tabloidpulsa.id – Xiaomi Mi 10T menjadi salah satu smartphone penutup tahun 2020. Seperti beberapa seri sebelumnya, Mi 10T menjadi kejutan khusus bagi para Mi Fans yang mendambakan perangkat flagship, namun dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.
Berbeda dengan seri Mi 10 yang lebih fokus di sektor performa, Xiaomi Mi 10T ini menawarkan keunggulan yang lebih mantap untuk urusan hiburan.
Tak heran jika Xiaomi mendapuknya sebagai entertainment flagship. Spesifikasi hardware terbaik dengan chipset terbaru, layar dengan refresh rate super tinggi serta teknologi kamera kekinian menjadi beberapa hal yang menjadi bukti nyata julukan tersebut.
Sebagai informasi, Mi 10T merupakan varian lebih terjangkau dibanding Mi 10T Pro yang harganya selisih 1 juta rupiah. Di Indonesia, Xiaomi Mi 10T dibanderol Rp 5.999.000 yang merupakan harga paling murah untuk smartphone dengan spesifikasi tinggi.
Penasaran dengan performanya? Cek review lengkap Xiaomi Mi 10T berikut ini.
Desain
Kesan pertama saat melihat bodi Mi 10T, sederhana namun berkelas. Ya, smartphone ini memang memiliki karakter desain yang simple dan sederhana. Sesuai sih dengan banderolan harganya. Jadi tidak perlu juga membandingkannya dengan seri flagship premium yang dibanderol diharga puluhan juta rupiah.
Meski sederhana, aura ‘kemewahan’ tetap terpancar dari desain luar perangkat ini loh. Terutama dengan hadirnya lapisan kaca yang membalut bodi depan maupun belakang. Berdasarkan data teknis, lapisan kaca yang digunakan Mi 10T ini merupakan Corning Gorilla Glass generasi ke-5. Sama seperti yang digunakan pada POCO X3 NFC.
Poin plusnya, dengan kehadiran teknologi pelapis kaca ini bodi Mi 10T jadi lebih tahan banting dan tahan baret. Hanya saja, minusnya jadi terasa lebih licin saat digenggam maupun ketika diletakan di permukaan datar. Solusinya, Anda bisa menggunakan softcase bawaan untuk membuatnya jadi lebih solid saat dipegang.
Tapi bak buah simalakama, ketika Anda memasangkan softcase tersebut otomatis bodi Xiaomi Mi 10T jadi bertambah tebal. Untuk kalangan tertentu, kondisi ini justru malah membuatnya jadi terasa kurang nyaman saat digenggam.
Jika di varian Cosmic Black lapisan kaca juga membuat bekas sidik jari gampang nempel dan membuat tampilannya terlihat kusam, tidak demikian dengan varian Mi 10T berwarna Lunar Silver. Tempelan bekas sidik jadi justru tersamarkan dengan gradasi warna yang terpancar dari warna bodi. Kebetulan, review Xiaomi Mi 10T PULSA ini varian warnanya adalah Lunar Silver.
Masih di bagian belakang, perangkat ini memiliki panel sensor kamera yang cukup menonjol dari permukaan bodi. Menurut kami, konsep ini sedikit agak kurang nyaman dilihatnya. Namun, dengan permukaan yang agak menonjol tersebut jadi sedikit bisa melindungi bodi saat diletakan di permukaan datar.
Bergeser ke bagian depan, Xiaomi Mi 10T hadir dengan bezel yang tergolong tipis baik sisi kiri maupun kanan. Sementara atas dan bawah sedikit berbeda, bagian dagu terlihat lebih tebal. Meski begitu, tidak terlaalu bermasalah dari sisi tampilan dan pengoperasian.
Perangkat ini menerapkan model DotDisplay, yang menghadirkan lubang kecil di pojok kiri tempat bercokolnya kamera selfie. Sementara untuk akses sidik jari, Mi 10T menanamkannya di bagian samping bodi dan menyatu dengan tombol power/lock screen. Ketimbang sidik jari di dalam layar, model side fingerprint ini kabarnya lebih nyaman diakses ibu jari. Menariknya, respon sidik jari milik Xiaomi Mi 10T ini juga terbilang gegas dan responsif.
