Home NEWS HiPajak Raih Pendanaan Terbaru dari 1982 Ventures

HiPajak Raih Pendanaan Terbaru dari 1982 Ventures

HiPajak

tabloidpulsa.idHiPajak berupaya menyederhanakan berbagai kebutuhan terkait pajak penghasilan dalam satu aplikasi dan berkomitmen menjadi one apps tax assistance. Dengan pertumbuhannya yang signifikan, HiPajak memperoleh pendanaan terbaru dari 1982 Ventures, perusahaan Venture Capital dari Singapura yang berfokus pada startup fintech di Asia Tenggara.

“Sejak diluncurkan, HiPajak selalu berkomitmen memberikan solusi yang tepat untuk urusan perpajakan khususnya bagi orang yang memiliki profesi non konvensional atau pekerja lepas serta bagi segmen UMKM. HiPajak hadir untuk simplify berbagai langkah terkait pajak penghasilan yang dapat menghemat biaya hingga 95%. Hanya dengan semudah chatting dan bermodalkan kemampuan Bahasa Indonesia, semua orang dapat dengan mudah mengakses layanan HiPajak bahkan bagi orang yang awam tentang pajak atau akuntansi sekalipun. Jadi urusan pajak aman dalam satu genggaman.” ungkap Tracy Tardia, CEO & Founder HiPajak.

Penerimaan Pendanaan dari 1982 Ventures

Sebagai sebuah aplikasi karya anak bangsa, kehadiran HiPajak bertujuan untuk  meningkatkan sistem pelayanan publik terkait perpajakan, dan berhasil mendapatkan pendanaan dari 1982 Ventures, sebuah perusahaan Venture Capital (VC) yang berbasis di Singapura. 1982 Ventures berfokus pada investasi awal bagi startup industri fintech di Asia Tenggara. Pendanaan ini akan dialokasikan dalam pengembangan produk serta fitur agar semakin menjawab kebutuhan konsumen dalam mempermudah aktivitas perpajakan.

Baca Juga:  Apresiasi Para Partner Bisnis, Sharp Gelar Dealer Convention 2024

Tidak sekadar menghadirkan cara yang lebih mudah untuk mengurus perpajakan, HiPajak juga memberikan akses yang cepat serta literasi pajak untuk meningkatkan penetrasi penerimaan pajak. Termasuk secara rutin mengadakan program edukasi pajak kepada mahasiswa serta melakukan sosialisasi dan workshop bagi UMKM. Dalam menyediakan layanan perpajakan, HiPajak bermitra dengan BNI, Kominfo, dan beberapa pelaku usaha lainnya seperti GoJek, Midtrans, KoinWorks, serta LinkAja. Saat ini, tercatat ada lebih dari 150.000 pengguna dan 70.000 UMKM.

Tren Generasi Muda yang Semakin Taat Membayar Pajak

Tren pengguna memperlihatkan peningkatan pertumbuhan hingga 100 kali lipat pada rentang usia 18-24 tahun. Rentang usia ini menjadi yang tertinggi dalam menggunakan aplikasi dan menunjukkan bahwa generasi muda khususnya Gen Z memiliki kesadaran yang tinggi dalam membayar pajak. Kesadaran generasi muda dalam membayar pajak juga diiringi dengan keinginan mengurus proses perpajakan yang anti ribet.

Melihat kebutuhan ini, HiPajak ingin menjadi asisten terpercaya bagi para generasi muda yang memiliki profesi non konvensional dalam mengurus proses perpajakan. Seluruh proses pembayaran pajak menjadi cepat, hemat waktu dan biaya tanpa harus menyewa jasa staf akuntansi. Tersedia berbagai paket khusus sesuai dengan kebutuhan atau profesi pengguna dengan biaya yang cukup terjangkau.

Baca Juga:  Bagaimana UKM dapat Meningkatkan Pendapatan di Era Pasca Pandemi?

Kemudahan dan Keamanan

Kehadiran HiPajak mempermudah masyarakat dalam mendapatkan informasi dan menyelesaikan urusan perpajakan dengan biaya yang terjangkau serta hemat waktu. Untuk mendukung kemudahan tersebut, aplikasi ini dilengkapi dengan 5 fitur utama dalam mengurus proses pajak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Fitur-fitur tersebut terdiri dari fitur Rekomendasi Pajak, Catat & Hitung Pajak, Bayar Pajak, Lapor Pajak, Konsultasi Pajak (Curhat Pajak), serta Pembuatan NPWP. Berbagai fitur ini memungkinkan pengguna untuk mendapatkan rekomendasi terkait perpajakan, pencatatan pajak secara harian dan bulanan untuk semua pendapatan pengguna, membayar pajak secara langsung melalui HiPajak, mendapatkan e-billing langsung, memudahkan pengguna memahami SPT, hingga curhat terkait urusan perpajakan bersama konsultan pajak.

Sukmanagara selaku CTO & Co-Founder HiPajak mengatakan, “Sebagai salah satu pelaku di sektor swasta, HiPajak terus menjalankan bisnisnya dengan menciptakan inovasi berbasis digital dalam mendukung reformasi pajak. Kemajuan teknologi informasi dan digital yang dimanfaatkan oleh HiPajak seperti penggunaan Artificial Intelligence (AI) turut berperan dalam mendorong kebijakan reformasi pajak serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Saat ini, digitalisasi telah menjadi bagian penting dalam sistem perpajakan untuk menjawab berbagai persoalan pajak serta memperbaiki sistem yang ada. Dengan penggunaan teknologi digital yang semakin maju, HiPajak berkomitmen untuk menciptakan administrasi pajak yang mudah, andal, dan terintegrasi.”

Baca Juga:  Ekspansi ke Bali, OLXmobbi Buka Store Baru dan Gelar Promo Akhir Tahun

Tidak hanya menawarkan kemudahan, HiPajak berkomitmen dalam mengedepankan keamanan data privasi pengguna dengan menggunakan sistem proteksi yang berlapis dan teruji. HiPajak juga diawasi dan terhubung secara langsung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sehingga pengguna dapat dengan aman dan tenang mengurus proses pajak hanya dengan satu aplikasi. Dalam penerimaan dana pengguna, HiPajak telah bekerjasama dengan BNI sebagai salah satu bank terkemuka dan terpercaya di Indonesia.

“Dengan kemajuan teknologi yang pesat, kami terus termotivasi dalam berinovasi mengembangkan berbagai fitur yang ada di HiPajak sehingga masyarakat dapat semakin dimudahkan dan menghilangkan kesan bahwa mengurus pajak itu sulit. Menyederhanakan layanan perpajakan bagi masyarakat akan terus menjadi prioritas utama. Kami juga akan melanjutkan kontribusinya dalam mendukung pemerintah untuk meningkatkan kinerja penerimaan pajak yang menjadi sumber pendapatan negara dan membantu percepatan pembangunan nasional.” tutup Tracy.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here