tabloidpulsa.id – Sudah sama-sama kita saksikan peluncuran produk Reno terbaru dari OPPO beberapa hari lalu, yakni OPPO Reno8 T (baca di sini). Menarik bagi kami karena smartphone OPPO ini dijual dengan harga sedikit lebih rendah dari harga luncur produk Reno 4G sebelumnya, dan faktor chipset dianggap sebagai salah satu penyebabnya. Seperti yang Anda ketahui OPPO Reno8 T hadir dengan chipset Mediatek Helio G99.
Di tengah pembahasan harga, tidak sedikit kita menemukan komentar miring mengenai chipset yang dibawa OPPO Reno8 T kali ini. Cukup menggoda kami untuk membalas komen tersebut karena banyak yang tidak didasari fakta mengenai chipset yang dibawa Reno8 T ini.
Tanpa harus membandingkan secara head to head dengan produk chipset dari para pesaing, kita harus melihat kenyataan bahwa Helio G99 ini termasuk chipset 4G terupdate yang memposisikan diri sebagai chipset 4G dengan kemampuan gaming powerful (di kelasnya). Ada dua cara untuk membuktikannya, pertama adalah dengan mengenali spesifikasi chipset tersebut, dan kedua dengan cara mencobanya langsung dalam pemakaian sehari-hari.
Spesifikasi Helio G99
Kita mulai pembahasan ini dengan melihat spesifikasi SoC ini di atas kertas. Seperti yang telah kita ketahui, Helio G99 merupakan chipset anyar dengan fabrikasi 6nm, sehingga cukup menjanjikan karena sudah pasti bakal memiliki efisiensi penggunaan daya yang lebih baik dari fabrikasi yang lebih besar dan tentunya kemungkinan untuk hadirnya fitur lain yang bisa makin banyak disematkan ke dalamnya.
Sekedar mengingatkan fabrikasi di sini menunjukkan ukuran transistor yang digunakan. Semakin modern, manusia mampu menciptakan transistor yang lebih kecil. Dimana angka 6nm merupakan jarak antara dua kaki transistor dan nm merupakan satuan jarak yang setara dengan 1 per 1 milyar meter. Ada 9 angka di belakang koma
Sekali lagi secara teori dengan semakin kecil transistor dalam sebuah perangkat elektronik, maka kebutuhan dayanya akan semakin kecil. Demikian pula dengan lalu lintas atau aliran listrik yang terjadi di dalamnya yang akan semakin efisien.
Dulu pengurangan ukuran transistor ini telah diramalkan oleh Hukum Moore alias Moore’s Law yang cukup terkenal di dunia mikroprosesor, dimana disebutkan bahwa jumlah transistor dalam sebuah chip akan meningkat 2 kali lebih banyak setiap tahunnya yang menpengaruhi harga pembuatannya jadi akan separuh lebih murah. Beberapa tahun hukum ini terbukti, namun selepas tahun 2000-an kelipatan jumlah ini mulai melambat.
Kembali ke spesifikasi Helio G99, chipset ini membawa CPU dengan 8 inti. Terbagi menjadi 2 cluster, terdiri dari 2 inti Cortex A76 berkecepatan 2.2 Ghz dan 6 inti ARM Cortex A55 berkecepatan 2.0 GHz. Dari sini kita bisa melihat bahwa Helio G99 membawa inti yang lebih up to date ketimbang SoC 4G 6nm lain yang ada di pasaran (yang masih mengandalkan cortex A73 dan A53 dengan sejumlah modifikasi). Dengan demikian di atas kertas Helio G99 mampu menawarkan performa yang lebih baik, di aktivitas single core maupun multicore.
Selain itu, Helio G99 juga membawa GPU ARM Mali G57 MC2 1Ghz dengan sokongan HyperEngine 2.0 Lite. Menawarkan konsumsi daya yang lebih rendah dengan performa grafis yang mencapai 75% lebih baik dari kompetitor. Ini di atas kertas ya. Akan kita buktikan di penggunaan Game OPPO Reno8 T.
