Home REVIEW Review Tecno Phantom X: Benchmark Kemampuan Merek Baru

Review Tecno Phantom X: Benchmark Kemampuan Merek Baru

tecno phantom x

tabloidpulsa.id – Kita sudah tahu, bahwa Tecno bukan produsen ponsel sembarangan dan tidak bisa kita sebut sebagai merek baru. Bagi penggemar sepak bola Liga Premier Inggris, bahkan merek ini sudah sering terlihat di stadion Etihad markas tim Manchester City. Strategi marketing mereka yang mengawali konsentrasi penjualan di tanah Afrika, Eropa dan Asia Barat membuat merek tersebut jadi sedikit asing bagi telinga kita, meskipun tidak sepenuhnya benar. Hmmm, kok bisa? Cek review produk menarik dari Tecno berikut ini, Phantom X!

Sebelum lanjut, kita harus akui bahwa sampai saat ini, Tecno Indonesia belum menginfokan apakah produk ini akan masuk secara resmi di Tanah Air. Kita ga tahu ke depannya, tapi produk ini begitu menarik, karena selama 1 tahun Tecno ada di pasar Indonesia, Tecno lebih banyak berkonsentrasi pada produk berharga rendah 1 hingga 2 jutaan, dengan spesifikasi yang mumpuni.

Bagi mereka yang suka browsing-browsing mengenai berita seputar teknologi telekomunikasi, mungkin sudah pada tahu kalau Tecno ini ada hubungan darah dengan salah satu merek lain yang sudah cukup lama hadir di sini. Minimal dengan demikian, maka dukungan purna jual produk ini akan dirasa aman karena tidak dimulai dari nol lagi.

Phantom X di sisi lain, merupakan produk flagship mereka dengan kemasan mewah, balutan desain yang futuristik serta fitur-fitur yang menjamin ambang kenyamanan berponsel. Menurut kami, harusnya Tecno bisa berani meluncurkan produk ini sebagai “produk pengenalan” untuk menancapkan identitas mereka, sebelum berikutnya bermain-main di range harga rendah.

Tapi, tentu saja dapat dimengerti mengingat munculnya kebijakan mereka tentu sudah melewati banyak pemikiran yang matang dan strategis. Jadi, cukup sampai di sini perkenalan dengan Tecno-nya, kita akan mulai bahas produk Phantom X yang saat kami terima dikabarkan harganya ada di angka 400 USD.

Harga: sekitar 350-400 USD atau Rp 5 jutaan
Pilihan Warna: starry night blue dan monet summer
Paket Penjualan: ponsel Tecno Phantom X, hard case, charger adapter, kabvel data USB Type C, Buku manual

SPESIFIKASI:

Dimensi & Berat (mm&gram)163.5 x 73.8 x 8.7 mm/ 201 gram
SIM & JaringanNano SIM, 4G LTE/HSPA+/3G/2G
Sistem Operasi (OS)HiOS 7.6 berbasis Android 11
Supported storage eksternalYa, MicroSD
Layar inci – Tipe Screen6.7 inci, ~91.3% screen-to-body ratio, 1080 x 2340 pixels, 19.5:9 ratio (~385 ppi density),  Super AMOLED, 90Hz, Gorilla Glass 5
Prosesor/ CPUMediatek Helio G95 (12nm); Octa-core (2×2.05 GHz Cortex-A76 & 6×2.0 GHz Cortex-A55), GPU: Mali-G76 MC4
RAM & Internal Storage8 GB RAM/ 256 GB ROM
Kamera (MP/fitur) belakang/depanBelakang triple: 50 MP f/1.9 13 MP f/2.4 telephoto 8 MP f/2.3 Ultrawide
Video: 4K@30/60fps, 1080p@30fps  
Depan Dual: 48 MP f/2.2 8 MP f/2.2
Video: 1080p@30fps
Baterai jenis (jenis)4700 mAh Li-po (non-removable), charging 33W

FITUR:

Baca Juga:  Quick Review vivo V30e: Performa Tangguh dengan Desain Mewah
Removable batteryTidakFingerprintYa
MultitouchYaDual Kamera DepanYa
Dual SIMYaMemory externalYa
3G HSDPAYaGyroscopeYa
4G LTEYaQuad Kamera BelakangTidak
5G ReadyTidak4K video recordingYa
NFCyaVideo playerYa
USB On-the-goYaMusic playerYa
GPSYaRadio FMTidak

PLUSMINUS

KelebihanKekurangan
Layar AMOLED dengan tepian yang melengkung Menambah efek 3D pada tontonan terutama pada bagian tepi ini
Desain menarik layaknya flagship
Kamera belakang memiliki resolusi besar
Layar 90Hz
Chipset sudah mumpuni untuk bermain game
Pengisian daya baterai cepat hingga 33 Watt
Tidak atau belum dijual resmi di Indonesia
Banyak aplikasi bawaan yang belum dikenal secara umum. Memaksa kita untuk mempelajarinya lebih lama, namun terkadang harus balapan dengan jadwal peminjaman ponsel
Chipset harusnya bisa lebih baik

Desain Premium dengan Layar Edge

Hal pertama yang bakal menarik perhatian tentu saja ada pada desain produk ini. Baik dilihat dari depan maupun belakang, Tecno Phantom X memperlihatkan aura premium. Mulai dari layarnya yang sampai meluber ke bagian tepi, hingga pemilihan material back cover yang dilapisi kaca pelindung, lengkap dengan casing tambahan bertesktur kulit jeruk yang bisa melindungi ponsel dengan lebih baik lagi.

