tabloidpulsa.id – Samsung kembali menggoda penggemar audio dengan kehadiran Galaxy Buds Core, TWS terbaru yang membawa pengalaman mendengarkan musik ala premium dengan harga yang tetap ramah di kantong.
Hadir di Indonesia dengan banderol sekitar Rp 700 ribuan saja, Galaxy Buds Core langsung mencuri perhatian berkat desain sederhana namun elegan, fitur Active Noise Canceling (ANC), dan integrasi mulus dengan ekosistem Galaxy.
Setelah mencobanya beberapa waktu, berikut review kelebihan dan kekurangan Galaxy Buds Core yang bisa menjadi pertimbangan Anda sebelum membeli.
Desain Minimalis dengan Sentuhan Premium
Dari kemasan hingga perangkatnya, Galaxy Buds Core memancarkan kesan minimalis. Boksnya kecil dan simpel, sementara charging case berbentuk persegi yang agak membulat, memberikan kesan kokoh dan praktis.



Dimensinya yang sekitar 50 x 50 x27,7mm dengan bobot 31,2 gram, memang sedikit lebih tebal dibanding Galaxy Buds sebelumnya, tapi tetap nyaman digenggam dan mudah diselipkan ke saku.
Charging case ini memiliki dua sisi yang terhubung oleh engsel khusus, dan dilengkapi magnet di bagian penutupnya.
Unit yang kami coba adalah varian Black, dengan finishing yang berada di antara matte dan glossy. Pilihan warna lainnya adalah putih.
Sentuhan ini menghadirkan aura premium tanpa terlihat berlebihan, sesuatu yang jarang ditemui di TWS kelas entry-level.
Serupa TWS kebanyakan, charging case Buds Core juga dihiasi LED light sebagai notifikasi proses pairing maupun saat pengisian daya.
Untuk proses chargingnya sendiri, Buds Core mengandalkan port USB-C yang ada di sisi belakang.
Sayangnya, Samsung tidak menyertakan kabel USB-C dalam paket pembelian. Jika kamu sudah memiliki kabel sendiri mungkin ini bukan masalah besar, tapi bagi pengguna baru tentu terasa kurang praktis.
Tidak ada tombol khusus untuk proses pairing layaknya TWS entry-level kebanyakan. Karena, Buds Core sudah mendukung teknologi pairing yang lebih canggih.
Nyaman Dipakai Seharian
Konsep in-ear yang diterapkan Buds Core sama persis dengan generasi sebelumnya, yang mengandalkan desain wingtip khas Samsung.

Wingtip ini cukup nyaman dan pas ditelinga. Menjaga earbuds tetap terpasang dengan stabil.
Untuk dimensinya, 19,2 x 17,1 x 22,2mm dengan bobot masing-masing earbud 5,3 gram.
Samsung menyertakan beberapa pilihan ear tip dalam paket penjualan, memungkinkan pengguna menemukan kombinasi yang pas untuk telinga.
Bobotnya ringan dan desainnya ergonomis, membuat Galaxy Buds Core terasa nyaman meski dipakai dalam waktu lama.
Bahkan saat digunakan untuk bergerak atau beraktivitas, earbuds ini tetap terpasang dengan stabil tanpa perlu sering disesuaikan.
Poin plusnya, earbuds sudah mendukung sertifikasi IP54, yang artinya tahan terhadap cipratan air atau keringat.
Pairing Instan dan Fitur Pintar
Salah satu keunggulan utama Galaxy Buds Core adalah kemudahan koneksinya. Untuk pengguna ponsel Samsung Galaxy, proses pairing sangat cepat berkat dukungan Bluetooth v5.4.

Cukup buka case, notifikasi akan langsung muncul di layar, dan hanya perlu satu ketukan untuk terhubung.
Dukungan ekosistem Galaxy memungkinkan perangkat ini berpindah koneksi dengan mulus ke perangkat lain yang terhubung dengan Samsung Account, seperti tablet atau laptop Samsung.
Melalui aplikasi Galaxy Wearable, pengguna bisa menyesuaikan berbagai pengaturan seperti mode suara, kontrol sentuh, hingga fitur Find My untuk melacak posisi earbuds jika hilang.

