Home GADGET Sony Alpha 7 IV | Kamera Full-Frame 33MP untuk Kebutuhan Hybrid

Sony Alpha 7 IV | Kamera Full-Frame 33MP untuk Kebutuhan Hybrid

sony alpha 7 IV
Sony Alpha 7 IV

tabloidpulsa.id – Sony Indonesia secara resmi meluncurkan kamera Alpha 7 IV, kamera mirrorless powerfull dengan sensor full-frame terbaru 33-megapiksel. Kamera ini merupakan generasi penerus Alpha 7 sebelumnya, yakni Alpha 7 (2013), Alpha 7 mark II (2015) dan Alpha 7 Mark III (2018). Empat tahun setelahnya, kamera ini membawa pengoperasian yang makin disederhanakan dan keandalan untuk menangkap foto dan video dengan sama baiknya.

Koji Sekiguchi, President Director PT Sony Indonesia mengatakan, “Alpha 7 IV mengintegrasikan teknologi gambar terbaik dari Sony untuk melampaui ekspektasi kamera full-frame dasar. Alpha 7 IV juga memberikan pengalaman yang luar biasa baik dalam foto maupun video, memungkinkan pengguna untuk memotret dengan tepat gambar yang mereka inginkan, terlepas dari situasi yang mereka hadapi. Dengan sensor gambar Exmor R™ CMOS terkini yang dikombinasikan dengan mesin pemrosesan terbaru BIONZ XR™, Alpha 7 IV memiliki performa pencitraan yang tinggi dan mampu menghasilkan resolusi 33 MP. Selain itu, dengan berbagai fitur untuk mendukung kebutuhan komunikasi jarak jauh yang terus meningkat, Alpha 7 IV memberikan makna baru pada apa yang dapat dicapai oleh kamera ‘dasar’.”

(kiri-kanan) Hatanaka Takeshi, Sekiguchi Koji, Mohamad Fariz Adiputra

Ketersediaan dan Harga
Sony Alpha 7 IV akan hadir di Indonesia pada bulan Januari 2022 dengan harga Rp36.999.000 untuk varian body only dan Rp39.999.000 untuk varian dengan lensa kit 28-70mm. Anda juga bisa mendapatkan Alpha 7 IV melalui pre-order pada tanggal 7 Januari 2022 – 16 Januari 2022.

Dengan mengikuti pre-order, Anda bisa mendapatkan keuntungan berupa paket spesial dengan memory card SF-M64T senilai Rp1.000.000. Peserta pre-order juga berhak mengikuti program purchase with purchase dengan lensa SEL2470GM, SEL50F12GM, SEL24105G, SEL2470Z, SEL55F18Z dengan tambahan potongan harga hingga Rp1.000.000.

Kamera ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan foto dan video hybrid shooters, tidak hanya untuk para kreator namun juga untuk mereka yang bekerja di industri pernikahan, sehingga mampu lebih mengeksplorasi kreativitas dan mengekspresikan karya mereka secara bebas. Dengan satu device, bisa menghasilkan konten dalam format berbeda.

Baca Juga:  Sony Indonesia Resmi Luncurkan Lensa FE 14mm F1.8 G Master

Alpha 7 IV: Inovasi Tidak Pernah Berakhir
Alpha 7 IV merupakan kamera hybrid yang dikemas dengan kualitas foto yang luar biasa dan teknologi video terkini dengan autofokus canggih, pengoperasian dan kemampuan alur kerja yang ditingkatkan. Model ini juga dikembangkan dengan mempertimbangkan lingkungan dengan menggunakan SORPLAS™, dimana bodi kamera dan kemasannya dibuat menggunakan plastik daur ulang melalui komunitas yang telah disesuaikan.

Kualitas gambar
Dengan sensor gambar Exmor R™ CMOS back-illuminated full-frame 33MP yang baru dikembangkan, kualitas gambar yang dihasilkan kamera ini terlihat superior dengan rentang sensitivitas ISO Lebar hingga ISO 50-204800. Resolusi tinggi yang dibawa memungkinkan kamera untuk memunculkan gradasi, detail dan tekstur yang lebih halus, meminimalisir hadirnya noise

Rentang dinamis atau dynamic range yang mencapai 15-stop memungkinkan hasil foto dan video kamera ini terlihat jelas antara foreground dan background bahkan di kondisi pencahayaan yang menantang.

(resized for web: hasil karya Hengky Irawan (alpha guru)

Performa AF
Sensor terbaru BIONZ XR™ yang digunakan di kamera ini memiliki keunggulan di sisi Auto Fokus berkecepatan tinggi, mampu melakukan pemotretan secara kontinu tanpa hambatan pada 10fps dengan pelacakan AF/AE dan buffer besar untuk pengalaman pemotretan yang mulus.

