Home Blog Page 649

OPPO Smart TV S1 65” : Serius Garap Pasar Smart TV, Hadirkan Tayangan 4K HDR

OPPO Smart TV S1

tabloidpulsa.id – Ketika kita mendengar kata OPPO mungkin yang terbersit oleh Anda adalah sebuah perangkat ponsel untuk keperluan selfie. Namun siapa yang bisa melupakan bahwa OPPO awalnya adalah vendor perangkat audio, baik itu player digital maupun headset plannar kelas atas dan sudah jago di bidangnya.

Maka ketika OPPO merilis beberapa produk IoT alias non ponsel mereka sendiri, maka terlihat bahwa mereka menggarapnya dengan serius. Terutama di sisi audio. Terbukti, ketika diumumkan pada 19 Oktober lalu, salah satu produk yang diumumkan yakni OPPO Smart TV S1 65 membawa teknologi audio yang telah dikurasi dengan baik oleh para ahlinya di Dynaudio.

TV pintar dengan sistem operasi ColorOS TV berbasis Android ini membawa panel QLED alias Quantum Dot LED dengan refresh rate 120 Hz. Sebuah standar televisi pintar premium yang nyaman untuk menonton video, tayangan olah raga dan juga bermain game. Menawarkan color gamut NTSC 120% dan resolusi 4K ultra HD, maka rasanya aman jika kita bilang warna dan ketajamanya akan memanjakan mata kita.

Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa TV pintar ini juga telah membawa audio berkualitas tinggi berkat campur tangan para ahli audio di Dynaudio. Sekedar informasi Dyanaudio adalah perusahaan pembuat loudspeaker kenamaan asal Denmark yang ditujukan untuk pasar High-end atau kelas atas.

OPPO TV S1 membawa delapan belas speaker surround stereo yang menghadirkan kekuatan suara total 85W dengan surround sound standar DolbyAtmos. Ga heran jika kemudian suara yang dilepaskan pun memiliki kualitas yang baik seperti saat didemokan pada acara peluncurannya 19 Oktober 2020 tersebut.

Untuk menjaga performa TV ini agar tetap prima, OPPO menggunakan chipset MediaTek MT9950 yang membawa CPU dengan 4 inti alias quad core Cortex A73 dengan GPU Mali-G52 MC2. 

Bukan itu saja, bahkan untuk ukuran smart TV OPPO TV S1 juga dibekali dengan memori yang relatif besar. RAM nya ada di angka 8,5 GB dan ROM nya di angka 128 GB.

Sebagai pemanis sekaligus penyempurna, OPPO Smart TV S1 65 juga membawa sebuah kamera dengan desain pop UP beresolusi 1080p di bagian bezel atas. Kamera ini bisa digunakan untuk melakukan video call langsung di TV atau untuk mirroring dari perangkat ponsel OPPO Anda.

Dengan harga 7999 RMB atau sekitar 17,6 jutaan Rupiah maka bisa dibilang TV ini berada di bawah harga TV dengan teknologi yang setara. Dengan dukungan HDMI 2.1 sebagai standar output konsol game generasi berikutnya, lalu WiFi 6 dan Bluetooth 5.1, maka kita bisa berharap produk ini hadir di Indonesia dengan harga yang tidak terpaut jauh dari harga perkenalan ini.

GoPro Hero 9 Black : Tak Sekedar Menambah Layar Depan

Orang boleh bicara miring soal GoPro Hero 9 yang terlihat seperti meniru gebrakan pesaingnya dari tanah Taiwan dan sesama produsen action cam di AS sana. Membawa sejumlah fitur yang belum sempat dibawa oleh produk sebelumnya, kali ini GoPro berupaya tampil lebih atraktif dan menambal sejumlah lini yang perlu diperbaiki melalui layar depan dan lensa yang dapat diganti.

Kalau kita bicara layar depan, tentu akan mengingatkan kita ke DJI Osmo Action. Produk ini menawarkan sebuah kamera action yang ringkas, lengkap dengan layar depan untuk digunakan melakukan framing saat merekam video selfie. Tentu saja penggemar GoPro lawas mengangap itu bukanlah hal yang krusial mengingat lensa gopro cenderung super wide yang membuatnya sudah pasti bisa diandalkan saat diarahkan ke wajah kita.

Tapi kehadiran layar depan rupanya secara diam-diam dibutuhkan juga bagi mereka yang menginginkan kesempurnaan saat merekam video selfie. Ya, framing adalah salah satu alasannya. Di samping tentu saja kita bisa melihat error yang terjadi sehingga aksi spontan yang direkam tidak hilang akibat tidak adanya viewfinder yang mengingatkan kita.

Tapi GoPro Hero 9 Black, nama lebih lengkapnya, menawarkan bukan sekedar tambahan layar depan untuk selfie. Produk ini juga menawarkan resolusi kamera yang lebih tinggi, mampu merekam hingga resolusi 5K. Jikalaupun Anda tidak membutuhkan resolusi ini, kemampuan tersebut akan meningkatkan fitur stabilisasi GoPro Hero 9 Black yang disebut hypersmooth 3.0. Dimana hasil cropping untuk melakukan stabilisasi tetap terlihat tajam dan lebih halus.

Dan satu lagi yang menarik, GoPro Hero9 Black juga menawarkan mod atau modular atau aksesoris tambahan berupa lensa Max. Menawarkan video super stabil di resolusi 2,7K dalam framerate 60fps, sudut pengambilan gambar yang lebih luas 155⁰, dan juga Horizon lock alias penguncian kamera agar selalu sejajar dengan garis horisontal bumi, meskipun kita memutar-mutar kamera ini.

