tabloidpulsa.id – Sejak diluncurkan 2,5 tahun lalu, platform social commerce Dagangan telah menjangkau lebih dari 8000 desa di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan sekitar 40 hub atau gudang penyimpanan.
Untuk wilayah Jawa Tengah khususnya Kendal, Dagangan sudah menjangkau sekitar 700 warung dengan hub terbesar seluas lebih dari 300 meter persegi yang digunakan sebagai gudang penyimpanan.
Banyaknya warung-warung yang bergabung di platform ini tidak lepas dari strategi platform social commerce ini sendiri dalam menggaet UMKM di area rural.
Seperti diterangkan oleh Wilson Yanaprasetya, Co-Founder Dagangan di tengah-tengah acara media visit di hub Kendal, setidaknya ada beberapa keuntungan yang menjadi daya tarik platform ini di mata penggunanya.

“Kami memiliki beberapa strategi gimana caranya membangun product solved the problem bagi masyarakat yang tinggal di area rural atau yang jauh dari jangkauan agen-agen besar. Diantaranya adalah harga yang kompetitif dan kupon khusus untuk pengguna aplikasi,” ungkapnya.
Wilson menambahkan, jika dijabarkan lebih jauh Dagangan memiliki 6 keuntungan yang dapat dinikmati penggunanya saat berbelanja di platform ini.
- Dagangan menawarkan opsi berbelanja kebutuhan bahan pokok rumah tangga secara grosir atau eceran.
- Gratis ongkir untuk minimum order Rp 300 ribu dengan jarak antaran hingga 40 km.
- Cash on Delivery jadi opsi pembayaran yang dapat dilakukan setelah barang pesanan sampai di lokasi.
- Satu hari sampai, menawarkan keuntungan pengiriman yang cepat.
- Promo dan diskon menarik. Dagangan juga menghadirkan sejumlah promo dan diskon menarik yang dapat dinikmati oleh penggunanya.
- Poin belanja harian, bisa didapatkan oleh pengguna yang setiap hari menggunakan aplikasi Dagangan.
Lewat keunggulan yang ditawarkan oleh platform ini, beberapa pemilik warung yang menggunakan platform social commerce ini merasakan langsung keuntungannya, salah satunya adalah Ibu Endang Purwanti, pemilik toko yang berlokasi di wilayah pelosok Kendal.
Menurutnya, sejak bergabung omset yang diraihnya bisa mencapai rata-rata tiga kali lipat dari biasanya.
“Sebelum menggunakan aplikasi Dagangan, pendapatan harian warung saya perharinya cuma sekitar 1 jutaan, namun setelah menggunakan aplikasi ini bisa sampe tiga kali lipat bahkan sempat juga sampai 5 juta per harinya,” ungkap Ibu Endang.
Dengan strategi yang diterapkannya ini, Dagangan optimis bisa memperluas jangkauannya hingga ke luar Pulau Jawa.
“Target hingga tahun depan, kami akan memperluas wilayah cakupan Dagangan hingga ke luar Jawa seperti Sumatra dan Kalimantan,” pungkas Wilson.