Home REVIEW Review Amazfit GTR 4, Premium dengan Segudang Fitur Baru

Review Amazfit GTR 4, Premium dengan Segudang Fitur Baru

amazfit gtr 4

tabloidpulsa.id – Akhirnya, produk yang telah kami umumkan hadir secara resmi di Indonesia beberapa waktu lalu (baca di sini) kini hadir di meja review redaksi pulsa. Kali ini kami berkesempatan mereview salah satu produk yang paling premium, yakni Amazfit GTR 4 yang menawarkan desain jam tangan klasik dan ukuran yang maskulin. Sebuah percobaan menarik, melalui sejumlah tawaran fitur anyar di harga yang relatif terjangkau jika dibandingkan para pesaingnya.

Amazfit GTR 4 merupakan smartwatch flagship besutan Amazfit. Namanya juga flagship, maka hampir semua teknologi yang dimiliki, kini dihadirkan secara penuh. Memanfaatkan perkembangan app pihak ketiga yang kini sudah semakin banyak, speaker untuk mendengarkan musik dan bercakap melalui sambungan telepon, hingga dukungan rute dari format navigasi eksternal menjadi highlight produk ini, yang kayaknya satu review saja ga bakalan cukup.

Harga: Rp 2.799.000
Pilihan Warna: SuperSpeed Black (Fluoroelastomer), Vintage Brown (leather), Racetrack Grey (Nylon)
Paket Penjualan: Jam tangan Amazfit GTR 4, Strap 22 mm, Charger magnetic, buku manual

Desain

Kita mulai review ini dari pembahasan desain. Seperti yang sudah disebutkan di atas, Amazfit GTR 4 menawarkan desain yang maskulin. Kembali membawa desain khas seri GTR terdahulu (cek review Amazfit GTR 3 di sini) yakni dengan desain klasik berbentuk bulat, berbahan alumunium di bagian frame serta ukuran yang relatif besar, bahkan oleh pengguna yang berbadan besar seperti reviewer, nampaknya GTR 4 dibuat untuk memenuhi ceruk pria dewasa, atau anak muda yang ingin terlihat macho.

Meskipun besar dan memiliki bingkai berbahan metal, namun produk ini ternyata ringan ketika digunakan. Beratnya hanya 34 gram dengan tali jam bawaan. Oh iya, tali jam bawaan ini berbahan karet sintetis berbahan fluorocarbon. Bahan ini dipercaya tahan terhadap banyak bahan kimia lain, sehingga bakal memberikan durabilitas yang cukup tinggi terhadap paparan bahan kimia lain dan perubahan suhu yang ekstrim.

Sekedar informasi, Amazfit merilis 2 varian warna bingkai, yakni silver dan black. Juga 3 pilihan tali jam alias strap, yakni Fluoroelastomer seperti yang kami review, Racetrack grey berbahan Nylon, dan vintage brown leather berbahan kulit. Dengan catatan, hanya varian Racetrak Grey saja yang bingkainya berwarna hitam. Ketiga strap berukuran lebar 22 mm, panjang berkisar antara 150-215mm, dengan jenis pengikat atau buckle berupa classic pin buckle seperti di ikat pinggang jaman dulu.

Secara personal, untuk warna frame, kami lebih suka warna silver karena mampu memunculkan jati diri metal alumunium alloy alias bahan dasar dari bingkai GTR 4. Terlihat lebih elegan. Dan untuk strap, Amazfit tetap mempertahankan desain quick release sehingga mempermudah penggunanya ketika ingin mengganti strap setiap saat demi memadupadankan warna strap dengan fashion harian.

Amazfit GTR 4 juga membawa dua tombol input. Tapi berbeda dari seri sebelumnya, yang dua-duanya hadir dalam bentuk crown. Kali ini hanya ada satu crown yang harus diapresiasi, karena memiliki banyak fungsi dan juga sentuhan warna merah yang ciamik, serta satu tombol shortcut yang bisa dikustom. Secara default tombol shortcut yang bentuknya cukup humble karena berupa tombol biasa berbentuk kotak kecil ini berfungsi untuk membuka fitur workout.

