tabloidpulsa.id – Dalam acara peluncuran Reno7 (4G) beberapa waktu lalu, OPPO memperkenalkan fitur Microlens yang merupakan kali pertama hadir dalam perangkat Reno. Sekedar informasi, fitur ini pertama diperkenalkan di lini produk Find X3 Pro yang merupakan perangkat dengan harga lebih premium. Lalu dengan melihat contoh hasil jepret foto Mikro dan Makro yang juga dibawa oleh OPPO Reno7, bukan tak mungkin hadir pertanyaan di benak kita: apa perbedaan antara dua teknik fotografi tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, rubrik Techno akan secara singkat membahas mengenai dua teknologi fotografi ini dengan menjelaskan pengertiannya secara umum, penerapannya di ponsel dan bagaimana meraihnya dengan sebuah perangkat midrange OPPO Reno7.

Apa itu Fotografi Makro
Pada dasarnya definisi fotografi makro adalah teknik mengabadikan sebuah obyek dalam ukuran sebenarnya, alias 1 berbanding 1. Terutama untuk obyek miniatur yang relatif kecil, akan terlihat berukuran sebenarnya dalam sebuah foto. Tapi beriringan dengan waktu, kata makro mulai merujuk pada foto apapun yang memperlihatkan sebuah obyek kecil dengan detil yang ektrim dan diambil dari jarak sedekat mungkin.
Teknik ini biasanya diambil dengan jarak yang sangat dekat, lebih dari kemampuan lensa normal, sehingga menghasilkan “tampilan yang besar dari sebuah obyek yang kecil”. Lengkap dengan detail pada obyek yang kecil tadi.
Teknik ini biasanya dilakukan untuk mengambil detil sebuah serangga, kumbang, lebah, ataupun benda-benda kecil seperti mainan model skala dalam diorama. Atau perpaduan keduanya dalam satu pengambilan foto. Yang menarik, fotografi makro tidak membutuhkan perbesaran pada optik.
Fotografi Mikro (Mikroskopik)?
Berbeda dengan fotografi makro yang sejatinya bisa menampilkan sebuah obyek kecil untuk tertampil seakan-akan berukuran sebesar manusia pada umumnya, dengan perbesaran 1:1, maka fotografi mikro difokuskan untuk mengabadikan obyek dengan perbesaran 20:1 ke atas.
Teknologi ini banyak digunakan oleh para ilmuwan untuk mengabadikan obyek-obyek mikroskopik dengan bantuan kamera yang terpasang pada alat bantu berupa mikroskop. Baik untuk kebutuhan jurnal ilmiah, maupun seni secara luas.
Namun pada perkembangannya, dengan makin canggihnya teknologi, perbesaran 30x dari sebuah obyek yag diambil dari jarak dekat pun bisa dilakukan tanpa menggunakan bantuan mikroskop.
Serat-serat pada kain, tekstur permukaan kulit buah-buahan, hingga pola pada permukaan sebuah benda kerap menjadi obyek fitur fotgrafi mikro dalam penggunaan sehari-hari. Sebagai bonus, Anda pun tetap bisa mengabadikan serangga yang jauh lebih kecil dari yang bisa diambil oleh lensa makro, melalui teknik pemotrtean mikroskop ini.
Makro dan Mikro di Ponsel OPPO Reno7
Pada dasarnya, baik fotografi makro maupun mikro membutuhkan cahaya yang berlimpah. Dan itu pula yang coba diakomodasi oleh OPPO Reno7. Di ponsel ini, telah disediakan ring light khusus di salah satu kamera belakang. Tapi ring light ini hanya akan aktif saat melakukan penangkapan obyek secara mikroskopis, bukan makro.
Dari hasil penelusuran kami, hal itu terjadi karena fotografi makro telah relatif teratasi menggunakan pencahayaan alami atau menggunakan fill light dari lampu flash LED. Sementara untuk mengabadikan obyek secara mikroskopis, fill llight dari Flash light saja tidak cukup. Dibutuhkan cahaya yang lebih merata dari segala sudut sehingga lensa dapat menangkap benda yang besar dari jarak sedekat mungkin.
Dalam ponsel, foto makro dapat diraih dengan jarak terdekat di angka 4 cm dari obyek. Secara otomatis sistem akan mengenali setiap upaya memotret dalam jarak ini sebagai sebuah foto makro.
Lalu bagaimana dengan Mikro? Di OPPO Reno7 sendiri upaya menangkap gambar secara mikroskopis dimulai dengan mengaktifkan fitur Mikroskop pada pilihan kamera. Saat diaktifkan, otomatis tampilan viewfinder akan terlihat seperti sebuah mikroskop digital dan ring light pada kamera belakang menyala.
Untuk meraih hasil optimum, kita bisa menempelkan bagian atas ponsel ke obyek, lalu mengangkatnya sedikit demi sedikit sehingga diraih sebuah gambar yang fokus. Hasilnya pun berupa sebuah foto dalam ratio square alias 1:1. Berbeda dengan hasil foto makro yang relatif sama dengan foto biasa (sesuai dengan pengaturan awal).


Dari uraian di atas, bisa terlihat perbedaan Teknologi foto mikro (mikroskopis) dan makro di OPPO Reno7. Baik dari cara pemotretannya, jarak optimum yang dibutuhkan, dimana makro di 4cm dari obyek smeentara mikro harus sedikit menempel obyek. Ataupun dari pencahayaan yang dilakukan oleh kamera ponsel.