Fitur ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang sering lupa meletakkan perangkat kecil seperti TWS.
Ketika earbuds hilang, pengguna bisa melacak lokasi terakhirnya via peta digital, dan atau menyalakan dering agar lebih mudah ditemukan.
Fitur ANC yang Mengejutkan di Kelasnya
Galaxy Buds Core menghadirkan tiga mode pendengaran: Active Noise Canceling (ANC), Ambient Sound, dan Off.
Mode ANC bekerja mengejutkan baik untuk TWS di kelas harga ini. Suara bising seperti dengungan kipas, lalu lintas, atau keramaian ringan bisa teredam secara signifikan tanpa efek “vakum” yang biasanya terasa tidak natural pada earbuds murah.
Untuk situasi di mana kamu perlu tetap mendengar sekitar, Ambient Sound akan mengaktifkan mikrofon untuk memperkuat suara luar, seperti percakapan atau suara kendaraan.
Meski sedikit terdengar “elektronik”, mode ini tetap sangat berguna ketika berjalan di jalan raya atau bekerja di kafe.
Jika menginginkan pengalaman audio murni tanpa proses tambahan, mode Off bisa diaktifkan untuk mengandalkan isolasi pasif dari ear tip.
Kualitas Suara dan Kontrol Responsif
Dalam pengujian awal, kualitas suara Galaxy Buds Core cukup memuaskan.
Karakter audionya seimbang dengan bass yang cukup bertenaga, mid yang jelas, dan treble yang tidak menusuk.
Kualits suara ini tidak lepas dari dukungan 1-way speaker dengan 6 buah mikrofon, masing-masing earbud punya 3 buah mic dan driver audio 12mm.
Cocok untuk berbagai genre musik, mulai dari pop, jazz, hingga podcast.
Untuk codec audionya sendiri, Buds Core mendukung AAC, SBC dan Scalable Codec.
Kontrol sentuhnya pun responsif, mendukung perintah seperti play/pause, mengganti lagu, atau mengaktifkan mode ANC/Ambient.
Area kontrol sentuhnya berada di permukaan depan earbuds.
Selain itu, untuk melakukan pengaturan kontrol juga bisa diset sesuai preferensi melalui aplikasi Galaxy Wearable.
Baterai yang Tangguh untuk Aktivitas Harian
Galaxy Buds Core dibekali baterai 65mAh di tiap earbuds, Dan 500mAh untuk charging case.
Dalam penggunaan normal, baterai ini bisa bertahan cukup lama. Untuk memutar musik dengan posisi ANC aktif (on) bisa bertahan selama 20 jam. Sementara saat posisi ANC off, bisa Tahan selama 35 jam.
Case yang kokoh juga mampu memberikan beberapa kali pengisian ulang, memastikan Anda bisa menikmati musik tanpa khawatir kehabisan daya saat bepergian.
Fitur Lainnya
Tren teknologi berbasis kecerdasan buatkan (AI) juga ternyata bisa dinikmati melalui Buds Core. Salah satunya adalah real-time interpreter.
Pengguna bisa mendengarkan terjemahan secara langsung di earbuds, tanpa perlu membuka layar smartphone.
Untuk mengakses mode mendengarkan, cukup sentuh dan tahan earbuds saat percakapan dengan lawan bicara berlangsung, Galaxy AI akan menginterpretasikan percakapan dan akan disalurkan melalui Buds Core.
Selain itu, Buds Core juga dilengkapi fitur Auto Switch. Memudahkan pengguna untuk bertukar perangkat (smartphone atau tablet) yang terkoneksi dengan Buds Core dengan lancar, tanpa harus menon-aktifkannya.
Kelebihan Galaxy Buds Core
- Desain minimalis dan build quality kokoh dengan sentuhan premium.
- Bobot ringan dan sangat nyaman digunakan dalam waktu lama.
- Pairing instan dan integrasi mulus dengan ekosistem Samsung.
- Fitur Active Noise Canceling efektif di kelas harganya.
- Kontrol sentuh responsif dan pengaturan fleksibel lewat aplikasi Galaxy Wearable.
- Mendukung IP54
Kekurangan Galaxy Buds Core
- Paket penjualan tidak menyertakan kabel USB-C.
- Case sedikit lebih tebal dibanding TWS sekelas.
- Ambient Sound terdengar sedikit “mekanis” di beberapa situasi.
- Belum mendukung pengisian daya nirkabel.
Kesimpulan: TWS Terjangkau dengan Pengalaman Premium

Bagi Anda yang mencari TWS dengan fitur ANC mumpuni, kenyamanan maksimal, dan integrasi pintar ala Samsung, Galaxy Buds Core layak masuk daftar belanja.
Meski ada beberapa catatan seperti ketiadaan kabel USB-C dan case yang agak tebal, pengalaman audio yang ditawarkan terasa jauh di atas ekspektasi untuk harga sekitar Rp 799.000.
Dengan kombinasi desain elegan, koneksi cepat, dan kualitas suara yang solid, Galaxy Buds Core bukan sekadar TWS murah, melainkan pilihan menarik bagi siapa saja yang ingin menikmati pengalaman audio premium tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Cek berita teknologi terkini, review gadget, rekomendasi ponsel, tips & trick, tren lifestyle dan video tabloidpulsa.id di Google News.