Home Blog Page 648

Xiaomi ShareSave, Platform Online Marketplace Lintas Batas

tabloidpulsa.id – Xiaomi, umumkan kehadiran ShareSave, platform online marketplace lintas batas di Indonesia, yang dioperasikan oleh grup yang berafiliasi dengan Xiaomi di Hong Kong. ShareSave bertujuan untuk memberikan para pengguna cara mudah dan hemat biaya untuk membeli berbagai produk popular Xiaomi termasuk yang hanya tersedia di China.

Dengan menggunakan e-commerce berbasis sosial sebagai model intinya, ShareSave adalah sebuah platform di mana para pengguna memimpin setiap pengalaman pembelian #SharetoSave. Sebagai inisiatif global, ShareSave sekarang telah tersedia untuk pasar Indonesia dan India, dengan rencana ke depan untuk memperluas ke pasar lainnya.

Xiaomi memiliki budaya komunitas yang tidak seperti perusahaan lainnya. Berteman dengan pengguna dan membiarkan mereka mengambil bagian dalam pengembangan dan kemajuan produk Xiaomi telah menjadi inti perusahaan sejak awal. Xiaomi sangat percaya dengan kekuatan komunitas dan Mi Fans, dan aspek sosial ShareSave adalah cerminan sempurna dari hal itu.

ShareSave memungkinkan adanya ruang di mana Mi Fans terhubung, menikmati dan berbagi keunikan pengalaman belanja #SharetoSave. Dengan menggunakan mode “ShareSave”, para pengguna akan mendapatkan penghematan tambahan dengan cara sederhana yaitu berbagi dengan teman-teman–untuk berbagai produk, kapanpun.

Dengan model ekosistem yang unik, Xiaomi saat ini telah berinkubasi dan bermitra dengan lebih dari 100 IoT dan perusahaan lifestyle. Dengan lebih dari 196 juta perangkat terhubung (tidak termasuk smartphone dan laptop), Xiaomi memiliki konsumen terbesar di dunia untuk platform IoT.

Sejalan dengan misi Xiaomi untuk terus memberikan inovasi kepada semua orang, ShareSave menawarkan pilihan produk komprehensif yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan ekosistem ini, termasuk mobile peripherals, perangkat pintar dan produk gaya hidup. Para pengguna dapat menikmati teknologi terbaru dan produk gaya hidup berkualitas dari China.

Tersedia dukungan lokal termasuk pelayanan purna jual dalam dan melalui platform ShareSave yakni berupa pengembalian gratis untuk produk yang rusak dan tidak sempurna, yang bukan dikarenakan oleh penyalahgunaan dan vandalisme. Selanjutnya, paket-paket akan dikirim ke Indonesia dengan waktu standar yaitu, 5 sampai 8 hari untuk sampai di depan pintu mereka dengan harga yang sebenarnya. Untuk saat ini, pengiriman produk baru untuk wilayah DKI Jakarta saja. Tetapi ke depannya, Sharesave akan memperluas area pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.

Metode pembayaran ShareSave di Indonesia akan mendukung pembayaran melalui beberapa minimarket, termasuk Alfamart, Indomaret, DAN+DAN, LAWSON. Adapun pembayaran melalui transfer Bank bisa melalui BCA, BRI, Mandiri, BNI, Maybank, Permata Bank, PRIMA, LINK, ALTO, ATM Bersama, juga kartu Kredit & Debit seperti, Visa, Mastercard, JCB, American Express, dan dompet elektronik OVO.

Periksa aplikasi ShareSave untuk informasi produk yang saat ini telah tersedia untuk diunduh di Google PlayStore dan GetApps.

Jangan Ketinggalan! Open Beta Arena Master 2 Segera Dibuka

Arena Master 2

tabloidpulsa.id – Setelah selesai melakukan Closed Beta, kini game Arena Master 2 siap memasuki babak Open Beta. Untuk Kalian yang mau coba game ini, maka saat inilah waktu yang tepat.

Arena Master 2 sendiri merupakan game PVP battle 3 vs 3 yang sangat seru untuk dimainkan. Para player akan berkompetisi dengan player lain di game ini. Gameplay-nya pun juga mengandalkan skill dari para pemainnya karena pihak pengembang ingin melepaskan julukan game pay to win.

Sedikit penjelasan mengenai game Arena Master 2, jadi di dalam game ini terdapat beberapa mode permainan seperti Team Deathmatch, Duel, hingga Officers dan Outlaws yang bisa Kalian pilih untuk bermain.

Di Game ini juga terdapat beberapa hero yang bisa Kalian gunakan. Tentunya setiap hero di game ini memiliki kemampuan yang berbeda, jadi Kalian harus memahami kelebihan serta kekurangan hero di game ini.

Untuk melepaskan julukan “pay to win”, Arena Master menyiapkan berbagai sistem permainan agar para pemainnya bisa mendapatkan item terbaik tanpa harus membeli. Sebagai contohnya adalah sistem Trophy.

Jadi ketika Kalian bermain dan memenangkan permainan, maka Trophy Kalian akan bertambah. Pada saat Trophy mencapai level tertentu, ada beberapa item gratis yang bisa Kalian dapatkan termasuk juga hero baru.

Kalau Kalian ingin bertransaksi di dalam game pun juga bisa. Game ini menggunakan Kristal untuk bertransaksinya. Kalian bisa melakukan top up jika ingin mendapatkan Kristal.

