tabloidpulsa.id – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) kembali melanjutkan komitmennya dalam mendorong transformasi digital dan pemberdayaan perempuan melalui program SheHacks 2025.
Sejak resmi diluncurkan pada 25 April 2025, inisiatif ini telah menjadi motor penggerak bagi ribuan perempuan di Indonesia—mulai dari pemimpin komunitas, pelaku UMKM, hingga pendiri startup—untuk tumbuh, berkembang, dan siap bersaing di pasar global.
Dengan mengedepankan pelatihan keterampilan praktis, wawasan bisnis yang aplikatif, serta akses ke ekosistem digital, SheHacks 2025 hadir sebagai program unggulan untuk mewujudkan inklusi gender dan transformasi digital yang berdampak nyata.
Dimulai dari Jayapura, Menjangkau Seluruh Indonesia
Perjalanan SheHacks 2025 diawali dari Jayapura melalui program SheHacks Innovate.
Dalam workshop intensif selama dua hari, sekitar 90 pengusaha perempuan diberikan bekal keterampilan strategis, seperti digital branding, manajemen konten pemasaran, pengelolaan keuangan berbasis aplikasi, hingga pembuatan pitch deck bisnis dengan metode Business Model Canvas (BMC).
Peserta terbaik dari tiap kota akan melaju ke tahap seleksi 5 UMKM Terbaik dan berkesempatan mendapatkan sesi mentoring eksklusif secara daring bersama para ahli industri.
Kesempatan untuk bergabung di SheHacks 2025 masih terbuka hingga 30 Juni 2025 melalui situs resmi program ini.
Kompetisi SheConnect Champion untuk Pendiri Startup Perempuan
Mewujudkan ekosistem teknologi yang lebih inklusif, SheHacks 2025 juga mempersembahkan SheConnect Champion, sebuah ajang pitching startup yang digelar di tiga kota: Bandung, Aceh, dan Banjarmasin.
Sebanyak 11 pendiri startup perempuan mempresentasikan ide bisnis inovatif mereka di hadapan juri dari kalangan investor dan praktisi industri.
Para finalis berkompetisi untuk menembus tahap 12 MVP, langkah lanjutan dalam mengembangkan solusi digital yang berdampak luas.
Komitmen untuk Meratakan Akses Digital
Direktur dan Chief Human Resource Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Irsyad Sahroni, menegaskan bahwa SheHacks 2025 bukan sekadar program, tapi sebuah gerakan yang menjangkau akar rumput.
“Kami ingin perempuan, dari Jayapura hingga Nias, memiliki akses yang sama terhadap peluang digital. Ini bagian dari misi besar kami dalam memperkuat bangsa melalui inklusi teknologi,” ungkapnya.
Memasuki pertengahan tahun, program ini terus berlanjut di kota-kota strategis seperti Ambon, Nias, Aceh, dan Banjarmasin—wilayah dengan potensi tinggi namun masih memerlukan penguatan akses digital.
Pada bulan Juli, SheHacks akan menyambangi Banyuwangi dan Pamekasan, membuka ruang belajar dan tumbuh bagi lebih banyak perempuan pelaku usaha dan inovator lokal.
Angka Partisipasi yang Mencerminkan Dampak Luas
Hingga pertengahan Juni 2025, SheHacks 2025 telah menjangkau:
- 17.040 peserta tahap ideasi
- 342 peserta MVP
- 25 calon perempuan pandu daerah
Angka ini mencerminkan besarnya minat dan antusiasme perempuan Indonesia dalam membangun bisnis berbasis teknologi.
Indosat mengingatkan bahwa batas akhir pendaftaran program akan ditutup pada 30 Juni 2025—menjadi momen penting bagi perempuan Indonesia yang ingin naik level di era digital.
Membangun Masa Depan Digital yang Inklusif
Sejak pertama kali digelar, SheHacks telah memberdayakan lebih dari 34.000 perempuan di berbagai penjuru tanah air.
Inisiatif ini telah mendorong lahirnya ribuan ide inovatif dan memperkuat posisi perempuan sebagai pelaku penting dalam ekosistem ekonomi digital.
Dengan SheHacks 2025, Indosat terus melangkah maju dalam menghadirkan solusi teknologi yang inklusif dan memberdayakan.
Inisiatif ini bukan hanya tentang pelatihan, tapi tentang menciptakan dampak berkelanjutan—membuka jalan bagi generasi perempuan tangguh, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.
Cek berita teknologi terkini, review gadget, rekomendasi ponsel, tips & trick, tren lifestyle dan video tabloidpulsa.id di Google News.
