Home NEWS 4 Cara Open-source Mengubah Lanskap Bisnis di Indonesia

4 Cara Open-source Mengubah Lanskap Bisnis di Indonesia

IBM Cloud Governance

tabloidpulsa.id – Dunia bisnis di Indonesia tengah mengalami transformasi digital besar-besaran.

Didukung oleh program pemerintah seperti Making Indonesia 4.0 serta semakin masifnya adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi, pelaku usaha dari berbagai sektor dituntut untuk lebih efisien, inovatif, dan gesit dalam menghadapi tantangan zaman.

Salah satu pendorong utama perubahan ini adalah teknologi open-source.

Dari perusahaan besar hingga UMKM, semakin banyak pelaku usaha yang melirik open-source sebagai solusi bisnis yang strategis untuk mengurangi biaya, memperkuat keamanan, hingga mendorong percepatan inovasi.

Lantas, bagaimana sebenarnya teknologi open-source bisa mentransformasi cara kerja dunia usaha?

Berikut ini adalah empat kontribusi utama open-source dalam membentuk masa depan bisnis di Indonesia, menurut IBM:

1. Menghemat Biaya Operasional

Salah satu daya tarik utama teknologi open-source adalah sifatnya yang bebas lisensi, memungkinkan perusahaan untuk mengurangi pengeluaran untuk perangkat lunak.

Berbeda dengan software berpemilik yang seringkali membutuhkan biaya mahal, solusi open-source dapat digunakan dan dimodifikasi secara gratis.

Hal ini sangat membantu terutama bagi UMKM yang memiliki keterbatasan dana dalam menerapkan teknologi baru.

Baca Juga:  Huawei Vision Glass Dengan Layar Virtual OLED Mikro 120 Inci

Sebagai contoh, IBM telah merilis model bahasa besar (Large Language Model) Granite 3.2 ke dalam komunitas open-source, membuka akses bagi bisnis di Indonesia untuk mengadopsi AI berkualitas enterprise tanpa beban biaya tinggi.

2. Fleksibilitas Tinggi untuk Kebutuhan Bisnis

Teknologi open-source memberikan keleluasaan kepada perusahaan untuk mengembangkan dan menyesuaikan perangkat lunak sesuai kebutuhan spesifik.

Berbeda dengan sistem tertutup yang cenderung kaku, solusi open-source bisa dimodifikasi untuk mendukung strategi bisnis yang unik.

Dengan fleksibilitas ini, perusahaan dapat lebih agile dalam merespons perubahan pasar, tren industri, serta kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Inilah yang membuat bisnis open-source menjadi pilihan ideal di era digital yang dinamis.

3. Tingkat Keamanan Lebih Baik

Di tengah meningkatnya ancaman siber, keamanan data menjadi prioritas utama.

Salah satu kekuatan dari perangkat lunak open-source adalah mekanisme keamanannya yang terus diperbarui dan diawasi oleh komunitas global.

Berkat pendekatan kolaboratif ini, potensi kerentanan sistem dapat dideteksi dan diperbaiki dengan cepat.

Baca Juga:  Mengintip Kehadiran Samsung Galaxy AI dari Portal Sphere Las Vegas

IBM sendiri telah lama menjadi pionir dalam inisiatif keamanan siber berbasis open-source, memberikan lapisan perlindungan ekstra yang transparan dan dapat diandalkan oleh pelaku usaha.

4. Mendorong Inovasi dan Kolaborasi

Open-source bukan sekadar teknologi, melainkan ekosistem kolaboratif yang mendorong terciptanya inovasi.

Dengan membuka akses terhadap teknologi terbaru, perusahaan bisa berkolaborasi dengan komunitas developer, akademisi, hingga pelaku industri lain untuk mengembangkan solusi yang lebih cepat dan relevan.

Bagi bisnis di Indonesia, hal ini menjadi peluang besar untuk tetap unggul dalam kompetisi—terutama dalam pengembangan AI, cloud computing, dan teknologi masa depan lainnya.

Komitmen IBM terhadap Ekosistem Bisnis Open-source

IBM telah lebih dari 25 tahun berinvestasi dalam pengembangan open-source, menjadikannya sebagai bagian inti dari strategi bisnis global.

Dengan lebih dari 7.400 kontributor aktif, 20.000 commit setiap bulan, dan investasi sebesar USD 4 miliar, IBM telah membangun fondasi kuat dalam berbagai bidang—dari AI, hybrid cloud, keamanan siber, hingga software enterprise.

Kolaborasi untuk Masa Depan Bisnis Digital Indonesia

Menurut Roy Kosasih, Presiden Direktur IBM Indonesia, teknologi open-source menjadi jembatan penting bagi transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga:  Sinergi Mitra Mandiri Informatika dan IBM Majukan Kesadaran Perlindungan Data dan Kepatuhan Regulasi di Indonesia

“Bisnis di Indonesia tengah bergerak cepat dalam mengadopsi transformasi digital, dan teknologi open-source menjadi kunci dalam memastikan bahwa perubahan ini dapat diakses secara luas, mudah ditingkatkan (scalable), dan tetap terjaga keamanannya. Dengan memanfaatkan teknologi open-source, berbagai tingkatan perusahaan di Indonesia dapat mempercepat adopsi digital sekaligus mempertahankan fleksibilitas dan keamanan,” ujarnya.

Lebih lanjut, IBM berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pelaku usaha, developer lokal, dan seluruh ekosistem teknologi di Tanah Air agar bisnis open-source dapat terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Di tengah dunia usaha yang semakin kompetitif, bisnis open-source hadir sebagai solusi cerdas yang mampu menjawab tantangan transformasi digital di Indonesia.

Dengan manfaat besar dalam hal efisiensi biaya, fleksibilitas, keamanan, dan inovasi, teknologi open-source layak menjadi bagian dari strategi utama setiap perusahaan yang ingin tumbuh dan bertahan di era digital.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here