tabloidpulsa.id – Di kelas entry-level, Xiaomi tercatat masih menjadi ‘Jawara’ yang patut untuk diwaspadai. Hampir sebagian besar lini produk murah-meriahnya menjadi buruan konsumen tanah air. Termasuk perangkat paling barunya Redmi 10C.
Berdasarkan klaim Xiaomi, penjualan perdana Redmi 10C ini langsung ludes diserbu konsumen. Bukan tanpa sebab sih. Iming-iming harga yang tidak sampai 2 juta rupiah, namun dibekali spesifikasi kelas menengah menjadi faktor utama perangkat ini laris manis bak kacang goreng.
Penasaran dong seperti apa sejatinya kinerja Redmi 10C ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Harga: Rp 1.899.000 (4/64GB), Rp 2.099.000 (4/128GB)
Ketersediaan Warna: Graphite Gray, Mint Green, Ocean Blue
Paket penjualan: Handset, Charger adaptor, Kabel data USB Type-C, buku manual, Pin Ejector
SPESIFIKASI:
Dimensi & Berat (mm&gram) | 169,59 x 76,56 x 8,29 mm / 190 gram |
SIM & Jaringan | Dual Nano SIM, 4G LTE/HSPA+/3G/2G, WiFi |
Sistem Operasi (OS) | MIUI 13 berbasis Android 11 |
Supported storage eksternal | Yes, MicroSD card |
Layar inci – Tipe Screen | 6.71 inci, ~82.0% screen-to-body ratio, 7200 x 1650 pixels, IPS DotDisplay, 60Hz, Corning Gorilla Glass 3 |
Prosesor/ CPU | Qualcomm Snapdragon 680 (6nm); CPU Octa-core (4×2.4 GHz Kryo 265 Gold + 4×1.9 GHz Kryo 265 Silver), GPU: Adreno 610 |
RAM & Internal Storage | 4 GB RAM, 64/128 GB ROM |
Kamera (MP/fitur) belakang/depan | Belakang Dual: 50 MP f/1.8 Main Camera 2 MP f/2.4, depth Video: 1080p 30fps, 720p 30fps  Depan Single: 5 MP f/2.2 Video: 1080p@30fps, 720p 30fps |
Baterai jenis (jenis) | 5000 mAh Li-ion (non-removable), Fast Charging 18W |
FITUR:
Removable battery | Tidak | Fingerprint | Ya |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Ya |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Tidak |
4G LTE | Ya | Stereo Speaker | Tidak |
5G Ready | Tidak | 4K video recording | Tidak |
NFC | Tidak | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | 3.5 Audio Port | Ya |
PLUS MINUS:
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
Chipset 4G terkini dengan efisiensi daya yang lebih baik | Tidak ada NFC |
Performa kamera terbaik di kelasnya dengan sensor utama 50 MP | Tidak ada Ir Blaster |
Baterai 5000 mAh dengan fast charging 18W | Charger bawaan tidak 18W |
Layar lebar dengan Widevine L1 | Speaker tidak stereo |
Desain Lebih Ciamik
Berbeda dari seri Redmi entry-level sebelumnya, model terjangkau di lini Redmi 10 Series ini hadir dengan mengusung tampilan desain yang lebih gress.
Saat pertama kali mengeluarkannya dari kotak kemasan, nuansa yang berbeda langsung menyeruak.
Bodinya tampil kokoh dengan balutan material polikarbonat yang terasa solid dan nyaman saat digenggam. Tidak ringkih layaknya ponsel entry-level kebanyakan.
Dimensi bodinya ‘slim’, dengan ketebalan hanya sekitar 8,3mm saja. Bobotnya pun masih tergolong ringan.
Di bagian belakang, Redmi 10C menghadirkan struktur diagonal dengan tekstur kesat. Tidak terasa licin meski digenggam dengan tangan berkeringat maupun diletakan di permukaan yang miring.
Masih di sisi ini, fokus utama yang menjadikan tampilan Redmi 10C terlihat berbeda adalah model modul kamera yang berbentuk kotak dan berada dalam frame berwarna hitam dengan ukuran lebih lebar.
Xiaomi sendiri pernah menerapkan konsep modul kamera berbentuk kotak di Redmi 9C. Hanya saja tidak ada frame tambahan layaknya Redmi 10C.
Di frame hitam ini juga terdapat panel sensor sidik jari berbentuk bulat, yang di sisi atasnya terdapat tulisan Redmi.
Kompartemen lain yang terdapat di bodi perangkat ini adalah triple-slot SIM, yang terdiri dari dua slot nano SIM-card dan satu untuk microSD.
Di sisi bawah, ada corong speaker yang bersebelahan dengan port USB-C dan mikrofon. Sedangkan port audio jack 3,5mm berada di sisi bagian atas.