Sayangnya untuk mendapatkan Mod Max Lens ini, kita harus merogoh kocek tambahan senilai 99.99 USD atau sekitar 1,5 juta IDR.

Selain itu, sejumlah fitur yang Anda mungkin butuhkan, semisal streaming langsung dari GoPro hingga 1080p, voice control, slomo hingga 8X dan sebagainya perlu dipertimbangkan mengingat betapa ringkasnya produk ini.

Kalau Anda berniat jalan-jalan, beraktivitas bersama keluarga ke tempat-tempat yang ekstrim, kamera ini bisa menjadi pilihan karena kecil, mudah dibawa kemana-mana, muda mengoperasikan dan kini lebih kaya fitur. 

Bagaimana dengan harganya? Untuk saat ini GoPro Hero 9 belum secara resmi masuk ke pasar Indonesia. Sementara di AS tersedia dalam dua tipe harga bundling plus layanan GoPro selama 1 tahun dan bundling tanpa layanan. Harga termurah, yakni paket layanan GoPro setahun plus memory SD card 32GB adalah 349.98 USD atau sekitar 5,2 juta IDR. Jika Anda tidak tertarik untuk berlangganan layanan GoPro selama setahun, maka Anda harus membayar lebih mahal, sekitar 100 USD lebih mahal alias 449.99 USD atau sekitar 6,7 juta IDR. Ih pemaksaan ya? Hehe..

Jika Anda membeli paket bundling yang terdiri dari floating hand grip, magnetic swivel clip, dan baterai cadangan, juga SD card 32GB, Anda harus siapkan 399.98 USD sudah termasuk layanan GoPro setahun. Kalau dirupiahkan akan menjadi sekitar 6 jutaan IDR. Kalau tanpa berlangganan layanan GoPro jadi 7,5 juta IDR. Saatnya ganti perangkat GoPro Anda?

Sejumlah distributor lokal sudah mulai terlihat menjualnya di beberapa e-commerce Indonesia dengan harga yang masih sangat bervariasi, yakni 6,7 juta hingga 7,5 juta untuk produk non-bundle. Namun distributor resmi perangkat ini masih terlihat mempromosikan seri terdahulu dan belum menawarkan GoPro Hero 9.

Ini Dia Fitur-Fitur Jagoan OPPO Reno Series

Fitur Jagoan Reno Series

tabloidpulsa.id – Banyak faktor yang menjadi pertimbangan konsumen saat akan membeli perangkat smartphone. Selain spesifikasi, desain, dan kamera, fitur yang tersemat di smartphone juga menjadi salah satu faktor penentu ketika konsumen berniat menebusnya.

Seringkali fitur-fitur di ponsel cerdas hanya dianggap sebagai sebuah marketing gimmick semata untuk menarik calon konsumen, padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Ada beberapa produsen yang memang menggarap fitur smartphone menjadi sebuah kekuatan utama dan pembeda dengan perangkat lain yang beredar di pasaran.

Salah satunya adalah OPPO yang serius menggarap lini seri perangkat terpopulernya saat ini yakni Reno series. Berbagai fitur jagoan Reno series justru mendapat respon positif dari penggunanya. Seperti apa fitur-fitur yang banyak disukai konsumen tersebut, yuk kita bahas satu persatu dari setiap seri Reno yang ada.

OPPO Reno 10x Zoom

OPPO Reno 10x Zoom merupakan perangkat Reno generasi pertama. Perangkat ini membawa fitur yang kala itu sangat ditunggu-tunggu oleh konsumen yaitu 10x Hybrid Zoom. Teknologi 10x Hybrid Zoom pertama kali diperkenalkan oleh OPPO pada perhelatan Mobile World Conggres (MWC) 2019 di Barcelona, Spanyol. Tidak membutuhkan waktu yang lama, tepat 4 bulan setelahnya, fitur ini mendarat dan digunakan pada perangkat OPPO Reno 10x Zoom. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk mengambil foto dari jarak jauh dengan hasil yang sangat jernih dan tanpa noise meski dilakukan perbesaran hingga 10 kali. Fitur ini bekerja dengan keberadaan sebuah lensa periskop,  seperti yang terdapat pada kapal selam, yang diletakkan dengan menggunakan teknik khusus ke dalam bodi perangkat smartphone nan tipis.

OPPO Reno2

Pada Reno generasi kedua, OPPO mengubah sorotan fitur utama kepada kemampuan videografi. OPPO Reno2 diperkenalkan dengan kehadiran fitur Ultra Steady Video. Fitur baru ini memadukan Optical Image Stabilization (OIS) dan Electronic Image Stabilization (EIS) serta pengembangan perangkat lunak dari OPPO yang menyajikan pengambilan gambar video anti guncangan. Menariknya, OPPO pertama kalinya juga memperkenalkan aplikasi penyuntingan video terintegrasi SOLOOP. Lewat aplikasi ini pengguna dapat menyunting hasil rekaman video secara cepat dan hasilnya dapat dibagikan melalui media sosial.

OPPO Reno3

Di generasi ketiga Reno, OPPO kembali  dengan pendekatan lain untuk menarik perhatian konsumen yaitu melalui fitur pada kamera. Untuk pertama kalinya lagi, OPPO menyematkan 108MP Ultra Clear Image sebagai fitur unggulan pada perangkat ini. Kamera OPPO Reno3 series dapat menghasilkan resolusi besar hingga ukurab 9024 x 12032 pixel. OPPO pun membuktikan fitur ini dengan menempatkan hasil jepretan foto dari perangkat Reno3 pada sisi luar Gedung Veteran RI di Jakarta Selatan. Foto tersebut menampilkan persona OPPO, Cinta Laura dan Yoshi Sudarso yang dicetak dengan ukuran memanjang ke bawah 20 x 40 meter.

