tabloidpulsa.id – Seri A dari OPPO selama ini telah kita kenal sebagai produk yang dirilis untuk kelas bawah atau biasa kita sebut pemula. Biasanya tidak banyak membawa fitur yang wah, namun sudah membawa sistem software anyar sehingga cocok untuk mereka yang baru berniat mengganti ponsel setelah lama menggunakan satu ponsel yang itu-itu saja. Termasuk produk OPPO A15 berikut ini.
Diperkenalkan sebulan lalu, OPPO A15 memfokuskan diri pada penyegaran tampilan dan daya tahan baterai. Layar yang kekinian, kapasitas baterai yang diperbesar, dan juga OS yang lebih efektif menggunakan daya menjadi jaminan kenyamanan untuk kebutuhan berponsel dasar.
Lalu apakah hanya itu yang ditawarkan? Tentu saja tidak. Karena meskipun diluncurkan untuk kelas pemula, OPPO tetap menyediakan sarana hiburan dan dokumentasi dengan kamera yang mumpuni.
Desain Kekinian, Tipis, Mudah Digenggam
Hal pertama yang bisa kami apresiasi tentu saja desainnya yang tampak elegan. OPPO A15 memilih bentukan yang tipis, layaknya desain ponsel flagship kebanyakan, dengan material plastik keras dan permukaan back cover yang glossy.
Demikian juga dengan pemilhan warna back cover yang menarik. Ponsel ini menyediakan dua pilihan warna untuk Anda, yakni putih atau mereka sebut dengan fancy white dengan warna frame silver, dan dynamic black dengan warna frame hitam.
Menariknya, meski ponsel ini sudah cukup tipis, frame ponsel dibuat lebih tipis dari semestinya. Sehingga ada bagian yang menonjol di sisi layar. Awalnya kami mengkhawatirkan akan ketidaknyaman yang muncul karenanya, tetapi ternyata tidak juga.
Untuk mengurangi benturan jemari dengan bagian tepi layar yang menonjol ini, OPPO A15 kemudian memberikan bantalan yang didesain sedemikian rupa sehingga memberi sudut sebagai perpanjangan bentukan frame. Jadi alih-alih menghantam tepian layar yang berbentuk persegi, jemari kita akan mendarat pada bentukan kurva sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Masih di bagian back cover, kita pun menemukan sensor sidik jari yang diletakkan pada bagian tengah atas, merapat dengan kamera. Sensor sidik jari yang diletakkan di bagian ini secara teori akan memberikan responsivitas yang lebih baik dari pada yang diletakkan di bawah layar.
Sementara itu, di bagian tepi ponsel seperti biasa ditemukan tombol power dan volume. Kali ini diletakkan di sisi yang sama. Bagi pengguna setia OPPO, mungkin ini akan sedikit di luar kebiasaan.
Tombol-tombol tersebut diletakkan di frame bagian kanan, sedangkan sisi yang berlawanan hanya menyediakan slot Sim Card. Tidak ada apa-apa di bagian atas, dan semua port, semisal Micro USB dan jack audio 3.5 mm diletakkan di bagian frame bawah.
Nah, melihat jenis koneksi charger bentuk microUSB rasanya tepat jika kami bilang bahwa ini lebih cocok untuk mereka yang sudah lama belum berganti ponsel. Mungkin sudah 3 atau 5 tahun dengan ponsel Android yang sama. Jadi saat beralih pun tidak kaget dengan perubahan bentuk charger.
Minimal ada bentuk charger yang sama sebagai backup.
Layar Waterdrop dengan Eye Protection dan ColorOS 7.2
Sebagai salah satu fitur jagoan di produk ini, layar OPPO A15 dibuat semaksimal mungkin untuk ukuran ponsel kelas pemula. Memiliki bentangan 6,52 inci dan ratio layar 20:9, layar ponsel ini terbilang luas. Dari ukurannya, tidak jauh dari Find X2 Pro.