Menariknya, tombol crown tidak hanya hadir untuk ditekan saja, tapi juga bisa diputar sebagai interface untuk browsing menu, yang lebih intuitif. Mengingatkan kita pada crown di jam tangan klasik.

Baca Juga:  Amazfit BIP 5, Lebih Besar dan Lebih Cerdas, Harga Sejutaan

Kedua tombol hadir di sisi yang sama, dan di bagian frame yang sama yakni di bagian frame tengah yang terbuat dari aluminum alloy. Sementara di bagian bawahnya alias di bagian frame bawah tapi masih di bagian tepian, ada lubang-lubang yang merupakan lubang mikrofon untuk menangkap suara kita, baik saat melakukan voice command menggunakan Alexa, merekam voice note, ataupun ketika bercakap dengan menggunakan fitur telepon.

Di bagian yang sama di sisi berlawanan, kita akan menemukan lubang speaker. Dengan sejumlah lubang lain yang lebih kecil di sebelahnya.

Beralih ke sisi belakang jam tangan yang dibuat menggunakan material policarbonat yang dilapisi warna glossy, di sini kita bisa melihat sejumlah sensor dan konektor. Amazfit meletakkan sejumlah sensor optical di bagian bawah, merupakan salah satu dari banyak sensor dalam ekosistem BioTracker 4.0 PPG Biometric Sensor yang menjadi salah satu kelebihan dari smartwatch ini.

Lalu di situ juga ada konektor charging yang bersifat magnetik. Digunakan sebagai satu-satunya cara untuk mengisi daya smartwatch dengan grip yang cukup kuat sehingga pengisian daya bisa berlangsung dengan stabil tanpa gangguan.

Display

Smartwatch premium dari Amazfit ini membawa layar berbentuk bulat dengan ukuran 1.43 inci, dengan panel berteknologi AMOLED yang menampilkan resolusi sebesar 466 x 466 pixel dengan kedalaman warna 326 ppi. Sudah pasti kebayang bagaimana tajam dan cemerlangnya warna yang muncul di layar Amazfit GTR 4, bukan?

Karena seri GTR selalu identik dengan aktivitas outdoor yang maskulin, maka Amazfit tidak lupa menyertakan sejumlah perlindungan berupa tempered glass di atas display ini. Dan juga coating anti sidik jari dan anti-glare. Ini sangat penting untuk mengatasi masalah ketika jam tangan digunakan saat kita berkeringat di luar ruangan pada kondisi matahari yang menyengat sekalipun.

Karena layar Amazfit GTR 4 merupakan layar sentuh yang bakal kerap bersentuhan dengan jemari penggunanya, maka coating anti sidik jari diaggap salah satu solusi tepat.

Zepp OS dan Interface

Amazfit GTR 4 kembali menjalankan Zepp OS. Kali ini merupakan update terbaru, yakni Zepp OS versi 2. Memuat banyak sekali fungsi, baik itu fitur lama yang disempurnakan, maupun fitur baru untuk melengkapi fungsi jam tangan pintar ini.

Saat dinyalakan, smartwatch akan meminta untuk dihubungkan dengan ponsel melalui aplikasi Zepp (dulu namanya Amazfit app). Dari sini, kita bisa mengatur banyak hal, mulai dari watchface, aplikasi apa yang ingin ditampilkan, mengisi musik, memasukkan file rute (route), mengatur semua kebutuhan notifikasi dan data kesehatan dan masih banyak hal lainnya.

Tampilan utama akan menampilkan watchface yang kita pilih. Masing-masing watchface dapat menampilkan informasi yang kita inginkan. Selain waktu, bisa juga menampilkan detak jantung terkini, kondisi stress, catatan workout terakhir termasuk jumlah langkah dan sebagainya. Tergantung dari watchface apa yang Anda pilih untuk menjadi tampilan utama.

Kita kemudian bisa menggeser layar ke kanan, kiri, atas dan bawah. Kanan dan kiri digunakan untuk menggeser ke tampilan informasi lain, termasuk widget, workout, heart rate, weather dan sebagainya, yang bisa kita kustom sesuai kebutuhan. Sementara geser ke bawah akan membuka fungsi shortcut layaknya ponsel android, sedangkan geser ke atas akan membuka notifikasi.

