Home NEWS 10 Tahun di Singapura, Alibaba Cloud Resmikan Pusat Kompetensi AI

10 Tahun di Singapura, Alibaba Cloud Resmikan Pusat Kompetensi AI

Alibaba Cloud CDN Komersial

tabloidpulsa.id – Dalam perayaan 10 tahun kehadirannya di Singapura, Alibaba Cloud meresmikan Pusat Kompetensi AI pertama di dunia.

Inisiatif strategis ini diumumkan dalam ajang Alibaba Cloud Global Summit, dan menandai langkah besar perusahaan dalam mempercepat adopsi kecerdasan buatan (AI) secara global, sekaligus menegaskan posisi Singapura sebagai pusat inovasi teknologi di Asia Pasifik.

Mengusung semangat kolaboratif, summit ini menghadirkan lebih dari 500 pemimpin dari sektor teknologi, bisnis, dan pemerintahan, untuk membahas masa depan AI, cloud computing, serta transformasi digital yang berkelanjutan.

Pusat Kompetensi AI Alibaba Cloud: Dorong Adopsi AI untuk Semua Skala Bisnis

Peluncuran Pusat Kompetensi AI (AI Global Competency Center/AIGCC) di Singapura bertujuan mendukung lebih dari 5.000 bisnis dan 100.000 developer dalam mengakses teknologi AI mutakhir dan sumber daya komputasi berperforma tinggi.

Melalui pusat ini, Alibaba Cloud menyediakan AI Innovation Labs yang menawarkan token kredit, dataset terkurasi, dan pendampingan khusus sesuai kebutuhan industri.

Tak hanya itu, pusat ini juga akan meluncurkan lebih dari 10 agen AI untuk sektor-sektor utama seperti keuangan, kesehatan, logistik, manufaktur, ritel, hingga energi.

Untuk mendukung pengembangan talenta, Alibaba Cloud akan bermitra dengan lebih dari 120 universitas dan institusi global, dengan target melatih 100.000 profesional AI setiap tahun.

“Kami ingin Singapura menjadi pemimpin global dalam inovasi AI dan cloud. Lewat inisiatif ini, kami siap mempercepat transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Selina Yuan, President of International Business, Alibaba Cloud Intelligence.

Baca Juga:  Couchbase Umumkan Kerja Sama Strategis dengan AWS

Ekspansi Infrastruktur Cloud: Pusat Data Baru di Malaysia dan Filipina

Menjawab tingginya permintaan layanan cloud dan AI, Alibaba Cloud juga mengumumkan pembukaan pusat data ketiga di Malaysia (Juli 2025) dan pusat data kedua di Filipina (Oktober 2025).

Ini melengkapi ekspansi sebelumnya di Thailand, Korea Selatan, dan Meksiko.

Dengan jaringan pusat data yang semakin luas, Alibaba Cloud memastikan ketersediaan layanan cloud yang aman, scalable, dan tangguh, untuk mendukung akselerasi inovasi lintas sektor.

Inovasi Produk Cloud dan AI: Otomatisasi, Performa Tinggi, dan Green AI

Alibaba Cloud memperkenalkan serangkaian pembaruan pada lini Infrastructure as a Service (IaaS) dan Platform as a Service (PaaS):

  • Data Transmission Service (DTS) kini hadir dengan fitur One Channel for AI yang menyederhanakan pipeline data multimodal—mengonversi dokumen, gambar, audio, dan video menjadi format vektor untuk aplikasi Retrieval-Augmented Generation (RAG) secara otomatis.
  • Platform for AI (PAI) mendapatkan peningkatan pada layanan PAI-Elastic Algorithm Service (EAS) yang kini mendukung inferensi model Mixture of Experts (MoE) dengan fitur Expert Parallel (EP), serta solusi Model Weights Service yang mempercepat proses cold start hingga 90%.
  • Enterprise Elastic Compute Service (ECS) generasi ke-9 berbasis Intel akan tersedia di lebih banyak negara, termasuk Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, hingga Inggris—dengan peningkatan efisiensi komputasi sebesar 20% dan performa jaringan hingga 50% lebih tinggi.
Baca Juga:  Gandeng Mastercard dan BNI, Kredivo Luncurkan Infinite Card

Dorong ESG: Solusi AI untuk Pelaporan Berkelanjutan

Melalui platform keberlanjutan Energy Expert, Alibaba Cloud menghadirkan solusi pelaporan ESG berbasis AI.

