tabloidpulsa.id – Di kisaran harga 4 hingga 6 juta, Samsung punya dua varian produk, yakni Galaxy A35 5G dengan kapasitas penyimpanan 128GB dan 256GB. Selain besaran memori, keduanya adalah ponsel yang sama dengan harga terpaut Rp 800.000, dengan semua kemampuan Samsung saat ini, termasuk sejumlah sentuhan fitur AI layaknya flagship mereka. Terutama di sisi edit gambar, semisal menghilangkan obyek, menjadikan stiker dan sebagainya.
Kami akan mereview singkat Galaxy A35 5G varian 256GB sebagai berikut ini.
Harga: Rp 5.499.000 (256GB) – Rp 4.699.000 (128GB)
Pilihan Warna: Awesome lilac, Awesome navy, Awesome Iceblue
Paket Penjualan: Ponsel, Kabel data USB-C to USB-C, Buku manual, Pin Ejector
Spesifikasi
Dimensi & Berat (mm&gram) | 161.7 x 78 x 8.2 mm, 209 gram |
SIM & Jaringan | Dual Nano SIM Hybrid, 5G, 4G LTE/HSPA+/3G/2G, WiFi |
Sistem Operasi (OS) | One UI 6.1 berbasis Android 14 |
Supported storage eksternal | MicroSD up to 1 TB |
Layar inci – Tipe Screen | 6.6 inci, 106.9 cm2 (~84.8% screen-to-body ratio), 1080 x 2340 pixels, 19.5:9 ratio (~390 ppi density), Super AMOLED 120 Hz, Corning Gorilla Victus+ |
Prosesor/ CPU | Exynos 1380 (5nm); CPU Octa-core (4×2.4 GHz Cortex-A78 & 4×2.0 GHz Cortex-A55), GPU: Mali-G68 MP5 |
RAM & Internal Storage | 8 GB RAM/ 256 GB Storage |
Kamera (MP/fitur) belakang/depan | Belakang Triple: 50 MP, f/1.8, (wide), 1/1.96″, PDAF, OIS 8 MP, f/2.2, 123˚, (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm MP, f/2.4, (macro) Video: 4K@30fps, 1080p@60fps and 30fps Depan Single: 13 MP, f/2.2, (wide), 1/3.06″, 1.12µm Video: 4K@30fps |
Baterai jenis (jenis) | 5000 mAh Lithium (non-removable) |
Removable battery | Tidak | Fingerprint | Ya |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Ya |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Ya |
4G LTE | Ya | Stereo Speaker | Ya |
5G Ready | Ya | 4K video recording | Ya |
NFC | Ya | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | 3.5 Audio Port | Tidak |
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
Desain mewah, Dilindungi kaca depan belakang | Bodi terlalu licin bagi sebagian pengguna |
Layar Super AMOLED 120Hz | Tidak disertakan casing bawaan |
Perlindungan IPx4 dan IP67 | Tidak disertakan charger adapter |
One UI terbaru 6.1 dengan sejumlah fitur anyar yang menarik | USB C to USB C kerap tidak kompatibel dengan charger lawas |
Rekam video 4K 30 fps depan dan belakang | |
Hasil Kamera tidak mengecewakan | |
Audio Stereo |
Desain Premium
Samsung Galaxy A35 5G hadir dengan desain yang terlihat premium. Bagian permukaan depan dan belakang ponsel ini dilapisi oleh kaca pelindung (khusus depan bahkan disebut menggunakan Gorilla Glass Victus+), sementara bagian bezel atau tulang ponsel terbuat dari bahan plastik yang solid dengan tekstur yang tidak selicin kaca, dan sejumlah lekukan yang menarik.
Artinya, ponsel ini tidak akan terasa licin saat digenggam, karena bagian bezelnya masih memberikan grip yang dibutuhkan kita. Bahkan oleh kami yang tangannya kerap berkeringat. Dan sekedar informasi, ponsel ini realtif lebar ya untuk digunakan dengan satu tangan.
Tapi akan berbeda ketika kita meletakkan di permukaan meja. Ada baiknya Anda benar-benar meletakkannya di permukaan yang rata, kalau tidak, ponsel ini cenderung licin saat dalam posisi terlentang maupun tertelengkup.
Menariknya di paket penjualan, ponsel ini tidak menyertakan casing tambahan. Jadi antara kita perlu membeli casing tambahan sendiri saat membeli ponsel, untuk keamanan, atau dicoba beberapa hari terlebih dahulu tanpa casing untuk bisa memutuskannya di saat mendatang. Kami yakin, baik casing pihak ketiga, ataupun casing bikinan Samsung sendiri akan menyelesaikan masalah ini.
Meskipun demikian, Anda tidak perlu khawatir soal durabilitasnya. Ponsel yang cenderung “cantik” ini sudah memiliki sertifikasi IPx4 dan IP67, yang artinya ponsel ini sudah dinyatakan mampu melewati pengujian berupa semprotan air dari berbagai sudut sebanyak 10 liter per menit dalam waktu 5 menit. Juga aman ketika terendam dalam air tawar selama 30 menit.
