tabloidpulsa.id – NetApp, perusahaan global di bidang infrastruktur kecerdasan data, baru saja meluncurkan inovasi besar dalam ajang tahunan NetApp INSIGHT 2025 di Las Vegas. Inovasi ini menandai langkah baru NetApp dalam memperkuat platform data kelas enterprise untuk mendukung implementasi kecerdasan buatan (AI) di berbagai industri.
Dua Solusi Utama: NetApp AFX dan AI Data Engine
Peluncuran ini menghadirkan dua teknologi utama, yaitu NetApp AFX dan NetApp AI Data Engine.
Keduanya dirancang untuk membantu perusahaan mengelola, mempersiapkan, dan memanfaatkan data dengan cara yang aman dan efisien dalam penerapan AI berskala besar.
NetApp AFX adalah sistem penyimpanan all-flash berkapasitas besar dan berskala exabyte, dibangun dengan sistem operasi NetApp ONTAP yang sudah populer di dunia enterprise. Sistem ini mampu memisahkan kapasitas dan kinerja, serta mendukung hingga 128 node untuk performa luar biasa—cocok untuk kebutuhan AI factory dan superkomputer NVIDIA DGX SuperPOD.
Sementara itu, NetApp AI Data Engine (AIDE) berfungsi sebagai layanan data terpadu untuk seluruh proses AI: mulai dari pengumpulan data, kurasi, pelatihan, hingga penerapan model generatif. AIDE memungkinkan perusahaan mengakses data secara real-time di berbagai lingkungan, baik on-premises maupun cloud, dengan keamanan dan tata kelola yang sudah teruji. Platform ini dibangun menggunakan teknologi NVIDIA AI Enterprise dengan fitur seperti semantic search, data vectorization, serta proteksi data otomatis.
Menurut Syam Nair, Chief Product Officer NetApp, kombinasi AFX dan AI Data Engine memungkinkan perusahaan “menyatukan seluruh fondasi data AI mereka dalam satu platform aman, dengan performa tinggi dan skalabilitas fleksibel, siap mendukung adopsi AI di level enterprise.”
Terintegrasi dengan Ekosistem Cloud Global
Selain memperkuat sisi on-premises, NetApp juga memperluas dukungannya di Microsoft Azure. Melalui Object API baru, pelanggan kini bisa langsung menggunakan dataset mereka di Azure NetApp Files untuk layanan seperti Azure OpenAI, Azure Machine Learning, dan Azure Synapse tanpa perlu menyalin data ke object store lain.
NetApp juga memperkenalkan peningkatan pada Unified Global Namespace, yang memudahkan perusahaan mengakses dan menyatukan seluruh data global mereka, baik di pusat data maupun di berbagai cloud, menggunakan kemampuan FlexCache dan SnapMirror. Fitur ini dioptimalkan untuk mendukung beban kerja besar seperti Electronic Design Automation (EDA) atau analitik AI lintas lingkungan hybrid.
Fokus ke Kebutuhan Nyata Bisnis
Andrew Sotiropoulos, SVP NetApp Asia Pasifik, menjelaskan bahwa perusahaan kini sedang dalam fase krusial untuk beralih dari penyimpanan pasif menuju pengelolaan data aktif. “Dengan AFX dan AI Data Engine, kami memberikan infrastruktur data yang aman, efisien, dan siap masa depan, untuk mendukung AI dalam skala besar,” ujarnya.
NetApp Indonesia juga melihat momentum serupa di tanah air. Michael Thiotrisno, Country Manager NetApp Indonesia, menambahkan:
“Sejalan dengan Strategi Nasional AI 2020–2045 di Indonesia, tantangan utama adalah memastikan AI bisa diterapkan dengan aman dan terukur. Solusi baru ini membantu perusahaan membangun landasan data yang kokoh agar AI bisa dioperasikan secara bertanggung jawab.”
Kolaborasi dengan NVIDIA untuk Generasi AI Berikutnya
Inovasi terbaru ini merupakan hasil kolaborasi erat antara NetApp dan NVIDIA. Platform AI Data Engine memanfaatkan desain referensi dari NVIDIA AI Data Platform dan layanan microservice NVIDIA NIM untuk mempercepat proses pengindeksan, pelatihan, hingga retrieval augmented generation (RAG).
Justin Boitano, VP Enterprise AI Products di NVIDIA, menyebut kolaborasi ini “mendorong perusahaan memiliki kemampuan AI generasi baru yang dapat mengubah data menjadi kecerdasan nyata bagi bisnis.”
Komitmen NetApp untuk Masa Depan AI
Selama lebih dari 30 tahun, NetApp dikenal sebagai pelopor manajemen data tingkat enterprise. Saat ini, perusahaan memimpin transformasi menuju era “intelligent data infrastructure,” di mana data bukan sekadar disimpan, tetapi diaktifkan dan dimanfaatkan untuk mendukung AI serta inovasi bisnis.
Platform data NetApp yang baru ini dirancang agar dapat terintegrasi sepenuhnya dengan cloud besar dunia, termasuk AWS, Azure, dan Google Cloud, sehingga perusahaan bebas memilih di mana mereka ingin menjalankan beban kerjanya, tanpa mengorbankan keamanan atau kinerja.
Dengan visi “Data Always Ready,” NetApp menegaskan komitmennya untuk membantu organisasi di seluruh dunia mengubah data menjadi keunggulan kompetitif melalui teknologi AI yang lebih cerdas, aman, dan adaptif.