Resolusinya adalah 1600 x 720 pixel atau HD+. Banyak ditemukan di produk-produk dengan harga segini. Namun demikian layar OPPO A15 masih sanggup menampilkan gambar yang apik, pewarnaan yang cukup mencolok dan ketajaman gambar yang masih dapat ditolerir.
Dikombinasikan dengan fitur-fitur yang ada di ColorOS 7.2 yang dibawanya layar ini tetap akan memanjakan penggunanya. Terutama dengan AI brightness, yang akan menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis sesuai dengan preferensi pengguna.
Tidak hanya untuk kecerhan saja, ColorOS 7.2 juga telah memungkinkan hadirnya fitur dark mode, pull down gesture untuk meraih aplikasi yang terletak jauh di paling atas saat Anda menggunakan ponsel dengan satu tangan, juga smart sidebar yang memudahkan kita berpindaha plikasi atau mengaktifkan dua aplikasi sekaligus dalam satu waktu.
Layar OPPO A15 masih menampilkan desain poni yang sangat mungil untuk meletakkan kamera selfie. Demikian pula dengan margin pada bezel yang cukup terlihat. Namun itu tidak mengurangi kenyamanan saat berinteraksi dengan ponsel.
Performa Tak Mengecewakan
OPPO A15 membawa chipset Mediatek Helio P35. Ditemani dengan RAM sebesar 3GB dan ROM 32GB, performa ponsel ternyata lebih baik dari yang kami pikirkan sebelumnya. Terutama untuk sebuah ponsel yang dijual dengan harga satu hingga dua jutaan ini.
Semisal untuk kebutuhan bermain game populer semisal PUBG Mobile dan Free Fire. Dua-duanya bisa berjalan dengan optimal, meskipun setingan defaultnya akan di medium saja.
Sekedar informasi Helio P35 merupakan chipset yang membawa CPU 8 inti dengan komposisi 4 inti 2.35 GHz Cortex A-53 dan 4 inti yang sama dengan kecepatan 1.8GHz. Lalu ia pun membawa GPU PowerVR GE8320.
Dikombinasikan dengan salah satu fitur di ColorOS 7.2 yakni Hyper Boost 2.1, kinerja ponsel dapat ditingkatkan saat memainkan game dan respon sentuhan pada layar pun juga semakin baik.
Dari hasil benchmark menggunakan aplikasi-aplikasi yang biasa kami gunakan, terlihat bahwa performanya lumayan untuk produk entry level seperti ini.
13 MP AI Triple Kamera
OPPO A15 membawa tiga kamera utama dan satu kamera selfie. Merupakan fitur unggulan di ponsel ini karena mampu menangkap gambar yang apik dalam kondisi pencahayaan optimal.
Dipimpin oleh sebuah lensa 13MP dengan bukaan f/2.2, yang bertanggung jawab sebagai lensa utama, untuk menangkap gambar wide dengan PDAF, kombinasi 3 kamera ini dapat menghasilkan foto-foto yang menarik.
Masih di kamera utama, OPPO A15 juga membawa lensa 2MP dengan bukaan f/2.4 untuk kebutuhan foto makro dan satu lensa juga 2MP f/2.4 untuk kebutuhan foto bokeh alias depth sensor.
Ketiganya jika dikombinasikan akan menghasilkan foto-foto dengan pewarnaan yang sesuai warna asli, tidak terlalu banyak ditingkatkan oleh software. Fitur HDR juga bisa dengan baik mengatasi back light, hanya saja kita harus pintar-pintar memilih titik fokus secara manual, jikalau fitur otomatisasinya tidak berjalans eperti yang kita inginkan.
Demikian pula untuk kebutuhan rekam video. Kamera ponsel ini mampu merekam video dalam resolusi FHD 1080p dalam frame rate 30 fps. Sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan standar perekaman video pemula nan spontan.
Beralih ke kamera selfie. OPPO A15 membawa kamera dengan resolusi 5MP di bagian depan. Membawa lensa dengan bukaan f/2.4, kamera selfie ini bisa diandalkan untuk memotret diri dalam kondisi pencahayaan yang kurang optimal sekalipun.
