tabloidpulsa.id – Akhir minggu lalu pasar ponsel Indonesia dikejutkan dengan hadirnya produk “perusak pasar” POCO M3. Dengan harga yang ditawarkan, ponsel ini mampu memberikan pilihan apik di angka sejutaan. Dengan slogan Entry Level Killer, kami jadi penasaran. Tulisan berikut merupakan Adu fitur POCO M3 dibandingkan dengan kompetitor-kompetitor terdekatnya, dilihat dari harga dan fitur yang ditawarkan.
Adu Harga
Saat ini POCO M3 dijual dengan harga mulai dari Rp 1.899.000 di toko offline dan online, di luar program flash sale. Dengan menawarkan dua varian, yakni 4/64 GB dan 6/128 GB. Dimana varian yang terbaik, 6/128 GB dijual dengan harga Rp 2.299.000.
Vivo Y30 di sisi lain, dijual dengan harga Rp 2.699.000. Di pasar Indonesia vivo hanya menyediakan satu varian saja untuk Y30 ini. Yakni produk dengan RAM 4GB denga storage 128 alias 4/128 GB.
Sementara untuk realme C17 tersedia satu varian dengan RAM 6GB dan ROM 256GB juga dijual dengan harga Rp 2.699.000.
Kalau hanya dilihat dari perbandingan harga saja, tentunya POCO M3 memiliki keunggulan karena satu-satunya yang dijual di bawah angka 2 juta Rupiah. Namun produk yang bisa didapatkan di angka tersebut memiliki RAM dan ROM yang paling rendah dibandingkan tiga produk pada Adu fitur POCO M3 kali ini, yakni 4/64 GB.
Lalu untuk produk ber-RAM 6GB POCO M3 varian 6/128 GB memiliki harga juga paling terjangkau. realme C17 diketahui memiliki ROM dua kali lipat lebih lega, hanya saja harganya terpaut sekitar 400 ribu Rupiah lebih mahal.
Adu Desain dan Display
Dilihat secara sekilas ketiga produk memberikan kesan yang berbeda. Dimana Vivo dan realme menawarkan bentukan dan material yang serupa namun tak sama, sementara POCO M3 melakukan pendekatan berbeda dengan mengaplikasikan back cover anti sidik jari yang kesat.
Pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh ketiga vendor ini tentu punya fans dan hater. Jadi akan tergantung dari kecenderungan penggunanya. Mereka yang tangannya suka keringatan, terlebih saat ketemu gebetan, bisa memilih POCO M3. Sementara mereka yang ingin terlihat elegan, bisa memilih Vivo Y30 dan realme C17.
Tapi perlu diingat juga bahwa meskipun tidak terlihat mengkilap, desain back cover POCO M3 ditampilkan dengan baik sehingga terlihat lebih modern dan cenderung futuristik.
Lalu sekarang kita beralih ke bagian Display. Dimana ketiganya memiliki persamaan di sisi panel yang digunakan. Yakni sama-sama menggunakan panel IPS LCD. Panel ini memiliki kelebihan di sisi kecerahan dan sudut pandang yang lebar, sehingga warna yang ditampilkan akan tetap solid dan tidak berubah ketika dilihat dari sudut manapun.
Akan tetapi, layar POCO M3 memiliki resolusi paling tinggi di antara ketiganya. Ketika Vivo Y30 dan realme C17 membawa resolusi HD+ atau 720 x 1560 px (vivo) dan 720 x 1600 px (realme), POCO M3 menampilkan resolusi FHD+ atau 1080 x 2340 px.
Dengan demikian POCO M3 dapat menampilkan obyek dan gambar dengan lebih baik. Dengan kerapatan yang lebih tinggi, maka gambar bisa terlihat lebih padat dan lebih nyaman untuk dinikmati.
Hanya saja realme dengan resolusi yang lebih rendah, menawarkan fitur lain sebagai kompensasi. Yakni Refresh rate layar yang lebih tinggi, 90Hz. Meski tidak begitu terlihat, saat Anda beralih menggunakan layar dengan refresh rate standar (60Hz) biasanya baru akan terasa perbedaanya.
Adu User Interface
Berikutnya di sisi UI, ketiganya menawarkan pengalaman berbeda. POCO M3 membawa MIUI 12 khas ponsel Xiaomi, vivo Y30 membawa FunTouch 10 dan realme menggunakan realme UI.
Dari sisi tampilan, ketiganya sudah masuk dalam kategori “kekinian”. Tampilan yang bersih dan to the point menjadi tawaran yang mudah dipelajari bahkan oleh pengguna pertama sekalipun. Hanya saja tetap ada perbedaan yang mencolok.
Masing-masing pengguna memiliki kecenderungan yang berbeda terhadap tampilan UI mereka. Yang pasti ketiganya tetap memberikan kemudahan, akses yang cepat menuju fitur yang dituju serta kustomisasi yang menarik.
