tabloidpulsa.id – Indosat Ooredoo terus mendukung pemberdayaan perempuan melalui berbagai program peningkatan kapasitas dan kompetisi. Pada bulan Juni tahun ini, Indosat Ooredoo meluncurkan SheHacks 2021, sebuah program inovasi bagi perempuan Indonesia untuk mengurangi kesenjangan gender di bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan perempuan dengan meningkatkan kapasitas mereka menggunakan teknologi.
Di akhir bulan keduanya, SheHacks 2021 telah mengumumkan 10 finalis terpilih untuk mengikuti sesi mentoring. Sesi ini diadakan dari 3-6 Agustus 2021 untuk membantu para finalis mempertajam solusi mereka dan mempersiapkan pitch terakhir mereka. Setiap harinya, mentoring yang diadakan mencakup topik yang berbeda, mulai dari kecocokan masalah & solusi, lean canvas, hingga pembuatan prototipe. Empat mentor yang diundang untuk memimpin sesi mentoring ini adalah Reza Rizky Darmawan (Co-Founder & CEO POST.app), Dina Kosasih (Founder Oihub), Dina Dellyana (Direktur Inkubator Bisnis SBM ITB), dan Leonika Sari (CEO Reblood).
Mewakili seluruh mentor, CEO Reblood Leonika Sari mengatakan, “Ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan bagi saya untuk bisa berbagi pengalaman dengan para perempuan muda nan energik ini. Sama seperti mereka, Reblood juga berasal dari masalah sehari-hari yang nyata serta mimpi kami untuk menjadi bagian dari solusi. Kami harap apa yang kami bagikan selama sesi ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam kepada para peserta tentang industri ini dan membuat mereka lebih siap untuk menyambut tantangan masa depan. Terima kasih Indosat Ooredoo yang telah mengundang saya ke acara ini dan telah menciptakan platform yang menginspirasi dan merayakan peran wanita di bidang teknologi. Saya doakan yang terbaik untuk semua finalis dan saya tak sabar untuk melihat ide-ide kalian menjadi kenyataan!”
Selain serangkaian sesi mentoring, SheHacks 2021 juga mengadakan strategic partners sharing sessions yang memberikan para finalis pengetahuan mendalam tentang isu-isu seputar perempuan. Tiga isu utama yang disorot tahun ini adalah penggunaan teknologi oleh perempuan untuk mendorong kewirausahaan dan kesejahteraan keluarga, akses perempuan ke pendidikan berkualitas, dan hak perempuan atas layanan kesehatan reproduksi. Sesi ini diisi oleh Iriantoni Almuna (Program Lead Women’s Economic Empowerment, UN Women Indonesia), Dominica Lindsey (Senior Director GSMA Connected Women), dan Lady Diandra (Youth Co:Lab Indonesia Focal Point UNDP).
“Pertukaran ide adalah hal yang krusial dalam memecahkan tantangan kompleks yang dihadapi perempuan setiap harinya. Itulah mengapa Indosat Ooredoo mempertemukan calon pengusaha, engineer, thought leaders, dan konsultan, untuk memungkinkan kita berbagi sudut pandang, menelaah opsi yang ada, dan menghasilkan inovasi yang tepat sasaran. Kami senang melihat antusiasme yang tinggi dari para perempuan Indonesia untuk mengikuti SheHacks 2021 dan kami harap semua sesi yang kami tawarkan dapat membekali peserta dengan alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil di bidang ini.” tutup SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Steve Saerang.
SheHacks tahun ini berhasil memberdayakan 1.453 wanita Indonesia dengan rentang usia 15-40 tahun dan menerima total 477 proposal solusi permasalahan. Pencapaian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya dengan total 95 peserta dan 30 proposal yang dikumpulkan. Jangkauan SheHacks 2021 juga lebih luas dari tahun 2020 karena 23% dari total peserta tahun ini berasal dari luar Pulau Jawa.
Setelah menyelesaikan sesi mentoring, para finalis akan mengirimkan proposal final dan video pitch mereka yang kemudian akan dinilai berdasarkan bobot masalah yang mereka angkat, solusi yang ditawarkan, dampak yang diharapkan, kemungkinan untuk scale up, dan peluang untuk dimonetisasi. Keenam juri yang terlibat adalah Arief Musta’in (Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo), Natasha Nababan (Chief Legal & Regulatory Officer Indosat Ooredoo), Haryati Lawidjaja (CEO LinkAja), Faye Wongso (CEO & Founder KUMPUL), Dayu Dara Permata (CEO & Founder Pinhome), dan Dwi Faiz (Kepala Program UN Women Indonesia).