tabloidpulsa.id – Redmi 13C merupakan produk terakhir Xiaomi di tahun 2023, yang digadang-gadang membawa paradigma baru ponsel entry-level lewat jargon “Standar Baru Hape Kece”.
Lewat jargon baru ini, Xiaomi sepertinya benar-benar ingin menjadikan ponsel entry-level naik kelas lewat standar baru spesifikasi yang diusungnya.
Dengan banderolan harga hanya sekitar 1 jutaan, Redmi 13C memang membawa sejumlah peningkatan ketimbang beberapa produk pendahulunya di kelas yang sama.
Mulai dari desain yang lebih trendi, kapasitas ruang penyimpanan yang lebih lega hingga dukungan fitur NFC yang belakangan ini mulai banyak dijejalkan ke ponsel-ponsel ‘murah’.
Lantas, bagaimana performa sejatinya Redmi 13C sebagai ‘Standar Baru Hape Kece’? Simak review lengkapnya Redmi 13C berikut ini.
Harga: Rp 1.499.000 (6GB/128GB), Rp 1.799.000 (8GB/256GB)
Pilihan Warna: Midnight Black, Clover Green (128GB), Glacier White (256GB)
Paket Penjualan: Handset Redmi 13C, Charger adaptor, Kabel data USB-C, buku manual, kartu garansi, PIN Ejector
SPESIFIKASI:
Dimensi & Berat (mm&gram) | 168x78x8,09 mm/192 gram |
SIM & Jaringan | Dual Nano SIM, 4G LTE/HSPA+/3G/2G, WiFi a/b/g/n/ac |
Sistem Operasi (OS) | MIUI 14, berbasis Android 13 |
Supported storage eksternal | Yes, MicroSD card up to 1TB |
Layar inci – Tipe Screen | 6.74 inches, 109.7 cm2 (~83.7% screen-to-body ratio), 720 x 1600 pixels, 20:9 ratio (~260 ppi density), IPS LCD, 90Hz, 450 nits (typ), 600 nits (HBM), Corning Gorilla Glass |
Prosesor/ CPU | Mediatek MT6769Z Helio G85 (12nm); Octa-core (2×2.0 GHz Cortex-A75 & 6×1.8 GHz Cortex-A55), GPU: Mali-G52 MC2 |
RAM & Internal Storage | 6GB RAM/128GB ROM; 8GB RAM/256GB ROM |
Kamera (MP/fitur) belakang/depan | Belakang Triple: 50 MP, f/1.8, 28mm (wide), PDAF + 2 MP, f/2.4, (macro) + 0.08 MP (auxiliary lens); LED flash, HDR Video: 1080p@30fps Depan Single: 8 MP, f/2.0; HDR Video: 1080p@30fps |
Baterai jenis (jenis) | 5000 mAh Li-po (non-removable); 18W wired, PD |
FITUR:
Removable battery | Tidak | Fingerprint | Ya |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Ya |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Tidak |
4G LTE | Ya | Stereo Speaker | Tidak |
5G Ready | Tidak | 4K video recording | Tidak |
NFC | Ya | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | 3.5 Audio Port | Ya |
PLUS MINUS:
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
Layar Luas 6.74 inches, Refresh rate 90Hz | Chipset MediaTek Helio G85 Jadul |
Triple Camera AI 50MP | Layar IPS HD+ |
Baterai tahan lama dengan fast charging 18W | Tidak Stereo Speaker |
Memori luas plus RAM Extension | Storage masih eMMC |
NFC | |
Desain
Tampilan fisik ternyata masih menjadi salah satu faktor utama dalam menggaet konsumen, dan di Redmi 13C ini Xiaomi menghadirkan sesuatu yang baru dan jarang diusung oleh ponsel entry-level sebelumnya.
Berbekal desain kotak yang memiliki permukaan datar, bodi Redmi 13C terlihat seperti ponsel kelas menengah yang dibanderol lebih dari dua jutaan.