Meskipun di skenario tersebut, noise akan muncul pada bagian tepi gambar dan bagian-bagian yang lebih gelap dari yang lain.
Baterai Tahan Lama
Dengan kapasitas 4230 mAh, sejatinya baterai OPPO A15 tidak terlihat istimewa. Standar saja, sama dengan produk-produk kebanyakan. Namun jika disandingkan dengan Chipset yang dibawa, serta ColorOS yang mengupayakan penggunaan daya seminim mungkin, maka kapasitas segini bisa dibilang besar untuk OPPO A15.
Produk yang kami review memperlihatkan kemampuan tersebut. Sudah dua hari setelah terakhir dicharge, ponsel tetap hidup dengan penggunaan yang cukup intens di kamera dan browsing aplikasi.
Sayangnya OPPO A15 tidak membawa mode pengisian daya cepat. Meski sangat dimaklumi mengingat teknologi VOOC bukanlah teknologi yang terjangkau.
OPPO A15 membawa kemampuan charging 10W, alias standar ponsel-ponsel anyar. Anda bisa melakukan charging semalaman, ditinggal tidur, lalu keesokan harinya bisa digunakan dengan maksimal.
KESIMPULAN
OPPO A15 merupakan ponsel entry level yang mengandalkan layar lega, tiga kamera dengan AI, daya tahan baterai dan sensor sidik jari. Memberikan pilihan di pasar ponsel kisaran 1.5 sampai 2 jutaan, dengan tetap memberikan desain yang elegan dan performa yang masuk akal.
Harga: Rp 1.999.000
Warna: Fancy White, Dynamic Black
Paket Penjualan: Ponsel OPPO A15, kabel data MicroUSB, charger adapter, silicon case, pin ejector, buku manual, Kartu garansi
SPESIFIKASI:
Dimensi & Berat (mm&gram) | 164 x 75.4 x 7.9 mm / 175 gram |
SIM & Jaringan | Dual Nano SIM, 4G LTE/HSPA+/3G/2G |
Sistem Operasi (OS) | ColorOS 7.2 berbasis Android 10 |
Supported storage eksternal | Ya, MicroSDXC |
Layar inci – Tipe Screen | 6.52 inci, ~83.0% screen-to-body ratio, 720 x 1600 pixels, 20:9 ratio (~269 ppi density), 480 nits, IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Prosesor/ CPU | Mediatek Helio P35; Octa-core (4×2.35 GHz Cortex-A53 & 4×1.8 GHz Cortex-A53), GPU PowerVR GE8320 |
RAM & Internal Storage | 3 GB RAM/ 32 GB ROM |
Kamera (MP/fitur)belakang/depan | Belakang Triple: 13 MP, f/2.2 (wide) PDAF; 2MP, f/2.4, Depth Camera; 2MP Macro camera, f/2.4Video: 1080p@30fps, 720p@30fps Depan Single: 5 MP, f/2.4 (wide), 1080p@30fps, 720p@30fps |
Baterai jenis (jenis) | 4230 mAh Li-po (non-removable), charging 10W |
FITUR:
Removable battery | Tidak | Fingerprint | Ya |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Ya |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Tidak |
4G LTE | Ya | Quad Kamera Belakang | Tidak |
NFC | Tidak | 4K video recording | Tidak |
Infrared | Tidak | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | Radio FM | Ya |
Kelebihan | Kekurangan |
Baterai berkapasitas besar dan tahan lamaDesain tipis elegan. Layar lega memanjang. Kamera apik di pencahayaan optimal. Performa masih bisa diandalkan untuk bermain game di setingan medium. | Masih membawa port microUSB sebagai sarana berkirim data dan menambah daya. Performa apik namun masih didapati hiccup di kondisi-kondisi tertentu. |
Benchmark :
Antutu v8.2.2 | 113589 |
PC Mark (Work 2.0 Performance) | 5291 |
Geekbench 5.1.1 CPU | 169 (Single Core), 991 (Multi Core) |
Geekbench 5.1.1 Compute | – |
3D Mark (Sling Shot Extreme) | 458 (OpenGL ES 3.1), – (Vulkan) |