tabloidpulsa.id – XL Axiata mencatat lonjakan trafik data selama periode libur Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, yang berlangsung dari 28 Maret hingga 6 April 2025.
Berdasarkan data dari Customer Experience & Service Operation Center di XL Axiata Tower, Jakarta, terjadi peningkatan trafik layanan data sebesar 5% dibandingkan Ramadan tahun lalu, dan 21% dibandingkan hari-hari normal sebelum Ramadan.
Yang paling mencolok, provinsi Jawa Tengah mencatatkan lonjakan trafik tertinggi secara nasional, dengan peningkatan sebesar 44%.
Fakta ini memperkuat posisi Trafik XL Axiata Jawa Tengah sebagai yang paling dominan selama periode mudik dan libur Lebaran tahun ini.
Tingginya Mobilitas Masyarakat Picu Kenaikan Trafik
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, menjelaskan bahwa peningkatan ini didorong oleh antusiasme masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik serta merayakan Lebaran bersama keluarga.
“Kami bersyukur dapat menjaga kualitas layanan secara optimal selama periode krusial ini. Tim kami telah bersiaga penuh, baik di pusat maupun di lapangan, untuk memastikan tidak ada gangguan layanan, khususnya saat trafik melonjak tinggi, terutama pada layanan video streaming dan media sosial,” ujar Gede.
Pola penggunaan data selama liburan menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia semakin akrab memanfaatkan koneksi digital untuk kebutuhan hiburan, komunikasi, dan navigasi.
Layanan Streaming dan Media Sosial Dominasi Trafik
Selama Ramadan dan Lebaran 2025, trafik layanan streaming naik signifikan sebesar 17%, sementara akses file meningkat 16%, web browsing naik 12%, dan layanan game melonjak hingga 46%.
Beberapa aplikasi yang mengalami kenaikan trafik tertinggi antara lain:
- Game online: naik 46%
- TikTok: naik 18%
- YouTube: naik 9%
- Netflix: naik 10%
- Instagram: naik 26%
- X (Twitter): naik 23%
- WhatsApp: naik 14%
- Belanja online (e-commerce): naik 19%
- Google Maps dan Waze: naik 19%
Trafik XL Axiata Jawa Tengah Tertinggi di Indonesia
Dari sisi regional, Jawa Tengah menjadi provinsi dengan lonjakan trafik tertinggi, disusul:
- Yogyakarta (DIY) – naik 25%
- Jawa Barat – naik 20%
- Jawa Timur – naik 28%
- Banten – naik 10%
- NTB dan Lampung – masing-masing naik 29%
- Sumatra Barat, Utara, dan Aceh – masing-masing naik 23%
Sedangkan di tingkat kota/kabupaten, wilayah dengan kenaikan trafik paling signifikan antara lain:
- Banyuwangi, Jawa Timur – naik 74%
- Pandeglang, Jawa Barat – naik 63%
- Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan – naik 62%
- Bangkalan dan Sampang, Madura – naik 52% dan 51%
- Garut dan Cirebon, Jawa Barat – naik 49% dan 42%
- Lebak, Banten – naik 46%
- Sukabumi, Jawa Barat – naik 38%
- Lombok Tengah, NTB – naik 36%
Jabodetabek Tetap Tumbuh, Meski Banyak Warga Mudik
Menariknya, wilayah Jabodetabek tetap menunjukkan kenaikan trafik sebesar 18%, berbeda dari tren sebelumnya yang biasanya menurun saat Lebaran.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pola mobilitas pelanggan, di mana 27% pelanggan Jabodetabek terpantau pindah ke provinsi lain saat libur Lebaran.
Layanan XL SATU Juga Alami Kenaikan Trafik
Kenaikan trafik juga terjadi pada layanan XL SATU, terutama dari pelanggan yang tidak melakukan mudik.
Aplikasi yang paling banyak diakses adalah:
- YouTube: naik 21%
- Instagram: naik 18,8%
- TikTok: naik 7%
Sebaliknya, Netflix dan Vidio justru mengalami penurunan trafik masing-masing sebesar 2% dan 21%.
Saat ini, pelanggan XL SATU sudah mencapai lebih dari 1 juta rumah (home connect).
XL Axiata Tingkatkan Kapasitas Jaringan Dua Kali Lipat
Untuk mengantisipasi lonjakan trafik, XL Axiata telah menggandakan kapasitas jaringannya dibandingkan hari normal.
Ratusan mobile BTS dikerahkan ke lokasi-lokasi strategis untuk memperkuat kualitas sinyal.
Saat ini XL Axiata melayani lebih dari 58,8 juta pelanggan dengan dukungan 165 ribu BTS, termasuk 111 ribu BTS 4G.
Infrastruktur jaringan fiber optik (backbone) telah menjangkau lebih dari 190 ribu km di seluruh Indonesia, mendukung layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) di 127 kota/kabupaten.
XL Axiata juga terus berinvestasi untuk memperluas jangkauan, meningkatkan kapasitas, dan menjaga kualitas jaringan, guna menjawab tantangan tingginya trafik data di masa mendatang.