Bodi belakang memiliki tekstur unik yang terasa kesat dan tidak licin. Model struktur cover belakang Redmi 13C juga ternyata berbeda-beda sesuai variasi warna yang diusungnya.
Perlu diketahui, opsi warna perangkat ini yang paling umum adalah hitam (Midnight Black) dan kebetulan unit review Redmi 13C yang tabloidpulsa.id uji merupakan varian warna hitam.
Ada juga warna Clover Green yang tersedia di Redmi 13C versi 128GB, dan yang paling unik adalah Glacier White yang dibawa oleh Redmi 13C varian memori 256GB.
Khusus warna Glacier White, terdapat sentuhan elegan berupa ornamen-ornamen serupa bongkahan es (glacier) yang cantik dan dominan di sisi bawah. Cocok nih untuk Anda yang ingin tampil beda.
Selain variasi warna, struktur modul kamera berbentuk dua lingkaran besar di sudut kiri atas yang berada di area berbentuk kotak, menambah kesan ponsel ini ‘tidak murahan’.
Dari sisi bodi keseluruhan, Redmi 13C memang terasa agak bongsor. Hal ini tentunya karena ponsel ini membawa ukuran layar yang lumayan lebar.
Meski begitu, bodi ponsel ini terasa ringan karena dominan material plastik polikarbonat dan ketebalan yang tergolong cukup tipis untuk sebuah ponsel berdimensi 168x78x8,09 mm.
Perlu diketahui, jika di kebanyakan ponsel entry-level disediakan softcase sebagai pelindung tambahan bodi, Xiaomi ternyata tidak menyertakannya di paket penjualan Redmi 13C.
Namun pihak Xiaomi memastikan kalau bodi perangkat ini aman dan kokoh dari benturan. Pasalnya, Redmi 13C telah lolos serangkaian tes termasuk uji jatuh sebanyak 300 kali.
Secara keseluruhan, Redmi 13C membawa desain yang memukau dengan sentuhan elegan dan kesan berkelas.
Dengan pilihan warna yang beragam, dimensi yang pas, dan kekokohan fisik yang teruji, smartphone ini menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan kombinasi desain yang estetik.
Oiya, untuk panel control dan kompartemen lainnya Redmi 13C meletakan port audio jack 3,5mm di sisi atas bodi. Sementara di sisi bawah ada lubang charger USB-C, corong speaker dan mikrofon.
Di sisi kanan bodi ada tombol power/lockscreen yang sekaligus panel sensor sidik jari, dan tombol volume di atasnya.
Sisi kiri bodi dihiasi SIM tray yang berisi dua baki kartu SIM operator dan slot microSD sebagai ruang penyimpanan tambahan dengan kapasitas hingga 1TB.
Layar
Selain desain yang tampil lebih kece, layar Redmi 13C juga mendapat sentuhan baru jika dibandingkan dengan Redmi 12C yang rilis satu tahun lalu.
Layar Redmi 13C memiliki bentang lebih luas yakni 6,74 inci dan menjadikannya yang terbesar di kelasnya. Refresh layarnya pun mendapat peningkatan menjadi 90Hz.
Di pengaturan layar yang kami temukan saat melakukan review Redmi 13C, Anda bisa melakukan setting otomatis maupun manual terkait pilihan refresh rate loh.
Layar perangkat ini juga telah mendukung touch sampling rate 180Hz, yang membuat pengalaman visualnya menjadi lebih halus dan pastinya menyenangkan saat ditelusuri dengan jari-jemari, termasuk saat bermain game.
Hanya saja, untuk jenis layar serta resolusinya masih tergolong standar. Ponsel ini tetap membawa panel IPS LCD HD+ (720 x 1600) seperti seniornya.
Poin positifnya ada di peningkatan kecerahan layar yang sudah mencapai 600 nits (HBM) dan standar di 450 nits. Jadi, masih bisa untuk diandalkan saat digunakan langsung di bawah sinar matahari.
