tabloidpulsa.id – Xiaomi seharusnya meluncurkan seri Xiaomi 13 pada 1 Desember di China, namun peluncurannya ditunda, dan tanggal peluncuran baru belum diumumkan oleh raksasa smartphone tersebut. Dikutip dari GizoChina, Xiaomi 13 Pro telah muncul di database SIRIM dan BIS, mengisyaratkan peluncuran Malaysia dan India yang akan segera terjadi.
Dikatakan bahwa sertifikasi BIS dan SIRIM menunjukkan perangkat tersebut memiliki nomor model 2210132G. Sertifikasi SIRIM juga menegaskan moniker sebagai Xiaomi 13 Pro. Selain itu, sertifikasi tidak banyak mengungkapkan tentang smartphone. Namun, kami sudah memiliki banyak informasi tentang perangkat tersebut berkat banyak kebocoran. Mari lihat.
Spesifikasi Xiaomi 13 Pro (prediksi)
Dibandingkan dengan Xiaomi 12 Pro, 13 Pro akan memiliki bagian belakang yang didesain ulang, terbukti dari gambar yang bocor. Benjolan kamera utama akan berbentuk persegi dengan ujung membulat. Modul kamera akan menggunakan sensor Sony IMX989 1 inci 50 megapiksel dengan OIS sebagai kamera utamanya. Dua kamera lainnya diisi oleh lensa ultra lebar 50 megapiksel dan lensa telefoto zoom optik 3,2x 50 megapiksel dengan OIS.
Layar perangkat berukuran 6,73 inci dan diharapkan menawarkan resolusi 2K dengan kecepatan refresh 120Hz, peredupan PWM 1920Hz, dan kecerahan puncak 1.900 nits. Di bawah tenda, perangkat akan menampilkan chipset Snapdragon 8 Gen 2 dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.0.
Xiaomi 13 Pro juga dikatakan memiliki baterai 4.820mAh dengan pengisian cepat 120W. Ini akan mendukung pengisian nirkabel 50W dan pengisian nirkabel terbalik 10W. Xiaomi 13 Pro akan dilengkapi dengan chip Surge G1 untuk manajemen daya yang lebih baik saat mengisi daya.
Selain fitur-fitur tersebut, perangkat tersebut dikatakan dilengkapi dengan blaster IR, motor linier mesin cyber, NFC, dan sasis dengan peringkat IP68. Perangkat ini akan memiliki berat 229 gram (kulit belakang – 210 gram) dan memiliki ketebalan 8,38mm (kulit belakang 8,7mm).
tabloidpulsa.id – Meski belum tersebar secara luas dan bisa dinikmati oleh siapa saja, bahkan di Ibu Kota Jakarta, jaringan 5G di Indonesia dinilai oleh Opensignal memiliki kecepatan jauh lebih baik dari kecepatan WiFi dan 4G. Opensignal lembaga riset yang memfokuskan pada kualitas jaringan nirkabel baru-baru ini merilis sebuah artikel menarik bertajuk “5G in Indonesia is Far superior to Wifi, and 4G” memberikan pandangan bahwa 5G di Indonesia memiliki masa depan yang cerah.
Tulisan Opensignal ini dimulai dengan membandingkan kecepatan jariangan 4G dibandingkan Wifi, yang berdasarkan analisa mereka 4G masih memiliki sejumlah kelebihan. Baik jika dibandingkan dengan jaringan Wifi publik, maupun jaringan private. Tapi kecepatan 5G diketahui telah mampu melampaui kecepatan dua jaringan tersebut.
Jaringan 5G di Indonesia memiliki rata-rata kecepatan download hampir 4 kali kecepatan jaringan melalui Wifi. Untuk kebutuhan streaming, secara berturu-turut kita bisa mendapatkan pengalaman terbaik di jaringan 5G, 4G lalu Wifi. Tapi hal ini tidak berlaku ketika digunakan untuk bermain game multiplayer, di mana 5G masih di atas, kemudian disusul oleh Wifi untuk pengalaman nge game yang lebih baik lalu paling bawah ada 4G.
Data Opensignal memperlihatkan kecepatan download 4G melalui smartphone para pengguna di Indonesia rata-rata mencapai angka 17 Mbps. Ketika mereka mendapatkan kececpatan 14.6 Mbps saat terhubung Wifi. Jika dibandignkan dengan kecepatan 5G yang mencapai 54.6 Mbps rata-rata, artinya kecepatannya sudah mencapai 3.3 kali kecepatan 4G dan 3.9 kali lebih cepat dari WiFi.
Data berikutnya memperlihatkan kecepatan upload. Hampir sama, kecepatan uplaod melalui jaringan 5G memperlihatkan kecepatan yang paling tinggi yakni 19.6 Mbps. Artinya ini 2.5 kali lebih cepat dari upload melalui jaringan 4G yang ada di speed 7.7 Mbps. Dan 3.1 kali lebih cepat dari Wifi yang memiliki kecepatan 6.3 Mbps.