Nah, untuk yang menanti-nanti kapan diberlakukannya Open Beta, Open Beta Arena Master 2 bisa Kalian nikmati pada tanggal 17 September 2020. Ajak juga teman-teman Kalian untuk mencoba game ini agar bisa bermain bersama.

Untuk yang penasaran, bisa mengunduh game ini langsung dari Google Play Store.

Memahami Lebih Dalam ‘Audio Resolusi Tinggi’

image by headphonezone.in

tabloidpulsa.id – Buat Anda yang menyukai hiburan multimedia, kualitas audio atau hasil keluaran dari sebuah audio menjadi pelengkap kenikmatan. Untungnya saat ini audio resolusi tinggi sudah menjadi fitur penyerta pada perangkat digital terkini. Untuk mengetahui apa itu audio resolusi tinggi, berikut sedikit penjelasannya.

Istilah
Audio resolusi tinggi atau disebut juga audio definisi tinggi (audio HD) merupakan istilah untuk file audio dengan bitrate (laju sampel) lebih dari 44,1 kHz atau lebih tinggi dari audio 16-bit. Umumnya juga didasarkan pada kecepatan 96 hingga 192 kHz. Namun, ada juga rekaman 44,1kHz/24-bit, 48kHz/24-bit dan 88,2kHz/24-bit yang diberi label Audio HD.

Dalam industri atau dalam kesehariannya audio resolusi tinggi merujuk pada file musik yang memiliki frekuensi pengambilan sampel dengan atau kedalaman bit yang lebih tinggi dibandingkan dengan Compact Disc Digital Audio (CD-DA), yang beroperasi pada 44,1kHz/16-bit.

Dikutip dari wikipedia, Asosiasi Industri Rekaman Amerika (RIAA) bekerja sama dengan Asosiasi Elektronik Konsumen (DEG; The Digital Entertainment Group) dan The Recording Academy Producers & Engineers Wing, merumuskan definisi audio resolusi tinggi pada tahun 2014 dengan ‘audio lossless yang mampu mereproduksi spektrum suara penuh dari rekaman yang lebih baik dari CD (48kHz/20bit)’. Format file yang mampu menyimpan audio resolusi tinggi termasuk didalamnya adalah format flac, alac, wav, aiff dan dsd dan sacd.

Sejarah
Pada awal 80-an, CD (compact disk) menawarkan suara dan portabilitas yang bagus namun dengan penyimpanan yang terbatas. Seiring perjalanan waktu, konten audio resolusi tinggi mulai tersedia di pasar buat konsumen pada tahun 1996. Sejak MP3 membuat berbagi musik jadi lebih mudah daripada sebelumnya, tetapi keuntungan dan kerugiannya adalah file yang dikompresi dan ada kerugian signifikan pada kualitas suara.

Dikutip dari sony.co.id, audio resolusi tinggi menghasilkan suara lengkap dan kaya dari sumber suara analog aslinya. Terlebih lagi, biaya media penyimpanan yang lebih rendah, plus kecepatan Internet yang lebih tinggi berarti Anda dapat mengumpulkan, menikmati, dan berbagi musik pada level kualitas yang luar biasa ini.

Audio resolusi tinggi mengacu pada kumpulan proses dan format digital yang memungkinkan penyandian dan pemutaran musik menggunakan tingkat pengambilan sampel yang lebih tinggi daripada standar yang digunakan dalam CD.

Grafik di bawah dimulai dengan gelombang suara analog asli, dan menggambarkan tingkat pengambilan sampel CD yang rendah bila dibandingkan dengan frekuensi yang lebih luas yang digunakan untuk merekam Audio Resolusi Tinggi. Tidak ada standar tunggal untuk Audio Resolusi Tinggi, tetapi spesifikasi yang paling umum digunakan adalah 24bit/96kHz (3,2x lebih banyak data dikirim dibanding CD) dan 24bit/192kHz(6,5x lebih banyak data dikirim dibanding CD).

Musik audio resolusi tinggi dapat disandikan menjadi yang mana saja dari enam format populer tersebut. Produk Sony kompatibel dengan semuanya sehingga menikmati musik Anda menjadi mudah dan nyaman.

Persaingan Pasar Audio Resolusi Tinggi
Salah satu upaya pertama untuk memasarkan audio resolusi tinggi adalah High Definition Compatible Digital pada tahun 1995. Ini diikuti oleh tiga format cakram optik yang mengklaim audio berkualitas sonik atas CD-DA: DAD pada tahun 1998, SACD pada tahun 1999, dan DVD- Audio pada tahun 2000. Setelah perang format, tidak satu pun yang berhasil mencapai pengadopsian secara luas. Menyusul peningkatan ritel musik online pada awal abad ke-21, unduhan audio resolusi tinggi diperkenalkan oleh HDtracks mulai tahun 2008.

Upaya lebih lanjut untuk memasarkan audio resolusi tinggi pada disk optik diikuti oleh Pure Audio Blu-ray pada tahun 2009, dan High Fidelity Pure Audio pada tahun 2013. Persaingan dalam ritel audio resolusi tinggi online meningkat pada tahun 2014 dengan hadirnya Neil Young’s Pono service.

Pada tahun 2014, Asosiasi Industri Elektronik dan Teknologi Informasi Jepang (JEITA) mengumumkan spesifikasi dan logo “Hi-Res AUDIO” untuk produk audio konsumen. Sony menegaskan kembali komitmennya terhadap pengembangan segmen audio resolusi tinggi dengan menawarkan banyak produk Hi-Res Audio.

