tabloidpulsa.id – Berbeda dengan baterai smartphone saat ini yang akan mengalami penurunan kapasitas daya setelah digunakan beberapa tahun, baterai AI-ion akan tetap bisa mempertahankan kapasitas aslinya hingga penggunaan puluhan tahun.
Ya, saat ini para peneliti telah mengembangkan teknologi baterai baru yang diklaim mampu bertahan hingga 30 tahun tanpa kehilangan kapasitas aslinya.
Teknologi AI-ion: Solusi Masa Depan
Seperti dilansir dari GizChina, berbeda dari baterai Li-ion, peneliti dari American Chemical Society (ACS) memperkenalkan baterai aluminium-ion (Al-ion) dengan teknologi penyimpanan energi yang lebih canggih.
Baterai ini menggunakan desain solid-state yang dilengkapi dengan elektrolit solid-state yang distabilkan.
Teknologi ini dinilai efektif dalam meminimalkan masalah umum baterai, seperti degradasi dan risiko keselamatan pengguna.
Salah satu terobosan penting adalah penambahan fluoromethylene carbonate yang berfungsi membentuk lapisan pelindung pada elektroda.
Lapisan ini mencegah pembentukan kristal aluminium yang dapat merusak baterai.
Daya Tahan Luar Biasa
Berkat teknologi tersebut, baterai AI-ion mampu mempertahankan 99 persen kapasitasnya setelah melewati 10.000 siklus pengisian dan pengosongan daya.
Dengan asumsi pengisian daya sekali sehari, baterai ini bisa bertahan hingga 30 tahun.
Sebagai perbandingan, baterai Li-ion biasanya hanya mampu bertahan antara 500 hingga 1.500 siklus pengisian daya, atau sekitar 2-3 tahun penggunaan normal.
Wei Wang, salah satu peneliti yang terlibat dalam pengembangan baterai ini, menjelaskan bahwa inovasi ini berpotensi menjadi solusi penyimpanan energi yang tahan lama, hemat biaya, dan lebih aman.
“Selain itu, baterai ini mendukung proses daur ulang bahan utama, menjadikannya lebih ramah lingkungan,” tambah Wang.
Performa Optimal di Suhu Ekstrem
Hasil pengujian menunjukkan bahwa baterai AI-ion memiliki daya tahan luar biasa terhadap kelembapan dan suhu tinggi, bahkan hingga 200 derajat Celsius.
Baterai ini juga mampu menahan tekanan mekanis berulang tanpa mengalami penurunan performa.
Jika digunakan pada smartphone, baterai ini dapat menjadi solusi bagi pengguna yang selama ini kerap khawatir dengan penurunan daya baterai.
Namun, mengingat siklus pergantian smartphone yang cepat, ada kemungkinan pengguna tetap mengganti perangkat meskipun baterai masih dalam kondisi baik.
Aplikasi yang Lebih Tepat
Karena daya tahannya yang panjang, baterai AI-ion dinilai lebih cocok untuk perangkat yang memang dirancang untuk digunakan dalam jangka waktu lama, seperti kendaraan listrik atau perangkat industri.
Masih dalam Tahap Pengembangan
Meski menjanjikan, baterai AI-ion ini masih dalam tahap pengembangan. Para peneliti belum mengungkap kapan baterai ini akan tersedia secara komersial dan diterapkan pada perangkat konsumen.
Namun, hadirnya baterai AI-ion jenis baru ini jelas menjadi langkah maju yang diperlukan oleh industri teknologi, dengan keunggulan berupa masa pakai yang lebih panjang, keamanan yang lebih baik, serta kemampuan daur ulang yang lebih ramah lingkungan.