Kecepatan upload ini dinilai sangat penting terutama untuk berbagi konten melalui jejaring sosial, mengirimkan lampiran email yang berukuran besar, video calls atau ketika terhubung dengan jaringan VPN.
Pengguna smartphone di Indonesia juga memiliki pengalaman yang jauh lebih baik ketika menonton video streaming melalui jaringan 5G, dibandingkan dengan 4G dan Wifi. Dengan nilai 67.4, pengalaman nonton video via 5G ini sudah masuk ke kategori Very Good (65-75). Artinya kita bisa merasakan waktu loading yang cepat, hanya sedikit saja mengalami lag. Tapi sayangnya pengalmaan ini bakal bervariasi dan bisa dibilang inkonsisten tergantung video yang ditayangkan, resolusi dan providernya.
Sebagai pembanding Wifi dan 4G menempati dua kategori di bawahnya, yakni Fair (40-55). Anda bisa cek grafik yang disediakan oleh Opensignal berikut ini.
Selanjutnya untuk bermain game multipalayer, Wifi memberikan penglaman yang lebih baik ketimbang 4G. Dengan nilai 68.3 dari 100, Wifi menempati satu kategori di atas 4G yaitu fair. Sementara 4G masuk ke kategori Poor. Sekali lagi jaringan 5G mampu dominan dengan menempati kategori good fengan nilai 77.3.
Hasil ini memperlihatkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia kini bisa menikmati kecepatan download dan upload, termasuk menonton video streaming dan bermain game multipalyer ketika terhubung ke 5G. Tapi satu hal yang mungkin belum diketahui Opensignal adalah, 5G di Indonesia masih sangat terbatas, baik berdasarkan lokasi, maupun aksesibiltas bagi pengguna ponsel yang awam.
Seperti yang telah disebutkan di awal, jaringan 5G masih bertumbuh belum menyebar secara merata. Jangankan ke seluruh pelosok Negeri, di ibu kota sendiri masih menjadi Pekerjaan Rumah yang cukup pelik. Semoga hal ini bisa segera diatasi oleh pihak-pihak terkait.
tabloidpulsa.id – Pada 2 Desember lalu, Traveloka, Platform travel terdepan di Asia tenggara meluncurkan tagline baru yakni “Life, Your Way”. Tagline baru ini menurut rilis yang kami terima, semakin menegaskan kehadiran Traveloka sebagai platform travel yang menghadirkan pengalaman konsumen yang mengedepankan teknologi melalui beragam solusi layanan perjalanan. Tagline terbaru Traveloka. “Life, Your Way” mencerminkan misi perusahaan dalam memudahkan konsumen memenuhi aspirasi serta kebutuhan perjalannya.
Perubahan tagline ini sekaligus merespon terhadap peningkatan kebutuhan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Laporan e-Conomy SEA 20221 menyebutkan bahwa sektor perjalanan menunjukkan tren pemulihan yang bertahap dan akan mencapai pemulihan penuh pada tahun 2023 dan 2024. Laporan yang sama menyebutkan perjalanan domestik menunjukkan tren pemulihan yang lebih cepat, di mana tercatat bahwa pemesanan hotel di Asia Tenggara mencapai hampir 80% level sebelum pandemi. Sementara penumpang perjalanan udara domestik di Indonesia dan Malaysia masing-masing mencapai 70% dan 60% dibandingkan tahun 2019.
Menurut Data internal Traveloka juga pada kuartal III/2022, terdapat peningkatan pemesanan hingga 5x lipat untuk perjalanan destinasi internasional, dan lebih dari 30% peningkatan pemesanan pada perjalanan destinasi domestik. Secara keseluruhan, pemesanan tiket pesawat juga meningkat hingga 4x dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Shirley Lesmana, Chief Marketing Officer, Traveloka, mengatakan, “Kebutuhan perjalanan konsumen terus mengalami perubahan, dan kami melihat adanya tren di mana para konsumen kini menginginkan adanya pengalaman perjalanan yang lebih personal. Traveloka meluncurkan tagline “Life, Your Way” untuk mempertegas posisinya sebagai perusahaan teknologi yang berpusat pada konsumen (consumer-centric) dari lintas generasi untuk memenuhi beragam kebutuhan mereka. Tiga kunci utama Traveloka yaitu, (1) solusi produk serta layanan yang menyeluruh; (2) jaminan layanan yang berkualitas dan fitur-fitur terbaik untuk meningkatkan kenyamanan konsumen; serta (3) Best value deals atau ketersediaan harga-harga yang menguntungkan bagi para konsumen. Kombinasi formula ini menjadikan Traveloka sebagai platform travel terdepan se-Asia Tenggara.”