Dengan didukung model AI internal Qwen, alat ini menyederhanakan proses pembuatan laporan melalui fitur otomatisasi konten, manajemen tugas, dan pelacakan progres real-time.

Solusi ini kompatibel dengan standar global seperti ISSB, GRI, dan SASB, membantu organisasi memenuhi kewajiban pelaporan ESG secara akurat dan efisien.

Studi Global: Green AI Semakin Penting, Tapi Tantangannya Masih Besar

Alibaba Cloud bersama Forrester Consulting dan ANGEL (Alibaba-NTU e-Sustainability CorpLab) mengungkap hasil studi global mengenai Green AI.

Dari 464 responden, 84% menilai AI ramah lingkungan penting, namun 69% organisasi masih dalam tahap awal adopsi.

Tantangan utama mencakup keterbatasan perangkat keras ramah lingkungan (80%) dan optimasi energi pusat data (73%).

Mayoritas juga mengaku belum punya strategi atau skill mumpuni untuk implementasi Green AI.

Rekomendasi studi ini meliputi:

  • Pemanfaatan energi terbarukan,
  • Adopsi edge computing,
  • Pengembangan aplikasi hemat daya,
  • Kolaborasi lintas sektor,
  • Dan pemanfaatan model open-source.

Pelanggan Global Terus Tumbuh, Termasuk dari Indonesia

GoTo Group, ekosistem digital terbesar Indonesia, telah memigrasikan infrastruktur data intelijen bisnisnya ke MaxCompute milik Alibaba Cloud.

Baca Juga:  Biznet Gio Luncurkan Platform Cloud Berbasis Artificial Intelligence

Proses migrasi berjalan lancar tanpa downtime, mencakup puluhan petabyte data kompleks.

GoTo Financial juga memanfaatkan PolarDB dan Tair dari Alibaba Cloud untuk sistem layanan pinjaman, memungkinkan performa tinggi dan latensi rendah untuk mendukung ratusan layanan mikro.

“Kolaborasi ini memperkuat fondasi teknis kami dan mendorong efisiensi serta skalabilitas,” ujar William Xiong, CTO GoTo Group.

Qwen dan LLM Alibaba Cloud Disambut Positif di Pasar Global

Model bahasa besar (LLM) andalan Alibaba Cloud, Qwen, kini mendukung 119 bahasa dan terbukti unggul dalam penalaran multibahasa dan penerjemahan Asia. Qwen telah diadopsi oleh banyak perusahaan global:

  • VisionTech di Singapura menurunkan biaya infrastruktur lebih dari 25% dan mempercepat deployment AI multibahasa.
  • FLUX di Jepang memanfaatkan Qwen untuk membangun solusi AI lokal.
  • Al-Futtaim dari Dubai menandatangani MoU strategis untuk integrasi AI ke seluruh unit bisnisnya secara global.

Dengan peluncuran Pusat Kompetensi AI, ekspansi pusat data di Asia Tenggara, dan berbagai inovasi AI yang inklusif, Alibaba Cloud mempertegas peran strategisnya dalam membentuk masa depan transformasi digital global.

Tak hanya memfasilitasi adopsi AI secara luas, Alibaba Cloud juga berkomitmen menjadikan inovasi sebagai kekuatan utama dalam menciptakan dunia yang lebih efisien, cerdas, dan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here