Untuk kompartemen lainnya, Mi 10T meletakan tombol volume dan power di samping kanan. Bagian bawah ada corong speaker, microfon, port USB Type-C dan SIM card tray. Sedangkan di bagian atas ada Infrared sensor yang berfungsi sebagai IR Blaster untuk remote perangkat elektronik.
Layar 144Hz dengan AdaptiveSync Technology
Konsep desain layar yang diusung Xiaomi Mi 10T sejatinya hampir mirip dengan POCO X3 NFC yakni DotDisplay. Hanya saja, Xiaomi menghadirkan beberapa teknologi baru ke layar Mi 10T, salah satunya adalah tingkat refresh rate terbaik di kelas menengah untuk menghasilkan tampilan yang mulus dan lancar.
Xiaomi memperkenalkan AdaptiveSync Technology yang bisa mengatur tingkat refresh rate dalam tujuh tahap yakni 144Hz, 120Hz, 90Hz, 60Hz, 50Hz, 48Hz, dan 30Hz. Dengan teknologi ini, layar dari Mi 10T bisa menyesuaikan tingkat refresh rate dengan tingkat frame rate dari konten di layar yang diukur dengan frame per detik (fps).
Solusi yang dihadirkan AdaptiveSync Technology adalah memastikan konten yang memiliki frame rate tertentu bisa ditampilkan dengan angka refresh rate yang sesuai oleh layar agar terlihat halus bagi mata pengguna. Selama ini, ketidaksinkronan antara layar saat menampilkan frame demi frame gambar dari asal konten yang menyebabkan jeda pada layar atau jitter.
Sebuah video 25 fps akan menampilkan 25 frame gambar dalam satu detik sementara layar dengan refresh rate 60Hz bisa menampilkan 60 frame dalam satu detik. Ketidaksinkronan ini menyebabkan layar harus menampilkan frame yang sama sebelum beralih ke frame selanjutnya sehingga terlihat jeda dan memunculkan jitter dan tidak terlihat berjalan mulus.
Untuk menghindari hal tersebut, skenario terbaik adalah mengatur refresh rate dari layar dengan pengaturan yang sama dengan frame rate dari konten atau setidaknya dua kali lipat. Jadi, meskipun satu frame ditampilkan dua kali tapi diperlihatkan dalam waktu yang sama sehingga pergantian frame gambar tetap sinkron antara layar dengan konten dan jitter atau jeda pada layar pun teratasi.
Melalui AdaptiveSync Technology dengan tujuh tahap yang diterapkan pada seri Mi 10T, Xiaomi mengadopsi beragam standar frame rate dari beragam konten video untuk mencapai kecocokan frame demi frame antara layar dan konten. Teknologi ini juga punya manfaat lain yakni menjadikan konsumsi daya makin efisien dan memperpanjang daya tahan baterai.
Untuk skenario penggunaan seperti mengamati linimasa media sosial, refresh rate akan naik menjadi 144Hz, dan sebaliknya akan menyesuaikan ke 50Hz apabila layar tidak banyak mendapat interaksi dari pengguna. Dalam pengujian yang dilakukan terhadap smartphone yang dioperasikan secara intens dalam waktu enam jam, fitur AdaptiveSync Technology menjadikan baterai tersisa 8% lebih banyak dibandingkan dengan tidak mengaktifkan fitur tersebut.