Sebagai perusahaan teknologi, Traveloka secara konsisten terus menghadirkan beragam produk yang dirancang untuk dapat mempermudah konsumen dalam memenuhi kebutuhan perjalanan mereka. Traveloka hadir dengan inovasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen, seperti:
1. Traveloka Points, program reward yang dibuat khusus bagi konsumen untuk dengan mudah mendapatkan points Traveloka setiap melakukan transaksi serta menyelesaikan misi yang tersedia di Reward Zone. Sebagai bentuk apresiasi kepada konsumen, Traveloka Points yang terkumpul dapat dimanfaatkan kembali untuk mendapatkan diskon di produk-produk yang tersedia di Traveloka.
2. Traveloka juga baru-baru ini meluncurkan Traveloka Priority, program loyalitas inklusif yang menawarkan keuntungan eksklusif seperti diskon hotel dan prioritas layanan pelanggan bagi konsumen setia Traveloka.
3. Traveloka juga meluncurkan fitur Reschedule+, inovasi reschedule pertama dan terlengkap di Indonesia yang memungkinkan konsumen mengubah tidak hanya jadwal penerbangan, namun hingga destinasi dan maskapai penerbangan dalam satu kali pemesanan.
Tidak hanya di Indonesia, Traveloka juga siap memperkuat posisinya di Asia Tenggara dan menghadirkan pengalaman perjalanan dan gaya hidup terbaik di negara-negara kawasan di mana Traveloka menjadi satu-satunya platform perjalanan terkemuka dari Indonesia yang juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.
“Traveloka menunjukkan keyakinan terhadap kemampuan dan kesiapan untuk dapat terus beradaptasi guna merespon apa yang dibutuhkan konsumen, saat ini dan di masa mendatang. Dengan menjadi brand yang semakin berpusat pada konsumen, kami berharap Traveloka dapat menjadi inspirasi sekaligus platform travel pilihan konsumen dalam mewujudkan aspirasi, mengeksplorasi berbagai destinasi baru, serta menemukan hidden gems untuk lebih memaknai hidup. Lebih jauh, melalui tagline yang baru ini Traveloka berupaya untuk menjadi brand yang semakin terdepan untuk menghadirkan kebahagiaan bagi para konsumen,” tutup Shirley.
tabloidpulsa.id – Sebagai salah satu program loyalitas bagi pelanggan prabayar di akhir tahun, Telkomsel menghadirkan program “Rezeki Sakti”. Program ini akan membuka kesempatan pada seluruh pelanggan Telkomsel Prabayar di seluruh wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara untuk mendapatkan voucher GoPay, Shopee, Tokopedia, Indomaret, Alfamart, diamond untuk games Free Fire atau Mobile Legends secara langsung.
Kesempatan untuk mendapatkan hadriah langsung tersebut dapat dinikmati bagi pelangggan yang melakukan pembelian khusus Paket Combo Sakti, Internet Sakti, Giganet dan Hot Promo dengan minimal pembelian Rp 50 ribu melalui aplikasi MyTelkomsel atau melalui website telkomsel.com/rezekisakti dan UMB *363# dengan metode pembayaran pulsa atau e-wallet. Program ini berlangsung mulai 17 Oktober hingga 31 Desember 2022.
Vice President Prepaid Consumer Marketing Telkomsel, Tuty Rahma Afriza mengatakan, “Rezeki Sakti merupakan salah satu program loyalitas yang kami hadirkan kepada seluruh pengguna setia Telkomsel Prabayar untuk bisa merasakan berbagai keuntungan secara langsung setiap kali melakukan pembelian paket data tertentu dari Telkomsel. Di samping untuk memberikan pengalaman terbaik yang mengedepankan prinsip customer-centricity, kami juga ingin menghadirkan berbagai nilai tambah bagi pelanggan dalam menggunakan setiap produk dan layanan terdepan Telkomsel.”
Melalui program ini, setiap pelanggan yang telah berhasil membeli paket data sesuai ketentuan, akan mendapatkan notifikasi SMS dari 777, yang berisikan URL (tautan) untuk melakukan proses penukaran voucher. Pelanggan dapat memilih voucher yang diinginkan selama persediaan harian masih tersedia. Program Rezeki Sakti merupakan bagian dari langkah nyata Telkomsel dalam menghadirkan lebih banyak nilai tambah dari produk dan layanan yang mendukung beragam kebutuhan maupun aktivitas digital pelanggan.
“Kami berharap Program Rezeki Sakti ini dapat meningkatkan kenyamanan dan pengalaman pelanggan dalam mengakses beragam kebutuhan aktivitas digital, sekaligus melengkapi kebahagiaan bernilai tambah untuk pelanggan di akhir tahun 2022. Telkomsel senantiasa akan terus memperkuat perannya sebagai leading digital company dalam mendampingi setiap fase kehidupan masyarakat, dengan menghadirkan ragam produk dan layanan yang inovatif, solutif dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” pungkas Tuty.
