tabloidpulsa.id – Fitur Active Noise Cancellation merupakan fitur yang tidak banyak ditemukan di produk-produk audio Bluetooth berdisain TWS, terlebih di harga yang benar-benar terjangkau. Perangkat TWS (true wireless stereo) realme Buds Air 2 ini termasuk salah satunya.
Mengusung slogan “Noise Off, realme On”, Buds Air 2 merupakan TWS dengan ANC pertama yang dijual di angka 600 ribuan. Bahkan pengembangan Hi-fi Drivernya merupakan hasil kerja sama dengan DJ kelas dunia, the chainsmokers. Apakah ini adalah jawaban atas doa-doa penggemar perangkat berkualitas dengan harga terjangkau?
Harga: Rp 599.000 (flash sale)
Pilihan Warna: Closer Black, Closer White
Paket Penjualan: Sepasang TWS Buds Air 2, Charging case, Earbuds tips ukuran S, M L, Kabel data USB Type C, User guide, Warranty card
Chipset | R2 |
Touch Control | ·Double tap: Play/pause. Answer calls/Hang up |
·Triple tap: Next track. | |
· Long press 2s on one earbud:Reject calls | |
·Long press both earbuds 2s: Switch between ANC and Transparency Mode | |
Calling | Dual Mic Noise Cancellation |
Noise Reduction Mode | ANC |
Connectivity | Bluetooth 5.2 |
10m Connectivity Range((in an obstacle-free environment) | |
Dual Channel Tranmission | |
Size and Weight | Charging Case: 60.3 x 57 x 24 mm |
Weight: 34.5g (Charging Case), 4.1g (Single Buds) | |
Charging | USB Type-C |
Battery Life | Charge time: 2hrs to fully charge charging case & earbuds; 1hr to fully charge earbuds only. |
120min playback when charging pod & earbuds are charged for 10min (noise cancellation off at 50% volume with AAC). | |
Box | realme Buds Air 2 × 1 |
Charging case × 1 | |
Earbud tips × 3(S,M,L, M installed by default) | |
Type-C charging cable × 1 | |
User Guide, Safety Standard Card, Warranty Card × 1 | |
Info card × 1 |
Desain
Perangkat TWS yang baru saja diluncurkan kemarin siang (7 April 2020) ini didesain dengan pewarnaan unik, menggabungkan 2 tone warna di tiap pilihan warna yang tersedia. Ada Closer Black yang memadukan dua warna hitam dan biru, dimana warna hitam mendominasi casing dan bagian ujung buds, sementara semburat warna biru mendiami bagian gagang TWS.
Juga ada Closer white yang tengah kami review kali ini yang menggabungkan warna putih dan silver, dimana putih mendominasi bagian casing dan ujung bagian driver dan buds. Sementara warna silver menghiasi bagian gagang TWS.
Pendekatan yang menarik, sekaligus menjadi identitas perangkat TWS dari realme ini. Orang akan segera mengenali perangkat yang kita pakai dari pewarnaan ini.
Tipe buds yang dibawa merupakan tipe in-ear dengan ujung (eartip) berbahan karet. Bagian ini menjadi faktor penentu kenyamanan bagi pengguna dan juga kadang memberikan warna pada suara yang dikeluarkan driver.
Bagian ini didesain khusus berdasarkan bentuk telinga sebagain besar manusia, juga memperbaikinya secara khusus, belajar dari desain lengkung generasi TWS sebelumnya. Dibuat sangat ringan dan mudah dibawa kemana-mana.
Buds Air 2 memiliki bagian yang memanjang ke bawah. Biasa saya sebut bagian batang. Kecil saja tidak terlalu panjang, tapi benar-benar berbentuk silinder. Dimana bagian ini terlihat seperti unibodi dengan bagian buds, tapi diberi lapisan warna berbeda dengan buds.
Terdapat sejumlah lubang kecil di masing-masing buds. Baik di bagian kuncup atas, maupun di bagian stem atau batang TWS ini. Besar kemungkinan mereka adalah Microfon yang diletakkan ke berbagai arah, juga rongga udara untuk memberikan efek ruang yang lebih baik dari suara yang dikeluarkan drivernya.
Beralih ke bagian casing yang juga berfungsi sebagai charger. Bentukannya menarik, menyerupai wadah bedak kecantikan. Tidak bulat tapi juga tidak begitu persegi. Menghasilkan sebuah bentukan oval yang hampir sama sisi seperti batu kali yang kita koleksi saat masih kecil dulu.
Di bagian depan casing ini ada tulisan realme berwarna perak dan lampu LED sebagai indikator baterai dan koneksi. Di sebelah kanan kita bisa temukan tombol pairing dan bagian bawah ada port USB Type-C.