Sepanjang pengetesan, kami merasakan layar 6,67 inci Xiaomi Mi 10T benar-benar sangat memanjakan mata. Resolusi Full HD+ yang dimiliki serta dukungan DCI-P3 yang dikombinasikan dengan TrueColor membuat tampilan warnanya lebih luas dan tajam. Tidak hanya itu, layar perangkat ini juga menawarkan sejumlah pengaturan lanjutan termasuk Reading Mode yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Yang tidak kalah menariknya lagi, layar Xiaomi Mi 10T ini tetap terlihat jelas meski digunakan langsung di bawah sinar matahari. Hal ini berkat dukungan mode sinar mmatahari 3.0 yang secara default tertanam di Mi 10T. terakhir yang juga tidak kalah pentingnya, layar Mi 10T sudah mengantongi sertifikat ramah mata TÜV Rheinland.
Secara garis besar, teknologi layar yang diusung oleh Xiaomi Mi 10T ini sangat cocok untuk Anda yang hobi bermain game, dan juga yang suka menonton streaming video.
Kamera dengan Fitur-fitur Menarik
Selain layar, sektor ini menjadi cerminan jargon entertainment flagship yang diusung Xiaomi Mi 10T. Saat pertama kali melihat susunan kamera belaakang Xiaomi Mi 10T, pasti Anda akan langsung mengira perangkat ini memiliki empat buah kamera plus LED flash.
Nyatanya, perangkat ini hanya didukung tiga kamera dengan konfigurasi 64MP kamera utama bersensor Sony IMX682 yang memiliki bukaan lensa f/1.9 dengan lensa wide, plus fitur PDAF. Kamera kedua ultra-wide dengan kekuatan 13MP FoV hingga 123 derajat dan sensor ketiga adalah 5MP untuk foto macro dengan jarak ideal mencapai 2cm, yang didukung pula dengan fokus otomatis.
Sebagai entertainmen flagship, kamera perangkat ini tentu saja dibekali sederet fitur menarik untuk menunjukan jati dirinya tersebut. Saat mode kameraa aktif, Anda akan menjumpai deretan fitur penting yang tertampil di bagian bawah view finder kamera. Mulai dari mode Pro )yang juga mendukung format RAW), Video, Photo, Portrait dan More yang di dalamnya ada opsi lainnya seperti Night, 64MP, Short Video, Panorama, Documet, Vlog, Slow Motion, Time Lapse, Long exposure hingga dua mode tambahan yang cukup menarik yakni Dual Video dan Clone.
Tidak hanya itu, beragam filter keren juga disediakan Xiaomi untuk menghasilkan foto yang lebih menarik. Termasuk dukungan kecerdasan buatan. Untuk filter yang lagi ngetren saat ini ada yang namanya CyberPunk.
Fitur menarik lain yang ditawarkan Xiaomi adalah editing foto langsung dan terintegrasi. Di sini, Xiaomi menanamkan fitur unik yang disebut Skyscrapping 3.0. Dengan fitur ini, Anda bisa mengedit background foto dengan nuansa langit. Beberapa preset filter juga telah ditambahkan, tinggal didownload untuk bisa menerapkannya ke editan foto.
Soal kualitas jepretan, sepertinya sih tidak perlu diragukan lagi. Hasil foto bisa tampil maksimal dengan detil yang tajam serta warna yang terpancar optimal. Tidak hanya untuk foto normal, untuk mode ultra-wide, makro maupun bokeh pun sangat oke.
Untuk yang hobi foto malam hari, hasil jepretan kamera Mi 10T juga bisa tampil maksimal dengan nuansa malam yang msih bisa terdokumentasikan dengan baik. Hanya saja, serupa kebanyakan smartphone menengah Mi 10T tidak disokong teknologi OIS. Jadi, untuk menghasilkan foto malam yang apik, Anda musti menjaga kestabilan selama proses jepretan berhasil tersimpan.
Bagi yang hobi selfie, Xiaomi Mi 10T dibekali sensor kamera 20MP dengan karakter pengaturan serta fitur pendukung yang hampir sama dengan POCO X3 NFC. Dukungan kecerdasan buatan, filter tambahan, mode beauty hingga pengaturan tingkat bokeh tersedia dengan cukup meyakinkan. Hasil jepretannya pun masih bisa diandalkan.
