tabloidpulsa.id – Apple Arcade merupakan salah satu layanan Apple yang memungkinkan pengguna ponsel, tablet dan komputer dari pabrikan tersebut untuk memainkan game dengan sistem berlangganan. Jujur, di awal pengenalannya tidak banyak game yang mampu menarik perhatian kami. Sehingga tanpa sadar kami berlangganan Apple Arcade tanpa pernah menengoknya kembali setelah mereview layanan tersebut.
Belakangan, karena suasana pandemi dan juga “kembali terjebak” di tempat kerja selama libur ramadhan dan lebaran 2021 ini, iseng-iseng kami “menengok” isi Apple Arcade dan kami menemukan dua game yang seru untuk mengisi waktu luang.
- Taiko no Tatsujin Pop Tap Beat (Bandai Namco)
Game taiko no tatsujin merupakan game arcade atau game yang biasa hadir di sudut ruangan wahana bermain game digital (arcade), yang merupakan evolusi dari game ritmik yang sudah ada sebelumnya.
Bedanya, kalau di arcade tentu kontrolernya berupa taiko dan bachi, alias drum dan stik pemukulnya, nah kalau di Apple Arcade terutama di smartphone dan tablet, kontrol utamanya adalah dengan menggunakan layar sentuh.
Game ini sebelumnya sudah muncul di hampir semua konsol yang sudah ada. Mulai dari Playstation 2, Nintendo DS, Wii, PSP, Nintendo 3DS, PS Vita, dan Playstation 4. Bahkan sudah ada di OS Android untuk pasar tertentu (saat tulisan dibuat hanya untuk Jepang).

Pengalaman yang diberikan hampir setara dengan pengalaman yang dimiliki oleh Taiko no Tatsujin versi Nintendo Switch yang saat ini sedang saya mainkan juga. Kecuali tanpa DLC, yang mungkin belum dipublish karena game ini untuk Apple baru saja dirilis akhir April kemarin.
Oh iya karena game ini juga diciptakan untuk TvOS juga, maka sama dengan game-game Apple Arcade lain, mendukung kontroler eksternal. Artinya, selain layar sentuh, kita bisa memainkan game ini dengan kontroler biasa yang kompatibel, dan kita bisa berharap Apple dan Bandai Namco akan merilis Drum kontroler resmi khusus untuk ekosistem mereka.
Atau setidaknya melebarkan kompatibilitas, merilis konverter, agar kita bisa menggunakan kontroler drum dari Playstation 4, Wii atau Nintendo Switch.
Yang menarik game ini juga menawarkan sistem battle online, atau multiplayer dengan cara unik. Sesuatu yang diidam-idamkan karena kemungkinan produk iOS hadir di rumah Anda lebih dari satu jauh lebih besar dari konsol, bukan?
Game ini secara default menyiapkan 31 lagu dari berbagai kategori, yakni POP, Anime, Vocaloid, Others, Classical, Game Music, dan Namco Original. Bagi penikmat musik Jepang, lagu yang ditawarkan tidak akan asing lagi di telinga Anda.
Taiko no Tatsujin memiliki gameplay yang sederhana, di mana player harus megikuti ritme lagu yang diputar, lalu memukul drum di momen yang tepat. Di mana pukulan drum intinya terdiri dari 2 area, yaitu area tengah (lapisan kulit drum) biasa disebut DON ditunjukkan oleh gambar drum berwarna merah, lalu ada KA atau area kayu pinggiran drum ditunjukkan oleh gambar drum berwarna biru.
Lalu ada juga gabungan antara kedua DON (dung) dan KA (tek), yang diperlihatkan oleh gambar lingkaran drum yang lebih besar. Di mana kita harus memukul dua bagian DON dan KA ini secara bersamaan. Dan sejumlah modifikasi ROLL bisa berupa gambar drum meniup balon, tanda yang memanjang dan bahkan drum emas yang akan mengeluarkan uang.
Saat ini belum ada info kapan DLC atau lagu tambahan bakal rilis di Apple Arcade, dan bagaimana mekanisme pembayarannya. Apakah juga nantinya gratis untuk pelangganan layanan ini atau harus beli lagi seperti di konsol.
Game ini seru untuk dimainkan bersama keluarga sambil menunggu azan magrib bagi yang berpuasa, atau berkumpul bersama sepupu saat hari raya. Selian membutuhkan kecermatan, juga menguras energi yang cukup signifikan.
- Fantasian (Mistwalker)
Penggemar XBOX 360 tentunya sangat mengenal developer game yang bernama Mistwalker. Dimotori oleh Sakaguchi hironobu alias “bapaknya” serial Final Fantasy, developer ini telah menelurkan beberapa game J-RPG di konsol Microsoft di awal-awal kehadirannya di dunia.
Sejumlah game seperti Blue Dragon dan Lost Odyssey merupakan kunci dari penjualan Xbox 360 pada masanya untuk dapat menggaet pasar Jepang dan penggemar Game J-RPG.
Nah, setelah lama beredar rumor mengenai game anyar Mistwalker untuk Apple Arcade, akhirnya awal April 2021 kemarin secara resmi game mereka hadir. Berjudul Fantasian, game ini menggabungkan hobi para developernya ke dalam sebuah ramuan yang enak untuk dikunyah berlama-lama.

Di menit-menit awal, kita akan disuguhi tayangan dunia, konsep battle dan musik yang membawa kita ke Final Fantasy di masa-masa kita muda dulu. Hingga pada akhirnya kita akan diajak ke dunia yang unik, di mana merupakan hasil render dari foto asli miniatur yang dikerjakan oleh developernya sendiri.
Seperti yang kita ketahui bersama, Sakaguchi sangat menggandrungi dunia modeling. Eits bukan foto model ya maksudnya. Sejak dari game Terra Wars, ia sudah memberikan sentuhan model hand craft di bagian latar gamenya.
Hobi menciptakan dunia miniatur dan kit modeling ini kemudian ia gabungkan dengan passionnya di sisi development game lalu lahirlah Fantasian. Sebuah twist yang menarik sih sebenarnya.
Jadi, seperti kita rakit Gundam, lalu bikin miniatur, terus kita membayangkan ada pertarungan di atas dunia miniatur kita. Kurang lebih begitu lah.
Dan tidak mengecewakan. Dunia yang kemudian diabadikan dari beberapa sudut ini memang jadi terlihat unreal tapi real. Gimana ya? Hehe Background dari sebuah foto kan akan berbeda dari background yang dibangun secara digital, dan di situlah letak keunikannya.
Karakter utama game ini akan berpindah-pindah dunia ke dunia miniatur yang berbeda. Menjalani sejumlah skenario yang apik meski dalam sebuah game yang relatif pendek.
Oh iya, Fantasian yang sekarang bisa dimainkan merupakan bagian pertama dari sejumlah bagian yang ditawarkan. Bagi Pelanggan Apple Arcade, Anda bisa memainkannya tanpa membayarnya lagi.
Oh iya, game ini juga ditemani oleh musik gubahan partner Sakaguchi sejak masih di Square dengan Final Fantasy-nya. Uematsu Nobuo. Beliau telah menciptakan sekitar 60 pieces, atau 60 lagu untuk Fantasian. Dan merupakan musik yang akan mengobati kerinduan kita akan musik game yang menggugah jiwa dan meluluh lantakkan emosi.
Sayangnya, tidak ada Voice Over di game ini. Semua percakapan akan terlihat sebagai gelembung kata di atas karakter yang berbicara.