tabloidpulsa.id – Sampai tulisan ini dibuat, hal pertama yang terbersit dalam benak pengguna ponsel saat mendengar kata OPPO adalah kemempuan selfie-nya. Tidak heran memang, terlebih ketika kita mengingat upaya OPPO dalam menjadikan ponsel-ponsel awal yang hadir di Indonesia mampu ‘berbicara’ sesuai dengan jargon yang dibawa. Dulu OPPO memang Selfie Expert, tetapi kini OPPO mulai melebarkan sayap dan mulai mencoba jalan ninja baru, Portrait Expert.
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan PR Manager OPPO Indonesia, Aryo Meidianto dan pengamatan PULSA di pasaran selama ini, setidaknya kami bisa melihat ada beberapa hal yang dilakukan OPPO untuk beralih dari sebelumnya jagonya selfie, kini menjadi jagonya portrait.
Tapi sebelum sampai ke sana, kami melihat ada perubahan yang cukup signifikan di dalam perkontenan di sosial media. Dulu, kita terbiasa mengkritisi video yang diambil dalam posisi portrait. Dulu, upaya untuk berselfie dengan ponsel cenderung bertujuan untuk sekedar memperbaiki tekstur wajah. Agar terlihat lebi baik dari asli, atau memang untuk bercanda dan bersenang-senang.
Kini semuanya mulai mengerucut ke profil portrait yang lebih baik. Tidak hanya sekedar posisi pembuatan video atau aspect ratio saja yang kemudian menjadi portrait, selfie ataupun foto wajah di sosmed kini lebih ke arah artistik yang tidak sekedar memperbaiki tekstur kulit pada wajah, namun juga enak dilihat dengan pencahayaan, efek bokeh, serta komposisi foto secara keseluruhan.
Sekarang jamannya foto portrait yang lebih indah. Tidak hanya menggunakan kamera selfie saja, melainkan juga bisa menggunakan kamera belakang yang notabene, biasanya hasilnya bakal lebih baik dari kamera depan.
Lantas, apa saja sih langkah OPPO yang kami temukan dan kami perhatikan. Kenapa serius menggarap portrait, bahkan menjadi jargon salah satu seri ponsel kamera terbaiknya?
Pertama, akhir-akhir ini, dalam rentang waktu 2-3 tahun terakhir, OPPO makin serius mengembangkan efek blur atau bokeh dengan AI. Menghadirkan algoritma yang makin ke sini makin baik. Pengenalan foreground dan background yang makin rapi.
Dari sisi software OPPO terus memperbaiki fitur ini dari waktu ke waktu. Bahkan dalam beberapa tulisan kami sebelumnya, setiap perkembangan ColorOS juga membawa perbaikan di sisi kualitas kamera terutama pada fitur yang terkait dengan AI.
Kedua, OPPO serius menggarap sebuah sensor kamera untuk diterapkan di kamera depan. Seperti yang kita ketahui bersama, OPPO telah bekerja sama dengan Sony untuk menciptakan sensor IMX709. Pertama hadir awal tahun ini di OPPO Reno7 4G.
Pengembangan di sisi hardware ini tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama dan kapital yang tidak sedikit. Menjadikannya sebuah gesture keseriusan OPPO dalam mengembangkan teknologi yang lebih baik, dari sekedar foto selfie. Ke arah mana, tentu saja ke portrait expert yang tengah digaungkan OPPO melalui ponsel-ponselnya.
Ketiga, masih tetap di sisi hardware, OPPO pun ketahuan telah berhasil membangun chip NPU terpisah yang bakal meringankan beban SoC dalam menciptakan foto yang detail. OPPO telah berhasil mengembangkan NPU Marisilicon X yang menjadi otak terpisah khusus untuk mengurusi fotografi dan videografi sehingga dipercaya mampu mempercepat proses terbentuknya gambar.
Tidak hanya mempercepat dan meringankan upaya pembuatan gambar, NPU ini juga hadir untuk meningkatkan kualitas fotografi ponsel OPPO agar bisa menangkap obyek meski dalam kondisi pencahayaan yang sangat minim.
Ketika kita menggunakan OPPO dengan NPU ini, maka foto portrait yang harusnya detail dan tanpa noise pun bisa terwujud dalam segala pencahayaan yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.