tabloidpulsa.id – Banyak hal yang coba disajikan oleh Samsung Galaxy A54 5G, selain desain ponsel ala flagship dengan lapisan kaca di kedua sisi, ponsel ini juga membawa kamera apik yang mampu melakukan banyak hal di kondisi cahaya minim. Tapi bukan itu saja yang menarik perhatian kami, karena ponsel ini juga membawa chipset custom in-house yang memiliki fabrikasi 5nm dengan spesifikasi inti CPU menjanjikan.
Ponsel dengan harga yang relatif tinggi untuk bersaing di kelas ponsel mid-range ini, cukup mendapat perhatian di samping produk-produk flagship Samsung. Kami penasaran sejak awal melakukan hands-on pada tengah Maret lalu. Dan berikut review kami.

Harga: Rp 5.999.000 (8+128 GB)
Pilihan Warna: Awesome Lime, Awesome Graphite, Awesome Violet dan Awesome White
Paket Penjualan: Smartphone Samsung Galaxy A54 5G, kabel data USB Type C, pin ejector, kartu garansi.
SPESIFIKASI
Dimensi & Berat (mm&gram) | 158.2 x 76.7 x 8.2mm/ 202 gram |
SIM & Jaringan | Dual Nano SIM Hybrid, 5G, 4G LTE/HSPA+/3G/2G, WiFi a/b/g/n/ac |
Sistem Operasi (OS) | One UI 5.1, berbasis Android 13 |
Supported storage eksternal | Yes, MicroSD card up to 1TB |
Layar inci – Tipe Screen | 6.4 inci, (~82.9% screen-to-body ratio), 1080 x 2340 pixels, 19.5:9 ratio (~403 ppi density), Super AMOLED, 120Hz, 1000 nits (peak), HDR10+ |
Prosesor/ CPU | Exynos 1380 (5nm); Octa-core (4×2.4 GHz Cortex-A78 & 4×2.0 GHz Cortex-A55), GPU: Mali-G68 MP5 |
RAM & Internal Storage | 8 GB RAM/ 128 GB ROM |
Kamera (MP/fitur) belakang/depan | Belakang Triple: 50 MP, f/1.8 IMX766 12 MP Ultrawide 5 MP Makro Camera Video: 4K@30fps. 1080p@60fps, 1080p@30fps Depan Single: 32 MP, f/2.2 Video: 4K@30fps, 1080p@30/60fps |
Baterai jenis (jenis) | 5000 mAh Li-po (non-removable); 25W Fast Charging |
Removable battery | Tidak | Fingerprint | Ya |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Ya |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Ya |
4G LTE | Ya | Stereo Speaker | Ya |
5G Ready | Ya | 4K video recording | Ya |
NFC | Ya | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | 3.5 Audio Port | Tidak |
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
Layar Super AMOLED 120 Hz | Sudah tidak membawa colokan audio 3.5 mm |
Chipset 5nm dengan performa apik | Tidak menyertakan charger adapter di paket penjualan |
Baterai tahan lama | |
Kamera utama 50MP dengan sensor flagship, bisa digunakan untuk lowlight dan penuh dengan fitur | |
Desain ala flagship dengan permukaan kaca depan belakang | |
4K video untuk belajar bikin konten |
Desain
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa ponsel ini membawa desain ala flagship. Dengan kembali menghadirkan lapisan kaca bening di atas permukaan ponsel baik di belakang maupun di sisi depan.
Beberapa orang menganggapnya mirip dengan desain Samsung Galaxy S23 Series. Akan menimbulkan dua hal menarik, yakni kebanggaan karena desain keren juga ketakutan bakal mudah tergores.
Meski sudah dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 5, bukan merupakan jaminan bahwa kaca pelapis ini bakal terhindar dari goresan atau retakan. Terutama dari partikel kecil macam pasir yang terkumpul di saku celana kita. Namun demikian, Setidaknya ia mampu mengurangi efek dari benturan langsung terhadap ponsel.
Ponsel ini telah didesain sedemikian rupa untuk menghalau keresahan para penggunanya. Termasuk dengan memberikan sertifikasi IP67. Artinya Galaxy A54 5G sudah tahan air hingga kedalaman 1 meter dalam waktu 30 menit dan sudah didesain untuk menghalangi debu untuk masuk ke dalam sistem.
Secara kasat mata tampilannya mentereng dibandingkan dengan produk setara yang dijual dengan harga setara.

Hal menarik lain bisa kita temukan di bagian kameranya. Ditampilkan dalam 3 lingkaran kecil yang menyeruak keluar permukaan. Dan bagi yang berharap bakal menemukan colokan audio 3.5 mm di ponsel ini, nampaknya Anda harus kecewa.
Layar dan OS
Samsung Galaxy A54 5G membawa layar berpanel Super AMOLED dengan ukuran 6.4 inci. Terhampar hampir di semua bagian permukaan ponsel. Di mana kamera depan dihadirkan menggunakan desain punch hole mendekati bezel atas.