Enak dilihat dan nyaman digenggam merupakan kalimat yang tepat untuk menjelaskan pengalaman pertama kami menggunakan produk Tecno Phantom X. Oh iya, karena dilapisi dengan kaca pelindung, back cover ponsel jadi sedikit terasa licin untuk tangan berkeringat, nah di sinilah fungsinya casing tambahan yang bertekstur kulit. Anda bisa mengurangi kemungkinan mengotori bagian casing belakang juga melindunginya dari benturan ketika terjatuh (amit-amit) bahkan ketika meletakkannya di atas meja. Mengapa?

Jadi, di bagian belakang ponsel ini ada bentukan yang cukup menyeruak keluar permukaan. Benar, bagian ini adalah bagian diletakkannya lensa kamera. Berbentuk persegi panjang dan berada di garis tengah ponsel. Bukan di sisi paling kiri seperti ponsel-ponsel lain.

Baca Juga:  Review realme GT Master Edition: Flagship 5G Nan Terjangkau

Karena mental ibu-ibu yang sayang banget kalau ponsel ini kenapa-kenapa kan, keberadaan casing tambahan yang ada setidaknya mampu memberikan perlindungan agar tonjolan kamera ini tidak terlalu berbeda dari bagian permukaan lain. Karena bagian ini memiliki dua undakan. Pertama sebagai letak lampu flash beserta laser sensor dan undakan kedua yang paling tinggi sebagai tempat untuk 3 lensa kameranya.

Tulang kanan dan kiri ponsel hampir separuhnya digunakan untuk layar. Untuk itu mereka hanya meletakkan tombol volume dan power di bagian sisi ini, tepat berdampingan di sisi yang sama. Yaitu di samping kanan ponsel.

Selebihnya, sejumlah lubang speaker, port audio 3.5 mm dan USB type C diletakkan di bagian sisi bawah, sementara slot Sim card ditaruh di bagian atas ponsel.

Layar Super AMOLED 90Hz

Satu hal yang paling menjanjikan di ponsel ini ada pada bagian layar. Tecno Phantom X membawa layar panel Super AMOLED yang memiliki lengkungan di tepi kanan dan kiri, hampir memenuhi seluruh bagian permukaan ponsel. Dengan desain punch hole, dua lensa kamera depan disuguhkan, sebagai solusi agar layar masih dapat dinikmati secara penuh.

Meskipun jika dibandingkan dengan single punch hole, tentu saja keputusan Tecno dalam menampilkan dua kamera depan ini akan meninggalkan area lubang yang lebih besar. Berpotensi mengganggu saat menonton tayangan dalam posisi full screen. Hal yang  pernah kami rasakan ketika mereview ponsel lain dengan desain serupa.

Resolusi layar yang dibawa ada di angka 1080 x 2340 pixel atau masuk dalam kategori FHD+. Standar tampilan ponsel kelas menengah ke atas yang berkonsentrasi pada kepadatan gambar serta kenyamanan dalam menikmati dan membuat konten multimedia.

Untuk menonton film streaming dari netflix, HBO Go, Disney+ dan lain-lain, layar ponsel ini sudah mumpuni dan tampak sinematis, terlebih dengan apek ratio yang mendekati layar bioskop.

Tak hanya menawarkan tampilan AMOLED yang aduhai, layar ponsel ini juga memiliki refresh rate tinggi hingga 90Hz. Terutama saat kita megakses menu ponsel. Sementara untuk tampilan di masing-masing aplikasi akan disesuaikan oleh kemampuan aplikasi tersebut.

Karena sudah menggunakan panel Super AMOLED, maka tak heran jika ponsle ini juga menyediakan sensor sidik jari di bawah layar, atau in display fingerprint sensor.

UI HIOS 7.6

Bagi kami yang baru menggunakan produk Tecno, UI bawaan produk ini mungkin agak asing. Tapi selama masih Android, rasanya waktu yang dibutuhkan untuk terbiasa pun tidak akan terlalu lama.

Baca Juga:  Review Samsung Galaxy M62: Smartphone Kelas Menengah Rasa High End

Banyak aplikasi yang hadir khusus untuk pasar utama Tecno. Terlihat dari aplikasi musik yang didominasi oleh artis-artis asal benua Afrika, juga fitur party yang memungkinkan kita membagi Bluetooth ke speaker berbeda.

