tabloidpulsa.id – Dalam gelaran OPPO A95 Performance Event yang berlangsung tanggal 8 November lalu, OPPO Indonesia kembali menggandeng sebuah UMKM yang dimotori oleh anak muda bernama Gentanala (gentanala.com). Mereka bergerak dalam bidang kreasi memanfaatkan limbah industri kayu dan resin, menjadikannya produk yang bisa digunakan sehari-hari, semisal jam tangan dan dompet. Lalu ada yang menarik di balik kolaborasi ini. Terutama pada alasan Gentanala, mengapa mereka bisa mempercayakan foto produk dan art lain dengan menggunakan OPPO A95.
Akan dirilis beberapa hari lagi di Indonesia, OPPO A95 menawarkan kamera utama dan kamera selfie yang mumpuni. Dimana Kamera Utama membawa resolusi 48MP, Kamera Depth 2MP, dan Kamera Macro 2MP memberikan kemudahan untuk memotret objek sesuai dengan kebutuhan fotografi dari pengguna.
Untuk mendukung aktivitas memotret nan nyaman, OPPO menyediakan algoritma pemrosesan gambar sehingga OPPO A95 dapat menangkap gambar berkualitas tinggi dengan mudah dan cepat, terutama dalam hal foto bergaya potret atau portrait.
Kamera depan dan belakang ponsel ini telah dilengkapi dengan teknologi EIS atau stabilizer elektronik yang akan mengurangi goncangan pada hasil kamera. Baik itu dalam kondisi merekam video atau memotret foto di pencahayaan yang kurang optimal. Dalam tulisan ini kami akan fokus pada kemampuan fotografinya dulu ya.
Gentanala beranggapan bahwa foto yang dihasilkan oleh OPPO A95 sudah “bagus”. Dalam artian mampu merekam detil pola guratan kayu pada hasil karya mereka, dan mampu menampilkannya dengan pewarnaan yang sesuai asli.
Di sela-sela obrolan bersama awak media Ibu Kota, Reza Rahman, founder Gentanala membagi tipsnya dalam memotret foto produk ala mereka.
Pertama Reza memberikan tips bahwa semua itu diawali dengan sebuah konsep atau tema. Disesuaikan dengan konsep atau brand guideline produk yang akan dipotret. Ada beberapa produk yang bertemakan outdoor adventure, atau ceria, maka mereka akan menyesuaikannya untuk lokasi pemotretan dan juga properti-properti yang “nyambung” dengan tema produknya itu.
Kedua mereka harus lihat kameranya. Apakah kameranya menghasilkan gambar yang “bagus” atau tidak. Tidak hanya berpatokan pada resolusi lensa saja, kamera yang bagus menurut Reza adalah dia mampu mengabadikan obyek foto secara mumpuni sehingga kita bisa menggunakannya di sosial media, maupun di etalase jualan.
OPPO A95, menurut Reza sudah memiliki kriteria nomor dua tersebut. Terlebih dengan fitur 48MP dan Macro photography, maka detil dari produk olahan kayu milik Gentanala dapat diabadikan dengan baik.
Lalu ketiga adalah penggunaan aplikasi yang tepat untuk editing langsung di ponsel. Karena ponsel-ponsel saat ini sudah pintar, maka kita bisa menginstal aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan untuk sedikit mengedit foto, terutama untuk di sisi ukuran, atau cropping supaya bisa langsung upload di sosial media lewat ponsel yang sama.
Sebagai bonus alias keempat, saat menjelaskan soal aplikasi, Reza juga menyebutkan soal angle yang tidak membosankan. Semisal ketika kita ingin membagi tiga foto sekaligus via instagram, maka harus dipikirkan juga sudut pengambilan gambar dari ketiga foto yang dishare. Sehingga tidak monoton.
Harus dipikirkan apakah foto pertama produknya agak sedikit mepet ke tengah, atau foto terakhir lebih mepet ke kiri dan seterusnya.
OPPO A95 merupakan ponsel OPPO terbaru yang akan dirilis beberapa hari lagi. Menawarkan sejumlah fitur yang mendekati OPPO Reno, tetapi dengan harga yang lebih bersahabat. Jika Anda penasaran akan seperti apa hasil fotonya cek link berikut.