OPPO Reno4

Perangkat terbaru OPPO Reno4 hadir dengan fitur yang berkaitan erat dengan fotografi dan videografi. Di seri ini, OPPO juga hanya fokus pada satu fitur saja yakni AI Color Portrait. Dengan fitur yang popular di kalangan anak muda ini, OPPO Reno4 dapat melakukan sebuah penyuntingan gambar yang sangat sulit dilakukan oleh konsumen pemula. AI Color Portrait dapat membuat latar belakang gambar menjadi hitam-putih, sedangkan objek orang dalam foto akan tampil sesuai dengan warna aslinya. Uniknya, fitur ini dapat digunakan saat memotret atau merekam video. Fitur video lainnya yang tak kalah menarik adalah AI Monochrome Video, yang secara prinsip dasar sama dengan fitur AI Color Potrait. Bedanya fitur ini dapat menghadirkan warna tertentu seperti merah, hijau atau biru untuk objek foto. Terakhir, OPPO juga membawa fitur AI Night Potrait untuk membantu pengguna menghasilkan foto potret memukau di malam hari.

Hampir seluruh Fitur Jagoan Reno Series mendapat sambutan baik di sisi konsumen, terutama kalangan anak muda. Berkaca pada hasil ini, OPPO akan terus mengembangkan fitur-fitur menarik yang disesuaikan dengan tren dan gaya hidup anak-anak muda. Dari sejumlah rumor yang beredar, OPPO mulai menyiapkan keberadaan perangkat Reno generasi kelima. Menurut perkiraan, perangkat ini akan membawa fitur-fitur yang masih berkutat pada optimalisasi kamera baik untuk keperluan fotografi maupun videografi. Patut disimak bagaimana nantinya fitur-fitur menarik akan muncul bersama dengan kehadiran perangkat OPPO Reno5.

Bank Mandiri dan Shopee Bikin Desain Khusus e-Money

tabloidpulsa.id – Bank Mandiri bekerja sama dengan platform belanja online Shopee menerbitkan kartu e-money co-branding berdesain khusus Shopee dan Garena Games. Inisiatif kolaborasi ini akan melengkapi layanan Mandiri e-money pada platform Shopee yang telah ada sebelumnya, yaitu layanan penjualan kartu E-Money di outlet Mandiri e-store serta pengisian saldo via online dilengkapi dengan update saldo langsung untuk telepon genggam berfitur NFC.

Targetnya, kartu e-money co branding desain khusus Shopee dan Garena Games ini akan dirilis sebanyak empat tema pada tahun ini dilanjutkan dengan tiga tema lagi pada tahun 2021. kartu ini bisa didapatkan melalui Mandiri e-store di Shopee dan melalui permainan Shopee Tanam yang ada di aplikasi Shopee.

Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja, mengatakan, “sebagai perusahaan e-commerce, Shopee berkomitmen untuk mendengarkan masukan dari pengguna dalam berinovasi, termasuk bekerjasama dengan mitra-mitra ternama untuk memperluas produk sesuai dengan kebutuhan.

“kami senang menjadi mitra Bank Mandiri terutama dalam memberikan kemudahan akses bagi pengguna secara langsung dan mudah ke produk-produk Mandiri, khususnya dengan produk eksklusif Mandiri kartu e-money co-branding khusus Shopee dan Garena Games ini. Kami berharap Shopee dan Mandiri dapat terus menghadirkan inisiatif baru untuk memberikan kenyamanan dan keuntungan lebih pada konsumen kami.” Kata Handhika.

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto mengemukakan, peluncuran kartu e-money dengan desain khusus Shopee ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pengguna Mandiri e- money, sekaligus menarik minat para pengguna platform Shopee untuk memiliki dan menggunakan kartu Mandiri e-money.

“Dengan peluncuran ini, maka Bank Mandiri telah menerbitkan secara total 22 juta kartu e-money. Hal ini juga menjadikan Bank Mandiri sebagai salah satu bank paling progresif dalam pengembangan uang elektronik dan digital banking untuk mendukung gerakan nasional non tunai” kata Aquarius.

Selain tampilan edisi khusus, dia melanjutkan, pengembangan bisnis uang elektronik juga dilakukan dengan memperluas jaringan merchant penerima Mandiri e-money, menyediakan sarana isi ulang, membangun cashless society, meningkatkan produksi kartu, memudahkan akses pembelian kartu untuk customer serta melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Kini frekuensi transaksi mandiri e-money telah menembus 650 juta transaksi dengan nilai yang mencapai Rp10 triliun pada Januari-September 2020 lalu,” ujarnya.

Pengguna platform Shopee, lanjut Aquarius, juga mendapat potongan harga untuk pembelian kartu serta cashback untuk isi saldo E-Money melalui platform Shopee hingga sebesar 5.000 koin Shopee. (Release/PR)

GENSHIN IMPACT : 2 Bulan Berikutnya

tabloidpulsa.id – September dan Oktober 2020 lalu merupakan 2 bulan yang memberikan secercah cahaya dalam kegelapan tahun ini. Lebay ga sih? Di bulan-bulan tersebut kita kedatangan banyak sekali game-game baru yang layak ditunggu. Bagi penggemar sepak bola, ada FIFA21 dan PES2021 season update yang meluncur, belum lagi kabar dua konsol next gen yang menjanjikan, serta tentu saja, bagi penggemar RPG yang selama ini menanti game yang layak dimainkan di layar ponsel, ada GENSHIN IMPACT.