Menekan crown akan membuka daftar aplikasi. Bisa tertampil seperti kincir yang berputar dalam bentuk list, menampilkan ikon app dan nama app tersebut, juga bisa tertampil secara heksagonal, di mana layar jam akan dipenuhi oleh ikon app tanpa nama yang berbentuk bulat dan tersusun saling mengisi hingga 7 ikon di satu layar, membentuk bidang heksagonal.

Baca Juga:  Review OPPO A74 5G – Standar Baru Ponsel 5G untuk Semua Segmen

Kita bisa memutar crown untuk memilih app dalam bentuk list, atau berpindah halaman dalam bentuk heksagonal. Sayangnya, kita tidak bisa mengeksekusi atau membuka app yang dipilih dengan menggunakan crown. Karena kalau kita tekan crown lagi, kita akan kembali ke layar watchface atau home. Jadi untuk memilih app tetap harus menggunakan mode sentuh.

Fitur Favorit dan WatchFace

Bagi pengguna Amazfit veteran, tentunya sudah sangat mengenal Zepp app. Karena aplikasi ini merupakan aplikasi manager untuk produk Amazfit. Bukan sekedar untuk menghubungkannya dengan ponsel, tapi juga membuka seluruh fungsinya agar lebih optimal saat digunakan.

Zepp App tersedia untuk smartphone dengan OS Android dan iOS. Tentunya dengan kelebihan dan kekurangnnya masing-masing. Salah satunya adalah dukungan mini app yang mungkin akan lebih banyak didukung di Android.

Tersedia lebih dari 200 watch face di Amazfit GTR 4 ini. 30 di antaranya adalah watchface yang menampilkan animasi dan 4 watchface yang mampu memberikan interaksi alias interaktif dengan pengguna. Kita pun bisa membuat watchface custom menggunakan foto kita.

Smartwatch Amazfit GTR 4 membawa banyak fitur menarik. Selain beberapa hal yang bersifat kosmetik seperti watchface dan strap yang bisa diganti-ganti, smartwatch ini juga membawa sensor kesehatan layaknya jam tangan pintar lain. Dalam hal ini Amazfit mempercayakan pada sensor-sensor BioTracker 4.0 yang mendukung pengukuran kadar oksigen dalam darah, lalu ada sensor barometric altimeter yang mengukur tekanan udara dan ketinggian dari permukaan laut, gyroscope, accelerometer, geomagnetic serta ambient light sensor.

Ditemani dengan teknologi GPS dual band dan dukungan 6 satelit serta koneksi WiFi dan Bluetooth, memungkinkan smartwatch ini sebagai tool saat berpetualang, baik hiking, bersepeda maupun touring naik motor ke tempat-tempat yang tidak terjangkau mobile data operator.

Menggunakan sensor kesehatan yang ada, selain megukur detak jantung per menit dan kadar oksigen dalam darah, smartwatch ini juga mampu mengenali tingkat stress penggunanya. Yang akan digunakan oleh sistem untuk mengingatkan kita melakukan beberapa hal, termasuk bernapas dengan baik, atau beraktivitas ketika terbaca Anda sedang melamun terlalu lama.

Di Amazfit GTR 4 juga ada fitur monitoring kualitas tidur pengguna. Dengan cara menampilkan jadwal tidur, atau dengan menteksi kualitas bernapas ketika kita tidur, skor kualitas tidur yang dihitung berdasarkan tingkat kedalaman kita tertidur (termasuk kondisi REM), lalu menampilkannya dalam sebuah grafik yang mudah dibaca.

Meskipun berukuran cukup besar, ketika kami coba untuk memonitor tidur kami dalam waktu seminggu terakhir ini, kami tidak banyak merasakan gangguan berarti. Soal akurasi, masih sedikit bisa diperbaiki. Namun sudah cukup baik, lebih baik dari kebanyakan sleep monitor di jam tangan pintar merek lain. Dan menampilkan banyak informasi yang tidak dilakukan oleh pesaingnya.

Bagi perempuan, mungkin bisa memanfaatkan fitur Tracking Menstrual Cycle-nya ya. Atau bagi keluarga baru yang tengah berupaya mendapatkan keturunan, bisa jadi hal ini akan membantu Anda menemukan waktu yang tepat untuk berbulan madu, atau sekedar berjaga-jaga dari anomali yang mungkin disebabkan oleh tingkat stress.

