TabloidPulsa.id – Salah satu inisiatif strategis dari Telkomsel adalah percepatan migrasi jaringan, dari 3G ke 4G. Untuk itu, tidak heran bila semua entitas di Telkomsel bergerak untuk mengakselerasi migrasi 4G tersebut.
Telkomsel tetap konsisten meneruskan pemerataan akses infrastruktur dan kualitas broadband terdepan 4G/LTE di seluruh Indonesia sepanjang 2021 ini. Dan fokus pengembangan jaringan yang dilakukan Telkomsel bertujuan untuk memastikan kenyamanan pelanggan dalam beradaptasi dengan kebiasaan baru di masa pandemi yang masih berlanjut di tahun ini. Sebagai info tambahan, tahun lalu Telkomsel telah menuntaskan pembangunan BTS 4G/ LTE, dan melebihi target yang telah dicanangkan di awal tahun 2020.
All Out Migrasi 3G ke 4G
Telkomsel melakukan PIA (Post Implementation Analysis) demi mengevaluasi sejumlah inisiatif yang telah dilakukan untuk program migrasi 4G tersebut. Salah satu hasilnya, Telkomsel menggelar program ganti kartu 4G. Selain melalui layanan offline dengan memanfaatkan layanan di GraPARI, Telkomsel menambah kemudahan bagi pelanggan dalam menukar atau mengganti (upgrade) kartu SIM non 4G ke uSIM 4G melalui mitra e-commerce.
Selain melalui e-commerce, program ganti kartu ke 4G juga tetap memberikan ragam pilihan saluran lainnya, baik secara online maupun offline. Pada channel online, pelanggan bisa mengakses akun resmi Telkomsel di Facebook (kini Meta), Twitter, serta Virtual Assistant Telkomsel untuk mendapatkan pelayanan upgrade ke uSIM 4G. Pelanggan juga bisa langsung mengunjungi GraPARI terdekat untuk melakukan upgrade ke uSIM 4G secara offline.
Modern Channel vs Traditional Channel
Telkomsel memiliki 2 channel utama dalam mengakselerasi migrasi 4G, yaitu traditional channel dan modern channel. Seperti yang diungkap oleh Heriawan, VP Partner Channel Management Telkomsel, traditional channel ini ujungnya adalah para reseller. Telkomsel menyebutnya ‘strategic business partner’ (dulu dikenal sebagai dealer atau distributor). Meskipun segmennya tradisional, tapi ini adalah mitra strategis yang mengelola suatu wilayah atau teritorial. Di sisi outlet tradisional, Telkomsel mengimplementasikan banyak booster ke mereka. Contohnya program-program insentif ke outlet, juga melibatkan outlet-outlet tradisional untuk menjadi titik pertemuan antara customer yang mau melakukan pergantian kartu SIM.
Di sisi modern channel, Telkomsel melibatkan mereka yang banyak menghandle soal sim card, termasuk e-commerce dan sejumlah partner online lainnya. Telkomsel juga memiliki berbagai program inisiatif device bundling agar pelanggan tertarik bermigrasi ke 4G.
Coverage
Sekarang kita membahas cakupan atau coverage. Saat ini coverage sinyal Telkomsel sudah menjangkau 100% kota kabupaten/ kecamatan di seluruh Indonesia.
Hingga semester dua 2021 lalu, Telkomsel bersama BAKTI telah menggelar 1.158 BTS USO yang seluruhnya telah terhubung teknologi jaringan broadband terdepan 4G/ LTE. Pengembangan BTS USO tersebut menjadi bagian dari komitmen Telkomsel untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggan yang berada di wilayah 3T dan daerah perbatasan Indonesia. Ke depannya, BAKTI dan Telkomsel menargetkan dapat membangun 7.772 BTS USO 4G/ LTE dengan detail alokasi wilayah Area 2 (Nusa Tenggara), Area 3 (Kalimantan), Area 4 (Sulawesi), Area 5 (Maluku) Area 6 (Papua Barat), Area 7 Papua Tengah Barat), Area 8 (Papua Tengah Utara), dan Area 9 (Papua Timur Selatan), yang kemudian akan dirampungkan seluruhnya pada Desember 2022.