Berbagai informasi menarik mengenai program Rezeki Sakti dapat diakses lebih lanjut melalui telkomsel.com/rezekisakti.
tabloidpulsa.id – Memperingati hari dirilisnya konsol Xbox 360 dari Microsoft yang ke 17 tahun, Hyperkin memperkenalkan sebuah produk kontroler dengan desain yang menyerupai kontroler konsol XBOX 360 tersebut, yakni Hyperkin Xenon. Tentunya dengan kelebihan dan kekurangannya ya. Hal ini merupakan percobaan kedua Hyperkin yang sebelumnya berhasil menghidupkan controller Duke milik Xbox pertama (original) di tahun 2018.
Melalui press release-nya Hyperkin menyatakan bahwa Xenon akan tersedia pada tahun 2023. Akan dibuat dalam bentuk kontroler berkabel alias wired, dengan desain yang identik dengan kontroler Xbox 360. Namun dengan kabel Type C yang bisa dilepas-pasang. Bahkan mereka menyebutnya sebagai replika sekaligus menjadi produk official yang mendapatkan lisensi penuh dari Microsoft.
Kontroler dengan tampilan jadul ini akan hadir sebagai kontroler untuk konsol terkini, semisal XBOX One, XBOX Series X|S dan PC. Hal ini bisa terlihat dari hadirnya beberapa tombol menu dan share yang kini telah diadopsi oleh kontroler Microsoft generasi terkini.
Menariknya, penamaan Xenon ini didasarkan pada code name konsol Microsoft generasi kedua saat masuk ke dalam tahap pengembangan, yakni project Xenon. Sebelum akhirnya diumumkan sebagai Xbox 360 di tahun 2005.
Hyperkin Xenon rencananya akan dirilis dengan beberapa pilihan warna, yakni Hitam, Putih, Merah Muda dan Merah Tua. Sampai saat tulisan ini Anda baca, belum ada informasi berapa ahrga kontroler ini, namun dari informasi yang dibagiakan oleh Hyperkin nampaknya kita harus bersabar sampai awal tahun depan.
Hyperkin sebelumnya telah merilis percobaan serupa, dengan menghidupkan kembali kontroler Xbox Original Duke Controller yang super besar. Dan berhasil meraih beberapa penghargaan di tahun 2018 sebagai kontroler terbaik, terutama sebagai produk third party berlisensi resmi. Hyperkin Duke sendiri sudah bisa didapatkan di beberapa kanal e-commerce lokal dengan harga sekitar Rp 1.500.000,- Apakah nanti Hyperkin Xenon memiliki harga yang sama?
Hyperkin Duke
Xbox 360 merupakan produk konsol kedua Microsoft setelah Xbox (original). Diperkenalkan pada tahun 2005 tepatnya di bulan November.
tabloidpulsa.id – Pengiriman tablet di pasar global turun 8,8 persen pada kuartal ketiga 2022. Menurut International Data Corporation (IDC), OEM mengirimkan 38,6 juta unit antara Juli hingga September dibandingkan dengan 42,4 juta unit pada periode yang sama tahun lalu.
Total pengiriman pada kuartal ini juga turun dibandingkan dengan 40,4 juta pada Q2,2022. Di samping tablet, Chromebook juga mencatat pertumbuhan negatif dengan pengiriman turun 34,4 persen tahun-ke-tahun serta kuartal sebelumnya menjadi 4,3 juta unit.
Di kategori tablet, Apple terus memimpin industri dengan pangsa pasar 37,5 persen meski pengapalan turun 1,1 persen menjadi 14,5 juta unit year-on-year. Samsung berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 18,4 persen dengan pengiriman 7,1 juta unit. Kindle Amazon mengantongi tempat ketiga dengan 4,3 juta pengiriman dan pangsa pasar 11,1 persen. Lenovo jatuh ke posisi keempat dengan penurunan pengiriman sebesar 36,6 persen YoY menjadi 2,7 juta unit. Huawei menyelesaikan daftar lima besar dengan 2,4 juta pengiriman. Produsen tablet lainnya mengapalkan 7,6 juta unit dengan pangsa pasar 19,7 persen.
Kecuali Huawei, semua OEM mencatat pertumbuhan negatif dari tahun ke tahun. Menurut IDC, pabrikan baru seperti Xiaomi, OPPO, Vivo, dan Realme tampaknya telah memicu persaingan yang kuat di jajaran perangkat yang lebih rendah.
