tabloidpulsa.id – HP kembali menghadirkan gebrakan baru di lini laptop convertible premium dengan merilis HP OmniBook Ultra Flip 14, sebuah perangkat 2-in-1 yang tak hanya tampil stylish, tapi juga membawa prosesor Intel Core Ultra generasi terbaru (Lunar Lake), teknologi AI, serta baterai yang tahan seharian
Laptop convertible ini hadir sebagai penerus HP Spectre x360, yang tentunya membawa sejumlah peningkatan.
Lantas, seperti apa sih performa keseluruhan dari laptop terbaru HP di Indonesia ini? Simak selengkapnya dalam review HP OmniBook Ultra Flip 14 berikut.
Spesifikasi HP OmniBook Ultra Flip 14
| Prosesor | Intel Core Ultra 7 258V |
| GPU | Intel Arc 140V |
| RAM | 32GB LPDDR5x |
| Penyimpanan | 2TB SSD PCIe Gen4 |
| Layar | OLED 14″ 2800 x 1600 piksel |
| Konektivitas | Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4 |
| Baterai | 64 WHr |
| OS | Windows 11 Home |
| Berat | 1,34 kg |
| Harga | Rp 27 jutaan |
Desain
Laptop HP ini mengusung desain convertible dengan engsel fleksibel yang memungkinkan perangkat diputar hingga 360 derajat.
Bodinya berbahan logam solid dengan finishing modern dan keyboard yang nyaman digunakan.
Dimensinya cukup ringkas: 31.37 x 21.62 x 1.49 cm dan bobot hanya 1,34 kg, membuatnya mudah dibawa ke mana saja.
Secara desain, OmniBook Ultra Flip 14 sangat mirip dengan HP Spectre x360 14, namun sedikit lebih ramping dan ringan.
Sayangnya, demi mencapai desain yang lebih tipis,beberapa kompartemen penting harus dikorbankan. Salah satunya yang cukup terlihat jelas adalah tidak adanya port USB-A.
Meski begitu, konektivitas tetap tergolong baik. Tersedia dua port Thunderbolt 4, satu port USB-C 10Gbps, jack audio 3.5mm.
Namun perlu dicatat, hanya port Thunderbolt yang bisa digunakan untuk mengisi daya dengan performa yang optimal.
Di bagian atas layar, tertanam webcam IR 9MP yang memiliki pelindung geser unik sebagai proteksi sekaligus privasi.
Layar OLED
Layar menjadi salah satu kekuatan utama HP OmniBook Ultra Flip 14.
Panel OLED 14 inci dengan resolusi 2800 x 1600 mampu menampilkan warna yang kaya dan kontras tajam.
Akurasi warna mencapai 84,3% DCI-P3, cocok untuk pekerjaan kreatif dan hiburan.
Meski kecerahannya hanya 359 nits, layar ini tetap nyaman digunakan di sebagian besar kondisi cahaya.
Warna dan kontrasnya sangat mendukung konten visual seperti film dan presentasi.
Poin plusnya, layar sentuh OmniBook Ultra Flip 14 ini mendukung stylus dan 10 touch points.
Keyboard dan Touchpad
Keyboard pada OmniBook Ultra Flip 14 terasa familiar seperti seri Spectre, namun hadir dengan pembaruan seperti tombol power berwarna biru muda dan tombol kalkulator khusus.
Tuts-nya empuk dan responsif, sangat nyaman untuk pekerjaan mengetik panjang.
Touchpad 6,25 inci juga sangat responsif dan mendukung gestur multi-touch dengan baik. Intensitas haptik bisa disesuaikan, dan default-nya bisa sedikit terlalu kuat bagi sebagian pengguna.
Performa
Laptop ini ditenagai prosesor Intel Core Ultra 7 258V dengan 8-core (4 performa + 4 efisiensi), RAM 32GB LPDDR5X, dan penyimpanan SSD 1TB.
Meski di atas kertas spesifikasinya menggiurkan, performa real-nya lebih mengedepankan efisiensi ketimbang kekuatan mentah.