Layar ponsel ini menampilkan resolusi FHD+ di 1080 x 2340 pixel dengan refresh rate 120 Hz dan kecerahan 1000 nits yang cukup menyegarkan mata pengguna.
Sementara di sisi UI, Samsung membawa One UI versi terbaru, yakni 5.1. Sistem ini akan membawa dua lapis UI, di mana tampilan home akan berbeda dengan tampilan aplikasi terinstal. Tapi meskipun demikian, tampilannya terlihat rapi, bersih dan to the point.

Sejumlah fitur yang mempermudah berinteraksi dengan ekosistem Samsung Galaxy telah hadir. Bagi Anda yang telah memiliki perangkat elektronik buatan Samsung di rumah, ponsel ini jadi makin direkomendasikan.
Chipset dan Memori
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, bahwa ponsel ini membawa chipset in-house yakni Exynos 1380 dengan fabrikasi 5nm. Di atas kertas CPU yang dibawa chipset ini sudah mumpuni di kelasnya, dan dengan fabrikasi tersebut potensi efisiensi penggunaan daya pun akan semakin tinggi.
Info spek CPU yang dibawa Exynos 1380 ini menunjukkan bahwa CPU 8 inti ini terbagi menjadi dua cluster yang sama banyak, yakni 4:4 dimana 4 inti performa merupakan kombinasi 4 inti Cortex A78 dan sisa 4 inti lain merupakan inti Cortex A55.
Merupakan spek CPU kelas menengah Yang sering kita temukan kombinasinya di chipset anyar dari kubu kompetitor.
Sementara untuk GPU, chipset ini juga membawa GPU dari ARM yakni Mali G68 MP5. Kombinasi yang menjanjikan meskipun tidak bisa disebut paling powerful yang ada di pasaran.
Hal ini terkonfirmasi saat kami menggunakannya untuk bermain game demanding semisal Genshin Impact. Bisa sih ditarik rata kanan hingga 60fps, tapi framerate bakal ngedrop. Sekedar informasi, chipset flagship pun masih harus berusaha lebih keras untuk mampu mendapatkan framerate optimal di setingan ini.
Artinya untuk bermain game casual hingga demanding, chipset ini bisa diandalkan. Meskipun tidak sampai ke performa puncak yang diharapkan.

Soal memori, produk yang kami review memiliki RAM 8GB dan ROM 128 GB. Ini berarti produk yang kami review merupakan varian terendah. Karena ada pilihan versi 256GB. Meskipun demikian ponsel ini mampu menjalankan fungsinya dan multi fungsi dengan lancar.
Baterai dan Pengisan Cepat
Samsung Galaxy A54 5G dilengkapi dengan baterai berkapasitas besar, yakni 5000 mAh. Dengan software dan hardware yang mampu melakukan efisiensi penggunaan daya, maka kapasitas baterai ini terbukti mampu bertahan lebih lama atau setara dengan ponsel berlayar AMOLED lain di kelas yang sama.
Bahkan ponsel ini juga telah membawa teknologi fast charging. Yang bisa kita optimalkan dengan membeli charger adapter yang sesuai. Karena di paket penjualan ponsel ini sudah tidak ada lagi charger adapter.
Kami coba menggunakan charger adapter hadiah dari ponsel merek lain yang mampu melakukan pengecasan hingga 30W, ternyata kompatibel dengan ponsel ini. Meskipun daya yang diakomodir hanya sampai 25W saja.
Kamera
Bagian ini patut diberi jempol. Kamera ponsel ini terlepas dari hasilnya telah menyediakan sejumlah fitur yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna di kelasnya. Semisal kamera resolusi tinggi, efek kamera hingga kemampuan rekam 1080p 60fps dan 4K 30fps. Lengkap dengan fitur slo mo dan video stabilizer, meskipun akan dilock ke 1080p 30fps.

Ada tiga kamera di bagian belakang ponsel. Terdiri dari kamera utama dengan resolusi 50 MP, lalu kamera ultrawide 12 MP dan kamera makro 5 MP. Ketiganya mampu menghasilkan foto dengan tone yang penuh warna.
Efek over saturation yang biasanya hadir di kamera Samsung jaman dulu, kini sudah hampir tidak ada. Berganti dengan nilai kontras yang apik. Terutama saat memotret di ruang terbuka dengan banyak cahaya.
Tapi kehebatan kamera ponsel ini bakal terasa lebih baik saat digunakan di cahaya yang minim. Dengan sensor kamera flagship Sony IMX 766, maka wajar apabila hasil foto kamera ponsel ini memenuhi ekspektasi.
Anda bisa cek di foto-foto berikut ini.






Kesimpulan
Jika ponsel kelas menengah yang Anda cari adalah ponsel dengan desain mencolok dan performa menjanjikan di kelasnya maka Samsung Galaxy A54 5G mampu memberikan lebih karena ada kamera yang mampu mengakomodasi kebutuhan content creator pemula, baik untuk foto maupun video dalam beragam resolusi dan juga stabilisasi.
Dengan chipset in house yang sebenarnya belum banyak kami rasakan sebelumnya, ternyata mampu memberikan kesan positif saat review kali ini.