Dikutip dari berbagai sumber
Aldrin Symu

Mengenal Arsitektur CPU Pada Smartphone

image by droidviews.com

tabloidpulsa.id – Smartphone merupakan perangkat yang cukup kompleks. Disebut smartphone (perangkat pintar) karena didalamnya terdapat begitu banyak kemampuan yang lebih bila dibandingkan perangkat elektronik lainnya. Salah satu spesifikasi yang dimiliki sebuah smartphone adalah arsitektur dari CPU (Central Processing Unit) yang digunakan.

Sebagai contoh, saat kita menginstal sebuah aplikasi sebenarnya terdapat beberapa pilihan atau versi yang mesti sesuai dengan spesifikasi dari smartphone tersebut. Apakah termasuk jenis ARM (ARMv7 atau armeabi), ARM64 (AArch64 atau arm64) atau kah x86 (x86 atau x86abi)? Berikut sedikit penjelasan tentang arsitektur CPU pada smartphone.

Pada umumnya pengguna smartphone Android hanya sedikit mengetahui tentang hardware atau software yang terdapat pada perangkatnya seperti jumlah RAM, memori internal, resolusi kamera, versi Android, kapasitas baterai dan prosesor yang digunakan. Padahal arsitektur prosesor juga merupakan hal penting.

Arsitektur prosesor atau bisa juga disebut jenis prosesor pada Android adalah struktur kernel pada CPU yang berjalan pada sebuah smartphone dengan sistem operasi berbasis Android. Pada dasarnya arsitektur prosesor pada smartphone ini menyerupai dengan yang ada pada komputer atau laptop.

Pada komputer atau laptop dikenal istilah 32 bit dan 64 bit. Istilah ‘bit’ merupakan sebuah satuan data dimana komputer 32 bit adalah komputer yang dapat memproses 232 data dalam satu waktu. Sedangkan komputer 64 bit adalah komputer yang dapat memproses 264 data dalam satu waktu. Perbedaan ini berpengaruh pada kompatibilitas software yang dapat digunakan. Pada smartphone, kernel arsitektur yang digunakan umumnya ada 3 jenis yakni ARM/ARM32, ARM64 dan X86.

Perbedaan Arsitektur
Perbedaan utama ketiga jenis arsitektur tersebut terletak pada konsumsi dayanya. Untuk arsitektur ARM/ARM32 hanya membutuhkan daya sebesar 5 watt saja. ARM64 membutuhkan daya 6 watt hingga 30 watt. Sedangkan X86 merupakan arsitektur yang tergolong boros karena mengkonsumsi daya sekitar 130 watt.

Perbedaan lainnya terletak pada sistem operasi dan aplikasi yang dapat atau mampu dijalankan secara normal. Arsitektur ARM atau ARM32 hanya mampu mengoperasikan software dengan arsitektur 32-bit saja, sedangkan ARM64 dan X86 sudah bisa menjalankan 2 jenis sistem operasi secara sekaligus yakni 32-bit dan 64-bit.

Kenapa hal ini menjadi penting? Sebab, bila kita ingin melakukan modifikasi terhadap sistem operasi Android, kita diharuskan untuk mengetahui terlebih dahulu struktur ARM CPU yang terpasang pada smartphone tersebut. File yang bangun haruslah sesuai dengan jenis prosesor yang digunakan. Bila tidak maka file menjadi tidak dapat dijalankan.

Salah satu contoh adalah ketika ingin memasang aplikasi Xposed Framework Installer. Setelah munculnya sistem operasi Android Lollipop 5.0 keatas, pembagian versi file di Xposed Installer didasarkan kepada jenis prosesor yang digunakan. Framework (kerangka kerja) merupakan sebuah perangkat lunak untuk memudahkan programmer membuat aplikasi. Aplikasi-aplikasi ini memiliki berbagai fungsi seperti plugin, mengedit sistem dan konsep sehingga membentuk sistem tertentu. Dengan framework, aplikasi akan tersusun dengan rapi.

Jadi Xposed Framework Installer merupakan aplikasi yang menjadi wadah modul untuk memodifikasi ROM di Android. Dan yang membuatnya unik, untuk memodifikasi ROM Android kita tidak harus memodifikasi aplikasi. Dengan begitu, kita bisa mengubah hampir semua fitur yang ada di Android. Oh iya, cara mudah untuk mengetahui arsitektur dari smartphone digunakan adalah dengan menggunakan aplikasi di Play Store. Salah satu aplikasi yang cukup rekomended adalah Droid Hardware Info.

Dikutip dari berbagai sumber
Aldrin Symu

Apa Itu Komputer Kuantum?

image by gigazine.net

tabloidpulsa.id – Sebelum orang mengenal perangkat telepon genggam, perangkat komputer merupakan teknologi utama. Adaptasi beragam teknologi yang menghasilkan perpaduan teknologi tidak dapat dihindari. Bila sebuah teknologi bisa disematkan pada sebuah perangkat maka teknologi tersebut akan disematkan pada perangkat lainnya.

Beberapa ahli memprediksi ada 4 (empat) teknologi yang akan membentuk bidang bisnis baru yakni distributed ledger atau blockchain, artificial intelligence, extended reality, dan quantum computing. Nah, kita akan membatasi diri dengan membahas quantum computing atau komputer kuantum. Apa itu komputer kuantum? Berikut sedikit penjelasannya.

