tabloidpulsa.id – Teknologi pada smartphone terus berkembang. Setelah era sensor sidik jari membuat smartphone menjadi lebih futuristik, kini saatnya kamera pun diletakkan di bawah layar atau kerap disebut dengan tekonologi camera under display. Teknologi ini menghilangkan efek poni pada layar ponsel, atau lubang kecil (punch hole) yang menyita sedikit bagian layar untuk meletakkan kamera depan.
Apa dan bagaimana kamera bawah layar ini dimungkinkan untuk hadir segera di ponsel-ponsel masa depan, tulisan ini akan membahasnya untuk Anda.
Teknologi Awal Kamera Bawah Layar
Berbagai cara dilakukan vendor agar tampilan layar depan terlihat lebih lega, mulus tanpa gangguan obyek apapun, termasuk kamera depan. Beberapa telah berhasil mencoba dengan menggunakan mekanisme kamera yang dapat disembunyikan, namun kita tahu akan potensi kerusakan dan juga ongkos produksi yang harus dikeluarkan.
Sehingga beberapa ahli mencari cara yang lebih memungkinkan, dan tercetuslah kamera yang disembunyikan di bawah panel layar.
Dikutip dari androidpolice.com, Michael Helander dari OTI Lumionics (perusahaan yang terlibat dalam pembuatan layar OLED, terutama terkait sensor di bawah layar) mengatakan ada 2 pendekatan teknik untuk merancang kamera di bawah layar. Pertama, Anda melakukan semua yang Anda bisa untuk membuat seluruh tampilan setransparan mungkin di atas kamera, atau Anda pada dasarnya membuat lubang transparan kecil di layar buram di antara piksel.
Pendekatan Melalui Teknologi Display in a Display dan Chip Pengontrol Tambahan
Meletakkan kamera di bawah lapisan layar tentu saja menjadi tantangan yang berat bagi para vendor. Sejumlah pabrikan bahkan melakukan pendekatan yang berbeda. Yang paling mencolok adalah upaya menggunakan teknologi display in a display.
Teknologi ini mengintegrasikan area persegi kecil ke dalam layar ponsel yang menggunakan ‘kaca reflektif rendah khusus dengan transmitansi tinggi’. Kaca ini memungkinkan layar untuk menampilkan citra tanpa hambatan, tetapi pada saat yang sama tidak menghalangi cahaya yang mencapai kamera saat digunakan. Masalahnya lensa kamera masih akan terlihat jelas ada di bawah layar. Meskipun tidak terlalu kentara.
Pendekatan berikutnya dilakukan dengan membuat chip independen tambahan untuk mengontrol distorsi cahaya yang melewati lapisan layar agar dapat ditangkap oleh lensa kamera sedemikian rupa hingga gambar yang masuk dalam rana terlihat teap jernih dan bebas gangguan.
Pendekatan di atas juga mengharuskan mereka untuk menciptakan matrik khusus yang dapat mengoptimalikasikan piksel, yang dapat menjamin konsistensi tampilan yang lebih besar di seluruh area kamera di bawah layar.
Teknologi Kamera Bawah Layar pada OPPO
OPPO termasuk salah satu vendor ponsel yang melakukan riset cukup serius untuk masalah kamera di bawah layar ini. Secara resmi produsen ponsel ini memamerkan teknologi inovatif Under Screen Camera (USC) pertama kali di perhelatan MWC shanghai 2019.
Seperti vendor lainnya, OPPO mencoba menawarkan pengalaman pengguna akan ‘layar penuh yang sebenarnya’. Meski telah berhasil dengan OPPO Reno dan Reno 10x Zoom yang menghadirkan layar penuh menggunakan mekanisme buka tutup kamera (pop-up), OPPO tetap berupaya untuk menciptakan teknologi baru yang lebih efektif.
Baru-baru ini, OPPO juga mengumumkan pendekatan baru terhadap teknologi kamera bawah layarnya. Yakni dengan menggabungkan inovasi perangkat keras terbaik, dengan sebuah algoritma Artificial Intelligence. OPPO mengintegrasikan sistem baru pada kamera depan bawah layar dengan menggantikan kamera depan tradisional untuk memberikan tampilan layar yang luas dan pengalaman imersif seperti pada saat melihat konten multimedia atau membaca buku digital namun tetap menawarkan kinerja kamera depan yang dapat menghasilkan gambar yang sempurna.
Teknologi baru kamera bawah layar ini berhasil memecahkan berbagai tantangan teknis yang ditemui sejak awal pengembangannya, seperti inkonsistensi layar pada area kamera depan, kualitas gambar yang dihasilkan, dan permasalahan dengan kualitas produk itu sendiri.
Para developer OPPO berhasil mengeksplorasi dan menghasilkan keseimbangan desain yang dapat menghasilkan perangkat tipis dengan layar penuh, dimana solusi kamera depan berevolusi mulai dari layar tetesan air, struktur pivot camera, hingga teknologi Under Screen Camera yang terkini.
Pada teknologi kamera bawah layar ini, OPPO memperkenalkan beberapa inovasi terbaru pada desain dan algoritma AI:
- Inovasi pada piksel Geometri: menghadirkan solusi baru untuk mengecilkan ukuran setiap piksel tanpa mengurangi jumlah piksel dengan memastikan tampilan kualitas tinggi pada kepadatan 400-PPI bahkan di sekitar area kamera.
- Pemasangan kabel transparan: OPPO mengganti kabel layar tradisional dengan kabel transparan yang inovatif. Dibuat melalui proses manufaktur presisi tinggi, lebar kabel dapat dikurangi hingga 50%, menghasilkan kualitas tampilan yang jauh lebih halus.
- Peningkatan akurasi layar, warna, dan kecerahan: berbeda dengan standar industri saat ini yang menggunakan sirkuit 1 piksel untuk menggerakkan 2 piksel (“1-ke-2”) di area layar di atas kamera. OPPO memperkenalkan fitur baru dengan menggunakan teknologi layar eksklusif, dimana pada setiap rangkaian piksel hanya menggerakkan 1 piksel (“1-ke-1”). Maka ketika dikombinasikan dengan teknologi kompensasi algoritmik yang tepat, memungkinkan kromatisitas dan kecerahan keseluruhan layar dengan tepat, hanya memiliki penyimpangan sebesar 2%. Untuk penggunaan seperti membaca buku digital atau melihat peta navigasi, teknologi ini memungkinkan tampilan huruf dalam ukuran kecil lebih akurat dan detail tekstur warna yang lebih baik.
- Peningkatan masa pakai komponen: dengan pengenalan sirkuit piksel “1-ke-1” dan algoritma pengoptimalan khusus, solusi USC OPPO merupakan generasi baru yang mampu memberikan kompensasi tampilan terbaik di area sekitar kamera di bawah layar dan meningkatkan masa pakai layar hingga 50%.
Dikutip dari berbagai sumber