Game besutan publisher asal Negeri Tirai Bambu bernama Mihoyo ini sejak dirilis demonya secara tertutup beberapa bulan belakangan memang menawarkan gameplay, jalan cerita, mekanik, karakter dan tentu saja dunia yang begitu luas untuk dijelajahi.

Kontrol yang nyaman meski ada beberapa catatan di sisi direction button nya, bagi pemain game yang basicnya bermain di konsol, membuat betah memainkannya di perangkat ponsel. Terlebih dengan sistem interplay, di mana kita bisa memainkan karakter kita secara simultan di beberapa perangkat, semisal ponsel Android, iOS, dan PC. Memberikan kita fleksibilitas, dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.

Sayangnya, pemain Genshin Impact di PS4 tidak bisa melakukan hal ini. Meski bisa bermain bersama-sama di dunia yang sama bersama pemain dari multi platform, pemain PS4 hanya bisa memainkan game dan karakternya hanya di PS4 saja.

Grafis yang aduhai serta gameplay yang adiktif, disertai dengan sejumlah hal yang membuat kita ingin kembali lagi dan mengerjakan misi bersama-sama adalah kunci dari permainan ini. 

Tapi bukan berarti Genshin Impact tidak menuai kritik. Beberapa orang, termasuk saya, melihat bahwa permainan ini banyak mengadopsi grafis dan mekanisme dari game lain. Yang paling banyak “dicontek” oleh game ini adalah game Nintendo Switch dan Wii U berjudul Zelda the Breath of the Wild. 

Mulai dari ide cerita pengembaraan satu karakter, mengarungi dunia yang petanya tertutup, dan hanya bisa terbuka ketika kita telah mencapai satu tower khusus. Mirip dengan Zelda. Kemudian karakter musuh yang ditemukan tersebar di titik tertentu, mirip makhluk Gogoblin di Zelda Breath of the Wild. Baik cara mereka berkumpul menempati satu area, bersembunyi di semak-semak, maupun cara mereka bertarung. 

Lalu ada mekanisme gliding, alias terbang layang. Hanya saja jika Link di Zelda BotW menggunakan glider alias paralayang, maka di Genshin Impact, mereka menggunakan sayap.

Lalu Zelda BotW menampilkan 4 kekuatan yang diperoleh dari 4 pendekar dari 4 belahan dunia Hyrule, maka di Genshin Impact diperkenalkan 7 elemen, yang tidak hanya saling mendukung, juga saling mengalahkan.

Di sisi karakter juga demikian, banyak yang menemukan kesamaan antara beberapa karakter di game ini dengan game lain, semisal NieR milik Square Enix. 

Tapi, Genshin Impact juga menambahkan banyak elemen yang membuat kita betah di dalam game berlama-lama. Meskipun beberapa rekan kami menyebut terlalu banyak item dan mata uang yang digunakan dalam game, keseruan menamatkan cerita utama, lalu menghabiskan tugas-tugas harian menjadi sebuah tantangan tersendiri yang mampu menemani kita di saat pandemi seperti ini.

Saat ini Anda bisa menjelajahi dua wilayah besar di Teyvat, yakni Mondstadt dan Liyue. Berdasarkan informasi dari situs resminya, besar kemungkinan bakal ada wilayah Teyvat yang baru, akan dibuka kemudian. Luas sekali bukan? Soal kemiripan itu pun akhirnya bisa dimaafkan. Genshin Impact sudah bisa didownload secara gratis di PS4, PC, Android, dan iOS. Dengan rencana akan dihadirkan juga untuk Nintendo Switch dalam waktu dekat.

2 Bulan Berikutnya

Tulisan di atas menunjukkan kegembiraan kami di tabloidpulsa saat awal-awal memainkan game Genshin Impact. Penuh dengan harapan, dan juga euforia yang cukup berlebihan. Sekarang, kami telah memainkannya selama lebih dari 2 bulan. Dengan sejumlah pengembangan di Teyvat, mulai dari munculnya hero-hero baru serta sejumlah perbaikan di berbagai sisi.

Apa yang kami dapati adalah sebuah pengalaman yang cukup menyenangkan. Meskipun tidak semenggebu-gebu di awal permainan, kami mendapati daily commission merupakan salah satu aspek yang membuat kami betah untuk bermain game ini setiap harinya. Meskipun cenderung membosankan karena yang dilakukan realtif berulang.

Banyaknya mata uang dan kerumitan yang diakibatkan olehnya lama-lama bisa kita pahami dengan secara lebih baik lagi. Membuat kita tidak takut untuk melakukan WISH alias membeli gacha dan relatif fair dengan tingkat zonk yang rendah.

Hadirnya hero baru juga bikin penasaran. Menantang kita untuk terus memadu padankan setiap hero dengan element yang saling mendukung satu sama lain sehingga mendapatkan keuntungan pada serangan yang lebih menggigit. Sampai tulisan ini dibuat, tinggal beberapa orang dari kami yang masih memainkannya, dengan intensitas yang cukup mengendur. Kira-kira apa yang Anda harapkan dari Genshin Impact ke depannya? Silakan komen di bawah ya. Happy Gaming and Stay Safe, Guys!

