Home NEWS Review HP Elite Dragonfly G3, Nyaman Jadi Perangkat Harian

Review HP Elite Dragonfly G3, Nyaman Jadi Perangkat Harian

HP Elite Dragonfly G3

tabloidpulsa.id – Memilih alat kerja seperti laptop dan ponsel akan selalu berhadapan dengan budget dan kenyamanan yang diberikan. Nah, kalau budget sudah bukan masalah lagi buat Anda nih, dan tengah memilih laptop yang tidak terlalu berat dan taunting semisal laptop gaming, Anda bisa memilih salah satu produk ultra book dari HP, seperti yang kita review kali ini, HP Elite Dragonfly G3 13.5 inchi.

Untuk memenuhi kebutuhan bekerja dan berkreasi orang-orang yang aktif, HP Elite Dragonfly G3 merupakan pilihan yang premium. Tampilannya mewah, dilengkapi spek hardware mumpuni di kelasnya dan ringan untuk dibawa-bawa tanpa membutuhkan tempat yang besar.

Harga: Mulai dari Rp Rp 42.000.000,-
Pilihan Warna: Slate Blue
Paket Penjualan: Laptop HP Elite Dragonfly G3, Charger Adapter, Kabel USB Type C

SPESIFIKASI:

Dimensi & Berat297.4 x 220.4 x 16.4 mm / 990 gram
Sistem Operasi (OS)Microsoft Windows 11 Pro
Layar inci – Tipe Screen13 inci IPS TouchScreen, WUXGA+ 1920 x 1280 pixel, 3:2 aspect ratio
CPU – GPUIntel Core i7-1255U – Intel Iris XE
RAM & Internal Storage16 GB LPDDR5-6400MHz, 1 TB M.2 NVMe TLC SSD
Baterai6 Cells, 68 WHr (not removable)

KELEBIHAN

  • Ramping, Ringan mudah dibawa kemana-mana tanpa memberatkan pengguna
  • Layar 180 derajat meningkatkan pilihan posisi bekerja
  • Performa tinggi, terutama untuk multitasking dan produktivitas
  • Keyboard nyaman untuk mengetik, meskipun ukuran laptop terbilang tipis

KEKURANGAN

  • Bukan pilihan tepat untuk bermain game berat
  • Engsel terasa mudah bergerak (posisi layar turun sendiri saat ada guncangan) setelah pemakaian yang cukup lama

Desain

Varian yang kami review merupakan varian dengan ukuran layar 13.5 inci. Karena layar sendiri memiliki ukuran rasio yang tidak melebar alias 3:2, maka laptop ini jadi lebih terasa makin ringkas. Laptop ini bahkan memiliki bobot yang tidak sampai 1 kg.

Sebagai imbasnya, tidak banyak portasi io di dragonfly G3. Beberapa bahkan memiliki mekanisme penutupan fleksibel sehingga tetap terlihat ramping ketika tidak digunakan.

Baca Juga:  Tingwu, Hasil Integrasi Tongyi Qianwen ke Asisten AI Alibaba Cloud

Material yang digunakan merupakan bahan plastik ringan dengan tampilan minimalis, tanpa ada upaya untuk memperindah bentuk permukaan. Ini menjadi nilai plus untuk target pasarnya, karena jadi terlihat lebih sederhana, serius dan profesional.

Engsel pada laptop ini dapat dibuka 180 derajat alias rata dengan bagian keyboard. Mendukung semua posisi bekerja penggunanya.

Sementara untuk bagian keyboard sendiri terasa sudah mumpuni dengan ukuran yang pas dan enak digunakan. Bila boleh membandingkan, rasanya keyboard di laptop ini termasuk terbaik di kelas ultra book tipis nan ringkas.

Ada backlight di keyboard yang kadang tidak aktif ketika tidak digunakan. Hal ini tentunya merupakan salah satu upaya untuk menghemat energi. Namun terkadang cukup memberikan kesulitan untuk memulai pengetikan kembali.

Touchpad tertampil cukup luas untuk jemari bergerak. Menganut model tanpa tombol. Sehingga kita bisa menggunakan gesture berbeda untuk melakukan fungsi berbeda.

Ada sensor sidik jari di baris terakhir kolom sebelah kanan dari keyboard ini. Juga tombol mekanik untuk menutup kamera ketika Anda membutuhkan privasi lebih, tombol ini berasa di baris fungsi atas sebelah kanan.

Bagian samping kanan dan kiri kita akan menemukan sejumlah port IO. Tidak banyak hanya ada USB Type C support thunderbolt 4 di sisi kanan dan kiri. Yang juga bisa digunakan sebagai port pengisian daya. Lalu ada 1 port USB A dan 1 port audio/mic combo 3.5 mm.

Di sepanjang bagian laptop yang dekat dengan engsel ada corong speaker yang mumpuni. Merupakan speaker Bang Olufsen dengan kualitas apik.

Display

Membawa layar IPS berukuran 13.5 inci, dan mendukung sentuhan alias touchscreen, ultra book ini bisa digunakan dalam berbagai posisi sesuai kebutuhan. Ini adalah varian yang kita review ya. Karena sejatinya laptop ini juga tersedia dalam pilihan layar AMOLED dan resolusi dari FHD hingga 3K.

