Home NEWS Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa Luncurkan Fintech Academy

Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa Luncurkan Fintech Academy

Fintech Academy

tabloidpulsa.id – Universitas Katolik Indonesia (UNIKA) Atma Jaya, OVO, dan Bareksa secara resmi memperkenalkan inisiatif Fintech Academy sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, mendorong literasi keuangan digital di Indonesia sekaligus pengejawantahan program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko, menyatakan “Unika Atma Jaya, OVO dan Bareksa secara aktif berkontribusi terhadap pendidikan Indonesia dan industri fintech, melalui pembentukan kurikulum yang mengacu pada perkembangan industri. Kami berkomitmen mengembangkan kurikulum fintech yang komprehensif, tidak hanya mata kuliah namun juga kesempatan untuk belajar langsung dari perusahaan fintech terbaik Indonesia dan mendapatkan mentor sesuai bidang eksplorasi yang dipilih,” katanya. 

Presiden Direktur OVO / Founder & CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, menjelaskan Fintech Academy merupakan bentuk nyata atensi OVO dan Bareksa dalam menjawab masalah utama sumber daya manusia di industri fintech. Data AFTECH menunjukkan hingga Januari 2021 terdapat 375 perusahaan startup fintech di Indonesia dengan lebih dari 20 model bisnis.

Baca Juga:  Kadence International: Pembayaran Digital Meningkat Tajam Selama Pandemi

Indonesia telah menjadi salah satu negara dengan jumlah startup fintech terbesar di ASEAN, untuk itu Fintech Academy dapat menjadi wadah untuk mempersiapkan dan mencetak sumber daya manusia untuk industri fintech, khususnya kepada Generasi Z di Indonesia yang saat ini jumlahnya mencapai 27,94 persen. 

“Fintech Academy merupakan cara untuk menyiapkan SDM yang “siap-kerja” untuk mengantisipasi perkembangan fintech yang pesat di Indonesia. Harapan kami kolaborasi ini dapat menjadikan Gen Z tidak hanya menjadi konsumen digital, namun menjadi generasi yang dapat memberikan inovasi dalam industri fintech dan dapat mengatasi masalah kesenjangan SDM di industri ini yang perlu ditangani secara kolaboratif,” kata Karaniya.

Pada tahap awal, Unika Atma Jaya, OVO, dan Bareksa akan memulai Fintech Academy dengan memberikan mata kuliah fintech dengan materi seperti big data, blockchain, e-money, e-investment, insurtech, P2P Lending, alternative credit scoring, dan lain-lain yang akan dibawakan langsung oleh pakar fintech dari OVO dan Bareksa.

Baca Juga:  Bakal Ada OPPO Reno5 Edisi Khusus, Seperti Apa Ya?

Sesi mata kuliah fintech akan terbagi dalam sesi kuliah umum dan MOOC (Massive Open Online Courses / perkuliahan daring yang menawarkan akses terbuka melalui internet) yang memberikan kesempatan pada masyarakat untuk mengakses langsung materi ajar. Dalam jangka panjang, Fintech Academy akan mengembangkan Early Learning Program (ELP) Fintech untuk anak SMA, program magang di fintech, dan membuat program inkubasi startup untuk mahasiswa.

Pakar fintech, Poltak Hotradero yang juga menjadi salah satu dosen dalam program Fintech Academy mengatakan “ Ditopang oleh penetrasi internet yang berkembang pesat dan didukung oleh kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan maka industri fintech di Indonesia akan terus mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Pemanfaatan fintech yang tumbuh tinggi harus diimbangi oleh sumber daya manusia yang mumpuni agar dapat bekerja di sektor fintech. Industri fintech membutuhkan generasi muda yang merupakan penduduk usia kerja untuk mendorong berbagai inovasi solusi jasa keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.”

Baca Juga:  PermataBank Hadirkan Gratis Tarik Tunai Tanpa Kartu di Indomaret

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here