DJI MINI 2 : Sang Pengganti Mavic Mini, Bagai Langit dan Bumi

dji mini 2

tabloidpulsa.id – Sebelumnya kita telah membahas produk DJI Pocket 2 yang memperbaiki semua fitur DJI Osmo Pocket generasi pertama. Nah dengan sekenario yang tak terlalu berbeda, DJI juga melakukan hal yang sama terhadap drone mungil mereka yakni MavicMini dengan sebuah produk menarik yang diberi nama DJI Mini 2. Lihat! Dari perubahan penamaannya saja juga sudah senafas kan?

Menjelang musim liburan tahun lalu, DJI Mavic Mini diperkenalkan sebagai Drone DJI yang paling ringkas, di bawah ukuran regulasi sehingga tidak butuh sertifikasi dan cenderung lebih tidak berbahaya, dengan segala fitur yang dibawanya. Nah kini, setahun setelahnya, DJI merasa wajib memperbaiki produk tersebut dengan perangkat yang, benar-benar berbeda.

Kalau boleh jujur, kayaknya sih hanya ukuran saja yang dipertahankan agar tetap mini. Selebihnya, DJI Mini 2, nama drone mini generasi 2020 ini, membawa semua fitur yang hampir sebagian besar merupakan peningkatan Mavic Mini. Bahkan membuatnya terlihat seperti produk yang benar-benar berbeda.

Pertama DJI Mini 2 membawa motor baru. Dengan kecepatan terbang maksimal di angka 16 meter per detik. Ini berarti lebih cepat dari Mavic Mini yang hanya 13 meter/detik. Juga lebih kuat terhadap angin hingga level 5, yang setara dengan 29-38 km/jam. Naik satu level dari Mavic mini.

Kedua di sisi kamera, kali ini DJI Mini 2 membawa kamera yang mampu merekam hingga reolsui 4K dalam framerate 30fps. Ini berarti sedikit lebih baik dari Mavic mini yang memiliki reolusi maksimal 2,7K/30fps. Dengan resolusi yang lebih besar maka memungkinkan hadirnya kemampuan zooming 4X ketika merekam dalam resolusi 1080p. Satu fitur yang tidak dimiliki Mavic Mini.

Selanjutnya yang ketiga ada pada hadirnya fitur transmisi yang selama ini hanya dibenamkan pada drone-drone kelas atas DJI. Drone ini kini membawa Ocusync 2.0. Dengan teknologi ini, drone mampu mentransmisikan video beresolusi tinggi pada viewfinder yang tertempel pada remote. Bahkan sampai jarak 10 Km. Bandingkan dengan cara transmisi Mavic Mini yang mengandalkan WiFi dengan jarak maksimal 4 Km saja.

Berikutnya yang terakhir atau yang keempat adalah terdapat penambahan pada fitur quickshot. Drone mungil ini kini mampu menghasilkan gambar Panorama dalam 3 mode berbeda, yakni sphere, 180 derajat dan wide angle. Lalu juga ada boomerang. Fitur-fitur ini memudahkan penerbang pemula dan itu sangat cocok dengan target pasar Mini 2.

Oh iya, satu lagi nih. Kelima dong ya? Drone ini juga telah dilengkapi dengan fitur Quicktransfer. Dengan fitur ini kita bisa mendownload video dari DJI Mini 2 dengan kecepatan tinggi hingga 20MB per detik ke ponsel. Tanpa harus terhubung dengan remote. Fitur ini tidak dimiliki oleh Mavic Mini, seperti halnya Trimmed Download dimana kita bisa memotong video sebelum didownload ke dalam perangkat.

Produk ini dijual dengan harga mulai dari Rp 7.099.000 hingga Rp 9.299.000 untuk Fly More Combo.

Konsol Generasi Berikutnya Makin Mendekati PC

tabloidpulsa.id – Berbeda dengan perangkat PC, konsol game menawarkan lebih banyak kemudahan bagi penggunanya. Bisa dinikmati dengan kebutuhan daya yang relatif rendah, bisa diakses oleh segala umur, membutuhkan display yang tidak terlalu ribet selama ada port HDMI nya dan lebih mudah dibawa ke mana-mana.

Namun demikian, meski harganya bisa dibilang lebih murah ketimbang merakit sendiri perangkat komputer dengan spek yang mendekati, konsol yang sekarang mendominasi sudut rumah di seluruh dunia masih punya banyak kelemahan. Terutama pada fleksibilitas tayangan, dimana kita bisa mengatur resolusi, frame rate dan hal lain yang ada hubungannya dengan kenyamanan bermain game.

Seperti yang telah kita ketahui, bermain game di PC atau laptop dengan spesifikasi mendekati konsol terkini (biasa kita sebut current gen-console) pun sanggup meningkatkan pengalaman bermain game dengan meningkatkan framerate tayangan hingga rata di 60fps. Entah harus mengorbankan resolusi yang dibuat lebih rendah, atau harus menambah kartu grafis yang lebih baik, kemudahan untuk mengganti beberapa parameter supaya cocok dengan cara bermain kita adalah salah satu hal yang dimiliki oleh gamer PC.

Current Gen Console, seperti XBOX One dan PS4 tidak menyediakan hal itu. Meski mereka sudah merilis versi yang sudah diperbaiki seperti XBOX X dan PS4 Pro pun, kita sulit untuk mendapatkan pengalaman yang sama di sisi grafis dengan gamer PC di seluruh daftar game yang ada. 

