tabloidpulsa.id – Tren foto portrait khususnya di mobile photography, kian berkembang setelah bermunculannya perangkat-perangkat yang didukung teknologi fotografi canggih. Mulai dari dukungan sensor kamera yang kian mumpuni, hingga sokongan kecerdasan buatan (AI).
Kedua komponen penting ini menjadi motor utama dalam menghasilkan foto portrait berkualitas tinggi, dan tentunya pula dibumbui oleh beragam sentuhan artistik.
Tidak lagi hanya sebatas untuk menciptakan foto dengan gambar latar yang buram, tapi kombinasi teknologi fotografi terkini pun bisa membuat foto portrait memiliki nilai seni, dengan kualitas yang lebih natural dan tingkat akurasi lebih tinggi terutama di bagian-bagian yang umumnya sulit ditangkap oleh kamera smartphone.
OPPO menjadi salah satu vendor smartphone yang sangat getol mengembangkan inovasi-inovasi baru di industri mobile photography, termasuk juga dengan mendaftarkan puluhan hingga ratusan paten baru.
Tak heran jika perangkat-perangkat OPPO mampu menghasilkan foto portrait yang mumpuni dan berbeda dari perangkat sejenis keluaran vendor lain.
Lantas, gimana sih caranya smartphone OPPO mengasilkan foto portrait yang the best?
3 Komponen Penting Foto Portrait di OPPO Reno Series
Di Reno Series, OPPO menerapkan algoritma khusus dan berbeda dari smartphone standar, yang rata-rata hanya mengandalkan sensor kamera (Optical sensor) dan dikombinasikan dengan pengolahan gambar (Computational vision) berbasiskan sistem operasi bawaan perangkat.
Selain dua komponen tersebut, OPPO menambahkan satu komponen penting lain yakni Computer Graphics yang bersumber dari Prosesor Pengolah Gambar (NPU). Untuk komponen ini, OPPO bekerjasama dengan pabrikan chipset dunia seperti Qualcomm. Bahkan kabar terbaru, OPPO sendiri tengah mengembangkan prosesor pengolah gambar buatannya sendiri.
Pemrosesan Foto Portrait yang Kompleks
Di OPPO Reno Series, penggabungan dari ketiga komponen tersebut (Optical Sensor, Computational vision dan Computer Graphics) menghasilkan sebuah sistem pemrosesan baru dengan algoritma khusus.
Pertama adalah Adaptive Brightness Enhancement. Di langkah ini, sistem akan menggunakan Exposure Otomatis (AE) Adaptive Gain untuk memastikan rasio sinyal terhadap noise berada di level optimal. Bahasa sederhananya, tahap ini baru dilakukan proses peningkatan kecerahan foto.
Lalu yang kedua adalah Adaptive Dynamic Range. Di tahap ini, sistem akan melakukan penggabungan beberapa tingkat frame baik yang under exposure maupun over exposure menjadi satu foto akhir dengan mengandalkan teknologi HDR.
Proses kedua ini dilakukan untuk mengatur agar tidak hanya bagian wajah saja yang terlihat terang, tapi juga gambar latarnya.
Nah yang terakhir adalah Adaptive Noise reduction. Proses ini dilakukan untuk mengurangi noise dari rangkaian proses yang sudah dilakukan dengan cara memisahkan gambar, dan akhirnya menghasilkan foto portrait yang benar-benar natural serta detail super tajam.
Demikian cara OPPO untuk menghasilkan foto portrait yang berbeda untuk mengakomodasi tren yang berkembang di masyarakat. Sebagai informasi, kedepannya OPPO akan terus mengembangkan teknik-teknik baru mobile photography, termasuk menghadirkan sensor kamera generasi teranyar di OPPO Reno yang akan datang.