Sedangkan untuk Chromebook, Acer menyalip Dell untuk posisi teratas dengan pangsa pasar 23,9 persen dan 1 juta pengiriman. Dell dan HP berada di urutan kedua dan ketiga dengan penjualan masing-masing 0,9 dan 0,8 juta unit. Lenovo mengantongi tempat keempat sedangkan Samsung menyelesaikan daftar lima besar.
tabloidpulsa.id – Firma riset pasar Canalys baru-baru ini merilis data penelitiannya yang berisi laporan triwulanan pasar wearable device yang ada di Tiongkok untuk kuartal ketiga tahun ini. Dikutip dari GizmoChina, laporan tersebut menunjukkan bahwa raksasa teknologi China Huawei terus mendominasi pasar domestik meskipun kalah di luar negeri.
Raksasa teknologi itu menguasai pangsa pasar 24% untuk memimpin paket. Namun, pangsa pasar Huawei menunjukkan penurunan 27% dalam kinerja YoY-nya.
Xiaomi telah menjadi pemain kuat di pasar smart wearable sejak peluncuran model Mi Band yang sangat populer, terutama Band 2 yang revolusioner. Xiaomi membuntuti Huawei dengan pangsa pasar 22% yang merupakan pertumbuhan positif 6% YoY.
Di tempat ketiga adalah pendatang baru yang dikenal sebagai XTC yang memojokkan 10% pangsa pasar sementara raksasa teknologi AS dan pemimpin pasar global yang dapat dikenakan Apple berada di tempat keempat dengan pangsa pasar 9%. Menariknya, pangsa pasar Apple mewakili lonjakan penjualan sebesar 53% dibandingkan tahun lalu. Pertumbuhan besar ini mungkin disebabkan oleh peluncuran produk baru pada kuartal ini.
Terakhir, OPPO melengkapi peringkat 5 teratas dengan pangsa pasar 4%, mewakili pertumbuhan tahunan sebesar 12%.
Canalys juga merilis peringkat pasar global wearable device yang menunjukkan bahwa total 49 juta perangkat pintar yang dapat dikirimkan secara global pada Q3 2022. Ini menunjukkan peningkatan 3,4% dari tahun ke tahun. Laporan tersebut menunjukkan pola pertumbuhan smartwatch yang konsisten dan penurunan penjualan smart band.
Apple memimpin pasar global dengan pangsa pasar 20% diikuti oleh Samsung, Xiaomi, produsen India Noise, dan Huawei. Sangat mengesankan melihat Huawei menyalip di pasar global mengingat sanksi pemerintah AS terhadap perusahaan tersebut.
tabloidpulsa.id – Garena meluncurkan event global Football Fable di Free Fire yang dimulai sejak 30 November 2022 hingga 18 Desember 2022. Dengan slogan Skor Optimal, Style Maksimal, Survivors akan mendapatkan berbagai hal baru, mulai dari mode permainan hingga koleksi item dan konten eksklusif yang kental dengan nuansa sepak bola di dalam event Football Fable.
Skin, events, dan mode baru bertema sepak bola
Salah satu item terbaru yang akan hadir dalam rangkaian event Football Fable adalah koleksi Magenta Striker dari dari brand Potential. Magenta Striker merupakan bundle box yang berisi item pilihan dari koleksi Potential sebelumnya dan serangkaian mode game terbaru bertema sepak bola yang bisa dinikmati secara terbatas.
Survivors juga bisa menikmati mode terbaru Football Squad di mana mereka akan berhadapan dengan tim lain untuk menjadi yang terbaik di lapangan. Seperti permainan sepak bola, setiap tim akan mendapatkan poin jika berhasil mencetak gol ke gawang lawan. Setiap pemain di dalam tim juga akan memiliki role dengan skill unik yang berbeda.
Setiap tim akan memiliki senjata khusus ‘Football Shooter’ yang akan membantu tim untuk mencetak gol. Dalam mode ini, Survivors bisa memperkuat pertahanan dan daya serang mereka dengan berbagai buffs dan items yang akan muncul secara acak dalam pertandingan.
Event Football Fable juga menghadirkan berbagai map baru dengan mode dan aturan permainan yang baru di Mode Craftland Free Fire. Semakin seru, Survivors juga bisa mendesain jersey sepak bola mereka sendiri di map Dodgeball di Free Fire Craftland.
Keseruan rangkaian event Football Fable telah dimulai sejak 30 November 2022 dengan perubahan tampilan lobby Free Fire dengan tema kemeriahan sepak bola. Perubahan tampilan juga akan terlihat pada Airship, Airdrops, Pesawat, dan item ingame lainnya yang mendapatkan makeover untuk merayakan peluncuran koleksi Magenta Striker dari brand Potential.
Sampai 18 Desember 2022, Survivors akan ditantang untuk menyelesaikan misi harian untuk mendapatkan berbagai rewards, seperti Magenta Striker Bundle, Incubator Vouchers, dan 100% Link Bonus. Survivors yang memainkan mode Football Squad juga akan mendapatkan backpack dan berbagai in-game item menarik lainnya.