Tapi, sebagai saran saja sebaiknya optimalkan pengaturan tingkat kecerahan layar ke level maksimal jika ingin menggunakannya di luar ruangan ya. Termasuk juga, Anda bisa mengaktifkan Sunlight Mode yang ada di pengaturan display.
Keunggulan layar Redmi 13C ada pada dukungan sertifikasi Widevine L1 yang memungkinkan Anda bisa menonton streaming film dalam resolusi HD di Netflix.
Ukuran bezel layarnya tetap masuk akal untuk segmen harganya, memberikan tampilan yang nyaman. Menariknya, layar Redmi 13C juga dilindungi oleh Gorilla Glass, mengurangi kekhawatiran terhadap kerusakan layar jika tidak menggunakan pelindung tambahan.
Untuk kesehatan mata, layarnya telah bersertifikasi TÜV Rheinland untuk low blue light dan bebas efek flickering, termasuk juga Reading mode dan opsi Dark mode yang memberikan standar cukup mewah untuk smartphone kelas entri.
Dengan kombinasi ukuran layar yang besar, performa visual yang lancar, dan fitur perlindungan yang memadai, layar Redmi 13C menjadi salah satu keunggulan utama yang dapat dinikmati pengguna sehari-hari.
Untuk yang hobi melakukan personalisasi tampilan layar, Xiaomi menghadirkan pengaturan lengkap mulai dari widget, wallpaper hingga theme. Hal ini juga berkat dukungan antarmuka MIUI 14 berbasiskan Android 13, dengan User Interface yang pastinya sangat mudah untuk ditelusuri serta digunakan.
Kamera
Jika dilihat dari modul kamera yang ditanamkan ke bodi belakang, Redmi 13C memang memiliki tiga buah sensor kamera.
Berdasarkan data teknis, kamera utama ponsel ini berkekuatan 50MP yang memiliki bukaan f/1.8 dan dua lensa tambahan yakni 2MP f/2.4 (macro) serta 0.08 MP (auxiliary lens). Secara fungsi, sejatinya hanya sensor utamanya saja yang bisa menghasilkan jepretan cukup mumpuni untuk sebuah ponsel entry-level.
Sementara dua kamera lainnya hanya bersifat pelengkap, dan secara umum berguna untuk memperkuat fitur tambahan seperti foto jarak dekat dan efek bokeh saat mengaktifkan mode portrait.
Bagi yang hobi foto selfie, Redmi 13C menyematkan peningkatan sensor kamera jika disbanding pendahulunya Redmi 12C. Di perangkat baru ini, Xiaomi menanmkan kamera depan 8MP dengan aperture f/2.0.
Namun, yang membuatnya benar-benar menarik adalah perubahan pada antarmuka kamera, yang kini lebih intuitif dan mudah digunakan. Tentunya karena dukungan kustomisasi dari MIUI 14, yang memang benar-benar menghadirkan personalisasi yang lebih humanis.
Antarmuka kamera Redmi 13C kini menawarkan kemudahan akses ke berbagai mode, mulai dari mode potret hingga mode 50MP, dengan cukup melakukan swipe dari atas ke bawah. Pengaturan tambahan, seperti perubahan rasio gambar dan penambahan watermark, juga dapat diakses dengan mudah.
Inovasi terbaru dari Xiaomi adalah penambahan film frame dan filter khas film retro, memberikan dimensi artistik baru pada pengalaman fotografi dengan Redmi 13C.
Secara keseluruhan, hasil tangkapan gambar dari kamera Redmi 13C sangat memuaskan untuk segmennya. Warna yang dihasilkan tergolong natural, walaupun terkadang terlihat efek sharpening yang sedikit mencolok.
Meskipun dynamic range terkadang kurang efektif dalam menangani pencahayaan ekstrem, Xiaomi telah memberikan solusi dengan menyematkan mode night yang efektif saat pencahayaan kurang.