Untuk hasil foto yang lebih lengkap, bisa melihatnya di flickr tabloidpulsa.id
Selain foto, kamera Xiaomi Mi 10T juga mendukung kemampuan merekam video. Menariknya, untuk urusan videografi ini, Mi 10T menawarkan kemampuan rekam 8K. Hanya saja, untuk opsi ini Anda harus bijak menggunakannya. Pasalnya, hasil rekaman video 8K ini akan cukup menguras ruang penyimpanan. Sementara itu, Mi 10T sendiri tidak didukung slot memori ekspansi.
Tidak hanya 8K, opsi lain juga disediakan untuk pengambilan gambar bergerak. Ada 4K 60fps, 4K 30fps, 1080p 60fps, 1080p 30fps, dan 720p 30fps. Nah yang paling menarik, Xiaomi juga ternyata menanamkan fitur Ultra Steady di mode perekaman video. Meski hanya sebatas mengandalkan gyro-EIS, namun hasil rekamannya masih bisa mulus dan apik.
Performa Flagship
Seri Mi di lineup produk Xiaomi memang terkenal akan performanya yang mumpuni, bahkan di beberapa tipe bisa disebut sebagai flagship kiler. Nah, di Mi 10T ini Xiaomi memadukan chipset flagship Qualcomm Snaapdragon 865 dengan RAM 8GB LPDDR5 yang kabarnya memiliki kinerja 1,5 kali lebih tangguh disbanding generasi sebelumnya, plus storage super kencang dalam membaca data memori karena sudah mendukung UFS 3.1 dengan kapasitas 128GB.
Soal kinerja keseluruhan, sepertinya tidak perlu diragukan. Sepanjang kami melakukan review Xiaomi Mi 10T, semua fungsi bisa berjaalan dengan mulus, lancar dan pastinya minim lag. Ini dia yang pastinya didambakan oleh para pecinta game mobile. Untuk yang hobi main tembak-tembakan semisal PUBG Mobile, pengaturan grafik game di Mi 10T dapat diset ke level Ultra HD. Untuk yang menanyakan, “bisa gak Mi 10T ngejalanin Genshin Impact?” Jawabannya, tentu saja bisa. Bahkan, seperti halnya PUBG Mobile, pengaturan grafik di game ini juga bisa diatur mentok kanan.
Bagaimana dengan panas? Ya namanya smartphone yang digeber untuk menjalankan fungsi berat, tentu saja kondisi bodi perangkat yang mudah panas juga akan terjadi di Mi 10T. Namun, berkat dukungan teknologi LiquidCool yang dimiliki perangkat ini. Penyebaran panas jadi bisa lebih merata, dan untuk proses pendinginan pun jadi lebih cepat.
Untuk yang masih penasaran dengan skor benchmarknya, di review Xiaomi Mi 10T ini kami juga melakukan sejumlah tes menggunakan aplikasi benchmark, pun sepertinya tidak perlu diragukan. Beberapa kali kami melakukan pengetesan dan hasilnya, perangkat ini mampu mengantongi skor di atas 580 ribu. Jika dikomparasi dengan sejumlah flagship dari vendor lain, skor benchmark review Xiaomi Mi 10T ini masih masuk 10 besar di skor AAnTuTu benchmark.
Hasil Benchmark Xiaomi Mi 10T:
AnTuTu v8.4.9 | 586247 |
PC Mark (Work 2.0 Performance) | 964 |
Geekbench 5.2.5 CPU | 905 (Single-core), 3345 (multi-core) |
Geekbench 5.2.5 Compute | 3157 |
3D Mark (Sling Shot Extreme-OpenGL ES 3.1) | 6009 |
3D Mark (Wild Life) | 3774 |
Baterai 5160 dengan 33W Fast Charging
Bobot yang berat serta desain terbal dari Xiaomi Mi 10T bisa jadi karena perangkat ini membawa baterai dengan kapasitas jumbo. Ya, Mi 10T dibekali baterai tanam lithium dengan kapasitas 5000 mAh Jika disandingkan dengan spesifikasi layar dan jeroan yang dibawanya, sumber power ini terhitung sepadan.