Alpha 7 IV dapat melacak subjek secara Real-Time Tracking dengan mendeteksi 759 titik AF yang mencakup sekitar 94% area gambar. Selain itu, untuk pertama kalinya, Real-time Eye AF kini dapat melacak mata burung dan hewan untuk foto dan film. Akurasi pendeteksian wajah dan mata manusia juga ditingkatkan sekitar 30% lebih baik, dibandingkan dengan Alpha 7 generasi sebelumnya.

Baca Juga:  Sony Hadirkan Lensa Ringkas dengan Angle Ultra-lebar, FE 14mm F1.8 G Master
(resized for web) Hasil karya David Soong (Alpha Professional Photographer)

Teknologi film
Alpha 7 IV mewarisi teknologi yang diambil dari produksi film termasuk S-Cinetone™ – diadopsi dari kamera Cinema Line Sony yang telah diakui dan digunakan oleh berbagai pembuat film serta pembuat konten untuk menghadirkan tampilan sinematik yang kaya. Film berkualitas tinggi dapat dihasiokan kamera ini berkat teknologi perekaman 4K 60p dalam mode Super 35mm dan perekaman hingga 4K 30p dengan oversampling 7K dalam mode full-frame.

Kamera baru ini juga dilengkapi dengan Color Sampling 10-bit depth 4:2:2 untuk memungkinkan gradasi alami, pengodean intra-frame XAVC S-I™ untuk alur kerja pengeditan yang lebih efisien dan XAVC HS™ untuk efisiensi kompresi dua kali lipat.

Untuk memenuhi kebutuhan kinerja AF yang presisi saat merekam video, sejumlah fitur AF yang unik dihadirkan melalui dukungan lensa Sony E-Mount. Semisal AF Assist yang mendukung transisi fokus saat menggunakan AF dan Focus Map yang memvisualisasikan depth of field. Untuk pertama kalinya dalam seri Alpha, kamera baru ini memiliki fitur Breathing Compensation untuk mengurangi teknik focus breathing dan mempertahankan sudut pandang yang konsisten selama perubahan fokus. Fitur ini dapat dinyalakan atau dimatikan.

Pengoperasian tingkat lanjut untuk fungsi Hybrid
Alpha 7 IV merupakan kamera hybrid dimana diciptakan untuk kebutuhan foto dan film. Baru diperkenalkan pada jajaran kamera Alpha Sony adalah dial mode lapisan ganda. Dimana lapisan bawah digunakan untuk memilih mode Still/Movie/S&Q, sementara lapisan atas untuk Auto/P/A/S/M dan MR (Memory Recall). Memungkinkan pengguna untuk cepat memilih di antara pengaturan khusus.

Kamera ini juga memiliki stabilisasi gambar optik dalam bodi 5-sumbu, pegangan yang ditingkatkan untuk kenyamanan yang lebih besar dan slot media yang kompatibel dengan CFexpress Tipe A untuk mendukung media dengan waktu penulisan dan pembacaan yang lebih cepat. Selain itu, kamera ini juga membawa jendela bidik OLED dengan resolusi Quad-VGA. Ini merupakan 1,6 kali resolusi jendela bidik pada Alpha 7 III.

Baca Juga:  Playstation 5 Pro Bakal Gunakan CPU yang Sama?

Di sisi lain, Videografer pun dapat merekam video 4K 60p 10-bit 4:2:2 terus menerus selama lebih dari satu jam berkat struktur peredam panas kamera. Stabilisasi gambar Optical ‘Active Mode’ juga akan membantu perekaman video secara optimal. Mereka juga dapat memanfaatkan monitor LCD belakang berpanel sentuh dengan vari-angle ke samping berukuran 3.0 inci, tombol REC panel atas dan baterai seri Z berkapasitas tinggi.

Bodi Alpha 7 IV dibuat dengan paduan magnesium untuk mencapai kekokohan sekaligus meminimalkan bobotnya. Juga membawa desain pengunci lensa yang tahan terhadap debu dan kelembapan.

Kemampuan alur kerja yang ditingkatkan
Dengan menawarkan berbagai pilihan konektivitas, Alpha 7 IV memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming langsung tanpa mengorbankan kualitas gambar dan suara asli. Sambungan antara kamera dan aplikasi seluler Imaging Edge Mobile juga telah disederhanakan melalui Bluetooth.

Dirancang dengan mempertimbangkan lingkungan
Sesuai dengan upaya Sony “Road to Zero”, lingkungan merupakan faktor penting dalam pengembangan desain, produksi, dan pengemasan Alpha 7 IV. Untuk itu kamera ini menggunakan plastik daur ulang, SORPLAS™, yang tidak bergantung pada sumber daya tak terbarukan dan diproduksi di lokasi menggunakan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya. Kemasan produk juga mengadopsi bahan-bahan yang dapat didaur ulang dari plastik.

Video produk Alpha 7 IV baru dapat dilihat di bawah ini:
Alpha 7 IV: https://youtu.be/zerSHqKWhYQ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here