Mode potret pada Redmi 13C dapat diandalkan, walaupun beberapa detail wajah mungkin terlihat lebih halus. Sementara itu, night mode menjadi penyelamat saat pencahayaan minim, meskipun membutuhkan sedikit lebih banyak waktu untuk menghasilkan gambar yang sempurna.
Sementara untuk penggunaan fitur makro, sebaiknya dibatasi pada kondisi pencahayaan yang memadai untuk mendapatkan hasil terbaik.
Dengan semua peningkatan ini, Redmi 13C secara keseluruhan menawarkan pengalaman fotografi yang lebih baik dan lebih memuaskan, menjadikannya pilihan yang menarik bagi para penggemar fotografi mobile di kelas pemula.
Untuk yang selalu eksis di sosmed terutama platform berbagi video pendek semacam TikTok, Redmi 13C juga bisa diandalkan untuk merekam video loh. Resolusinya Full HD 1080 dikecepatan 30fps. Soal hasil rekaman video, tentunya masih cukup bisa diandalkan lah jika ponsel tandingannya masih di kelas yang sama.
Di review Redmi 13C ini, kami mencoba sejumlah mode kamera untuk mengetahui seberapa oke hasil jepretannya dan ini dia buktinya.
Performa
Sektor ini biasanya yang paling ditunggu-tunggu para Mifans. Di sini, tidak ada yang baru dari Redmi 13C dibanding pendahulunya Redmi 12C. Masih tetap mengadopsi cip Helio G85 dari MediaTek.
Cip delapan inti ini tersusun atas 2×2.0 GHz Cortex-A75 dan 6×1.8 GHz Cortex-A55, yang dibangun dengan pabrikasi 12nm dan ditopang grafis Mali-G52 MC2. Secara teknologi, performa jeroan ini sudah cukup powerful untuk sebuah ponsel entry-level.
Secara umum, kinerjanya cukup baik dan lancar saat membuka serta menjalankan aplikasi. Bahka, mampu memberikan pengalaman bermain game yang mulus, sesuai segmen harga yang jadi tergetnya. Dengan catatan, game yang dimainkan standar saja loh ya seperti Mobile Legends dan Free Fire.
Untuk game-game yang sedikit agak berat, sejatinya masih bisa dimainkan namun dengan kinerja yang sedikit agak kurang mulus. Hal ini tidak lepas dari penggunaan jenis penyimpanan internal yang masih eMMC. Di beberapa ponsel sekelasnya ada loh yang sudah didukung dengan penyimpanan internal berjenis UFS.
Redmi 13C sendiri sudah disokong dengan pilihan memori yang cukup besar, dan ini menjadi nilai plusnya dibanding ponsel sekelasnya. Berdasarkan data resmi, ponsel ini tersedia dalam pilihan RAM 6GB/ROM 128GB dan RAM 8GB/ROM 256GB seperti yang tabloidpulsa.id uji.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tersedia pula slot kartu memori ekspansi berjenis microSD di Redmi 13C. Kapasitas penyimpanan ini mendukung hingga 1TB. Kehadiran dari kombinasi memori yang super besar ini setidaknya meningkatkan kinerja pemrosesan sistem di Redmi 13C.
Menariknya, Redmi 13C sudah didukung dengan fitur memory extension loh. Anda bisa meningkatkan kapasitas RAM dengan cara mengalokasikan sebagian ruang penyimpanan internal yang sedang tidak digunakan menjadi RAM virtual. Di sini, Anda bisa mengatur besaran RAM virtual dari 4GB hingga 8GB.
Untuk yang masih penasaran, kami juga melakukan uji benchmark performa Redmi 13C menggunakan beberapa aplikasi favorit. Berdasarkan hasil AnTuTu v10.1.9, skor benchmark yang dicapai Redmi 13C tembus di angka 278566 yang secara umum cukup baik untuk ukuran ponsel satu jutaan.