Bagian penutup tidak diletakkan pada garis tengah, alias asimetris. Membuat upaya membuka dengan satu tangan, bisa jadi sangat mudah atau sebaliknya. Tergantung dari ukuran tangan penggunanya.
Bagian dalam casing, seperti biasa ada konektor charger yang dilengkapi dengan magnet. Berfungsi untuk menjaga kedua buds pada posisi yang tetap dan tidak bergerak sama sekali selama melakukan charging.
Driver Kustom
Buds Air 2 hadir dengan membawa chipset audio R2 yang telah membawa fitur Active Noise Cancellation. Karena termasuk chipset yang efisien dalam penggunaan daya, maka kita bisa mengharapkan daya tahan baterai yang bisa bertahan lama.
Disamping tentu saja kemampuan lain yang dibawa chip ini terutama di sisi koneksi stabil, dan kualitas panggilan telepon yang lebih baik. Kita akan bahas lebih banyak soal ini di bagian kualitas audio untuk kebutuhan sehari-hari.
Tapi sebelum ke sana kita juga perlu menyebutkan bahwa masing-masing buds realme Buds Air 2 ini membawa driver 10mm yang disebut sebagai diamond class Hi-Fi Driver. Sesuai namanya, driver ini menyematkan karbon diafragma seperti diamond yang disebut-sebut hanya bisa ditemukan di driver TWS kelas 2 hingga 20 jutaan.
Secara teori driver ini mampu menghasilkan suara yang jernih dengan distorsi di bawah angka 0.5% saja.
Realme telah bekerja sama dengan salah satu musisi kenamaan dunia The Chainsmokers untuk mendapatkan detil suara yang dihasilkan oleh Buds Air 2 ini.
Software Kustomisasi
Buds Air 2 memberikan ruang untuk kontrol yang lebih luas, melalui aplikasi Realme Link yang dapat diinstal di semua ponsel Android dan iOS. Menawarkan kustomisasi yang luas, mulai dari pengaturan fungsi kontrol sentuh, hingga mode gaming.
Bahkan kita dapat mengupdate firmware TWS ini dari aplikasi yang sama. Agar Buds Air 2 tetap up to date dan membawa kuliatas yang selalu kekinian.
Dan ini yang menarik, di sini kita juga bisa mengontrol Sound Effect. Yang salah satunya menarik perhatian saya sebagai seorang bass head, yaitu Bass Boost+. Selidik punya selidik, rupanya efek ini juga menjadi salah satu bagian yang diluncurkan bersama The Chainsmokers.
Mengingat jenis musik yang diusung oleh The Chainsmokers maka ini masuk akal, dan akan kita bahas di bagian kualitas audio nanti ya.
Seperti yang tertulis pada judul, menggunakan Buds Air 2 ini jadi menyenangkan karena banyaknya area yang dapat diatur. Termasuk mengontrol fungsi ANC nya, 3 pilihan EQ preset nya melalui sound effect, Volume enhancer, in ear detection, auto answer, kontrol sentuh di masing-masing bud, hingga mengaktifkan game mode yang akan meningkatkan mode super low latency 88ms.
Membawa codec AAC untuk kualitas musik yang tinggi, serta SBS untuk kompatibilitas yang luas, maka Buds Air 2 ini bisa digunakan hampir di semua perangkat sumber suara Berkoneksi Bluetooth.
Fitur Pintar
Selain membawa sensor sentuh di bagian luar earbud-nya, Buds Air 2 juga membawa sejumlah fitur pintar. Semisal Pairing secara cepat dengan perangkat Android Google dan Smart wear detection.
Pairing secara cepat ini bisa dilakukan hanya dengan membuka penutup casing di samping ponsel yang mau dipairing misalnya. Sementara samrt wear detection ini mampu mengenali apakah buds sedang digunakan di telinga atau sedang dilepas. Secara otomatis mampu mematikan musik yang sedang didengarkan.
Kualitas Suara
Saat pertama kali digunakan, tanpa dikontrol melalui realme Link, suara yang dihasilkan realme Buds Air 2 masuk ke dalam karakter Netral. Mecoba meraih semua frekuensi, baik di bawah maupun di atas.
Banyak penyuka audio berkualitas tinggi, suka dengan karakter netral flat seperti ini. Di mana semua frekuensi ditampilkan hampir seragam tanpa ada yang menonjol di antara frekuensi-frekuensi tersebut. Di mana bass tetap hadir tanpa menggebu-gebu, suara vokal terdengar jelas dan denting gitar pun terdengar jernih memberi warna suara yang luas.
Tapi, bisa jadi warna suara seperti ini kurang cocok bagi Anda yang bass head atau pendengar The Chainsmokers. Di mana kita tahu lagu-lagu mereka yang didominasi iringan musik elektronik, sampling bass yang hadir dinamis dan audio panning yang menenggelamkan, dan di sinilah fungsi Sound Effect Bass Boost+ sangat diapresiasi.
