tabloidpulsa.id – ZTE menyelenggarakan 5G Summit and User Congress di Maggiore Lake, Stresa, Italia.
Mengambil tema “Inspire the Digital Transformation”, sejumlah tokoh-tokoh penting, mitra industri, dan analis terkemuka dari GSMA, Intel, CCS, IGF, 3GPP dan Data Global, operator papan atas, dan banyak peserta lainnya turut bergabung dan akan berbagi wawasan dalam acara ini. Acara ini berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 8 – 9 November 2022 dan mengundang lebih dari 300 peserta dari lebih dari 70 perusahaan, di mana lebih dari 50 tamu akan berbicara tentang contoh kasus penggunaan 5G, ekosistem yang sukses, transformasi digital, B5G, dan topik tentang keberlangsungan (green and sustainable).
“Di masa depan, dunia digital dan dunia nyata akan berinteraksi satu sama lain dalam skala yang lebih besar, menembus ruang dimensi, dan secara bertahap berkembang menuju era barukoneksi yang mulus dan tanpa batas,” tegas Mr. Xiao Ming, Senior Vice President ZTE. “Setiap langkah yang kami ambil hari ini dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk mengukur dunia nyata, membuka, dan merekonstruksi batas-batasan baru dari dunia maya.”
Transformasi digital bukan lagi sekadar inovasi yang sederhana, tetapi telah menjadi koneksi cerdas dari berbagai layanan dan industri vertikal.
“Salah satu misi utama 5G di tahun-tahun mendatang adalah memberdayakan transformasi digital di seluruh sektor. Tahun lalu, 5G telah berkembang secara komersial ke vertikal, bahkan sudah terukur dari skala ekonomi,” kata John Hoffman, CEO GSMA Ltd. “Namun, untuk meningkatkan skala ekonomi ini, industri perlu mengeksplor banyak skenario pengaplikasian lainnya, agar bisa mengubah posisi 5G dari teknologi opsional menjadi teknologi yang harus dimiliki.”
“Jika kita ingin membangun bisnis dan komunitas yang lebih kuat, dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG), kita harus maju bersama. Operator seluler memainkan peran kunci dalam ekosistem inovasi teknologi. Operator dapat mengurangi tantangan route-to-market dengan menyediakan platform, hubungan pelanggan, dan sumber daya untuk mendorong inovasi seluler mereka berkembang,” kata Lara Dewar, CMO GSMA Ltd.
Dengan seluruh skenario, aplikasi, dan koneksi teknologi inovatif sebagai pondasinya, ZTE telah mengintegrasikan digitalisasi cerdas ke dalam seluruh aspek kehidupan, seperti manufaktur cerdas, pelabuhan cerdas, kesehatan, rumah cerdas, dan lainnya. Selain itu, ZTE juga menyediakan secara efektif teknologi dasar untuk mendukung transformasi digital industri dan masyarakat. Model bisnis, teknologi, dan kebutuhan pelanggan berubah dengan sangat cepat. Oleh karena itu, ekosistem kolaboratif membantu industri telekomunikasi, tidak hanya untuk bertahan, tetapi juga untuk berkembang di era yang penuh tantangan ini. Selama kongres berlangsung, ZTE akan memamerkan teknologi dan solusi mutakhirnya, serta meluncurkan B5G Whitepaper dalam kemitraan dengan GSMA.
Demonstrasi kasus vertikal yang sukses tidak hanya menunjukan kenyataan di era 5G, tetapi juga menunjukkan bagaimana industri dapat memonetisasi aplikasi ini dalam skala massal. Selain itu, para pakar dan pemimpin ZTE menunjukkan keberhasilan jaringan di berbagai wilayah di seluruh dunia. Peluncuran micro-5GC ini menunjukkan bahwa produk ZTE adalah yang pertama di pasaran yang telah diadopsi oleh operator. Ke depan, ZTE akan terus mendukung transformasi digital sesuai dengan komitmen pada visi dan misinya, yaitu, “membawa konektivitas dan kepercayaan di manapun (to enable connectivity and trust everywhere)” dan “menghubungkan dunia dengan inovasi berkelanjutan untuk masa depan yang lebih baik (to connect the world continuous innovation for a better future)“.