Komputer Klasik
Komputer yang kita gunakan saat ini termasuk komputer klasik yang bekerja dengan cara membaca 0 dan 1 dan dinamakan ‘bit’. Angka 0 berarti mati dan 1 berarti hidup. Setiap komputer membaca informasi ini untuk disimpan dan diproses. Superkomputer sekalipun memiliki batasan 0 dan 1 tadi.

Meskipun teknologi komputer saat ini telah menggunakan chip silicon 7nm, namun teknologi tersebut ada batasan berapa kecepatan maksimal yang bisa dicapai. Sementara teknologi baru komputer kuantum membuat kecepatan bisa naik jutaan kali lipat dari chip yang ada saat ini.

Prinsip Dasar Komputer Kuantum
Komputer kuantum bekerja menggunakan fenomena mekanika kuantum. Seperti dijelaskan di atas, untuk melakukan operasi data, dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit. Dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit/kubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.

Komputer kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1, dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum tidak menggunakan ‘bit’ tetapi ‘kubit’ (kuantum bit).

Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Dalam percobaan, komputer kuantum dapat melakukan 64000 operasi secara simultan.

Bila menggunakan Hukum Moore, secara bertahap ukuran sebuah sirkuit chip akan semakin kecil didalam paket chip silikon dan nantinya akan tercapai suatu titik dimana masing-masing elemen tidak akan lebih luas dari ukuran beberapa atom.

Ide Awal
Ide awal mengenai komputer kuantum ini berasal dari beberapa fisikawan antara lain Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioff dari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech). Feynman mengemukakan idenya mengenai sistem kuantum yang juga dapat melakukan proses penghitungan. Feynman juga mengemukakan bahwa sistem ini bisa menjadi simulator bagi percobaan fisika kuantum.

Selanjutnya para ilmuwan mulai melakukan riset mengenai sistem kuantum tersebut, mereka juga berusaha untuk menemukan logika yang sesuai dengan sistem tersebut. Sampai saat ini telah dikemukaan dua algoritma baru yang bisa digunakan dalam sistem kuantum yaitu algoritme shor dan algoritme grover.

Algoritma shor merupakan sebuah algoritma kuantum yang efisien yang mampu menguraikan pengali dalam jumlah besar. Algortima ini merupakan pusat pada sistem yang menggunakan teori bilangan untuk memperkirakan periodisitas dari urutan nomor. Ditemukan oleh Peter Shor. Algoritma ini diperbaharui oleh Lov Grover dari Bell Labs pada tahun 1996, dengan algoritma yang sangat cepat dan terbukti menjadi yang tercepat. Sedangkan algoritma grover adalah sebuah algoritma kuantum untuk mencari database disortir dengan entri N di O (N1/2) waktu dan menggunakan O (log N) ruang penyimpanan.

Walaupun komputer kuantum masih dalam pengembangan, namun telah dilakukan eksperimen dimana operasi komputasi kuantum dilakukan. Baik secara teoretis maupun praktik, riset tentang komputer kuantum terus berlanjut dan banyak pemerintah nasional dan agensi pendanaan militer mendukung riset komputer kuantum untuk pengembangannya baik untuk keperluan rakyat maupun masalah keamanan nasional seperti kriptoanalisis.

Bila komputer kuantum dalam skala besar berhasil dibuat, maka komputer tersebut dapat menyelesaikan sejumlah masalah lebih cepat daripada komputer biasa. Komputer kuantum berbeda dengan komputer DNA dan komputer klasik berbasis transistor, walaupun mungkin komputer jenis tersebut menggunakan prinsip kuantum mekanik. Sejumlah arsitektur komputasi seperti komputer optik walaupun menggunakan superposisi klasik dari gelombang elektromagnetik, namun tanpa sejumlah sumber kuantum mekanik yang spesifik seperti keterkaitan, maka tak dapat berpotensi memiliki kecepatan komputasi sebagaimana yang dimiliki oleh komputer kuantum.

Dikutip dari berbagai sumber
Aldrin Symu

Apa Itu Ultra Wide Band?

image by uwbleader.com

tabloidpulsa.id – Salah satu fitur dari Samsung Galaxy Note 20 Ultra adalah teknologi Ultra-Wide Band (UWB). Selain Samsung, Xiaomi juga sudah mendemonstrasikan kontrol rumah pintar yang intuitif dengan teknologi UWB. Sebenarnya apa sih UWB tersebut? Apa bedanya dengan teknologi sejenis lainnya? Berikut sedikit ulasannya.

Menurut Wikipedia, UWB (ultra-wide band) dikenal juga dengan nama ultra wide band atau ultraband, adalah teknologi radio yang rendah energi untuk komunikasi jarak pendek dengan bandwidth tinggi. Dalam penerapannya, UWB banyak digunakan untuk pencitraan radar non-kooperatif, data sensor, penempatan presisi atau aplikasi pelacakan. Sejak September 2019, fitur UWB banyak disematkan pada smartphone kelas atas.

Sejarah
Dalam dunia militer, ultra-wideband mendapat perhatian luas karena implementasinya dalam teknologi radar apertur sintetis (SAR). Karena UWB dapat mempertahankan resolusi tinggi meskipun menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga SAR UWB banyak diteliti untuk kemampuan penetrasi objek. Pada awal 1990 an, US Army Research Laboratory (ARL) mengembangkan berbagai platform radar yang tidak bergerak dan bergerak di darat, dedaunan, dan menembus dinding yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengidentifikasi IED yang terkubur dan tersembunyi seperti railSAR, boomSAR, radar SIRE, dan radar SAFIRE.