Baca Juga:  vivo V30e Unggulkan 3D Curved Screen dengan Baterai 5500 mAh

Sementara laptop yang kita review kali ini membawa resolusi layar WUXGA+ alias setara 1920 x 1280 pixel. Mengikuti ratio layar yang 2:3. Untuk urusan mutitasking, jelas layar berukuran seperti ini bisa membagi ruang dengan lebih baik sehingga meningkatkan produktivitas penggunanya.

Chipset dan Memori

Masuk ke sektor performa, HP Elite Dragonfly G3 sudah membawa Chipset khas laptop tipis dari Intel yakni Intel Evo Intel i7-1265U vPro processor yang dikenal sudah cukup mumpuni untuk mendukung pekerjaan profesional termasuk editing video level ringan hingga medium high.

GPU nya sendiri merupakan bawaan chipset yakni Intel IRIS Xe, mungkin tidak bisa sampai memainkan game nyaman di setingan tinggi, tapi masih bisa diajak berhura-hura di sisi ini.

Kami mencoba beberapa game yang biasa kami mainkan di perangkat laptop lain semisal Genshin Impact. Kurang optimal, dengan frame rate rendah di setingan medium.

Upaya optimalisasi sudah dilakukan namun belum berhasil mendapatkan framerate yang diharapkan. Kemudian kami menggunakan sejumlah tool benchmarking didapat hasil-hasil berikut ini. Baik untuk CPU menggunakan PCBench dan GeekBench, maupun GPU menggunakan 3DBench melalui tes yang direkomendasikan.

Sebagai data pendukung, varian laptop yang kami review memiliki kapasitas penyimpanan 1TB dengan memori 16 GB LPDDR5. Sudah cukup mumpuni untuk mendukung multitasking.

Menariknya, kami menggunakan laptop ini untuk mengedit video menggunakan DaVinci Resolve 18 dan mampu bekerja dengan baik, bahkan ketika video yang diedit merupakan video yang diambil dalam ukuran 4K 30fps. Hal ini tidak kami rasakan ketika melakukan editing di laptop lain di kelasnya.

Software

Produk yang kami review telah terinstal Windows terbaru dan sejumlah software bawaan HP yang cukup menarik untuk dibahas. Terutama untuk HP Wolf Security. Sejatinya software ini bisa menjadi penjaga keamanan ganda, selain Microsoft defender yang telah terinstal di windows. Namun dalam prakteknya memperlambat proses kerja, terutama yang berhubungan dengan dokumen yang diunduh via internet.

Baca Juga:  PermataBank Umumkan Pemenang PermataYouthPreneur 2022

Berkali-kali terjadi kelambatan loading bahkan gagal loading padahal tidak ada masalah dengan file tersebut. Akhirnya untuk mengatasi masalah tersebut, kami terpaksa menghilang proteksi HP Wolf Security dari sebuah file yang akan kami proses.

Bisa jadi, ini hanya masalah pengenalan file via mesin yang seharusnya dapat diatasi dengan melakukan scanning penuh ke seluruh file sebelum melanjutkan pekerjaan.

Baterai

HP Elite Dragonfly G3 13.5 inch telah dilengkapi baterai yang berkapasitas besar untuk ukuran laptop setipis ini. Membawa baterai 6 Cell, 68 WHr yang diletakkan dalam mekanisme yang tidak dapat dibuka tutup secara bebas oleh pengguna.

Baterai ini bisa bertahan cukup lama sekitar 10 jam dalam sekali charging, dengan metode pengisian daya yang terbilang cukup cepat dengan charger adapter 65W sehingga tidak perlu menunggu waktu lama untuk mengisi ulang daya laptop ini.

Kamera

Sebagai fitur pendukung pekerjaan penggunanya, HP Elite Dragonfly G3 sudah dilengkapi dengan kamera 5MP yang mampu bekerja optimal. Untuk video conference, kamera di laptop ini sudah lebih dari mumpuni. Dan menariknya, ada tombol privasi yang akan menutup lensa kamera ketika kita kurang yakin dengan keamanan jaringan ataupun melakukan kegiatan yang sangat pribadi di depan laptop.

Dengan menekan tombol kamera yang ada di deretan tombol fungsi atas, sebelah kanan, sebelah tombol power, akan muncul lapisan kaca dengan motif zebra di depan lensa kamera laptop. Sangat kecil memang, tapi bisa terlihat jelas dengan kasat mata.

Kesimpulan

Jika dana tidak menjadi masalah untuk Anda membeli laptop berbasis Windows yang tipis namun powerful untuk bekerja dan digunakan sambil jalan-jalan healing atau merayakan Lebaran 2023 di kampung halaman, maka HP Elite Dragonfly G3 13.5 inci ini adalah laptop paling pas yang bakal memenuhi kebutuhan profesional. Karena selain terlihat ramping dan elegan, muat di tas ukuran kecil sekalipun, juga powerful baik di sisi baterai maupun performa yang bisa dibilang mencukupi untuk sebuah laptop produktivitas.

Kami telah menggunakan laptop ini hampir sebulan untuk kegiatan sehari-hari termasuk copywriting, video editing, video playing, hingga sedikit gaming.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here