Momen terpenting yang tidak boleh dilewatkan Survivors dalam rangkaian ini akan hadir pada 8 Desember 2022 melalui sub event ‘Goal or Troll’ yang hanya bisa dimainkan secara terbatas. Di dalam sub event ini, Survivors bisa menjadi penjaga gawang ataupun striker untuk mendapatkan milestone rewards berupa Weapon Royale Vouchers. Pemain yang berhasil mendapatkan skor tertinggi serta mengajak temannya untuk memainkan sub event ini akan mendapatkan rewards tambahan.
Puncak rangkaian atau peak day event Football Fable akan hadir untuk seluruh Survivors pada 10-11 dan 17-18 Desember 2022. Pemain yang secara rutin melakukan login dan menyelesaikan seluruh tantangan sepanjang event ini akan mendapatkan segudang hadiah menarik, mulai dari 100% Link Bonus, Pet Skin, hingga Incubator Vouchers.
tabloidpulsa.id – Gempa bumi berkekuatan 5,8 magnitudo yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat beberapa waktu lalu mengakibatkan korban jiwa lebih dari 300 orang disertai banyaknya bangunan runtuh, termasuk sarana dan prasarana umum. Lintasarta sigap melaksanakan serangkaian kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan/CSR di Pilar Sehat Sejahtera melalui penyaluran bantuan mulai dari jaringan internet untuk mempermudah akses komunikasi di wilayah terdampak gempa, donasi, tenda serbaguna, dan kebutuhan mendesak lainnya. Penyerahan CSR Lintasarta diwakili oleh Choirul Friyuana, Central Indonesia Region General Manager Lintasarta, kepada Ika Mardiah, Kepala Dinas Komunikasi & Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat.
“Bantuan VSAT dan fiber optic ini diharapkan dapat mempercepat akses komunikasi dan respon bantuan di lapangan. Selain itu, bantuan kemanusiaan berupa donasi dan tenda serbaguna juga diharapkan dapat meringankan warga yang terdampak gempa,” ungkap Choirul Friyuana, Central Indonesia Region General Manager Lintasarta.
Tidak lama setelah gempa terjadi, tim Lintasarta bergerak cepat bersama tim Jabar Quick Response melakukan mapping lokasi blank signal untuk Posko Komunikasi Gempa di Cianjur. Saat ini, sedang dilakukan instalasi jaringan komunikasi di sepuluh (10) titik lokasi, yang terdiri dari VSAT di empat (4) lokasi dan jaringan fiber optic (FO) di enam (6) lokasi. Hal ini menjadi bagian dari dukungan Lintasarta kepada Provinsi Jawa Barat dalam memastikan kelancaran internet dan jaringan komunikasi di lokasi terdampak.
Lintasarta juga menyalurkan bantuan donasi melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang dipergunakan untuk kebutuhan dapur umum, layanan kesehatan, dan sembako. Sebagai tambahan, ZIS ROHIS Lintasarta melakukan gerakan “Gotong Royong Membangun Cianjur” melalui penggalangan dana di internal pegawai untuk memenuhi kebutuhan mendesak di lokasi bencana seperti kain terpal, selimut, snack, vitamin, hygiene kit dan paket sembako untuk orang dewasa dan anak-anak
Sementara itu, Kepala Diskominfo Provinsi Jawa Barat,Ika Mardiah, mengatakan, bantuan berupa akses jaringan komunikasi dan dana kemanusiaan dari Lintasarta akan sangat bermanfaat untuk masyarakat Cianjur dan akan meringankan beban warga yang saat ini sedang mengungsi.
“Kami berharap penyaluran melalui Diskominfo Provinsi Jawa Barat ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya masyarakat terdampak, dan dapat disalurkan dengan lebih tepat sasaran,” tutup Choirul.
tabloidpulsa.id – Dalam dunia game, kita bisa menjadi kapten kapal perang atau pembalap tercepat di dunia. Para gamer mampu memasuki berbagai dunia virtual unik masing-masing berkat layar monitornya. Samsung Odyssey Ark, monitor gaming curved 1000R 55 inci pertama di dunia telah memperkenalkan dunia baru bagi para gamer.
Bagaimana layar game inovatif ini ditemukan? Simak proses pengembangan monitor yang dikisahkan oleh tiga ahli yang berusaha keras untuk menciptakan mahakarya, Odyssey Ark: Hyun Mook Choi, yang berhasil mengubah konsep Odyssey Ark-nya ke produk jadi, Jisoo Kim, yang mengerjakan desain produk untuk memberikan pengalaman bermain game terbaik bagi para gamer, dan Kyuseong Lee, yang merancang berbagai fitur untuk meningkatkan pengalaman bermain game.