Nah, musim liburan Musim Dingin tahun 2020 ini, Microsoft dan Sony sudah mengumumkan konsol generasi berikutnya. Yakni XBOX Series X (dan varian Series S) dan Playstation 5. Sony Indonesia secara resmi telah mengumumkan akan membuka kran pre order pada tanggal 18 Desember besok. Dengan harga yang lumayan menjanjikan, sekitar 100 USD lebih mahal ketimbang harga retail saat diumumkan untuk seluruh dunia.

Sementara itu, Microsoft Indonesia tidak akan membawa secara resmi XBOX series X dan S ke Indonesia, sehingga kita harus bergantung pada kecekatan para distributor. Saat ini Anda bisa mendapatkannya di beberapa toko game terkemuka di seluruh Indonesia dengan harga yang bervariasi, mulai dari 6,7 jutaan Rupiah untuk Series S dan 12 jutaan Rupiah untuk Series X.

Apa yang menarik dari kedua konsol ini? Tulisan ini akan sedikit mengulas hal-hal yang bisa kita dapatkan dari Konsol Next Generation serta mengapa kami bilang, mereka kini makin mendekati pengalaman bermain PC.

Playstation 5

Meski terkesan terburu-buru akibat pancingan perusahaan konsol sebelah, Sony akhirnya mengumumkan hadirnya Playstation 5 pada tahun 2019. Kenapa buru-buru? Karena saat itu Sony belum menampilkan apa-apa, baru spesifikasi dan logo saja tanpa ada info tambahan.

Konsol ini diumumkan akan hadir pada tahun ini 2020 dan akhirnya konsol ini dipamerkan untuk pertama kali secara publik pada tanggal 11 Juni 2020.

PS5 akan membawa CPU custom AMD Zen2 yang mampu bekerja pada kecepatan 3.5GHz. Dipersenjatai dengan GPU custom dengan arsitektur RDNA 2, memiliki 36 CU (compute unit) yang bekerja optimal pada kecepatan 2.23 GHz dan berdaya komputasi 10.28 teraflop. GPU ini juga membawa fitur realtime ray tracing, layaknya GPU-GPU kekinian yang dimiliki oleh PC Gaming kelas atas.

Tidak berhenti sampai di situ, kami pun harus menyebutkan RAM yang digunakan yakni 16 GB GDDR6 SDRAM dengan bandwidht 448 GB/s dan juga media penyimpanan berupa SSD dengan 12 channel dan keepatan hingga 5.5 GB/s.

Apa yang kita baca dari gambaran spesifikasi di atas adalah: sebuah hardware yang bisa diandalkan untuk bermain game dengan tampilan 4K dan frame rate hingga 120fps. Wow kan?

Kita hanya perlu menambahkan perangkat TV yang sesuai. Kami menyarankan kita menyiapkan TV dengan port HDMI 2.1. Port ini mampu mendukung resolusi 4K (3840×2160), 8K (7680×4320) bahkan 10K. Termasuk dukungan HDR dan variabel refreash rate yang merupakan fitur unggulan dari PS5.

Gamer PC mungkin mengenal AMD Freesync, nah ada kemungkinan PS5 juga membawa fitur serupa entah secara build in pada komsol atau disematkan pada software game.

Dengan TV yang tepat, Anda akan menemukan pengalaman bermain game layaknya gamer PC dengan framerate tinggi dan rendah latency, sambil duduk di sofa bersama keluarga.

XBOX series X/S

Berbeda dengan Playstation yang hanya merilis satu konsol, dengan dua pilihan varian, dengan optical drive atau tidak, XBOX anyar dirilis dalam dua konsol berbeda, dengan desain dan pendekatan yang juga berbeda.

Paling tinggi adalah XBOX series X. Bentuknya lebih mirip dengan box speaker aktif, atau casing komputer Mini. Tapi tidak lebih besar dari PS5. Dalemannya juga relatif sama. Meski di sisi hardware XBOX Series X terlihat sedikit lebih unggul. 

Semisal di sisi CPU, XBOX series X memiliki clock speed yang lebih baik yakni 3.8 GHz. Juga di GPU, XBOX Series X membawa Custom AMD Radeon RDNA Nabi dengan CU yang lebih banyak yakni 52 dengan kecepatan 1,825 GHz dan daya komputasi 12 teraflops.

Kemudian di sisi ruang penyimpanan internal, XBOX series X kembali lebih unggul karena telah menyiapkan 1TB tanpa tersentuh, berbeda dengan PS5 yang hanya membawa sekitar 825GB.

Tapi ini hanya catatan spesifikasi di atas kertas. Masing-masing konsol tentu memiliki arsitektur yang berbeda dan itu akan diperlihatkan oleh bagaimana mereka mengeksekusi game atau konten ke hadapan gamer.

Ya, XBOX series X juga menawarkan pergalaman gaming yang serupa PC di sisi grafis. Yaitu tampilan game dengan resolusi tinggi dan framerate dinamis hingga 120 Hz. Menarik bukan?

Lalu bagaimana dengan XBOX Series S? produk ini merupakan alternatif untuk mereka yang tidak terlalu membutuhkan resolusi tinggi. Tetap menawarkan framerate yang sama, Series S hanya mampu menampilkan gambar hingga resolusi 1440p atau setara QHD. Dengan harga yang relatif lebih murah dan ukuran yang lebih kecil.

Jadi, konsol apa yang akan Anda bawa pulang nanti? Happy Gaming and Stay Safe!

DJI Pocket 2, Perbaikan di Semua Lini

dji pocket 2
dji.com

tabloidpulsa.id – Osmo Pocket merupakan produk revolusioner dari produsen drone DJI. Menggabungkan kemampuan stabilisasi dan imaging yang mumpuni dalam ukuran yang relatif mungil sehingga mudah dibawa kemana-mana dengan hasil yang berkualitas. Kini produk tersebut diupdate dengan produk baru, DJI Pocket 2.