Main Triple Camera dan Selfie Dual Camera

Biasanya kami akan membahas performa di posisi ini, tapi nanti lah kita simpan di akhir karena akan banyak hal yang bakal kita bahas di sisi itu. Sebelumnya akan kita bahas mengenai kameranya terlebih dahulu.

Tecno Phantom X membawa 3 kamera utama yang terdiri dari lensa kamera premium beresolusi 50MP, merupakan sensor Samsung S5KGN1 yang juga pernah hadir di sejumlah produk ponsel dengan harga mirip, bahkan lebih tinggi dari Phantom X. Ditemani dengan lensa kamera 13MP untuk keperluan telefoto setara lensa berukuran 50mm dan sebuah kamera 8MP untuk kebutuhan ultrawide.

Kalau dilihat dari spek sih terlihat bahwa kamera ponsel ini sudah membawa semua fitur yang dibutuhkan. Bahkan dengan aperture lensa utama yang cukup besar dan Laser Autofokus, nampaknya kamera ini menjanjikan.

Tinggal bagaimana nanti image processor yang dibawa chipset ponsel ini yang akan menyuguhkannya untuk kita. Secara umum, untuk di kondisi pencahayaan yang optimal, hasil fotonya terlihat memuaskan. Tidak banyak distorsi dan fitur-fitur tambahan, hanya kamera yang mampu menghasilkan foto apik, bahkan ketika kondisi low light sekalipun. Meskipun mungkin tidak akan memuaskan semua keinginan kita.

Chipset yang Terbilang Nanggung?

Dilihat dari desain bodi, layar hingga kamera yang dibawa sebenarnya ponsel ini punya potensi yagn merusak pasar. Namun sayangnya ketika kita masuk ke sisi yang cukup penting, dalam hal ini adalah chipset alias SoC, Phantom X disebut oleh pasar dan teman-teman media membawa chipset yang kurang mumpuni. Benarkah itu?

Harus ditekankan bahwa chipset yang dibawa Phantom X adalah chipset yang tidak jelek sama sekali! Tolong dicatat ya. Chipset ini telah digunakan oleh banyak ponsel di Tanah Air, bahkan mungkin yang menjadi otak dari ponsel anda saat ini. Kalau melihat dari spesifikasi inti CPU ARM yang dibawa, chipset Tecno Phantom X yaitu Mediatek Helio G95 setara dengan seri 7 dari kubu Qualcomm.

Paling dekat adalah Snapdragon 720G, dengan konfigurasi CPU 2 inti big dan 6 inti LITTLE. Sama-sama perpaduan dari 2 inti Cortex A76 dan 6 inti Cortex A55, meskipun di Snapdragon disebut dengan kryo 465 gold dan silver.

Tapi persamaan itu hanya sebatas di spek CPU, padahal SoC bukanlah sekedar CPU, melainkan kombinasi dari sekian banyak fitur yang ditanamkan ke dalam satu chip yang terintegrasi. Di dalamnya ada GPU, NPU, ISP da sejumlah fitur lain agar sebuah ponsel bisa berfungsi dengan maksimal.

Nah di sisi ini, ada beberapa keraguan terkait chipset Helios G95, padahal untuk sisi performa, chipset ini bisa diadu loh. Lengkap dengan fitur Game booster untuk meningkatkan pengalaman bermain game dengan lebih baik, tanpa ada lagging di tengah-tengah asyiknya bermain.

Dilengkapi dengan RAM 8GB dan ROM 256GB, maka di atas kertas performa ponsel ini bakal ada di kelas mid-high.

Jadi, kalau boleh menyimpulkan maka sebenarnya chipset yang dibawa sudah mumpuni. Bahkan ketika dibandingkan dnegan harga yang ditawarkan. Tetapi jika mungkin Phantom X mengedepankan kata-kata flagship, maka mungkin chipset yang dibawa masih terbilang kurang premium. Sepertinya itu sih yang membuat beberapa pihak agak kecewa dengan chipset yang dibawa oleh produk ini.

Selebihnya, terkait kapasitas baterai yang mencapai 4700 mAh dengan fitur fast charging 33W merupakan fitur wajib bagi ponsel-ponsel untuk mereka yang aktif dan merupakan hal positif yang bisa kita dapatkan di Tecno Phantom X.

Kesimpulan

Phantom merupakan lini premium dari ponsel-ponsel Tecno dan Phantom X ini memperlihatkannya mulai dari tampilan hingga ke jeroan. Meski tidak bisa disebut flagship, kelas chipset yang dibawa merupakan kelas high-end atau minimal Mid-End, menawarkan kinerja yang apik. Sayangnya ponsel ini belum dan mungkin tidak akan dijual di sini secara resmi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here