(Dari kiri ke kanan) Kyuseong Lee di Future Planning Group, Jisoo Kim di Design team, Hyun Mook Choi di Future Planning Group, Samsung Visual Display Business
Awal dari Odyssey Ark: Menawarkan “Arena Gaming Unik Tempat Para Gamer Dapat Menonjol”
Bersama dengan Cockpit Mode vertikal, Samsung Odyssey Ark, layar gaming lengkung 1000R 55 inci pertama di dunia menawarkan bentuk yang luar biasa dan tak tertandingi. Form factor yang benar-benar baru datang dari hasrat akan ruang.
“Saya merancang konsep Odyssey Ark dengan pemikiran bahwa setiap orang mungkin memiliki impian untuk membuat arcade mereka sendiri dengan perangkat game favorit mereka.” Hyun Mook Choi, yang pertama kali merancang konsep Odyssey Ark, mengingat-ingat saat awal ide produknya timbul.
Jisoo Kim mengatakan desain produk ini terinspirasi oleh putranya yang berusia enam tahun yang membuat benteng untuk menciptakan ruangannya sendiri. Dia kemudian berpikir, layar yang fleksibel dapat memuaskan keinginan unik para gamer untuk memiliki ruang mereka sendiri. Kedua ahli ini menemukan kesamaan pemikiran dan menyempurnakan konsepnya.
Pada tahap awal desain, kami menemukan melalui wawancara bahwa sebagian besar pecinta game ingin memiliki ‘layar besar yang dapat melingkupi mereka dengan rapat,’” kata Choi. “Para gamer mendambakan sebuah layar khusus yang hadir secara luar biasa di kamar mereka dan dari situ kami menetapkan tujuan untuk menciptakan produk yang layak dipamerkan oleh para gamer.”
Perbedaan home gaming dari home theater dan home office adalah bahwa ia harus menawarkan “sebuah pelarian yang menyenangkan dari kehidupan sehari-hari”, alih-alih berbaur dengannya. “Itulah mengapa kami berpikir layar game lengkung 1000R 55 inci yang dapat berputar mampu memikat para gamer dengan form factor yang sama sekali berbeda,” kata Kim. “Odyssey Ark dikembangkan dengan desain yang canggih dan menonjol untuk membuat pengguna merasa bahwa mereka dapat menang dengan layar gaming ini. Kegembiraan visual juga ditambahkan dengan memungkinkan pengguna untuk memutar layar secara dinamis ke arah manapun.”
“Saat merancang rencana produk, kami memperhatikan fakta bahwa pasar game tidak lagi sekadar tentang bermain, tetapi telah berkembang di seluruh platform dengan menyerap setiap elemen hiburan, termasuk aspek visual dan peningkatan interaksi.” Dia dengan bangga menjelaskan, “Sejak awal, Odyssey Ark diposisikan sebagai ‘game changer’ untuk merintis pasar baru.”
Dibuat untuk Gaming! Cerita di Balik Proses Merancang Fitur yang Nyaman untuk Memenuhi Kebutuhan Individu
Para gamer telah menyambut hangat Samsung Odyssey Ark karena produk ini seperti berhasil membaca pikiran mereka. Kyuseong Lee, seorang penggemar game dan bagian dari Future Planning Group, bergabung dengan proyek ini dan memberikan ide. “Saya pertama kali memikirkan apa yang membuat saya merasa tidak nyaman selama bermain game dan berusaha untuk mencerminkan pola permainan para gamer dan tipe gaya hidup mereka,” katanya.
Dikombinasikan dengan kualitas gambar yang luar biasa, Odyssey Ark telah menjadi “sebuah layar game sejati untuk para gamer” dengan analisis pola penggunaan dan fitur game baru, seperti Flex Move Screen, Multi View, dan Ark Dial.
Bagian terpenting dalam pengembangan produk adalah teknologi kualitas gambar. “Kami mengadopsi prosesor yang sama yang digunakan di TV berkualitas terbaik untuk para gamer yang tidak segan mengeluarkan biaya untuk bermain game dengan lancar dengan kualitas gambar yang luar biasa,” kata Lee. Dikombinasikan dengan resolusi 4K, layar besar ini menghadirkan spesifikasi gaming terbaik dengan refresh rate 165Hz dan waktu respons 1 ms (GtG). Faktanya, ini adalah layar gaming 55 inci pertama yang mendukung refresh rate 165Hz.
Hyun Mook Choi, yang mendesain Flex Move Screen, menyoroti tujuan pengembangan produk dengan mengatakan, “Kebanyakan gamer menyukai multitasking, jadi mereka terus mengubah tempat meletakkan monitor utama di meja mereka dan menyesuaikan ukuran dan rasio layar berdasarkan apa yang akan dimainkan.” Flex Move Screen memungkinkan pengguna untuk memilih ukuran layar yang sempurna antara 55- dan 27-inci, serta rasio layar antara 16:9, 21:9 dan 32:9. Selain itu, fitur ini juga membantu pengguna menemukan postur paling nyaman dengan menyesuaikan posisi layarnya dalam layar besar 55 inci.
