tabloidpulsa.id – FreeLace Pro merupakan satu dari lima produk di ekosistem “1 + 8 + N” Huawei yang belum lama ini resmi diluncurkan untuk pasar Indonesia.
Suksesor dari Huawei FreeLace yang diluncurkan tahun lalu ini menjadi salah satu produk headphone neckband generasi baru. Embel-embel ‘Pro’ yang dibawa headphone Bluetooth ini tentunya sebagai tanda hadirnya beragam pembaharuan dan inovasi kekinian yang ditanamkan Huawei.
Upgrade terpenting dari headphone ini adalah hadirnya fitur Active Noise Cancellation (ANC) yang secara optimal mampu memblokir suara bising di sekitar, dan menghadirkan suara audio yang super jernih.
Paket Penjualan
Seperti kebanyakan produk headset Huawei, FreeLace Pro juga dikemas dengan kotak yang cukup ringkas. Namun, di bagian luar kemasannya ini Huawei mencantumkan sejumlah detail spesifikasi termasuk sejumlah fitur unggulan yang dimilikinya.
Di dalam kotak penjualan paling atas terdapat FreeLace Pro, dan di bagian dalam ada sejumlah pelengkap lainnya seperti eartip tambahan, kartu garansi dan buku manual, serta kabel charger.
Menariknya, kabel adaptor untuk pengisian daya di FreeLace pro ini memiliki konektor yang lebih mirip disebut USB OTG. Pasalnya, FreeLace Pro sendiri sudah membawa USB Type-C yang tertanam di salah satu ujung headphone.
Desain
FreeLace Pro tetap menampilkan konep desain yang sama persis seperti generasi pertamanya, yakni menerapkan model “neck band style”. Jika dibandingkan dengan model True Wireless Earbuds, konsep headphone neckband yang diusung FreeLace Pro ini bisa dibilang lebih unggul.
Karena memiliki kompartemen yang melingkar di leher, dan membuatnya tidak mudah jatuh. Coab bandingkan dengan model TWS yang hanya menempel di telinga, kemungkinan untuk jatuh tentu saja lebih besar.
Hampir sebagian besar desain FreeLace Pro didominasi oleh material karet yang fleksibel. Hanya beberapa bagian yang menggunakan bahan metal. Penggunaan bahan karet ini setidaknya membuat posisi headphone jadi stabil dan tidak mudah bergeser di lingkaran leher. Saat diuji coba diajak jogging, posisi kompartemen headphone yang melingkari leher tetap berada di tempatnya. Cocok banget lah pokoknya untuk teman olah raga atau nge-gim.
Layaknya headphone neckband kebanyakan, FreeLace Pro juga menyediakan panel kontrol khusus di salah satu ujung headsetnya. Tepatnya di sisi kanan. Ada tombol volume (+ /-), Play/Pause dan juga tombol daya. Panel kontrol ini memiliki permukaan yang menonjol, alhasil memudahkan untuk diakses.
Untuk earbuds, FreeLace Pro menghadirkan konsep desain yang cukup unik, yakni model i-ear. Di bagian ujung terdapat eartips berbahan karet silikon yang lebit dan nyaman saat dipasang ke telinga. Uniknya, eaarbuds FreeLace Pro memiliki ‘sayap’ khusus yang sepertinya didesain sesuai dengan model telinga, dan akan mengaitkan earbuds dengan kokoh di dalam telinga.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, FreeLace Pro ini memiliki port pengisian daya yang berbeda dari kebanyakan headphone Bluetooth. Di FreeLace Pro, ada panel khusus berupa USB Type-C yang bisa langsung ditancapkan ke sumber pengisian daya.
FreeLace Pro sendiri memiliki bobot hanya sekitar 34 gram saja, cukup ringan dan tetap nyaman dikalungkan ke leher. Saat digunakan dalam jangka waktu lama pun tidak membuat leher pegal. Oiya satu lagi, FreeLace Pro juga sudah didukung sertifikasi IPX5 yang artinya perangkat ini tahan percikan air.
Fitur
Huawei FreeLace Pro hadir dengan fitur paling kekinian dan mulai banyak diterapkan pada headphone maupun perangkat TWS belakangan ini, yaitu Active Noise Cancellation (ANC). Teknologi ini mampu memblokir suara bising, dan menjadikan kegiatan komunikasi maupun menikmati musik jadi lebih personal dan maksimal.