Oh iya jangan lupakan juga kalau mereka berbasis Android 10, jadi sebagian besar fitur kesayangan kita di Android 10 ada di ponsel-ponsel ini juga.
Adu Performa
Meski tidak kami lakukan secara head to head di performa, melainkan hanya membandingkan fitur yang dibawa, kami upayakan agar bagian ini bisa dimengerti oleh sebagian besar pembaca pulsa.
Dari chipset yang dibawa, POCO dan realme menggunakan chipset milik Qualcomm yang bisa dibilang seangkatan karena dirilis di waktu yang bersamaan. Tapi untuk dua kelas berbeda. Dimana POCO M3 mengadopsi Snapdragon 662, sementara realme C17 menggunakan Snapdragon 420.
Sementara untuk vivo Y30 menggunakan Helio P35 MTK6765. Sama sama octa core dari kubu Mediatek.
Secara singkat bisa digambarkan bahwa performa chipset snapdragon 662 (dengan GPU Adreno 610) merupakan yang paling baik di antara ketiganya. Membawa kekuatan sekitar 11-19 % lebih baik di sisi clock speed dan skor benchmark dibandingkan Snapdragon 460.
Lalu bagaimana jika dibandingkan dengan Helio P35? Tercatat bahwa Snapdragon 662 memiliki kinerja 6 kali lebih baik dari Helio P35. Hal ini tentunya tidak mengagetkan karena bagaimanapun Snapdragon 662 dirilis setahun setelah Helio P35 yang tentu saja memiliki keuntungan di sisi pengembangan.
Untuk urusan RAM dan Internal Storage, ketiganya menawarkan varian berbeda. POCO M3 tentu menawarkan pilihan paling lengkap. Ada yang memiliki RAM 4GB dan ROM 64GB juga RAM 6GB dan ROM 128GB.
Sementara vivo Y30 hanya menawarkan satu pilihan 4GB/128GB dan realme C17 di 6GB/256GB. Dengan harga yang relatif lebih tinggi.
Adu Baterai
Dilihat dari spesifikasi yang dibawa, kembali POCO M3 unggul dengan menyediakan baterai berkapasitas yang paling besar yakni 6000 mAh. Realme dan vivo sama-sama membawa kapasitas baterai 5000 mAh.
Dimana POCO M3 dan realme C17 sama-sama menawarkan daya pengecasan 18W, sementara vivo masih standar di 10W.
Perlu diingat bahwa bukan hanya kapasitas baterai yang menentukan siapa yang lebih baik. Karena di situ ada chipset yang mendistribusikan daya, UI yang efektif dan kebiasaan pengguna akan ikut mempengaruhi daya tahan baterai yang dibawa.
Adu Kamera
Dari jumlah kamera yang ditawarkan, vivo dan realme sama-sama menawarkan lebih banyak pilihan. Mereka membawa 4 kamera dengan konfigurasi yang sama persis. Mulai dari kamera 13MP f/2.2 sebagai lensa utama, lalu 8MP f/2.2 Ultrawide, 2MP f/2.4 Macro dan 2MP f/2.4 depth.
Sementara POCO M3 meskipun membawa hanya tiga kamera di konfigurasi kamera utama, tetapi menawarkan resolusi yang lebih baik, terutama di lensa utama. Dengan kamera 48MP f/1.8, kamera POCO M3 mampu menangkap gambar dengan lebih baik di segala kondisi pencahayaan.
Sementara dua kamera lainya merupakan kamera Macro 2MP f/2.4 dan Depth 2MP f/2.4. Meskipun tidak ada lensa yang dikhususkan untuk melakukan foto ultrawide, kemampuan ini tetap ada dengan memanfaatkan ukuran resolusi kamera utama yang besar.
Untuk kamera depan atau selfie, ketiganya menawarkan resolusi kamera yang sama. Yakni sama-sama 8MP.
Adu Fitur Lainnya
Di kelas ponsel 2 jutaan, jarang kita menemukan produk yang mampu memuaskan kita saat menikmati video dengan dukungan dual speaker. POCO M3 memenuhi kebutuhan ini. Menjadikan penggunaanya lebih betah saat menikmati konten video dengan audio yang terseparasai di dua sisi.
Kesimpulan
Mendapati produk dengan harga lebih murah, kita mungkin akan memaafkan jika fiturnya setara dengan kompetitor yang lebih mahal. Dari tulisan Adu Fitur POCO M3 kali ini terlihat bahwa selain harganya yang lebih terjangkau, rupanya POCO M3 juga memiliki fitur dengan kualitas yang lebih baik.
Sisi performa merupakan hal yang paling mencolok. Dengan chipset yang disasar untuk ponsel kelas menengah, POCO M3 punya jurus andalan ketika harus disandingkan dengan beberapa kompetitor di kelas entry level. Jadi bagaimana menurut Anda? Apakah gelar Entry Level Killer pantas disandangkan kepada produk ini?