Dalam pengujian Geekbench 6, OmniBook Ultra Flip 14 unggul dalam performa single-core dibanding beberapa pesaing seperti Lenovo Yoga Slim 7i dan HP Spectre x360 sebelumnya.
Untuk multitasking, laptop ini sedikit di bawah MacBook Air M3 dan Dell XPS 13 dengan prosesor Snapdragon.
Namun dalam uji transfer file 25GB, OmniBook mencatat kecepatan di atas 1.700 MB/s—lebih cepat dari sebagian besar laptop sekelasnya.
Proses rendering video 4K ke 1080p di Handbrake juga cukup cepat, hanya 6 menit 37 detik.
Performa jangka panjang menunjukkan kestabilan suhu dan kecepatan clock yang cukup baik, dengan suhu rata-rata 76°C saat stres test Cinebench 2024.
Dalam pengujian PCMark 10 dan Cinebench R23, performanya cenderung menengah, masih kalah dibandingkan laptop dengan prosesor generasi sebelumnya yang fokus pada performa multi-core.
Namun, skor 3DMark menunjukkan peningkatan signifikan di sisi grafis berkat GPU terintegrasi Intel Arc 140V yang cocok untuk game ringan atau pekerjaan visual dasar.
Kualitas Audio dan Webcam
Speaker laptop ini mampu menghasilkan suara yang hangat dengan volume cukup besar, meski tidak memiliki bass yang mendalam.
Cocok untuk mendengarkan musik, menonton film, atau meeting online.
Webcam 9MP dan IR camera-nya cukup mengesankan. Gambar tampak jernih dengan warna akurat, bahkan saat digunakan dalam pencahayaan alami.
Ini adalah salah satu webcam terbaik yang pernah ada di laptop sekelasnya.
Software
HP memberikan kemudahan dalam mengakses bagian dalam laptop. SSD dapat di-upgrade dengan mudah, namun RAM dan kartu Wi-Fi tertanam permanen.
Sayangnya, pengalaman pengguna sedikit terganggu oleh banyaknya aplikasi bawaan seperti McAfee, HP Smart, Omen Gaming Hub, hingga trial Adobe dan Dropbox.
Menariknya, laptop ini sudah mengintegrasikan teknologi AI lewat Copilot+, yang bisa langsung terdeteksi lewat tombol khusus Copilot di area keyboard.
Daya Tahan Baterai dan Suhu
Daya tahan baterai mencapai 12 jam lebih dalam pengujian pemakaian campuran, sedikit lebih baik dari Spectre x360, namun masih di bawah MacBook Air dan Dell XPS 13 dengan chip ARM.
Suhu permukaan laptop cukup aman, dengan area keyboard tetap dingin bahkan saat laptop bekerja berat. Kipas cukup senyap dan tidak mengganggu.
Kesimpulan
HP OmniBook Ultra Flip 14 adalah laptop convertible premium yang menyuguhkan desain elegan, layar OLED menawan, dan performa tangguh untuk produktivitas. Keyboard dan touchpad yang nyaman, serta webcam berkualitas tinggi menjadi nilai tambah.
Namun, software bawaan yang berlebihan dan belum optimal nya beberapa fitur utama Copilot+, jadi poin yang perlu untuk dipertimbangkan.
Jika Anda lebih menyukai sistem yang bersih tanpa banyak aplikasi tambahan, mungkin perlu berpikir dua kali sebelum memilih laptop ini.
Meski begitu, bagi pengguna yang mencari laptop konvertibel dengan layar berkualitas dan performa tinggi, HP OmniBook Ultra Flip 14 tetap layak dipertimbangkan, apalagi jika tersedia dalam harga promo yang menarik.
Kelebihan:
- Desain tipis dan premium
- Layar OLED tajam dan kaya warna
- Keyboard dan touchpad nyaman
- Performa mumpuni untuk kerja harian
- Mendukung stylus pen
Kekurangan:
- Harga cukup tinggi
- Banyak aplikasi bawaan
- Port terbatas, tanpa USB-A
Cek berita teknologi terkini, review gadget, rekomendasi ponsel, tips & trick, tren lifestyle dan video tabloidpulsa.id di Google News.