Tanpa menghilangkan frekuensi tinggi, termasuk suara vokal yang tetap jelas juga instrumental di layer-layer lain yang masih kentara. Juga bass yang hadir tidak juga terlalu over power. Tetap bulat, alias tidak mbleber kemana-mana. Dan juga tidak sampai membuat dada kita berdegup kencang sih. Pas!
Kekurangannya, karena tidak semua bentuk dan ukuran telinga manusia sama, maka kadang mereka yang memiliki jenis telinga yang unik, harus menemukan ukuran eartip yang tepat untuk mendapat kualitas suara yang maksimal. Dan kadang harus sedikit utak-atik posisi earbud di rongga telinga sampai menemukan sudut yang tepat.
Untuk TWS dengan harga 600 ribuan, suara yang dihadirkan Buds Air 2 ini termasuk apik dan mengejutkan.
Kami pun kemudian menggunakannya untuk bertelpon. Baik melalui saluran telepon biasa, juga dengan aplikasi via internet, semisal whatsapp. Dan hasilnya tidak kalah mengejutkan. Suara kita diterima jelas oleh lawan bicara bahkan ketika kita sendiri tidak bisa mendengar suara kita karena bisingnya lalu lintas di pinggir jalan.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa mic pada Buds Air 2 sudah dilengkapi dengan sistem noise reduction yang efektif. Mampu meredam suara di sekitar penggunanya, meskipun mic terletak di bagian batang tws yang jauh dari mulut kita.
Active Noise Cancellation
Berkali-kali kami menyebutkan bahwa karena faktor desain dan ukuran driver, Active Noise Cancellation di perangkat TWS mungkin tidak sehebat di perangkat Headphone dengan desain full over-ear. Tapi kehadirannya perlu diapresiasi karena mampu menahan beberapa frekuensi desis yang bisa saja membahayakan kita jika didengar berkelanjutan.
Buds Air 2 termasuk salah satu TWS yang membawa fitur ini, bahkan di rentang harga yang relatif terjangkau. Apakah dengan demikian ANC nya kurang memuaskan? Tidak bisa dibilang begitu juga, karena kita bisa mendengarkan perbedaan saat ANC aktif dan tidak.
Secara teori teknologi ANC di Buds Air 2 mampu menahan kebisingan suara hingga di angka 25dB. Seperti bunyi kulkas atau suara AC setelah diservis berkala. Berikutnya, yang bertugas memberi bantuan untuk mengurangi suara bising adalah eartip yang tepat dengan ukuran lubang telinga kita. Karena memberikan efek peredaman suara secara pasif.
Sebagai salah satu fitur ANC, hadir pula Tranparency Mode atau mode transparan. Di mana kita mampu mendengar suara di sekitar kita dengan lebih baik tanpa harus melepas buds dari telinga kita.
Daya Tahan Baterai dan Fitur Tahan Air
Buds Air 2 sudah membawa sertifikasi IPX5 Water Resistant. Tahan terhadap cipratan air, hujan dan keringat. Jadi bisa kita gunakan saat fitness baik di dalam ruangan maupun bersepeda di luar ruangan tanpa harus khawatir turun hujan. Kan lucu juga kalau bersepeda sambil bawa pawang hujan?
Sementara itu untuk dukungan baterai, realme Buds Air 2 ini membawa teknologi fast charging. Yang mampu mengisi daya baterai untuk digunakan 120 menit setelah dicharge hanya 10 menit saja, selama ANC dinonaktifkan dan volume di 50% dsiaat mendengarkan musik dengan codec AAC.
Untuk mengisi daya baterai ini dari nol sampai penuh hanya dibutuhkan waktu sekitar 2 jam saja. Itu sudah termasuk dua erabud dan charging case nya ke angka 100%. Mampu mendukung kebutuhan penggunanya hingga 25 jam penuh.
Kesimpulan
Buds Air 2 merupakan TWS yang memberi banyak Kejutan. Dibanderol dalam kisaran terjangkau, produk ini mampu menyuguhkan kualitas audio di atas standar harga yang diberikan. Di mana kehadiran fitur ANC merupakan bonus manis di samping keleluasaan untuk mengatur TWS ini sesuai keinginan kita, dari sisi output audio hingga kustomisasi kontrol.Produk ini mulai dijual resmi pada tanggal 10 April mendatang, dan hari ini (8 April 2021) jam 12.00 siang nanti dijual dalam program flash sale di link JD.id dan website realme. Mau ikutan? Langsung saja ke sini gan http://bit.ly/realme-buds-air-2-jd atau http://bit.ly/realme-buds-air-2 .