tabloidpulsa.id – Otoklix mengumumkan pencapaian pertumbuhan tahunan yang mengesankan, mendekati profitabilitas. Perusahaan juga mengungkapkan rencana ambisius mereka untuk memainkan peran sentral dalam meningkatkan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia.
Didirikan pada tahun 2019, Otoklix telah mengubah sektor aftermarket otomotif di Indonesia, yang sebelumnya terfragmentasi dan tidak efisien.
Dalam dua tahun terakhir, startup ini melaporkan pertumbuhan pendapatan dua kali lipat dari tahun sebelumnya, bersama dengan pertumbuhan ekonomi unit yang positif dengan angka dua digit.
Pertumbuhan ini bahkan lebih cepat daripada pertumbuhan pendapatan utama, membawa perusahaan ini mencapai keuntungan dalam waktu hanya 12 bulan.
Sektor aftermarket otomotif Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai mencapai sekitar US$16 miliar. Namun, meskipun memiliki pertumbuhan besar, industri ini masih dihadapkan dengan berbagai tantangan.
Di Indonesia, layanan perbaikan kendaraan seringkali rumit, dengan dealer resmi menghadapi biaya tinggi dan waktu tunggu yang panjang.
Di sisi lain, sektor bengkel independen, yang menguasai 80% pasar, mengalami masalah seperti risiko penipuan, kurangnya standarisasi, dan pelayanan purna jual yang kurang memuaskan.
Banyak dari bengkel independen bahkan masih menggunakan metode manual dengan pena dan kertas untuk mengelola transaksi, yang menghambat pertumbangan dan profitabilitas mereka.
Dengan dukungan dari AC Ventures sebagai investor utama, Otoklix telah mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini. Mereka telah menciptakan platform yang memudahkan pemilik kendaraan dalam pemeliharaan kendaraan mereka, dengan layanan yang lebih terstandarisasi dan transparan.
Pengguna dapat dengan mudah menemukan dan mengakses layanan di bengkel independen yang direkomendasikan di sekitar mereka, dengan jaminan transaksi yang bekerja sama dengan Otoklix.
Untuk bengkel, Otoklix menyediakan perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan dan manajemen rantai pasokan yang kuat, dirancang untuk secara signifikan meningkatkan pendapatan, margin, dan efisiensi operasional.
Pertumbuhan finansial yang impresif ini sejalan dengan kemajuan teknologi mereka. Otoklix bahkan telah mengungkapkan rencana mencapai keuntungan dalam waktu satu tahun. Dasar keuangan yang kuat ini adalah bukti keberhasilan model bisnis perusahaan dan tingginya permintaan atas layanan mereka di pasar.
Mengenai inisiatif masa depan, Otoklix memiliki rencana yang sangat ambisius. Salah satu rencananya adalah membuka bengkel sendiri untuk meningkatkan margin. Mereka juga sedang menjajaki solusi bisnis-ke-bisnis (B2B) dan telah menjalin kerjasama erat dengan klien korporat seperti Telkom Group.
Di bidang teknologi, mereka tengah mengembangkan kecerdasan buatan (AI) eksklusif untuk mengotomatisasi proses data dan diagnostik guna meningkatkan efisiensi di bengkel.
Selain itu, Otoklix bersiap untuk menjadi pelopor di sektor aftermarket kendaraan listrik di Indonesia dengan fokus pada persiapan dan pelatihan tim bengkel untuk melayani sepeda motor listrik.
Startup ini juga telah menjalin kemitraan strategis dengan Pertamina, perusahaan minyak dan gas milik negara, untuk memulihkan jaringan layanan Bright Olimart di stasiun bensin Pertamina. Kemitraan ini diharapkan akan memperluas jangkauan Otoklix sambil menambahkan kenyamanan dan kepastian tambahan bagi pemilik kendaraan di seluruh negeri.
Otoklix bukan hanya sukses dalam bisnisnya, tetapi juga merupakan contoh nyata tentang bagaimana transformasi digital dapat memberikan semangat baru pada sektor-sektor tradisional. Ini menunjukkan bahwa pasar Indonesia telah siap untuk menerima inovasi teknologi yang mengatasi permasalahan konsumen secara nyata, sambil memberikan sektor-sektor tradisional alat yang diperlukan untuk bersaing dalam zaman modern. Pertumbuhan yang luar biasa dari startup ini merupakan bukti yang meyakinkan akan kesesuaian produk dengan kebutuhan pasar.
Martin Reyhan Suryohusudo, Pendiri dan CEO Otoklix, mengatakan, “Dalam waktu dua tahun, Otoklix telah mencapai pertumbuhan pendapatan dua kali lipat dari tahun ke tahun, dan data tidak berbohong—ada potensi besar yang belum tergali di sektor aftermarket otomotif Indonesia. Ketika sektor ini menghadapi tantangan seperti kurangnya standarisasi dan ketidakefisienan, kami melihat ini bukan sebagai hambatan, tetapi sebagai peluang. Peluang untuk memberikan solusi digital yang transformatif yang tidak hanya membuat pemeliharaan kendaraan menjadi pengalaman yang mulus bagi pemiliknya, tetapi juga mendorong keunggulan operasional bagi bengkel independen.”
Martin menambahkan, “Pertumbuhan persentase dua digit kami dalam ekonomi unit yang positif juga menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar, dan ini baru permulaan. Saat kami mendekati keuntungan, kami bersiap untuk merebut pangsa pasar yang lebih besar dan menetapkan standar industri baru, membuat Otoklix menjadi pilihan utama dalam perawatan otomotif di Indonesia.”