Peletakan port audio yang cukup berbeda dari perangkat sekelasnya ini memberikan kenyamanan saat ingin mendengarkan musik menggunakan headset. Tidak perlu membalikan posisi ponsel (atas ke bawah) saat diletakan di saku.
Di kotak penjualannya sendiri, Xiaomi tidak menyertakan headset. Hanya ada kabel data dan adaptor charger 10W.
Layar lebar, Mendukung Netflix HD
Sebagai smartphone entry-level, Redmi 10C masih menggunakan layar berjenis IPS dengan resolusi HD+. Model layar DotDrop ini memiliki ukuran 6,71 inci dengan rasio aspek 20:9, cukup lebar dan tentunya akan menghadirkan kenyamanan menonton konten hiburan.
Poin plusnya, layar perangkat ini sudah dilengkapi lapisan anti gores Corning Gorilla Glass 3, serta teknologi Native Damage Resistance (NDR) sebagai teknologi penting untuk melindungi layar dari goresan benda tajam, bahkan bisa menjaganya tetap aman saat tidak sengaja terjatuh.
Berdasarkan data teknis, layar Redmi 10C ini secara default mendukung refresh rate standar yakni 60Hz. Masih terbilang wajar sih, mengingat perangkat ini masuk dalam kelas murah meriah.
Meski begitu, soal kenyamanan saat menelusuri konten di layar serta membuka beragam aplikasi, terbilang cukup mumpuni dan lancar jaya.
Beragam pengaturan juga disediakan oleh Xiaomi untuk memaksimalkan kemampuan layar. Mulai dari dukungan Dark Mode, Reading Mode, Color Scheme hingga opsi standar lainnya.
Tapi yang paling menarik menurut kami adalah hadirnya dukungan sertifikasi Widevine L1, yang menjadikan layar perangkat ini sangat ideal untuk menampilkan konten video Netflix maupun Amazon Prime Video.
Kemampuan ini menjadi kabar baik untuk para pecinta drama Korea untuk melihat artis kesayangannya dengan lebih baik lagi.
Untuk urusan multimedia ini, sayangnya Redmi 10C hanya menyertakan speaker mono. Meski semburan suaranya terdengar jernih dan kencang, rasanya masih terasa kurang maksimal. Untuk mengakalinya, Anda bisa kok menggunakan headset atau TWS.
Kamera Terbaik di Kelasnya
Redmi 10C hadir dengan dukungan kamera ganda di bagian belakang. Istimewanya, sensor kamera utama yang digunakan memiliki ukuran terbesar di kelasnya, yakni 50 MP. Kamera ini memiliki bukaan lensa yang cukup besar, f/1.8, yang didukung teknologi 4-in-1 pixel binning.
Sementara kamera kedua adalah depth sensor dengan kekuatan 2 MP, yang berfungsi untuk menghasilkan foto-foto dengan efek bokeh alias ngeblur.
Sementara untuk yang hobi selfie, Redmi 10C menanamkan kamera 5 MP dengan bukaan lensa f/2.2 yang tentunya dibekaali pula dengan kecerdasan buatan (AI).
Untuk para pengguna produk Xiaomi, sepertinya sudah faham dengan karakter kamera di tiap lini perangkatnya. Meski masih tergolong standar, para Xiaomi Fans kerap membanggakan hasil foto perangkat Xiaomi.
Nah, di Redmi 10C ini Xiaomi kembali ingin menunjukan kemampuannya dalam meracik perangkat yang sesuai kebutuhan konsumen. Khusus sektor kamera ini, Xiaomi cukup memperhatikan setiap detailnya.
Beragam fitur kekinian bahkan dijejalkan, mulai dari Night Mode untuk foto-foto malam di lokasi-lokasi viral, Portrait untuk menghasilkan jepretan yang unik, hingga opsi Pro bagi yang ingin mengasah kemampuan fotografinya.
Xiaomi juga tidak menutup mata pada tren video pendek yang booming lewat beberapa platform aplikasi berbagi video. Untuk kebutuhan ini, Redmi 10C dilengkapi pilihan Short Video, Slow motion dan juga time-lapse.
Bagi yang ingin lebih jauh mengeksplorasi kemampuan rekam video, Redmi 10C juga menyertakan opsi Movie Frame. Oiya, untuk kualitas rekam video sendiri peraangkat ini mendukung 1080p @30fps baik kamera depan maupun belakang.
Soal kualitas foto, sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Karakter smartphone entry-level memang masih terasa kental menghiasi jepretan kamera perangkat ini. Di kondisi dengan pencahayaan ideal, foto yang dihasilkan cukup tajam dan jernih.
Untuk ukuran smartphone entry-level, kualitas reproduksi warnanya sudah terbilang bagus dengan dynamic-range yang terasa optimal dan sudah layak untuk diupload ke media sosial. Namun jika ingin lebih maksimal lagi, Anda masih bisa kok melakukan editing langsung dari gallery foto.