Dalam prakteknya sehari-hari nih, kita bisa tetap tenang, ketika air mineral kita tumpah di atas ponsel, semisal saat di cafe. Atau ketika tiba-tiba embun es dari kopi susu kita menggenangi salah satu bagian ponsel.
Sejumlah hal di Galaxy A35 5G akan mengingatkan kita pada ponsel-ponsel Samsung flagship. Terutama di bagian kamera. Dengan 3 lingkaran yang membawa lensa kamera, ditemani lampu flash. Selebihnya, semisal pemilihan material ponsel juga termasuk salah satu hal yang membuatnya terasa mewah, juga hilangnya lubang jack audio 3.5 mm. Terasa sekali premiumnya, bukan?
Layar dan UI
Ponsel ini membawa layar berukuran 6,6 inci. Relatif luas tentunya. Dengan panel Super AMOLED, gambar yang tertampil dalam resolusi FHD 1080 x 2340 pixel ini membawa warna yang mencolok dan dengan refresh rate maksimail 120 Hz, maka kita tidak akan lagi pusing saat browsing tiktok dan instagram.
Samsung Galaxy A35 5G sudah dibekali software terbaru, yakni One UI 6.1 berbasis Android 14. Sudah barang tentu kemampuan Android yang disandingkan oleh kemampuan Sasmung One UI terbaru sudah bisa kita gunakan. Terutama di sisi editing foto, berbagi foto, mengisolasi foto untuk dijadikan stiker dan seterusnya.
Hal yang mungkin tidak kita temukan di A35 5G, dari semua fitur One UI flagship antara lain circle to search. Karena ini masih eksklusif untuk flagship dulu. Dan ini bukan sebuah kehilangan. Kami yakin, pengguna ponsel ini akan lebih banyak bermain dengan kamera, foto dan editing gambar agar lebih layak ditampilkan di media sosial.
Chipset dan Baterai
Samsung Galaxy A35 5G membawa chipset inhouse Exynos 1380. Menarik karena chipset ini membawa CPU 8 inti yang terbagi dua cluster sama besar, yakni 4×2.4GHz ARM Cortex A78 dan 4 inti sisanya merupakan ARM Cortex A55 2.0GHz. Kalau dilihat dari kombinasi ini sih, maka tidak perlu dikhawatirkan soal kinerja CPU.
Ditemani sebuah GPU dari ARM juga yakni Mali-G68 MP5, ponsel ini bisa mencapai angka 400-500 ribuan di Antutu benchmark. Dengan catatan hanya mampu menjalankan Antutu 3D lite. Alias setara dengan chipset kelas menengah dari para kompetitor.
Meskipun varian storage nya ada 2, yakni 256 GB seperti yang kami review dan 128 GB, tapi untuk RAM keduanya sama, yaitu 8GB. Dengan kemungkinan meningkatkan kapasitas storage dengan MicroSD card hingga 1TB.
Sementara itu, untuk mendukung tugasnya, ponsel dual SIM dengan slot nano Sim card dan Hybrid untuk MicroSD ini juga ditemani oleh baterai berkapasitas besar, 5000 mAh. Dengan kepala charger yang tepat yakni 25W PD, ponsel ini bisa dicharge dengan cepat. Sayangnya, kita tidak memperoleh kepala charger ini di paket pembelian.
Alternatifnya, kita bisa mencari kepala charger yang tepat sendiri, atau membelinya bersama saat membeli ponsel ini.
Kamera Mumpuni
Jaman sekarang, kamera ponsel middle range baik mid-high maupun mid-low biasanya sudah bisa memenuhi kebutuhan kita memotret dan membuat konten. Samsung Galaxy A35 5G ini termasuk salah satu yang menjanjikan hal tersebut.
Benar saja, kemampuan kameranya bisa dibilang sudah mencapai standar yang kami inginkan. Memotret dengan banyak mode, termasuk Night yang membuat foto malam hari terlihat lebih baik, juga mode portrait yang menjadikan hasil foto terlihat dramatis.
Bukan itu saja, di sisi rekam video pun ponsel ini mampu berbicara banyak. Dengan kemampuan rekam video hingga 4K 30fps, akan menjadikan upaya membuat konten bisa lebih fleskibel, baik untuk portrait maupun landscape. Cukup dengan satu shot 4K secara horisontal, dan lakukan framing untuk dua mode, maka video untuk youtube dan tiktok pun bisa diperoleh tanpa mengurangi kualitas salah satu video.
Hanya saja, seperti biasa, mode 4K tentu tidak bisa disandingkan degan mode super steady. Jadi antara Anda perlu tripod atau stabilizer pihak ketiga, untuk tetap menghasilkan video 4K dengan minim guncangan.
Berikut beberapa contoh hasil foto dalam beberapa kondisi.
Kesimpulan
Di rentang harga 4 dan 5 jutaan Samsung Galaxy A35 5G memberikan pilihan alternatif pada calon pembeli bahwa ponsel di rentang harga ini bukan melulu ponsel gaming. Meskipun sudah bisa melahap game dengan baik, ponsel ini lebih condong ditujukan bagi mereka yang ingin bereksperimen dengan kamera. Membuat foto dan video, lalu mengeditnya langsung di ponsel, semisal dengan CapCut, lalu langsung upload ke tiktok atau instagram.