Performa teknologi ANC yang dimiliki FreeLace Pro di atas kertas lebih baik dibanding produk sejenis yang ada di pasaran. Bahkan, jika ditandingkan dengan TWS Huawei sendiri semisal FreeBuds 3i, kemampuan ANC FreeLace Pro bisa meredam noise hingga 40db. Rata-rata TWS masih dikisaran angka 30db.
Teknologi peredam bising yang diterapkan oleh FreeLace Pro ini mengandalkan dual-mic dengan dukungan algoritma pereduksi bising yang paling mutakhir. Posisi kedua mikrofon tersebut mengandalkan mikrofon ganda yang masing-masing menghadap ke luar dan ke arah dalam. Dengan demikian, perangkat ini mampu menangkap suara bising di sekitar dengan optimal.
Sementara untuk fungsi telpon, Freelace Pro hadir dengan sistem pickup suara konvergen dari tiga mikrofon. Ini secara efektif mengurangi gangguan kebisingan lingkungan selama panggilan. Selain itu, algoritme Deep Neural Networks (DNN) dapat secara akurat mengidentifikasi fitur suara manusia, menjaga panggilan tetap jelas dan stabil, bahkan di lingkungan yang ramai.
Untuk mengaktifkan fitur ANC di FreeLace Pro sendiri bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama, dengan menyentuh langsung bagian earbuds sebelah kiri. Kedua, dengan memanfaatkan aplikasi AI Life di smartphone.
Ada tiga model pengaturan ANC yang disediakan, yakni ANC aktif, mode awareness serta off. Di mode aktif, suara bising dari luar benar-benar terisolasi dan tidak akan terdengar sama sekali. Sementara mode berikutnya yakni awareness dan off, suara dari luar masih bisa merayap ke dalam telinga.
Koneksi dan Pengoperasian
Stabilitas koneksi biasanya menjadi masalah yang kerap dikeluhkan pengguna saat memilih untuk menggunakan headset Bluetooth. Di Huawei FreeLace Pro, kendala tersebut setidaknya telah diminimalisir. Pasalnya, headphone ini telah disokong teknologi Bluetooth 5.0.
Saat diuji coba, jarak jangkauan koneksi yang bisa didukung oleh FreeLace Pro ini bisa mencapai 10 meter. Tingkat kestabilan koneksi juga lumayan apik, jika dibandingkan lagi dengan produk TWS. Hanya saja, jika pengguna berada di ruangan berbeda atau di lokasi yang agak ramai, koneksi FreeLace Pro akan sedikit terganggu.
Tidak hanya memiliki kemampuan koneksi yang baik, FreeLace Pro juga menawarkan mekanisme pengoperasian yang cukup intuitif.
Jika di headphone Bluetooth standar bisa dengan sederhana menonaktifkan pemutar music maupun koneksi dengan cara melepaskannya, di FreeLace pro ini punya system control yang cukup unik. Hal ini juga terkait dengan hadirnya desain magnetic (magnetic snap).
Untuk mengakhiri koneksi, tinggal melepasnya dari telinga dan melekatkan earbuds secara bersamaan. Dan ketika ingin kembali menyambung lagu yang sempat terputus, tinggal lepas earbuds dan pasangkan ke telinga. Dengan melepas dan menempelkan kedua earbuds saat tidak digunakan, bisa memperpanjang masa pakai baterai loh.
Teknik pengoperasian dari fungsi yang dimiliki FreeLace Pro ini sejatinya tidak jauh berbeda dengan kebanyakan headphone Bluetooth yang memiliki control box tersendiri.
Untuk tombol daya, dengan menekan dan tahan selama dua detik bisa untuk mengaktifkan atau mematikan FreeLace Pro. Tekan dan tahan selama 4 detik, untuk fungsi pairing ke smartphone. Tekan ganda, untuk beralih ke perangkat sebelumnya.
Tombol media player (function button). Tekan dan tahan selama 2 detik, megaktifkan asisten suara atau menolak panggilan. Tekan sekali untuk putar/jeda musik atau jeda/jawab panggilan. Tekan dua kali untuk memilih lagu berikutnya dan tekan tiga kali untuk lagu sebelumnya.
Untuk melakukan pengaturan lanjutan, pengguna FreeLace Pro juga bisa memanfaatkan aplikasi AI Life. Selain untuk mengatur fungsi ANC, di aplikasi ini juga tersedia beberapa pengaturan tambahan seperti mengatur short cut fungsi panel sentuh dan tombol daya, serta untuk update software.