Baca Juga:  Review OPPO A58: Tampil Keren dengan Performa Tangguh

Di samping itu, Amazfit GTR 4 juga dilengkapi dengan banyak mode olah raga. Kurang lebih ada 154 mode, mulai dari berjalan, jogging, bersepeda hingga olah raga air semisal berenang hingga snorkeling. Tiap-tiap mode olahrga yang kita pilih memiliki fungsi alert. Yang akan mengingatkan kita ketika mencapai jarak tempuh tertentu, atau waktu temuh tertentu, detak jantung yang terlalu tinggi, atau terlalu rendah, juga mengingatkan kita untuk minum di setiap interval waktu. Menarik sekali dan mungkin itu yang kita butuhkan ketika berolah raga.

Menariknya, kita bisa menghubungkan aplikasi olah raga pihak ketiga ke Amazfit GTR 4 ini. Semisal STRAVA. Sehingga rekor berolah raga Anda tidak terputus.

Tapi dari semua yang disebutkan di atas, kita pun masih bisa menambahkan fungsi melalui instalasi mini app melalui Zepp. Beberapa di antara favorit kami adalah aplikasi notifikasi Google Maps dan Brush Teeth. Di mana notifikasi Goole Maps ini akan menampilkan navigasi turn by turn atau belokan demi belokan di layar jam tangan, sementara Brush Teeth digunakan untuk memberikan bantuan agar kita bisa menyikat gigi dengan lebih benar.

Sementara untuk fungsi telepon dan pemutar musik menarik untuk dimiliki, namun bukan alasan bagi kami untuk menyukai produk ini. Meskipun secara kualitas speakernya cukup baik. Mengingatkan kita pada interaksi Michael Knight dengan KITT. Tapi biasanya ketika berolah raga kita menggunakan headset yang terhubung dengan ponsel untuk mendengarkan musik. Menjadi masalah ketika notifikasi alert olahraga muncul dalam bentuk suara wanita yang dikeluarkan speaker. Itu, seperti diomelin istri saat sedang bermain game di waktu menghadapi boss fight yang intens, gan.

Daya Tahan Baterai

Beralih ke baterai nih. Sejak pertama menggunakan smartwatch di tahun 2015, masalah baterai adalah masalah yang krusial. Kerap kita kesal sendiri karena harus mengisi baterai jam tangan setiap kali mau tidur. Dengan durasi penggunaan yang tidak terlalu lama juga. Belakangan hal ini sudah bisa diatasi oleh banyak pabrikan, dan Amazfit adalah salah satunya.

Amazfit GTR 4 ini hadir membawa baterai berkapasitas 475 mAh. Mampu bertahan kurang lebih 14 hari dengan pemakaian yang normal, 24 hari dengan mode battery saver, 50 hari untuk mode jam tangan saja, 7 hari untuk pemakaian yang super berat, 25 jam untuk penggunaan GPS mode Accuracy, 44 jam penggunaan GPS mode Balance dan 52 jam untuk penggunaan GPS mode Power Saving.

Dalam review ini kami merasakan juga durasi yang seperti tertera di tas, terutama untuk penggunaan yang heavy, karena kami menjoba juga mode AOD (always On Display) dan mencoba banyak fitur lainnya termasuk sleep monitor dan detak jantung berkala setiap 1 menit. Di hari ke tujuh kami masih mendapati baterai jam tangan ada di kapasitas 39%.

Kesimpulan

Bagi Anda yang hobi berolahraga outdoor semisal bersepeda atau bahkan hiking mendaki gunung dan menyeberangi sungai, Amazfit GTR 4 sudah cukup mumpuni. Membawa hampir semua fitur yang dimiliki oleh Amazfit, GTR 4 merupakan produk show case, enak digunakan, apik saat dilihat, penuh dengan fitur, dengan harga yang relatif terjangkau.

Kalau ekosistem bukan lagi menjadi masalah, maka Amazfit GTR 4 layak untuk digunakan sebagai jam tangan pintar pertama jelang Tahun Baru 2023 ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here