Home NEWS Film Dokumenter Infinix Angin dan Harapan Hadirkan Teknologi AI

Film Dokumenter Infinix Angin dan Harapan Hadirkan Teknologi AI

tabloidpulsa.idInfinix Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan teknologi yang bermakna melalui karya terbarunya, Film Dokumenter Infinix Angin dan Harapan.

Film berdurasi 10 menit ini membawa kisah inspiratif dari Pulau Bintan, menyoroti bagaimana teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) bisa membuka akses pembelajaran bagi generasi muda di daerah terpencil.

Berjudul Angin dan Harapan, film ini merupakan kolaborasi antara Infinix dan kreator konten edukatif Yesaya, yang dikenal sebagai peserta Clash of Champion (CoC) season pertama.

Melalui narasi menyentuh, film dokumenter ini mengajak penonton menyelami kisah tiga sosok inspiratif di Pulau Bintan: Abizar, pelajar sekaligus pemandu wisata muda; Ibu Puri, guru yang mengabdi di sekolah formal dan non-formal; serta Darma, mahasiswa yang tengah mempersiapkan studi lanjut ke luar negeri.

Ketiganya mendapat dukungan perangkat Infinix XPAD 20, tablet terbaru yang dipersenjatai fitur AI unggulan seperti AI Notes, AI Summary, AI Translate, dan AI Voice Assistant.

Teknologi ini diharapkan bisa menunjang proses belajar-mengajar, membangun koneksi global, dan membuka peluang baru bagi anak-anak muda di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Baca Juga:  Infinix Luncurkan INBook X1 Series Green Color dengan Tampilan Lebih Stylish

Teknologi untuk Semua yang Bermimpi

Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, menjelaskan bahwa melalui Film Dokumenter Infinix Angin dan Harapan, pihaknya ingin menekankan bahwa teknologi bukan hanya soal spesifikasi, tetapi juga dampak nyata bagi kehidupan.

“Kami di Infinix percaya bahwa teknologi, khususnya AI, bukan hanya milik mereka yang mampu, tetapi milik semua orang yang memiliki mimpi. Dengan XPAD 20, kami ingin setiap anak muda di Bintan punya kesempatan yang sama untuk tumbuh, belajar, dan menciptakan masa depan yang lebih cerah,” ujar Sergio.

Cerita Nyata yang Menginspirasi

Dalam dokumenter tersebut, Yesaya membagikan refleksi emosionalnya setelah bertemu para tokoh lokal Bintan.

Baca Juga:  OPPO Gelar Final Reno6 Ultimate Gaming Battle

Ia menyebut momen tersebut sebagai pengalaman hidup yang mengajarkannya tentang semangat, keikhlasan, dan ambisi.

“Abi mengajarkan aku tentang perjuangan demi keluarga. Bu Puri menunjukkan makna harapan dan dedikasi. Bang Darma memberikan pelajaran tentang semangat pantang menyerah. Dari mereka, aku belajar bahwa setiap mimpi, sekecil apapun, pantas untuk diperjuangkan,” ujar Yesaya.

Sejak dirilis di akun Instagram resmi @infinixid pada 17 Juni 2025, Film Dokumenter Infinix Angin dan Harapan telah ditonton lebih dari 8 juta kali dalam waktu kurang dari satu minggu.

Video ini juga meraih puluhan ribu interaksi organik dan mendapat sambutan positif dari warganet.

Banyak yang menyebut film ini layak masuk dalam ajang festival dokumenter dan mengaku terinspirasi oleh kisah nyatanya.

Baca Juga:  Infinix Note 50s 5G+ Siap Dirilis, Ini Bocoran Harga dan Spesifikasinya!

Menguatkan Posisi Infinix Sebagai Brand yang Humanis

Melalui pendekatan sinematik yang kuat dan cerita yang menyentuh, Film Dokumenter Infinix Angin dan Harapan berhasil memperkuat posisi Infinix sebagai brand teknologi yang tak hanya fokus pada inovasi, tetapi juga peduli terhadap kisah manusia dan perubahan sosial.

Dokumenter ini merupakan bagian dari kampanye peluncuran Infinix XPAD 20 di Indonesia pada Juni 2025.

Sebelumnya, Infinix juga telah menyoroti isu sosial melalui karya seperti In Front of Us (2023) yang mengangkat isu kesehatan mental dan bullying, serta dokumenter Kairi ONIC yang menampilkan perjuangan atlet esports muda sebagai inspirasi generasi muda Indonesia.


Cek berita teknologi terkini, review gadget, rekomendasi ponsel, tips & trick, tren lifestyle dan video tabloidpulsa.id di Google News.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here