tabloidpulsa.id – Baterai merupakan komponen penting pada smartphone. Dengan sejumlah sifat pada baterai tersebut, kemudian muncul kerisauan bukan hanya pada daya tahan baterai tersebut dalam mendukung kerja smartphone, tetapi juga pada umur baterai tersebut. Nah, beberapa produk OPPO semisal OPPO Find X5 Pro dan Reno8 Pro 5G telah membawa yang namanya Battery Health Engine, sebuah sistem yang mampu mengoptimalkan kerja baterai sehingga mampu memperpanjang umur baterai hingga 2 kali lebih lama dari biasanya.
Kok bisa? Ternyata OPPO telah membuat satu chip kustom yang mampu mengatur baterai dengan menyertakan dua teknologi kunci, yakni: Smart Battery Health Algorithm dan Battery Healing Technology. Teknologi-teknologi ini kemudian diharapkan akan mampu mengatasi keraguan ataupun ekses yang bisa muncul akibat pengecasan cepat SuperVOOC yang selama ini mungkin menjadi ganjalan di calon konsumen.
Tapi sebelum membahas secara khusus dua teknologi dalam Battery Health Engine milik OPPO di atas, ada baiknya kita memahami dahulu mengenai baterai ponsel pada umumnya. Baterai yang umumnya digunakan pada smartphone saat ini adalah Lithium-ion.
Cara Kerja Lithium-Ion
Baterai Lithium-ion terdiri dari beberapa sel individu yang terhubung satu sama lain. Setiap sel berisi tiga bagian utama, yaitu elektroda positif (katoda), elektroda negatif (anoda) dan elektrolit cair.
Proses pengisian dan pengosongan secara sederhana dapat dilihat sebagai pergerakan ion lithium antara elektroda positif dan negatif. Setelah ion lithium aktif tidak dapat kembali ke elektroda positif di bawah pengaruh arus yang berlebihan atau pengisian yang berlebihan, mereka akan menjadi lithium mati, dan ini menyebabkan pengurangan kapasitas baterai.
Oleh karena itu, perlu mempertahankan sebanyak mungkin ion lithium aktif sehingga dapat mengontrol arus pengisian. Saat ini hanya dengan mengontrol arus dan tegangan secara real-time dan dalam kisaran yang wajar dapat mengurangi terjadinya lithium mati.
Potensi elektroda negatif inilah yang merupakan indikator penting dalam membantu smartphone memantau arus dan tegangan secara real-time. Dengan kata lain, jika potensial elektroda negatif dapat dipantau secara real-time, maka dapat mencegah munculnya litium mati.
Teknologi Battery Health Engine
Untuk mendapatkan potensi elektroda negatif secara real time, tim OPPO Institute mengembangkan teknologi yang disebut Battery Health Engine. Teknologi ini mengembangkan algoritma yang dapat melacak potensi elektroda negatif baterai secara real-time.
Dengan adanya teknologi ini, smartphone dapat menyesuaikan arus pengisian daya yang wajar untuk berbagai kapasitas baterai, adaptor pengisi daya, status baterai, dan tahap pengisian daya dengan menilai potensi elektroda negatif secara akurat. Dari sini, kemudian dapat memaksimalkan pemeliharaan aktivitas lithium-ion dan memperpanjang umur baterai.
Dengan meningkatkan formula elektrolit, elektroda terus diperbaiki selama siklus pengisian dan pengosongan baterai, membentuk film yang lebih stabil dan tahan lama yang disebut Solid Electrolyte Interface.
Solid Electrolyte Interface (SEI) dibentuk oleh reduksi dan reaksi sejumlah kecil pelarut polar dalam elektrolit. Ini terjadi ketika baterai lithium-ion diisi dan dikosongkan setelah mendapatkan beberapa elektron. Ini kemudian didistribusikan pada permukaan bahan positif dan negatif dari baterai lithium, yang dapat mencegah kerusakan molekul pelarut pada bahan elektroda dan meningkatkan kinerja siklus elektroda. Oleh karena itu, selama proses antar-jemput ion lithium antara elektroda positif dan negatif, elektrolit dapat bekerja untuk memperbaiki SEI.
Battery Healing Technology membantu baterai untuk terus memperbaiki SEI selama siklus pengisian dan pemakaian, membuat SEI lebih stabil dan tahan lama secara real time. Ini juga mengurangi kerusakan yang ditimbulkan pada elektroda karena pengisian dan pemakaian, sehingga meningkatkan kinerja baterai dan memperpanjang umur baterai.
Dengan teknologi ini, OPPO seakan memperlihatkan pada kita bahwa fast charging bukanlah sekedar mengisi dengan daya yang besar saja, melainkan harus melihat beberapa spek lain, termasuk keamanan, portabilitas, kompatibilitas dan umur baterai. (edited by: Usi)