tabloidpulsa.id – Sejalan dengan laporan Canalys yang telah kami beritakan di tulisan sebelumnya (baca di sini) OPPO juga dilaporkan oleh IDC sebagai pemegang market share tertinggi untuk pasar Smartphone Indonesia di tahun 2022. Data Market Share Q4 2022 yang baru saja dirilis oleh IDC memperlihatkan penurunan pertumbuhan pasar smartphone Indonesia hingga -14.4%, namun khusus untuk Q4 2022, justru OPPO mengalami peningkatan pertumbuhan mencapai 7.4% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Secara umum pasar smartphone Tanah Air mengalami penurunan di sepanjang tahun 2022 lalu. Dimana pada semester awal terjadi pelambatan rantai suplai sementara di semester kedua terjadi penurunan daya beli masyarakat. Faktor inflasi memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap dua hal ini. Demikian yang dilaporkan oleh IDC dalam laporan tersebut.

Ada yang menarik di segmen harga. Ketika segmen harga di bawah 200 USD mengalami penurunan 19.8% YoY, pasar ponsel kelas midrange 200 hingga 400 USD dan kelas mid-to-high dengan harga 400 hingga 600 USD mengalami pertumbuhan 3.6% YoY, dipimpin oleh OPPO.
Laporan IDC ini mengingatkan kami pada penyataan OPPO pada tulisan sebelumnya, yang menyatakan kepercayaan diri mereka akan produk OPPO Reno. Karena kemungkinan besar OPPO Reno merupakan produk Midrange dan mid-to-high yang memberikan sumbangsih terhadap pertumbuhan positif speperti yang dilaporkan oleh IDC di atas.

Khusus di Kuartal 4 tahun 2022, OPPO juga terlilhat cukup menonjol karena satu-satunya yang mengalami pertumbuhan dengan nilai 7.4% di saat pesaingnya mengalami penurunan hingga -31%.
OPPO Memulai 2023 dengan Reno8 T Series
Kaitannya dengan data pertumbuhan ponsel Midrange dan Mid-to-High versi IDC, maka kami bisa memaklumi mengapa OPPO bisa percaya diri mengawali tahun ini dengan produk Reno8 T series yang notabene merupakan produk yang berada di kisaran harga tersebut.
Melalui sejumlah kampanye untuk memberikan awareness akan kemampuan kamera OPPO Reno8 T series yang membawa resolusi tinggi, termasuk #OPPOPortraitofLove (baca di sini).
Di tengah sepinya market Indonesia di dua bulan awal 2023 ini, kehadiran smartphone yang menarik menjadi salah satu strategi jitu untuk mengembalikan gairah pasar smartphone di Q1 dan jelang Q2 2023.