ARL juga telah menyelidiki apakah teknologi radar UWB dapat menggabungkan pemrosesan Doppler untuk memperkirakan kecepatan target bergerak ketika platform tidak bergerak. Sementara laporan tahun 2013 menyoroti masalah dengan penggunaan bentuk gelombang UWB. Studi lanjutan menunjukkan bahwa bentuk gelombang UWB bekerja lebih baik dibandingkan dengan pemrosesan Doppler konvensional selama filter yang digunakan cocok.

Radar Doppler pulsa ultra-wideband juga telah digunakan untuk memantau tanda-tanda vital tubuh manusia, seperti detak jantung dan sinyal pernapasan serta analisis gaya berjalan dan deteksi jatuh. Ini berfungsi sebagai alternatif potensial untuk sistem radar gelombang kontinu karena melibatkan lebih sedikit konsumsi daya dan profil jangkauan resolusi tinggi. Namun, rasio signal-to-noise yang rendah membuatnya rentan terhadap kesalahan.

UWB telah menjadi teknologi yang diusulkan untuk digunakan dalam jaringan area pribadi dan muncul dalam standar PAN draf IEEE 802.15.3a. Namun, setelah beberapa tahun mengalami kebuntuan, kelompok tugas IEEE 802.15.3a dibubarkan pada tahun 2006. Pekerjaan tersebut diselesaikan oleh WiMedia Alliance dan USB Implementer Forum. Kemajuan yang lambat dalam pengembangan standar UWB, biaya implementasi awal, dan kinerja yang jauh lebih rendah dari yang diharapkan adalah beberapa alasan terbatasnya penggunaan UWB dalam produk untuk konsumen yang menyebabkan beberapa vendor UWB berhenti beroperasi pada tahun 2008 dan 2009.

Cara Kerja
Seperti halnya Bluetooth dan WiFi, UWB merupakan protokol komunikasi nirkabel yang menggunakan gelombang radio. Transmisi UWB mengirimkan milyaran radio pulsa (radio denyut) melintasi frekuensi spektrum yang luas dan UWB penerima akan menerjemahkan denyut atau pulsa tadi menjadi data.

Perbedaan yang signifikan antara transmisi radio konvensional dan UWB adalah bahwa sistem konvensional mengirimkan informasi dengan memvariasikan tingkat daya, frekuensi, atau fase gelombang sinusoidal. Transmisi UWB mengirimkan informasi dengan menghasilkan energi radio pada interval waktu tertentu dan menempati bandwidth besar, sehingga memungkinkan posisi pulsa atau modulasi waktu. Informasi juga dapat dimodulasi pada sinyal UWB (pulsa) dengan mengkodekan polaritas pulsa, amplitudo atau ortogonal.

Spektrum UWB
UWB menggunakan daya yang sangat rendah dan bandwith yang tinggi (500MHz) yang ideal untuk menghantarkan banyak data dari transmiter ke perangkat lain. Dengan mengirimkan pulsa dalam pola, UWB mengenkode informasi yang dikirimkannya. Terdapat 32 hingga 128 pulsa untuk enkode dalam setiap bit data yang diterima dengan cepat hingga memungkinkan diterimanya 7 hingga 27 megabit per detik.

Pulsa UWB dapat dikirim secara sporadis dengan frekuensi pulsa yang relatif rendah untuk mendukung modulasi waktu atau posisi, tetapi juga dapat dikirim dengan laju hingga kebalikan dari bandwidth pulsa UWB. Sistem Pulse-UWB telah didemonstrasikan pada laju pulsa saluran lebih dari 1,3 gigapuls per detik menggunakan aliran pulsa UWB yang berkelanjutan (Continuous Pulse UWB atau C-UWB), mendukung kecepatan data yang dikodekan lebih dari 675 Mbit per detik.

Keunggulan utama UWB adalah kemampuannya untuk memberikan akurasi lokasi yang tepat, yang lebih dari sekadar berada di rumah yang tepat atau ruangan yang tepat, tetapi persis seperti yang Anda inginkan. Jadi bisa seperti remote universal tapi tanpa IR blaster tanpa Bluetooth.

Untuk meningkatkan jangkauan dan penerimaan, UWB menggunakan antena MIMO (multiple-input and multiple-output) yang memungkinkan jaringan jarak pendek. Antena ini dapat disematkan pada sebuah smartphone, wristband, smart key atau perangkat lainnya.

Dikutip dari berbagai sumber
Aldrin Symu

Perbedaan Power Delivery Charging dan Quick Charge

Salah satu fitur yang cukup penting pada sebuah smartphone adalah kemampuan charging. Saat ponsel mengaktifkan semua konektifitas yang ada dan beragam aplikasi berjalan dilatar belakang, maka baterai lebih cepat terkuras. Sementara itu, aktifitas yang padat membuat seseorang hanya memiliki waktu yang singkat untuk dapat menggunakan charger. Disaat inilah ‘fast charging’ menjadi penting. Namun ternyata teknologi charging kini beragam.

Bila Anda ikut mengamati, ada beberapa istilah dalam pengisian cepat yang sudah disematkan pada smartphone seperti Power Delivery Charging dan Quick Charge. Apa perbedaan dan cara kerja dari teknologi pengisian cepat tersebut? Berikut sedikit penjelasannya.