Berikut data benchmark lebih lengkap dari review Redmi 13C:
Baterai
Redmi 13C memiliki kapasitas baterai mengesankan mencapai 5000 mAh, yang digadang-gadang cukup kompak dikolaborasikan dengan chipset 12nm MediaTek. Mampu menghadirkan daya tahan yang terbilang baik, dan bisa menunjang aktivitas pengguna sepanjang hari bahkan lebih dalam mode penggunaan normal.
Poin plusnya, antarmuka MIUI 14 yang dibawa ponsel ini juga menyertakan fitur penghemat daya alias Battery Saver dan Ultra Battery Saver, yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan daya baterai lebih lama.
Di paket penjualannya, Xiaomi menyertakan adaptor standar dengan daya 10W saja yang bisa menyalurkan pengisian baterai dari kondisi kosong hingga penuh sekitar 2 jam 40 menit.
Secara teknis, Redmi 13C mendukung teknologi pengisian daya cepat (fast charging) 18W loh. Namun, untuk bisa menikmatinya Anda harus merogoh kocek tambahan untuk membeli adaptor khusus yang mendukung pengisian cepat minimal 18W.
Jika memanfaatkan fitur fast charging ini, pengisian daya baterai bisa sedikit dipersingkat. Saat kami melakukan review Redmi 13C, pengisian daya selama 30 menit, baterai ponsel ini bisa bertambah hingga 25%.
Fitur Lain
Xiaomi Redmi 13C membawa sejumlah fitur baru yang menarik perhatian, salah satunya adalah NFC. Fitur ini mulai popular dan banyak diadopsi oleh vendor smartphone pada perangkat terbarunya. Mulai dari kelas flagship, hingga entry-level.
Fitur NFC di Redmi 13C memungkinkan Anda untuk melakukan berbagai aktivitas, mulai dari pengecekan saldo hingga pengisian ulang kartu e-money melalui platform e-commerce maupun mobile banking.
Cocok nih untuk kaum urban yang biasa menggunakan alat transportasi umum di kota-kota besar, seperti Busway, MRT maupun Commuter Line.
Selain NFC, Redmi 13C juga masih dibekali sejumlah fitur keren lain yang umumnya telah ada di perangkat sebelumnya yang menggunakan antarmuka MIUI 14. Sebut saja Dual Apps, App Lock, FM Radio, Digital Compass, ShareMe dan lain-lain.
Dari sisi keamanan, Redmi 13C menghadirkan fingerprint yang panel sensornya menyatu dengan tombol power/lock screen. Di review Redmi 13C ini, kami juga mencoba tingkat respon dari sensor fingerprint ini dan hasilnya cukup cepat dalam mendeteksi data sidik jari yang sudah didaftarkan.
Sebagai tambahan, Ada juga opsi face unlock serta screen lock yang menggunakan PIN, Pattern maupun Password yang bisa dimanfaatkan untuk mode keamanan.
Selain itu, Xiaomi Indonesia juga memberikan jaminan garansi hingga 15 bulan, pembaruan OS Android sebanyak 2 kali dan update keamanan selama tiga tahun.
Kesimpulan
Untuk Anda yang tengah mencari smartphone baru yang memiliki tampilan menawan dan performa apik dengan harga sangat terjangkau, Redmi 13C sepertinya sangat pas dan layak untuk dibeli.
Apalagi, ponsel ini juga menawarkan sejumlah fitur kekinian seperti NFC yang saat ini mulai banyak dibutuhkan, daya tahan baterai yang cukup prima serta kemampuan kamera terbaik di kelasnya.
Untuk yang penasaran dan ingin mendapatkan Redmi 13C, bisa langsung meluncur ke Mi.com dan Xiaomi Official Store di platform e-commerce serta mendapatkannya langsung di Xiaomi Store, Xiaomi Shop dan Erafone.
Harganya sendiri, smartphone ini dibanderola Rp 1.499.000 untuk varian 6GB/128GB dan Rp 1.799.000 untuk versi 8GB/256GB.
Cek berita teknologi terkini, review gadget, rekomendasi ponsel, tips & trick, tren lifestyle dan video tabloidpulsa.id di Google News.