Home TIPS & TRICK Super Power Saving Mode di OPPO Reno6, Dapatkah Diandalkan?

Super Power Saving Mode di OPPO Reno6, Dapatkah Diandalkan?

super power saving mode

tabloidpulsa.id – Harus diakui bahwa teknologi pengisian daya cepat milik OPPO memang berpengaruh pada kapasitas baterai yang dibawa oleh ponsel yang mengadopsi teknologi tersebut. Tidak kecil sih tentunya, tapi juga belum terlalu besar untuk bertahan hidup seharian mendukung pekerjaan kita. Untungnya, selain pengisian daya cepat, OPPO pun punya fitur Power Saving Mode, penghemat daya yang mampu memperpanjang hidup ponsel beberapa jam lebih lama sampai kita bisa mengisi daya kembali.

Pengalaman menghadiri acara offline selama masa pandemi kemarin, dimana kami harus berangkat pagi dan pulang malam menjadi pemicu munculnya tulisan ini. Karena kami terbiasa dengan mengisi baterai sehari sekali di saat menjelang tidur, maka kami kadang tidak siap dengan kondisi istimewa yang memaksa kita jauh dari port charger sepanjang hari.

Kami termasuk pengguna ponsel yang tidak memperhitungkan daya tahan baterai ponsel atau mereka yang sering terlihat di pojokan venue untuk numpang ngecharge. Tahu-tahu saat dibutuhkan untuk memesan taxi online, ternyata baterai ponsel sudah sekarat.

Beruntung, saat itu kami menggunakan OPPO Reno6. Sehingga ada momen kami merasa lega, karena mau tidak mau ponsel kami harus tetap hidup minimal taxi mencapai rumah. Entah itu untuk menghubungi orang rumah, atau kebutuhan emergency lain, yang mungkin tidak kita bayangkan akan terjadi sebelumnya.

Baca Juga:  Catat! Hari Ini Terakhir Pre-order OPPO Reno7 5G di Shopee

Di situasi seperti inilah fitur Power Saving Mode yang dimiliki oleh OPPO Reno6 sangat membantu kami. Karena ketika muncul notifikasi bahwa baterai sudah mencapai angka 10%, kami langsung masuk ke mode penghemat daya tanpa berpikir panjang.

Bagi Anda yang mungkin mengalami pengalaman yang sama, atau entah kapan Anda mungkin akan berhadapan dengan kondisi yang tidak jauh berbeda, maka Anda bisa mengikuti tips kami berikut ini.

Saat baterai terindikasi memiliki kapasitas tersisa 20%, biasanya kan muncul notifikasi yang mengajak Anda untuk masuk ke mode penghemat daya. Cuekin saja dulu. Tapi segera setelah menutup notifikasi, masuk ke settings > Battery.

Di sini Anda akan menemukan interface yang didominasi dengan angka persentasi kapasitas yang tersisa dalam baterai, lalu ada sejumlah informasi terkait kesehatan baterai di bawahnya, terdiri dari  penggunaan terakhir sejak benar-benar ponsel diisi penuh 100%, durasi layar aktif sejak terakhir ponsel terisi penuh dan sisa waktu yang dimiliki baterai untuk tetap bertahan.

Di bawahnya lagi ada dua level fungsi penghematan baterai, yang terdiri dari Power Saving Mode dan Super Power Saving Mode. Power Saving mode ini level pertama, sedikit membantu kita untuk memperpanjang durasi tersisa dari daya yang ada saat diaktifkan, tetapi tidak terlalu signifikan. Sebagian besar fungsi ponsel masih aktif, termasuk tampilan menu dan sebagainya.

Baca Juga:  Tips Jitu Kuasai Digital Painting Bagi Pemula Pakai HUAWEI MatePad Pro 13.2

Dalam kondisi baterai 28% misalnya, yang secara sistem terbaca bahwa baterai hanya akan hidup sampai 8 jam ke depan (kurang lebih), ketika fitur Power Saving Mode ini diaktifkan, hanya bertambah 30 menit lebih lama, alias dalam pemakaian normal baterai bisa bertahan hingga 8 jam 30 menit.

Bandingkan dengan Super Power Saving Mode. Di sini performa ponsel akan segera diturunkan secara drastis. Bahkan tampilan menu pun tidak lagi tampil layaknya setingan awal kita. Menampilkan background warna hitam dengan sedikit fitur penting yang aktif di home screen nya.

Kalau kita bandingkan dengan kondisi baterai 28% seperti di atas, di mana normalnya waktu tersisa untuk baterai hanya 8 jam, maka ketika Super Power Saving Mode ini diaktifkan, baterai dapat bertahan hingga 12 jam 57 menit. Dengan kata lain bisa bertahan sampai 5 jam lebih lama.

Dalam kasus yang kami hadapi ketika di dalam perjalanan dari bilangan Jakarta Barat ke Bekasi Timur, yang memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan dalam kondisi lalu lintas yang tidak bersahabat: sisa daya pada baterai yang tercatat 10% dapat bertahan 3 hingga 4 jam lebih lama (berdasarkan informasi sitem yang tertera di layar), sambil digunakan untuk berkirim pesan via whatsapp.

Baca Juga:  OPPO A58 varian RAM 8GB Resmi Hadir di Indonesia

Dan nyatanya, hal itu terbukti karena ponsel kami bisa bertahan hingga sampai ke tempat tujuan. Ponsel masih bisa digunakan untuk mengecek tagihan taxi online, menelpon dan mengirimkan pesan kepada orang rumah untuk membuka pintu gerbang, sementara ponsel tidak sampai mati dan kami bisa melakukan pengisian daya ulang dengan charger bawaan yang support pengisian daya cepat.

Perlu diperhatikan bahwa Super Power Saving Mode ini membutuhkan interaksi lebih lanjut supaya kita bisa keluar dari mode tersebut. Jadi kita harus keluar dari mode ini secara manual dengan menekan simbol exit di kiri atas layar.

Berbeda dengan Power Saving Mode level 1, yang bisa kita atur untuk kembali ke mode penggunaan daya normal dengan melakukaan penjadwalan, atau ketika baterai ponsel mencapai titik persentase tertentu. Bagaimana? Mudah, bukan?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here