Quick Charge Qualcomm
Perangkat yang mendukung fitur Quick Charge sebenarnya terbatas hanya pada smartphone atau perangkat yang menggunakan prosesor Qualcomm Snapdragon. Qualcomm Quick Charge 1 (QC1) dikembangkan pada 2013 sampai 2014. Kemampuan ini terus ditingkatkan dengan munculnya Quick Charger 2.0. Dengan Quick Charger 2.0, baterai akan terisi sampai 50% dalam waktu 30 menit. Karena Quick Charger menggunakan voltase berbeda. Bila pada charger biasa menggunakan 5V, sedangkan Quick Charger 2.0 memiliki output voltase lebih tinggi yaitu 5, 9, 12V, atau 20V dengan arus 2 Ampere. Pengisian baterai akan otomatis diatur oleh charger.

Pada prosesor Snapdragon 600, perangkat hanya dapat menerima voltase 5V dengan maksimum 2A yang artinya masih mengunakan teknologi charger biasa. Namun prosesor Snapdragon 200, 400, 410, 615, 800, 801, 805, 810 dapat menerima voltase 5V, 9V dan 12V dengan maksimum 3A. Sedangkan pada Quick Charger 3.0, teknologi pengisian baterai 38% lebih efisien dari QC2.0 dan 4x lebih cepat dari QC1.0. Qualcomm kabarnya menggunakan alogaritma Intelligent Negotiation for Optimum Voltage (INOV).

Dengan fitur tersebut, perangkat dapat menentukan berapa banyak kekuatan perangkat dalam satu waktu pengisian. Sehingga tranfer daya dan penurunan power lebih optimal. Voltase dapat mengisi antara 3,6V sampai 20V. Untuk perangkat yang belum mendukung QC3.0 tidak masalah, dan kompatibel dengan perangkat generasi sebelumnya seperti QC1 dan QC2.

Power Delivery Charging
Berbeda dengan Quick Charge yang mengandalkan prosesor Qualcomm, Power Delivery Charging (PDC) adalah teknologi pengisian daya yang menggunakan konektor dan kabel USB Type C. Tujuannya agar dapat mengirimkan daya yang lebih tinggi. Awal penggunaannya, PDC bisa mencapai daya hingga 100W ke perangkat smartphone, laptop, TV, kamera, SSD, dan perangkat lainnya.

Maksudnya begini. Bila Anda menggunakan PDC, selain Anda dapat melakukan fast charging, Anda juga diuntungkan dengan daya yang lebih besar untuk perangat yang lebih besar. Dengan PDC, Anda tidak hanya dapat melakukan charging untuk smartphone tetapi juga untuk laptop/notebook. Mengapa demikian? Sebab PDC mampu melakukan optimalisasi manajemen daya dimana setiap perangkat hanya akan menarik daya yang dibutuhkan.

Selain itu, dengan PDC arah daya tidak lagi tetap. Anda dapat menggunakan PDC (contohnya powerbank portable) untuk mengisi daya laptop Anda dan juga mengisi ponsel dari laptop Anda atau mengisi baterai perangkat Bluetooth dari ponsel Anda.

Perbedaan Lainnya Antara PDC dan Quick Charge
Perbedaan yang utama dari PDC dan Quick Charge adalah ongkos atau biaya lisensi. Smartphone yang menggunakan Quick Charge harus membayar lisensi pada Qualcomm sebagai pemilik teknologi tersebut. Sedangkan untuk menyematkan teknologi PDC, pabrikan tidak perlu membayar sesenpun.

Perbedaan lainnya adalah dukungan chipset. Perangkat yang mendukung Quick Charge terbatas pada smartphone yang menggunakan prosesor Qualcomm Snadpdragon, sedangkan PDC tidak. Namun, PDC hanya dapat difungsikan pada perangkat yang menggunakan USB Type C sedangkan Quick Charge tidak dibatasi oleh konektor yang disematkan.

Dikutip dari berbagai sumber
Aldrin Symu

Hipmikindo : UMKM Perlu Bekerjasama dengan Lembaga Sosial

tabloidpulsa.id – Selama ini banyak yang berasumsi bahwa peran UMKM lebih kepada ekonomi sektor riil, misalnya menyerap tenaga kerja, membantu mempertahankan PDB negara. Padahal UMKM, sebagaimana korporasi, bisa juga melakukan kegiatan seperti Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan bagian dari “kewajiban” yang harus dilakukan oleh pelaku UMKM.

Menurut Ketua Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) Syahnan Phalipi, permasalahan riil masyarakat lebih dapat terdeteksi oleh perusahaan mikron kecil daripada perusahaan besar. Ukuran obyek kontribusi sebuah perusahaan kecil menengah biasanya memang di sekitar lingkunganya, atau kalau pun di luar lingkungannya, biasanya mengarah pada lembaga-lembaga sosial.

“UMKM perlu bekerjasama dengan lembaga sosial untuk memberikan nilai tambah eksistensinya. Namun perlu diperhatikan bahwa banyak yayasan sosial, panti asuhan, panti jompo dan sejenisnya sudah memiliki donatur tetap dari perusahaan besar. Dibutuhkan kejelian bagi pelaku UMKM untuk melihat lembaga sosial apa yang menawarkan konsep bantuan yang berbeda dari lembaga lain, dan secara bersamaan, belum ada atau sedikit perusahaan besar yang meliirik,” tuturnya saat dihubungi Kamis (3/12).

Di sinilah, tambah Syahnan, peran UMKM dalam berkontribusi. “Kontribusi tidak melulu berbicara uang atau dana. Bisa saja bentuk lain, misalnya menyuplai kebutuhan pokok atau kebutuhan sekunder. Bahkan lebih bagus jika produk UMKM tersebut yang menjadi solusinya.”

