Home NEWS Agate Dorong Upaya Konsolidasi Industri Game Indonesia di IGDX

Agate Dorong Upaya Konsolidasi Industri Game Indonesia di IGDX

Agate idx

tabloidpulsa.idAgate International (“Agate”), pengembang game terbesar di Indonesia dan salah satu pemimpin di Asia Tenggara, kembali berpartisipasi dalam Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Conference 2024, acara tahunan terbesar yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia serta Asosiasi Game Indonesia (AGI). Menjadi wadah pengembangan ekosistem industri game Indonesia dan menawarkan ruang bagi kolaborasi inovatif di sektor bisnis game, IGDX 2024 dihadiri berbagai negara seperti Rusia, Polandia, dan Perancis yang turut menghadirkan penerbit, pengembang, dan investor mereka. Dalam sesi diskusi panel bertajuk “Looking Back – Stories from the Biggest Successes from Indonesia,” Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate, berbagi wawasan tentang perjalanan sukses Agate di industri game, khususnya sebagai perusahaan pengembang game lokal yang sukses di pasar global.

Bertepatan dengan momentum penting IGDX yang menjadi platform penting bagi para pemangku kepentingan industri game global, Agate terus memperkuat ekspansi global dan upaya penggalangan dana yang tengah berjalan. Melalui pendirian unit bisnis di Kanada, Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat, serta upaya berkelanjutan untuk memasuki pasar Eropa, ekspansi strategis ini akan membawa Agate semakin mendekatkan diri dengan komunitas pemain global dan membuka peluang kolaborasi strategis di pasar internasional.

Baca Juga:  Agate Dukung Global Game Jam 2025 di 12 Kota Indonesia

Selain itu, Agate tengah menjalankan upaya penggalangan dana untuk mengumpulkan USD 2 juta melalui Convertible Notes yang akan digunakan untuk memperkuat operasional B2B, mengembangkan produk baru, serta memulai bisnis penerbitan game untuk pasar Indonesia, yang sejalan dengan peningkatan dukungan pemerintah terhadap industri game lokal.

Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate menjelaskan, “Tahun ini, melalui upaya fundraising, kami ingin mendukung pertumbuhan berkelanjutan bisnis B2B kami, pengembangan produk baru, pengumpulan leads M&A, dan memulai bisnis penerbitan game untuk pasar Indonesia dengan dukungan pemerintah yang semakin meningkat terhadap industri game lokal. Ekspansi strategis ini tentunya memerlukan investasi yang lebih besar untuk mendukung secara efektif baik operasi kami yang ada maupun inisiatif strategis baru seiring dengan upaya kami dalam mengonsolidasikan industri game di Indonesia.”

Baca Juga:  Makin Terjangkau, Ini Harga realme C15 Terbaru

Saat ini, Agate memiliki beberapa judul game yang sedang dalam pengembangan, mulai dari Akarmaut: Rootmare, Blades of Mirage, termasuk kolaborasi bersama Confiction Labs melalui Riftstorm, di mana game ini akan memasuki tahap public playtest ketiga (Alpha Playtest) mulai 17 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB dan berakhir pada 30 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB. Selain itu, Agate juga melakukan co-development Nightmare Battler Zozo dengan Red Dunes, perusahaan game development asal Arab Saudi. Sementara itu, DreadHaunt, proyek kolaborasi dengan Digital Happiness, dengan kepemilikan IP bersama di mana DreadHaunt akan diterbitkan oleh Dark Product dan NUON akan diluncurkan di Xbox mulai 17 Oktober 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan game berkualitas tinggi dan memperluas penetrasi Agate di berbagai pasar.

Selain fokus pada pengembangan game, Agate juga berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas timnya melalui transfer knowledge saat mengikuti berbagai kegiatan internasional, acara gaming, serta penyediaan fasilitas dan dukungan salah satu contohnya adalah biaya kursus guna meningkatkan keterampilan tim. Agate juga mengadakan sharing session antar tim untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi. Langkah ini penting untuk memastikan Agate tetap berinovasi dan bersaing di industri game yang terus berubah. Dengan tim yang semakin kuat, Agate mampu mengimbangi permintaan pasar yang dinamis dan menciptakan produk yang relevan di tingkat global.

Baca Juga:  Telkomsel Dukung Pemberdayaan Seniman Disabilitas

Di sisi lain, Agate telah memperluas kemitraan B2B dengan beberapa perusahaan teknologi global untuk memperkuat posisinya di ekosistem gaming dunia. Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan solusi inovatif dalam berbagai genre game dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan portofolio dan pengalaman yang terus berkembang, Agate siap mengambil peran lebih besar di industri game internasional.

Melalui berbagai strategi ini, Agate berharap dapat terus mendukung pertumbuhan industri game lokal sekaligus memperkuat posisinya di panggung global. Shieny menutup dengan optimisme, “Kami yakin, dengan fondasi yang kuat dan dukungan dari para investor, Agate dapat menjadi katalis utama dalam pengembangan industri game Indonesia dan memperluas pengaruhnya di seluruh dunia.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here