Di sini, Anda bisa menambahkan filter, melakukan penyesuaian (adjust) hingga membubuhkan teks serta sticker sesuai kebutuhan.
Untuk kualitas foto yang lebih tajam dengan ukuran besar, Redmi 10C juga menawarkan pilihan mode 50 MP.
Performa Kelas Menengah
Selain kamera dan layar, performa hardware menjadi suguhan utama Redmi 10C dalam menggaet calon konsumen.
Di perangkat ini, Xiaomi menanamkan chipset Qualcomm Snapdragon 680 yang dibangun dengan pabrikasi 6nm. Prosesornya octa-core dengan clock-speed mencapai 2,4GHz. Saat ini, chiset yang digunakan Redmi 10C merupakan yang tercepat di kelasnya. Bahkan, diklaim bisa menyaingi smartphone mid-range yang dibanderol dengan harga lebih dari 4 jutaan.
Untuk mendukung performa chipsetnya tersebut, perangkat ini hadir dengan dua opsi memori yakni varian dengan RAM 4GB dan storage 64GB atau model dengan RAM 4GB serta penyimpanan internal 128GB.
Menariknya lagi, Redmi 10C sudah dibekali dengan ekspansi RAM sebesar 2GB yang memanfaatkan sebagian storage internal. Jadi total RAM yang disediakan mencapai 6GB. Menurut kami ini sudah lebih dari cukup, dan tentu saja kinerjanya akan mampu berakselerasi dengan baik dalam menjalankan fungsi multitasking.
Hal ini juga tidak lepas dari dukungan memori berteknologi UFS 2.2 yang bisa mengeksekusi aplikasi dengan lebih cepat dan mulus, serta dukungan memori penyimpanan tambahan microSD dengan kapasitas maksimal hingga 1TB.
Lantas bagaimana dengan performanya untuk bermain game? Jika melihat data teknis di atas, spertinya tidak perlu lagi ada keragu-raguan terkait kemampuannya menjalankan game-game favorit di Redmi 10C.
Tidak hanya game bergenre MOBA semacam Mobile Legends dan AOV yang bisa lancar jaya dimainkan dengan settingan grafis tinggi, game Battle Royale sekelas CODM, PUBG Mobile hingga Apex Legends pun masih bisa staabil dimainkan.
Untuk yang masih penasaran setangguh apa performa perangkat ini jika dikalkulasi, bisa melihat tabel benchmark yang menggunakan beberapa aplikasi benchmark favorit.
Baterai 5000 mAh + 18W Fast Charging
Kurang mantap rasanya jika berbicara performa namun tidak menyinggung soal kinerja sumber daya (baterai). Di Redmi 10C, Xiaomi menghadirkan baterai berkapasitas besar yakni 5000 mAh.
Kapasitas ini tentunya sudah cukup memadai dalam menyuplai daya untuk berbagai kebutuhan. Berdasarkan data teknis, baterai perangkat ini bisa bertahan hingga dua hari nonstop dengan pemakaian standar.
Dari kondisi baterai penuh, bisa memberikan waktu hingga 29 jam membaca konten, 190 jam mendengarkan musik, 19 jam memutar video dan 11 jam bermain game.
Sepanjang pengujian, tidak ada masalah berarti dari performa baterai ini. Apalagi, Redmi 10C sendiri sudah didukung sistem manajemen power yang cukup baik. Bahkan, lewat fitur Battery saver dan Ultra battery saver setidaknya bisa dimanfaatkan untuk lebih maksimal lagi menghemat daya.
Untuk yang hobi traveling, perangkat ini sudah mendukung teknologi pengisian daya cepat loh. Jadi, tidak perlu menunggu lama untuk mengisi ulang baterai. Defaultnya, fast charging yang diusung oleh Redmi 10C adalah 18W.
Sayangnya, di paket penjualan Redmi 10C hanya disertakan charger dengan adaptor standar yakni 10W. Nah, untuk yang ingin menikmati kemampuan fast charging lebih maksimal harus merogoh kocek tambahan untuk membelinya.
Kesimpulan
Bagi Anda yang mendambakan performa kencang dan selalu mengagung-agungkan spesifikasi chipset, sepertinya Redmi 10C ini bisa menjadi pilihan yang sangat tepat.
Dengan banderolan harga yang hanya sekitar Rp 2 jutaan untuk varian tertinggi, Anda sudah mendapatkan spesifikasi kelas mid-range yang tentunya menawarkan kinerja yang cukup powerful di kelasnya.
Tidak hanya performa, kamera yang dibawa oleh Redmi 10C juga setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pembuatan foto maupun konten video singkat untuk Anda yang hobi eksis di media sosial dan platform berbagi video pendek.
Nah, untuk yang tertarik dan ingin memilikinya, Redmi 10C bisa didapatkan dengan harga Rp 1.899.000 untuk varian 4/64GB atau Rp 2.099.000 untuk model 4/128GB.