tabloidpulsa.id – Huawei kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong adopsi kecerdasan buatan (AI) di berbagai sektor industri.
Dalam ajang HUAWEI CONNECT 2025, Leo Chen, Senior Vice President sekaligus President of Enterprise Sales Huawei, memaparkan jalur transformasi pintar tiga langkah “ACT” serta meluncurkan sembilan solusi kecerdasan industri yang dikembangkan bersama mitra global.
Tantangan dan Pertanyaan Besar dalam Transformasi Industri
AI telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun banyak perusahaan masih menghadapi pertanyaan mendasar:
- Bagaimana memastikan investasi AI memberikan nilai nyata bagi bisnis?
- Bagaimana memanfaatkan data internal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif?
- Bagaimana menghindari AI hanya berhenti di tahap uji coba, dan bisa diterapkan secara luas?
Chen menjawab pertanyaan tersebut dengan menghadirkan tiga kisah sukses penerapan AI Huawei:
- Industri Perbankan – Huawei mengembangkan arsitektur master-sub-agent yang mempercepat integrasi AI dalam interaksi, transaksi, hingga pengendalian risiko. Hasilnya, bank mampu meningkatkan pendapatan sekaligus mengelola risiko dengan lebih efektif.
- China Southern Power Grid – Dengan platform komputasi Ascend dan kerangka AI MindSpore, mereka melahirkan model besar “MegaWatt” yang menggabungkan computer vision dan NLP. Model ini meningkatkan efisiensi inspeksi jalur listrik pintar hingga lima kali lipat, dengan akurasi pengenalan gambar lebih dari 90%.
- Runda Medical – Menggunakan server inferensi Ascend, mereka menciptakan solusi AI yang memangkas waktu pembuatan rekam medis di Rumah Sakit West China menjadi hanya satu detik, sehingga efisiensi konsultasi meningkat drastis.
Dari pengalaman tersebut, Huawei mengidentifikasi lima temuan kunci: pentingnya pemilihan skenario yang tepat, penggunaan data vertikal berkualitas, peningkatan permintaan komputasi inferensi, kolaborasi manusia-AI, serta tata kelola yang aman dan berkelanjutan.
Jalur “ACT” Menuju Kecerdasan Industri
Huawei memperkenalkan jalur ACT (Assess, Calibrate, Transform) untuk mempercepat transformasi digital:
- Assess – Mengidentifikasi skenario bernilai tinggi dengan AI Scenario Assessment Framework.
- Calibrate – Menyesuaikan model AI dengan data vertikal menggunakan toolchain lengkap dan perlindungan keamanan AI.
- Transform – Mengubah operasi bisnis dengan agen AI berskala besar melalui platform serbabisa Huawei yang mampu menghasilkan workflow otomatis lebih dari 100 langkah.
Untuk mendukung jalur ini, Huawei menghadirkan infrastruktur ICT berorientasi AI, mulai dari penyimpanan data, komputasi, hingga jaringan berkecepatan tinggi.
Beberapa produk inovatif yang diperkenalkan antara lain AI Storage & Unified Cache Manager, solusi jaringan pusat data 800GE, modul optik StarryLink, serta Ascend AI SuperPoD 384.
Sembilan Solusi Kecerdasan Industri Huawei
Sebagai bagian dari kolaborasi “Huawei + Mitra”, Huawei meluncurkan sembilan solusi andalan yang siap mendukung berbagai sektor:
- City AI Center & Foundation Model (AI Kota & Model Dasar)
- Intelligent Computing Labs (Laboratorium Komputasi Pintar)
- Medical Technology Digital and Intelligence 2.0 (Teknologi Medis Digital & Pintar 2.0)
- Banking AI and Foundation Model (AI Perbankan & Model Dasar)
- Intelligent Manufacturing R&D (Riset & Pengembangan Manufaktur Pintar)
- SMART Logistics & Warehousing (Logistik & Gudang SMART)
- Intelligent Distribution (Distribusi Pintar)
- Intelligent Exploration and Development for Oil and Gas (Eksplorasi & Pengembangan Migas Pintar)
- Steel Blast Furnace Temperature Prediction (Prediksi Suhu Tungku Baja)
Dengan ekosistem yang telah mencakup lebih dari 6.300 mitra Kunpeng, 2.700 mitra Ascend, 70 firma konsultan, dan 750 ISV, Huawei optimistis solusi ini akan mempercepat lahirnya industri cerdas yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.
Cek berita teknologi terkini, review gadget, rekomendasi ponsel, tips & trick, tren lifestyle dan video tabloidpulsa.id di Google News.