Ide yang dibawa oleh DJI Osmo Pocket hampir terpenuhi. Namun namanya juga generasi awal, tentu banyak hal yang dirasa kurang dan hadirnya produk pembaharu menjadi sangat penting.

Beruntung DJI Pocket 2, yang merupakan sang pembaharu dari produk Osmo Pocket, berhasil “menambal” sejumlah kekurangan yang dimiliki Osmo Pocket generasi pertama. Tidak hanya di sisi hardware penting, semisal kamera, namun juga penambahan-penambahan yang mungkin terlihat kecil, namun justru dibutuhkan oleh pengguna Osmo Pocket lama.

Memperbesar Sensor Kamera

DJI Pocket 2 membawa sensor kamera CMOS yang lebih besar, yakni berukuran 1/1.7 inci. Sedikit lebih besar dari sebelumnya yang berukuran 1/2.3 inci. Dengan demikian kamera Pocket 2 memiliki pixel efektif hingga 64MP. Meningkat dari yang sebelumnya hanya 12MP.

Lensa kamera DJI Pocket 2 ini juga memiliki bukaan yang lebih besar, yakni f/1.8. Dibandingkan produk lama yang f/2.0. Dengan demikian lensa dapat meraih cahaya dengan lebih baik dan ini yang penting: MEMILIKI FOV YANG LEBIH LEBAR. 

Masalah utama bagi pengguna Osmo Pocket lama ada pada sudut pengambilan gambar yang terlalu sempit. Sehingga ketika digunakan untuk merekam video selfie, terkadang hasil video tidak seluas yang diharapkan.

DJI Pocket 2 mengatasinya dengan menambah sudut pengambilan gambar hingga 93 derajat. Ini sih sebenarnya sudah menjadi “jamu” bagi masalah tersebut. Namun DJI tidak berhenti sampai di situ. Belajar dari aksesoris pihak ketiga yang banyak merilis lensa tambahan untuk memperbesar FOV, DJI menyiapkan lensa wide angle (110 derajat) tambahan yang bisa dibeli secara terpisah.

Menariknya, aksesoris ini terintegrasi dengan sistem kamera. Artinya selain menempel dengan menggunakan magnet, plus sebuah mekanisme pemasangan menggunakan lubang yang terdedikasi, sistem juga akan mengenali lensa tambahan yang tertempel sehingga kamera akan berputar ke arah yang berbeda saat gimbal dimatikan.

Menambahkan Kemampuan Zoom

DJI Pocket 2 kini memiliki kemampuan untuk melakukan zoom secara digital. Hal ini tidak ada di Osmo Pocket dan kita menggunakan Osmo Pocket layaknya sebuah kamera aksi semacam GoPro atau Osmo Action.

Kini kita bisa melkukan digital zooming hingga perbesaran 4X di resolusi 1080p, 3X di resolusi 2,7K dan 2X di resolusi 4K.

LiveStreaming Langsung dari Gimbal

Buat Anda yang hobi melakukan siaran langsung, Anda bahkan bisa langsung melakukannya dengan DJI Pocket 2. Anda bisa melakukan live streaming via Youtube, Facebook dan protokol RTMP lainnya.

Memperbaiki Audio

Kali ini, DJI membawakan 4 lubang mic yang terletak di semua penjuru. Di depan, belakang (arah pengguna), kanan dan kiri. Mic ini akan menangkap suara yang datang dari arah kamera menghadap. Jadi video yang dihasilkan akan memberikan audio yang realistis dengan efek 3D yang mantap.

Cover yang Multifungsi

Jika sebelumnya cover Osmo Pocket hanya berfungsi sebagai cangkang pelindung Osmo Pocketnya saja, maka kali ini cover ini dibuat lebih multifungsi. Selain sebagai tempat untuk menyimpan Pocket2 secara aman, juga memiliki kompartemen untuk menyimpan adapter ponsel, lensa wide angle, tripod micro dan Mini control Stick. Jadi kita tidak perlu membutuhkan tas tambahan untuk membawa pringkilan-pringkilan itu tadi. Dan semua itu tetap dilengkapi dengan motor stabilizer 3 axis yang akan membuat video yang dihasilkan tampak lebih sinematis dan stabil banget. Saat ini, produk DJI Pocket 2 sudah tersedia untuk pasar Indonesia, dengan harga mulai dari Rp 5.999.000.

Nonton di Rumah Makin Meriah dengan Samsung Galaxy Tab A7

nonton di rumah

tabloidpulsa.id – Selain gambar yang memikat mata, pengalaman nonton yang bikin puas juga melibatkan organ pendengaran kita. Pembuat film, terutama film layar lebar, telah menyiapkan audio yang mumpuni untuk mendukung jalan cerita dan mengajak Anda masuk lebih dalam ke dunia yang mereka ciptakan. Bagaimana dengan nonton di rumah?

Bioskop menjadi tempat favorit untuk mendapatkan pengalaman menonton film dengan semua parameter yang diset maksimal baik vidual maupun audio. Tapi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, kita disarankan untuk tetap berada di dalam rumah agar tidak terjadi penyebaran penyakit yang lebih dahsyat.