Sejalan dengan itu, produsen minuman berbahan dasar buah lokal IT’s Buah baru-baru ini memperluas program #berbagisehat dengan menggandeng Rumah Harapan Indonesia (RHI). RHI sendiri merupakan organisasi sosial yang menyediakan fasilitas rumah singgah untuk anak-anak sakit usia 0 hingga 17 tahun dari keluarga tidak mampu yang berasal dari luar Jakarta, yang dirujuk untuk berobat atau rawat jalan di rumah sakit di Jakarta. RHI memberikan fasilitas makan gratis bagi pasien dan pendampingnya selama berada di RHI, transportasi (antar-jemput) dari RHI ke rumah sakit, serta kebutuhan sehari-hari sepert susu, alat mandi, dan lain-lainnya.

Menurut CEO ITs Buah Hamzah Pasaoran Sinaga, usia anak-anak merupakan masa emas bagi tubuh untuk menyerap nutrisi alami yang tidak dicampur oleh bahan kimiawi apapun, yang bisa berdampak pada kondisi tubuh di masa akan datang.

“Kami sangat bangga bisa bekerjasama dengan RHI yang sejak lama telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat kurang mampu yang harus datang ke Jakarta untuk berobat. Dengan menyuplai minuman bernutrisi rutin setiap dua kali dalam seminggu, kami berharap bisa membantu proses kesembuhan anak-anak yang diasuh oleh RHI,” tutur pria yang akrab dipanggil Hapasi ini.

Hapasi menambahkan, program #berbagisehat ini memang menyasar banyak segmen karena tidak semua lapisan masyarakat peduli dengan pola hidup sehat dan asupan gizi dalam tubuh.

“Bisa jadi pasien-pasien anak di RHI menderita penyakit bukan disebabkan karena faktor genetik, namun karena faktor lain seperti gizi buruk, tinggal di daerah yang berdempet-dempetan, dan ventilasi udara yang tidak bagus. Maka solusinya, selain dengan perawatan medis, bisa juga dengan meningkatkan imunitas melalui asupan nutrisi yang cukup,” ungkapnya.

Ia pun berterima kasih kepada para pelanggan IT’s Buah yang telah berkontribusi dalam program ini. “Pada intinya, kami hanya menyalurkannya saja, sedangkan pelangganlah yang rela menyisihkan sebagian dana mereka untuk mendukung kegiatan ini.”

Teknologi Smartphone Galaxy yang Bikin Hasil Video ‘Naik Kelas’

Komitmen Samsung dalam berinovasi dan menghadirkan teknologi yang dibenamkan dalam lini smartphone Galaxy untuk menunjang kreativitas kreator muda Indonesia

tabloidpulsa.id – Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan cepat, memberikan peluang yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Terutama di tengah tantangan seperti saat ini, dimana ruang gerak menjadi lebih terbatas. Ponsel yang sebelumnya dimanfaatkan pengguna sebagai alat berkomunikasi semata, kini telah jauh berkembang menjadi perangkat yang dapat dipergunakan untuk berkreasi, bahkan membuat video dengan kualitas film. Samsung menjadi salah satu pemain utama di industri yang terus berinovasi teknologi untuk menjawab kebutuhan pengguna. Kembali menegaskan komitmennya, Samsung menghadirkan Galaxy Movie Studio (GMS) sebagai wadah berkreasi guna mendorong kreativitas pengguna dalam menghasilkan video berkualitas didukung fitur-fitur mutakhir pada lini produk Galaxy smartphone.

Taufiq Furqan selaku Product Marketing Manager, Samsung Mobile, Samsung Electronics Indonesia mengatakan, “Inovasi yang dihadirkan Samsung mencerminkan perilaku konsumen yang kian berkembang. Saat ini, kita melihat semakin banyak konten video yang dihasilkan oleh para pengguna internet menggunakan perangkat smartphone. Menjawab kebutuhan konsumen, Samsung kembali mengeluarkan inovasi terbarunya melalui Galaxy Note20 Ultra untuk memberikan tools yang dapat diandalkan para pengguna untuk tetap menjaga produktivitas dan menuangkan kreativitas se-PRO mungkin dengan hasil movie-like video.”

Melalui Galaxy Movie Studio 2020, Samsung Indonesia membawa Galaxy Note20 Ultra, lini Galaxy flagship Samsung dengan teknologi terbaik untuk dapat digunakan dalam proses produksi pembuatan film pendek oleh para kreator muda, yaitu para 10 finalis kompetisi Galaxy Movie Studio 2020.

Berikut inovasi dari Samsung untuk para 10 finalis khususnya dan konsumen Indonesia pada umumnya yang telah terbenam pada Galaxy Note20 Ultra untuk membuat video buatan Anda ‘naik kelas’!