Performa
Untuk sebuah headphone Bluetooth dengan banderolan harga sekitar Rp 1,3 jutaan, FreeLace Pro menawarkan kinerja yang cukup apik. Detail audio bisa terdengan dengan kualitas yang maksimal. Apalagi, jika fitur ANC dalam kondisi aktif.
Performa ini tidak lepas dari dukungan driver audio dinamis 14 mm yang bekerja dengan tabung suara frekuensi rendah untuk mencapai efek resonansi, menghasilkan bass yang lebih kuat dan dalam. Huawei FreeLace Pro juga memiliki diafragma yang halus secara signifikan meningkatkan kemampuan respon untuk suara mid-range yang jernih dan treble yang merdu.
Di level volume tertentu, umum headphone Bluetooth standar akan terjadi penurunan kualitas Bass dan lebih condong kearah kekuatan Treble. Hal tersebut pun terjadi di FreeLace Pro. Hanya saja, untuk kualitas audio ini tentunya tetap tergantung selera dan pendengaran masing-masing pengguna.
Yang cukup menarik dari performa FreeLace Pro ini adalah hadirnya kemampuan untuk mengoptimalkan codec audio nirkabel, latensi audio untuk bermain game sangat berkurang hingga 150 md. Mode permainan latensi rendah secara otomatis diaktifkan saat pengguna memulai permainan. Meski secara umum masih kerap terjadi sedikit delay, namun untuk sebuah headphone Bluetooth terjangkau sih sudah cukup apik. Cocok nih untuk yang suka main game mobile.
Baterai
Untuk kapasitas baterai, FreeLace Pro memang bukan yang paling tangguh di jajaran headphone Bluetooth sejutaan. Kapasitas baterai yang dimiliki perangkat iini hanya sebesar 150 mAh saja. Meski begitu, pihak Huawei mengklaim sumber power ini sanggup memberikan pemutaran musik hingga 24 jam dengan kondisi fitur ANC mati, dan 16 jam nonstop dalam mode ANC aktif. Untuk pengisian selama 5 menit, bisa menyediakan waktu memutar music hingga 5 jam.
Menariknya, FreeLace Pro ini memiliki konsep plug and play yang cukup menarik. Dengan dukungan teknologi Huawei HiPair dan steker USB Type-C, proses pengisian ulang daya FreeLace Pro bisa dilakukan dengan sangat mudah. Tinggal tancapkan saja konektor USB Type-C ke port USB-C di smartphone atau powerbank.
Kesimpulan
Konsep neckband yang diusung FreeLace Pro memang masih pro dan kontra. Untuk yang aktif dan hobi berolahraga, konsep ini mungkin sangat cocok jadi pilihan. Untuk sebagian yang lain mungkin lebih memilih model TWS. Namun secara keseluruhan, kualitas audio yang ditawarkan oleh FreeLace Pro ini sudah lebih dari cukup untuk menemani semua aktifitas, mulai dari olahraga hingga multimedia. Banderolan harga sekitar Rp 1.299.000 untuk mendapatkan sebuah headphone Bluetooth berteknologi Active Noise cancellatin (ANC) ini pun masih terbilang cukup worth it.
Plus Minus (+/-):
Kelebihan | Kekurangan |
Desain Berkelas Active Noise Cancellation (ANC) Kualitas audio mumpuni Baterai tahan lama Dilengkapi aplikasi mobile | Fitur HiPair tidak mendukung semua jenis smartphone Koneksi Bluetooth kadang tidak stabil |
Spesifikasi dan Harga Huawei FreeLace Pro
Speaker: 14mm driver per earbud
Mic: Triple mics (2 outer, 1 inner), ANC support (sampai 40db)
Warna: Spruce Green, Graphite Black
Berat: 34 gram
Panjang kabel: 814mm
Charging port: USB-C, direct charge
Baterai: 150 mAh
Waktu Charge : 60 minutes
Music playback: 24 jam (16 jam dengan ANC)
Konektivitas: Bluetooth 5.0, mendukung codec SBC & AAC
Daya tahan: IPX5 tahan cipratan air
Fitur: awareness mode, fast pair & wear detection (EMUI 10 only)
Harga resmi: Rp1.299.000