Dari sisi kinerja, baterai perangkat ini mampu memberikan waktu operasional yang panjang. Selama review Xiaomi Mi 10T, dalam penggunaan normal, baterai perangkat ini bisa bertahan lebih dari satu hari loh. Apalagi, Mi 10T juga didukung dengan sistem manajemen power yang cukup apik. Cukup dengan mengaktifkan Ultra Battery Saver, dijamin Xiaomi Mi 10T bisa tahan hingga seminggu.
Poin plusnya, Xiaomi Mi 10T juga dibekali teknologi pengisian daya cepat dengan kekuatan 33 Watt. Normalnya, untuk mengisi daya hingga 62% hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja. Sedangkan untuk pengisian penuh 100% memerlukan waktu sekitar satu jam lebih sedikit.
Kesimpulan
Sesuai dengan label entertainment flagship yang disandangnya, Xiaomi Mi 10T mampu menghipnotis konsumen lewat spesifikasi tangguh dengan banderolan yang cukup terjangkau. Bukan melebih-lebihkan, kenyataannya memang seperti itu.
Performa chipset Snapdragon 865, layar 144Hz dengan teknologi AdaptiveSync, Baterai besar plus 33W fast charging serta kamera dengan fitur-fitur kekinian mampu berakselerasi dengan maksimal.
Akselerasi Polygon:
Look | 4 |
Feel | 4 |
Performance | 5 |
Imaging | 5 |
Value | 5 |
Plus Minus (+/-):
Kelebihan | Kekurangan |
Snapdragon 865 Layar dengan refresh rate 144Hz NFC 5G Ready Baterai besar dengan 33W Fast charging | Bodi tebal dan licin Layar IPS LCD Tanpa slot microSD |
Spesifikasi Xiaomi Mi 10T:
Dimensi & Berat (mm&gram) | 165.1 x 76.4 x 9.3 mm/216 gram |
SIM & Jaringan | Dual SIM (Nano-SIM, dual VoLTE), 5G, 4G LTE/HSPA+/3G/2G |
Sistem Operasi (OS) | Android 10, MIUI 12 |
Memori eksternal | Tidak |
Layar inci – Tipe Screen | 6.67 inch IPS LCD, Full HD+ (2400 x 1080 pixels),~395ppi; Aspect rasio 20:9, Refresh rate 144Hz, HDR10+, Corning Gorilla Glass 5 |
Prosesor/ CPU | Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 585 & 3×2.42 GHz Kryo 585 & 4×1.80 GHz Kryo 585), Snapdragon 865 (7 nm+) / Adreno 650 GPU |
RAM & Internal Storage | 8GB RAM LPDDR5/ 128GB ROM UFS 3.1 |
Kamera (MP/fitur) belakang/depan | Belakang (Triple): 64 MP Sony IMX682, f/1.8.9, f/1.9, 26mm (wide), 1/1.73″, 0.8µm, PDAF + 13 MP, f/2.4, 123˚ (ultrawide), 1/3.06″, 1.12µm + 5 MP, f/2.4, (macro), 1/5.0″, 1.12µm, AF; LED flash, HDR, panorama Video: 8K@30fps, 4K@30/60fps, 1080p@30/60/120/240/960fps; gyro-EIS Depan: 20 MP, f/2.2, 27mm (wide), 1/3.4″, 0.8µm Video: 1080p@30fps, 720p@120fps |
Baterai jenis (jenis) | Li-Po 5000 mAh (non-removable), 33W Fast charging, Power Delivery 3.0 |
Fitur Unggulan Xiaomi Mi 10T:
Removable battery | Tidak | Fingerprint (Side) | Ya |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Tidak |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Ya |
4G LTE | Ya | Triple Kamera Belakang | Ya |
NFC | Ya | 8K video recording | Ya |
Infrared | Ya | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | Radio FM | Tidak |