Ark Dial, pengontrol eksklusif untuk Odyssey Ark, dirancang untuk para gamer yang terus menerus menyesuaikan setting untuk menghemat waktu dan menemukan shortcut. Pengguna dapat dengan mudah mengubah tata letak dan pengaturan layar dengan Ark Dial serta mengontrol Multi View dengan cepat dan mudah. “Tes internal menunjukkan bahwa Ark Dial secara drastis mengurangi waktu untuk setting dari sekitar satu menit menjadi lima detik,” kata Kim. “Untuk tes Ark Dial, kami bahkan menyewa kendaraan mewah milik kenalan dan menguji seberapa lancar putarannya dan waktu respons jog dial.”
Selain itu, Odyssey Ark menghadirkan audio yang sangat imersif dengan Dolby Atmos pada 60W 2.2.2 channel dan Sound Dome Tech. Choi mendapat wawasan dari ulasan yang melibatkan gamer profesional, T1. “Berlawanan dengan pemikiran kami bahwa semua gamer ingin bermain game memakai headset, mereka lebih suka menggunakan speaker. Ini jelas menunjukkan bahwa arah suara yang sempurna dan efek suara yang seolah hidup dari game sangat penting.” kata Choi. “Itulah sebabnya Odyssey Ark menawarkan speaker multi-channel dan woofer tambahan.”
Studi dan Pengujian Berkelanjutan untuk Menciptakan Konsep Produk yang Benar-Benar Baru
Menciptakan produk baru berarti pengujian, eksperimen, dan studi yang terus-menerus. Selain itu, memperkuat kegunaan layar besar di meja adalah tugas yang menantang. Mereka mengadopsi kelengkungan 1000R untuk mengoptimalkan viewing angle jarak dekat dari layar 55 inci ini. Pelat tipis untuk bagian bawah membantu gamer menggunakan ruang secara efisien bahkan dengan layar yang besar.
Kim mengeksplor lebih dari 500 video tentang dekorasi ruang gaming dan film dokumenter terkait game untuk mempelajari bagaimana para gamer mendekor dan mengatur ruang mereka. “Untuk mengembangkan layar game melengkung 1000R 55 inci yang belum pernah ada sebelumnya, saya menonton video yang menampilkan kehidupan sehari-hari para gamer dan menganalisis gaya hidup mereka,” katanya.
Kemudian, mereka membuat maket produk dengan menggunakan form board dan melihat layar dengan proyektor untuk menemukan ukuran dan kelengkungan layar yang sempurna serta untuk mewujudkan ambisi Cockpit Mode vertikal.
Lee melakukan tinjauan selama dua minggu yang melibatkan gamer kawakan di AS dan mempelajari setiap detail kebutuhan gamer terkait fitur dan antarmuka. “Selama perjalanan bisnis empat hari, saya harus berurusan dengan berbagai masalah dan respon sepanjang siang dan malam. Tapi itu adalah waktu yang sangat berarti sehingga saya bahkan lupa betapa lelahnya saya!” kata Lee.
Setiap fitur baru membutuhkan waktu dan usaha yang signifikan karena banyak orang dari departemen yang berbeda bekerja sama untuk memverifikasi UX, GUI, kompatibilitas dengan fitur konvensional dan quality control. “Saya pikir ini adalah proyek pertama di mana begitu banyak orang dari berbagai departemen bergabung bersama untuk satu produk,” kata Choi. “Sungguh luar biasa bahwa setiap orang secara aktif berpartisipasi dalam proyek ini.”
Odyssey Ark Akhirnya Hadir. Lalu, Selanjutnya Apa?
Odyssey Ark mengejutkan dunia dengan layar gaming terbaik di kelasnya. Tetapi ketika ditanya tentang rencana selanjutnya, setiap ahli dengan seragam mengatakan, “Ini baru permulaan.” Lee berkata, “Ark itu masih dalam tahap awal. Kami akan terus memperbarui produk dengan mencerminkan preferensi para gamer.” Kim menambahkan, “Saya ingin mengatasi batasan fisik dan membuat layar yang lebih baik.” Choi berbagi ambisinya dengan mengatakan, “Kami akan melakukan segala yang mungkin untuk memungkinkan pengguna membenamkan diri dengan mulus dalam game apa pun dengan Ark.” Ke depannya, Odyssey Ark akan terus membuka kemungkinan baru bagi para gamer.
Samsung Odyssey Ark telah tersedia untuk konsumen Indonesia pada harga Rp. 42.999.000 di toko online Samsung.com/id. Hingga 31 Desember 2022, dapatkan penawaran khusus berupa potongan harga Rp 3.000.000 dan bonus hadiah langsung Samsung The Freestyle.