tabloidpulsa.id – Garmin kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan melalui acara terbaru bertajuk “Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem”.
Dalam kolaborasi ini, Garmin bersama Rekosistem mengajak masyarakat untuk berlari sambil membersihkan lingkungan di sepanjang rute lari, menggabungkan aktivitas olahraga dengan aksi peduli lingkungan.
“Kami bangga Garmin dapat menginisiasi acara ‘Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem’ yang sejalan dengan tema Garmin Run Indonesia 2024 yaitu Sustainability and Inclusivity. Ini adalah langkah nyata kami dalam mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan olahraga dengan aksi membersihkan lingkungan, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta menjaga bumi,” ujar Rian Krisna, Marketing Communication Manager, Garmin Indonesia.
Plogging: Berlari Sambil Membersihkan Lingkungan
Plogging, yang berasal dari Swedia, adalah kegiatan berlari atau jogging sambil memungut sampah.
Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk kebugaran tubuh, tapi juga berkontribusi positif bagi lingkungan.
Peserta Road to Garmin Run: Plogging with Rekosistem akan dibekali peralatan seperti alat penjepit sampah, sarung tangan, dan wadah untuk mengumpulkan sampah.
Jenis sampah yang diambil berfokus pada sampah anorganik seperti kardus, kertas, botol kaca, kaleng, dan plastik. Setelah terkumpul, sampah tersebut disetorkan ke mobil Reko Keliling untuk didaur ulang oleh tim Rekosistem.
Menurut Rizky Satrio, VP Business Development Rekosistem, masalah sampah di Jakarta masih menjadi tantangan besar.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Garmin untuk melibatkan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah yang lebih baik,” ujarnya.
Garmin dan Rekosistem: Bersama Menjaga Lingkungan
Garmin Run Indonesia 2024 mengusung tema keberlanjutan dan inklusivitas.
Melalui acara ini, Garmin dan Rekosistem ingin mendorong gaya hidup sehat sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga dan membersihkan lingkungan.
Rangkaian Road to Garmin Run yang dimulai sejak Juli 2024 telah berhasil mengumpulkan hampir 150 kilogram sampah, terdiri dari botol plastik PET (26%), kardus (22,3%), dan sampah kertas (17,6%).
Jumlah ini setara dengan pengurangan jejak karbon senilai 50,1 liter konsumsi BBM.
Pada acara plogging tanggal 8 September 2024 di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sebanyak 120 peserta terbagi dalam 11 kelompok.
Mereka berhasil mengumpulkan total 294,82 kilogram sampah dari rute sejauh 4 kilometer.
Sampah ini kemudian ditimbang dan dipilah oleh tim Rekosistem untuk didaur ulang.
Dukungan dari Abang None Jakarta dan Atlet Difabel
Kegiatan ini juga didukung oleh Abang None Jakarta dan Natrio Catra Yososha, pelari maraton autis pertama di Indonesia.
Kehadiran mereka diharapkan bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.
Garmin Run Indonesia 2024: Ajak Pelari Rayakan Keberlanjutan dan Inklusivitas
Setelah sukses dengan acara Plogging with Rekosistem, Garmin akan menggelar Garmin Run Indonesia 2024 pada 29 September di ICE BSD, Tangerang.
Mengusung tema “From Zero to Hero”, acara ini terbuka untuk semua kalangan dengan kategori lari 5K, 10K, 21K, serta Kids Dash untuk anak-anak.
Garmin juga mengajak pelari difabel untuk ikut serta dalam acara ini, sebagai bagian dari semangat inklusivitas yang diusung.
Pendaftaran Garmin Run Indonesia 2024 yang dimulai sejak April lalu mendapat respons yang luar biasa, dengan tiket habis terjual dalam dua bulan.
Acara ini akan diikuti oleh 7.000 peserta, termasuk para pelari difabel, dan menjadi bagian dari Garmin Run Asia Series 2024 yang juga diselenggarakan di negara-negara Asia lainnya seperti Taipei, Singapura, Thailand, dan Jepang.