tabloidpulsa.id – Buat Anda yang menyukai hiburan multimedia, kualitas audio atau hasil keluaran dari sebuah audio menjadi pelengkap kenikmatan. Untungnya saat ini audio resolusi tinggi sudah menjadi fitur penyerta pada perangkat digital terkini. Untuk mengetahui apa itu audio resolusi tinggi, berikut sedikit penjelasannya.
Istilah
Audio resolusi tinggi atau disebut juga audio definisi tinggi (audio HD) merupakan istilah untuk file audio dengan bitrate (laju sampel) lebih dari 44,1 kHz atau lebih tinggi dari audio 16-bit. Umumnya juga didasarkan pada kecepatan 96 hingga 192 kHz. Namun, ada juga rekaman 44,1kHz/24-bit, 48kHz/24-bit dan 88,2kHz/24-bit yang diberi label Audio HD.
Dalam industri atau dalam kesehariannya audio resolusi tinggi merujuk pada file musik yang memiliki frekuensi pengambilan sampel dengan atau kedalaman bit yang lebih tinggi dibandingkan dengan Compact Disc Digital Audio (CD-DA), yang beroperasi pada 44,1kHz/16-bit.
Dikutip dari wikipedia, Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) bekerja sama dengan Asosiasi Elektronik Konsumen (DEG; The Digital Entertainment Group) dan The Recording Academy Producers & Engineers Wing, merumuskan definisi audio resolusi tinggi pada tahun 2014 dengan ‘audio lossless yang mampu mereproduksi spektrum suara penuh dari rekaman yang lebih baik dari CD (48kHz/20bit)’. Format file yang mampu menyimpan audio resolusi tinggi termasuk didalamnya adalah format flac, alac, wav, aiff dan dsd dan sacd.
Sejarah
Pada awal 80-an, CD (compact disk) menawarkan suara dan portabilitas yang bagus namun dengan penyimpanan yang terbatas. Seiring perjalanan waktu, konten audio resolusi tinggi mulai tersedia di pasar buat konsumen pada tahun 1996. Sejak MP3 membuat berbagi musik jadi lebih mudah daripada sebelumnya, tetapi keuntungan dan kerugiannya adalah file yang dikompresi dan ada kerugian signifikan pada kualitas suara.
Dikutip dari sony.co.id, audio resolusi tinggi menghasilkan suara lengkap dan kaya dari sumber suara analog aslinya. Terlebih lagi, biaya media penyimpanan yang lebih rendah, plus kecepatan Internet yang lebih tinggi berarti Anda dapat mengumpulkan, menikmati, dan berbagi musik pada level kualitas yang luar biasa ini.
Audio resolusi tinggi mengacu pada kumpulan proses dan format digital yang memungkinkan penyandian dan pemutaran musik menggunakan tingkat pengambilan sampel yang lebih tinggi daripada standar yang digunakan dalam CD.
Grafik di bawah dimulai dengan gelombang suara analog asli, dan menggambarkan tingkat pengambilan sampel CD yang rendah bila dibandingkan dengan frekuensi yang lebih luas yang digunakan untuk merekam Audio Resolusi Tinggi. Tidak ada standar tunggal untuk Audio Resolusi Tinggi, tetapi spesifikasi yang paling umum digunakan adalah 24bit/96kHz (3,2x lebih banyak data dikirim dibanding CD) dan 24bit/192kHz(6,5x lebih banyak data dikirim dibanding CD).
Musik audio resolusi tinggi dapat disandikan menjadi yang mana saja dari enam format populer tersebut. Produk Sony kompatibel dengan semuanya sehingga menikmati musik Anda menjadi mudah dan nyaman.
Persaingan Pasar Audio Resolusi Tinggi
Salah satu upaya pertama untuk memasarkan audio resolusi tinggi adalah High Definition Compatible Digital pada tahun 1995. Ini diikuti oleh tiga format cakram optik yang mengklaim audio berkualitas sonik atas CD-DA: DAD pada tahun 1998, SACD pada tahun 1999, dan DVD- Audio pada tahun 2000. Setelah perang format, tidak satu pun yang berhasil mencapai pengadopsian secara luas. Menyusul peningkatan ritel musik online pada awal abad ke-21, unduhan audio resolusi tinggi diperkenalkan oleh HDtracks mulai tahun 2008.
Upaya lebih lanjut untuk memasarkan audio resolusi tinggi pada disk optik diikuti oleh Pure Audio Blu-ray pada tahun 2009, dan High Fidelity Pure Audio pada tahun 2013. Persaingan dalam ritel audio resolusi tinggi online meningkat pada tahun 2014 dengan hadirnya Neil Young’s Pono service.
Pada tahun 2014, Asosiasi Industri Elektronik dan Teknologi Informasi Jepang (JEITA) mengumumkan spesifikasi dan logo “Hi-Res AUDIO” untuk produk audio konsumen. Sony menegaskan kembali komitmennya terhadap pengembangan segmen audio resolusi tinggi dengan menawarkan banyak produk Hi-Res Audio.
Dikutip dari berbagai sumber
Aldrin Symu