Helio G99 di OPPO Reno8 T
Kami melakukan eksperimen sederhana dalam penggunaan OPPO Reno8 T sehari-hari. Sudah barang tentu kami mencoba membuktikan klaim pembuat chipset dengan memainkan game favorit kami di ponsel ini. Dan juga melakukan benchmarking dengan aplikasi benchmark sintetis yang sering digunakan.
Dari hasil penggunaan kami dalam beberapa kali kesempatan, di sisi akses UI, membuka menu ponsel, memotret, melihat hasil foto dan kegiatan awal lainnya, kami tidak menemukan lag sama sekali. Hal ini menjadi awal yang bagus, meskipun tidak sepenuhnya tanggung jawab dari sebuah SoC. Melainkan kombinasi antara performa SoC dengan Software OS alias UI yang digunakan.
Kedua untuk memainkan sejumlah game, kami mendapati bahwa beberapa game mampu berjalan dengan baik. Terutama Call of Duty mobile yang bisa menyentuh 60 FPS dalam kualitas grafis Medium. Untuk ukuran chipset yang masih 4G kemampuan ini cukup menarik.
Di Game yang ukurannya makin lama makin membengkak, Genshin Impact, kami bisa memainkannya dalam 30 FPS di kualitas grafis Medium. Sementara untuk PUBG Mobile kami dapati framerate stabil di 40 FPS dengan pengaturan grafik balanced.
Secara umum di sisi penggunaan ponsel untuk bermain game mampu memuaskan kami. Lalu hal ini diperkuat dengan perbandingan hasil benchmark Reno8 T dengan ponsel ber-chipset 4G 6nm dari kubu lain. Seperti biasa kami menggunakan Antutu Benchmark dan GeekBench 5.
Disclaimer, nilai atau angka hasil benchmarking mungkin akan berbeda dengan apa yang Anda lakukan sendiri di rumah. Bisa jadi lebih kecil atau sebaliknya. Karena selama yang kami lakukan beberapa tahun terakhir benchmarking ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang belum kami pastikan benar adanya. Bisa jadi termasuk suhu ruangan, dan kualitas koneksi internet.
Tapi di sisi kami, perhitungan ini dilakukan dalam satu waktu, dengan menggunakan koneksi internet yang sama, dan dengan setingan default pada memori masing-masing ponsel. Artinya, kami berupaya untuk menyamakan parameter.
Hasilnya didapat bahwa nilai Antutu Helio G99 pada Reno8 T ada di kisaran 378 – 380 ribu. Merupakan angka yang bagus untuk produk kelas mid-range. Kalau mau dibandingkan dengan chipset 4G 6nm lain yang ada di ponsel mid-range pembanding, nilainya ada di kisaran 277 – 290 ribu. Perbedaannya cukup terlihat, bukan?
Masuk ke GeekBench 5, perbedaan juga terlihat, meskipun tidak terlalu besar. Dimana Reno8 T mendapatkan nilai 553 di single core dan 1854 di multi core, sementara ponsel pembanding ada di angka 382 dan 1662.
Kesimpulan
Dari spesifikasi dan juga percobaan sederhana yang kami lakukan bisa terlihat bahwa chipset besutan Mediatek Helio G99 yang ada di OPPO Reno8 T memiliki performa yang apik, terutama sebagai chipset 4G untuk ponsel mid-range seperti ini. Hampir semua game bisa dimainkan dengan nyaman, tanpa kendala.
Tapi perlu diingat bahwa performa ponsel secara keseluruhan tidak hanya dipengaruhi oleh spek chipset yang dibawa saja. Namun chipset merupakan faktor yang cukup besar, sementara pihak vendor yang memutuskan apakah semua fitur dari chipset tersebut akan digunakan, dioptimalkan, atau bahkan ditambahkan dengan ‘ramuan’ si vendor itu sendiri.
Nantikan review lengkap OPPO Reno8 T dalam beberapa hari ke depan. Dan buat Anda yang tertarik akan produk ini, bisa langsung membelinya di OPPO store. Saat tulisan ini dibuat produk ini dijual dengan harga Rp 4.899.000,- dan telah memasuki masa pre-order hingga tanggal 13 Februari mendatang.