  1. Kamera yang terus berinovasi
    Kamera belakang dari Galaxy Note20 Ultra sudah pasti menjadi bintang utama dengan komposisi kamera wide 108MP, lensa telefoto 12MP, dan ultrawide 12 MP dengan 5x optical Zoom. Kualitas 108 MP kameranya sendiri mendukung perekaman dalam resolusi 8K dengan 24 FPS dan 4K dalam 60 FPS yang semakin memperkaya hasil video dengan fitur Pro Grade Video, dimana kita bisa mengatur cahaya dan memanfaatkan adjustable zoom speed untuk membuat efek gambar yang sinematik. Namun yang tidak kalah canggih, ada di laser auto focus-nya yang bisa menangkap fokus objek jauh lebih cepat.
  2. Adanya Peningkatan Performa
    Melalui fitur multisource microphone, terdapat pilihan sumber suara dari konektivitas Bluetooth. Agar lebih optimal, pengguna dapat menggunakan Galaxy Buds Live sebagai sumber suara ketika melakukan rekaman video. Hal ini dapat terjadi karena Galaxy Note20 Ultra menggunakan prosesor Exynos 990 dan 8GB LPDDR5 RAM yang senantiasa memberikan pengalaman terbaik yang memungkinkan Anda untuk multitasking. Selebihnya, ketika Anda melakukan pengeditan langsung dari perangkat Samsung Galaxy Note20 Ultra Anda, hasil yang didapatkan akan terasa lebih maksimal.
  3. Nikmati Video Buatan Sendiri dengan Lebih Imersif
    Samsung Galaxy Note20 Ultra sudah didukung oleh layar Infinity O AMOLED2X dengan resolusi WQHD+ yang membuat Anda dapat menonton hasil-hasil video dengan lebih immersive. Kalau ingin menonton dengan layar yang lebih lebar, Anda juga dapat memanfaatkan fitur SmartShare dimana hasil video bisa ditonton secara langsung dengan melakukan mirroring dengan SmartTV terdekat.

Serangkaian workshop GMS 2020 kini telah berakhir, kesepuluh finalis telah menghasilkan karya film pendek dengan menggunakan Samsung Galaxy Note20 Ultra yang dibekali oleh GMS 2020. Dari sepuluh karya tersebut akan diumumkan 3 (tiga) pemenang terbaik yang akan dipilih oleh kelompok juri dari deretan sineas profesional tanah air yaitu Nia Dinata, Yandy Laurens dan Dian Sastrowardoyo, serta 1 (satu) pemenang favorit pada acara Galaxy Movie Studio Awarding yang akan dilaksanakan pada 7 Desember mendatang. Para penggemar film Indonesia dapat turut berpartisipasi secara langsung dalam memilih 1 (satu) karya favorit dengan menonton dan like karya film pendek para finalis melalui tautan pada akun Facebook Samsung Indonesia (@samsungindonesia) ataupun Twitter Samsung Indonesia (@samsungID).

Pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp 30.000.000 dan Samsung Galaxy Note20 Ultra untuk Best Picture, uang tunai sebesar Rp 20.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Cinematography, uang tunai sebesar Rp 15.000.000 dan Samsung Galaxy S20 Ultra untuk Best Screenplay, dan Samsung Galaxy S20 FE untuk People’s Choice.

Para Pecinta Fotografi dan Videografi, Inilah Saatnya Unjuk Kemampuan di TikTok

tabloidpulsa.id – Salah satu tren yang terjadi saat pandemi ini adalah semakin banyaknya orang yang mencoba mempelajari hal baru dan saling berbagi pengetahuan, termasuk soal fotografi dan videografi. Membatasi kegiatan di luar rumah pun tidak menghalangi kreativitas untuk bisa menghasilkan foto dan video yang bagus dan berkualitas.

Di TikTok, konten yang membagikan tips seputar videografi dan fotografi ini semakin banyak, dan informasi yang dibagikan pun sangat beragam. Kita simak yuk beberapa tips menarik dari kreator fotografi dan videografi yang ada di TikTok.

Pose anti mati gaya
Pernah ga sih pas lagi ke tempat yang bagus untuk difoto, tapi bingung harus pose bagaimana kalau lagi sendirian? Nah, boleh simak tips dari Sofyan Pratama nih. Mulai dari cara atur foto yang bersandar di tiang, atau pose foto OOTD yang harus dihindari biar tidak terlihat canggung. Dijamin, ga bakal lagi mati gaya kalau difoto!

Bye, foto blur!
Sudah senang bisa difotoin, tapi ternyata hasilnya blur. Sebel ga sih? Kreator imamturmudzi02 berbagi tips cara mengatasi foto blur, atau malah justru memanfaatkan fitur bokeh yang ada di handphone. Buat kamu yang lagi mau belajar fotografi pakai handphone, kreator ini juga kasih beberapa photography hacks supaya tetap menghasilkan foto estetik. Seru!

Manfaatin barang di sekitarmu
Ternyata banyak lho yang bisa dimanfaatkan sebagai properti foto, tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Kreator kamujugabisa berbagi tips cara menghasilkan foto pantulan air atau teknik efek refleksi kaca, yang cukup menggunakan barang-barang di sekitarnya sebagai properti. Yang penting kreatif!

Masih banyak sekali tips mengenai fotografi dan videografi yang ada di TikTok. Untuk pengguna TikTok yang ingin berbagi pengetahuannya juga mengenai dua topik ini, bisa ikut kompetisi terbaru #TikTokHarbolnas (TikTok Hari Belajar Online Nasional) yang berlangsung mulai 27 November hingga 7 Desember nanti, khusus untuk kategori #MasterFoto. Sepanjang bulan Desember, #TikTokHarbolnas ini juga akan mengadakan kompetisi untuk topik lainnya, seperti DIY dan lifehacks. Pengguna yang paling kreatif dan konsisten, berkesempatan memenangkan total hadiah Rp 800 juta! Informasi lebih lanjut, klik di link berikut: https://vt.tiktok.com/ZSpS4AM6/

Editor's Pick