Home GADGET Review Huawei FreeArc, Audio Berkualitas dalam Desain Open-ear

Review Huawei FreeArc, Audio Berkualitas dalam Desain Open-ear

Huawei FreeArc Open Ear

tabloidpulsa.id – Huawei FreeArc hadir sebagai salah satu earphone open-ear yang cukup menarik perhatian, terutama bagi Anda yang mengutamakan kenyamanan dan mobilitas dalam penggunaan sehari-hari. Pada awalnya, kami cukup skeptis dengan desain open-air seperti ini. Kekhawatiran utama kami adalah potensi kehilangan kualitas audio yang signifikan dibandingkan earphone in-ear atau over-ear. Namun, setelah menggunakan Huawei FreeArc dalam berbagai situasi, kekhawatiran tersebut perlahan sirna.

Harga: Rp 1.399.000
Pilihan Warna: Hitam, Hijau dan Abu-abu
Paket Penjualan: Huawei FreeArc, Casing charger, Buku manual

Desain dan Spesifikasi Teknis

Huawei FreeArc mengusung desain C-Bridge yang inovatif, menggabungkan kenyamanan dan gaya. Material C-Bridge terbuat dari nikel-titanium (Ni-Ti) berperforma tinggi yang sering digunakan di industri penerbangan, memberikan fleksibilitas dan ketahanan yang luar biasa. Dengan desain yang membuat sudut 140 derajat agar earbud terkunci secara alami di daun telinga.

Bobot setiap earbud hanya 8.9 gram, menjadikannya sangat ringan dan nyaman digunakan sepanjang hari. Dimensi earbud adalah sekitar 45.4 mm × 18.35 mm × 47.50 mm, sementara casing pengisi daya memiliki dimensi sekitar 67.80 mm × 67.80 mm × 26.50 mm dengan berat 67 gram.

Earbud ini tersedia dalam tiga pilihan warna elegan: hitam, hijau dan abu-abu. Biasanya kami direpotkan dengan ukuran eartips untuk mendapatkan kualitas suara yang diinginkan, kekecilan akan mengurangi dentuman bass, kebesaran akan membuat lubang telinga cepat lelah dan sakit. Tapi dengan desain seperti ini, hal ini sudah bisa teratasi.

Baca Juga:  Huawei Dorong Kolaborasi Ekosistem untuk Penguatan Konektivitas

Dari segi kenyamanan, tidak ada yang perlu diragukan. Huawei FreeArc sangat ringan, fleksibel, dan hampir tidak terasa saat dikenakan. Kami menggunakannya sepanjang hari di kantor, sejak pukul 08.00 pagi hingga 18.00 sore tanpa perlu melepasnya, dan nyaris tidak merasakan kelelahan pada telinga. Hal ini menjadikan FreeArc sangat cocok bagi Anda yang membutuhkan perangkat audio wearable yang nyaman untuk penggunaan jangka panjang. Daya tahan baterainya juga patut diapresiasi; selama penggunaan penuh dalam satu hari kerja, perangkat ini tidak sekalipun membutuhkan pengisian daya atau disimpan kembali ke casing charger.

Namun, yang mengejutkan adalah kualitas audionya. Sebagai pengguna yang cenderung menyukai bass atau bisa dikatakan sedikit “bass head”, kami cukup terkesan dengan performa FreeArc. Suara bass tetap terasa solid dan tidak tenggelam, sementara vokal tetap jernih dan tidak tertutup instrumen lain. Memang, ada beberapa catatan minor seperti detail audio pada frekuensi tinggi yang sedikit kurang presisi, namun secara keseluruhan, untuk kelas dan jenis perangkat ini, kualitas audio yang ditawarkan sudah lebih dari cukup.

Baca Juga:  ASUS Umumkan kehadiran NUC 14 Performance Bertenaga AI

Fitur low latency menjadi nilai tambah tersendiri. Ketika kami mencobanya untuk bermain game, menonton streaming video, hingga mengedit video menggunakan aplikasi seperti CapCut, audio tetap sinkron dengan visual. Meski demikian, untuk kebutuhan editing profesional yang mengutamakan akurasi suara, kami tetap menyarankan penggunaan headset kabel. Namun untuk kebutuhan kasual dan produktivitas harian, fitur ini sudah sangat membantu.

Kemampuan Huawei FreeArc untuk terhubung dengan dua perangkat sekaligus juga mempermudah aktivitas kami. Kami dapat menghubungkan perangkat ini ke laptop dan ponsel secara bersamaan tanpa perlu repot mengganti koneksi. Saat ada panggilan dari atasan, cukup matikan headset sejenak, dan suara sekitar langsung terdengar jelas tanpa harus melepas perangkat dari telinga. Ini menjadi keunggulan tersendiri yang mendukung efisiensi kerja.

Dari sisi keamanan, desain open-ear memang memberikan kelebihan berupa awareness terhadap lingkungan sekitar, namun ini bisa menjadi kelemahan juga. Kami tidak menyarankan penggunaan FreeArc saat berkendara, terutama dengan sepeda motor. Suara lalu lintas akan jauh lebih dominan, bahkan saat volume audio diatur pada tingkat maksimal. Dalam kondisi seperti ini, kualitas audio yang baik pun tidak dapat dinikmati secara optimal, dan bisa menimbulkan risiko keselamatan.

Baca Juga:  Huawei dan Telkomsel Luncurkan Modem Orbit Star H1

Fitur Tambahan dan Harga

Huawei FreeArc dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti fitur koneksi dua perangkat yang memungkinkan Anda menghubungkan earbud ke dua perangkat sekaligus, seperti ponsel dan laptop, memudahkan perpindahan antara keduanya. Earbud ini juga memiliki rating IP57, memberikan ketahanan terhadap air dan debu, sehingga cocok digunakan saat berolahraga atau dalam kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Untuk kualitas audio, Huawei FreeArc mendukung format SBC, dan AAC, serta dilengkapi dengan teknologi Adaptive Multi-EQ for Dynamic Listening yang memungkinkan pengguna memilih jenis suara seperti Bass Boost, Treble Boost, dan Voices.

Huawei FreeArc dibanderol dengan harga resmi Rp 1.399.000 di Indonesia. Selama masa pre-order, konsumen berkesempatan mendapatkan bonus menarik seperti Huawei Band 9 gratis, Gratis 2 tahun 1 lost care. Penawaran ini tersedia melalui Huawei Official Store di berbagai e-commerce terkemuka dan gerai resmi Huawei di seluruh Indonesia.

Secara keseluruhan, Huawei FreeArc adalah pilihan menarik bagi Anda yang mencari earphone dengan desain terbuka, nyaman digunakan sepanjang hari, dengan kualitas audio yang tetap bisa diandalkan. Bagi kami, FreeArc bukan hanya soal kenyamanan, tetapi juga soal bagaimana teknologi bisa menyatu dengan rutinitas harian tanpa banyak kompromi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here