Alternatif untuk Menonton di Rumah

Biasanya Anda membutuhkan perangkat audio yang mumpuni untuk menghadirkan pengalaman seperti ini ke dalam rumah. Setidaknya Anda butuh beberapa speaker yang diletakkan sedemikian rupa untuk memberi efek yang sama dengan pengalaman menonton di bioskop. Tapi sayangnya tidak semua orang mampu melakukannya. Karena selain mahal, set up audio seperti ini membutuhkan ruangan khusus yang merepotkan dan relatif luas.

Solusi lain adalah dengan menggunakan produk gadget yang tepat. Terutama jika Anda berniat memanfaatkan sebuah perangkat yang memiliki banyak fungsi sekaligus. Semisal sebuah tablet mumpuni yang diperkenalkan baru-baru ini oleh Samsung, yaitu Samsung Galaxy Tab A7.

Samsung Galaxy Tab A7 sejatinya diluncurkan bukan hanya untuk kebutuhan hiburan. Layaknya sebuah tablet, Tab A7 merupakan gadget all rounder yang utamanya berfungsi untuk mempermudah kegiatan Anda.

Berukuran lebih tipis dan kecil dari sebuah laptop, lebih ringkas dan portabel dibandingkan sebuah perangkat komputer, namun memiliki layar yang lebih besar dari ponsel. Di samping itu Tab A7 berbasis Android, jadi hampir semua palikasi yang sudah akrab hadir di ponsel kita selama ini, bisa diinstal di tablet tanpa membutuhkan penyesuaian kembali.

Melihat dari letak kamera depannya yang berada pada salah satu bagian sisi terpanjang, maka bisa dikatakan tablet ini diciptakan untuk dinikmati secara landscape dengan menampilkan layar yang rebah melebar layaknya monitor laptop. Dan posisi ini sangat cocok untuk menonton konten multimedia langsung di tablet.

Sekedar mengingatkan layar Tab A7 adalah 10,4 inci dalam resolusi tinggi 2000 x 1200 pixel. Di atas kertas tentu saja produk ini bisa menampilkan film dari sejumlah layanan streaming secara maksimal. Tapi bukan itu saja yang menjadikannya sebagai tablet yang cocok untuk nonton di rumah. 

Suara Surround dan 4 Speaker

Galaxy Tab A7 2020 ini membawa teknologi audio Dolby Atmos dengan dukungan suara surround yang dimungkinkan oleh hadirnya 4 corong speaker stereo. Jika tablet diletakkan dalam posisi landscape alias rebahan, maka speaker ini akan menempati 2 area di bagian kanan dan 2 area di bagian kanan. Yang masing-masing menjangkau area atas dan bawah sehingga mampu memberikan efek audio yang menyebar rata, membawa kita seakan-akan berada di dunia dalam film.

Kami telah mencoba fitur ini untuk menonton hampir semua layanan streaming di Samsung Galaxy A7. Mulai dari youtube, Netflix, Amazon Prime Video, Disney+ Hotstar dan HBO Go. Dan hasilnya tidak mengecewakan.

Seperti yang mungkin telah kita maklumi bersama, sejumlah serial yang ditayangkan pada layanan-layanan tersebut dibuat dengan kualitas film layar lebar. Tidak hanya dari kualitas cerita, pemain dan musik, namun juga suara ambien yang dibuat ciamik. Dan bikin kita betah menonton berlama-lama sambil rebahan di rumah.

Salah satu contoh serial dengan audio dan visual yang prima adalah the Mandalorian di Disney+ Hotstar. Serial yang mengadaptasi secuil cerita sempalan dari dunia Star Wars ini mengajak kita untuk berada di tengah-tengah petualangan seorang Mandalorian melakukan misi yang unik dan menyentuh. Sewaktu-waktu akan membawa kita berada di tengah-tengah pertempuran pesawat luar angkasa. Di mana deru senapan dan mesin pesawat tempur benar-benar muncul dari segala arah, dan terseparasi dengan baik oleh speaker Galaxy Tab A7.

Awalnya, kami pikir 4 speaker Galaxy Tab A7 ini hanya akan membuat suara dari film terdengar lebih keras saja. Ternyata dengan film-film yang tepat, kita bisa merasakan suasana yang benar-benar nyata. Di mana suara kendaraan yang bergerak ke kiri layar akan tertampil di speaker kiri dan hilang menjauh di sana, bahkan setalah kendaraan itu tidak terlihat lagi di layar. Audio yang kita tangkap membuatnya seakan-akan kendaraan tersebut berjalan memutar lewat sisi kiri kita.

Demikian juga saat ada adegan tembak-tembakan. Kita bisa mengetahui dari arah mana senjata itu dilepaskan. Dengan sudut pandang kita sebagai penonton.

Yang menarik, keempat speaker ini akan menampilkan audio yang surround tergantung dari posisi layar utamanya. Tetap berfungsi jika digunakan dalam posisi portrait. Keempat speaker tetap akan melakukan separasi suara tergantung dari konten yang ditayangkan.

Didukung dengan baterai berkapasitas besar, yakni 7040 mAh. Maka kegiatan menonton ini bisa dilakukan berlama-lama. Meskipun saya menyarankan untuk tidak keseringan menonton. Sesekali jangann lupa untuk menggerakkan badan, berolah raga sederhana meski di rumah saja.

Oh iya, Samsung Galaxy Tab A7 2020 ini dijual dengan harga Rp 4.999.000 di Samsung.com dan toko-toko online serta offline di seluruh Indonesia.

Jadi, Anda sedang ngikutin serial yang mana nih? Apakah drakor, anime atau serial aksi? Apapun itu, tetap jaga kesehatan dan mari kita sama-sama melewati pandemi ini dengan kondisi prima! Selamat nonton di rumah saja!

Editor's Pick