Home SOFTWARE GAMES Agate Bermitra dengan Red Dunes Games Kembangkan Blades of Mirage

Agate Bermitra dengan Red Dunes Games Kembangkan Blades of Mirage

Agate Blades of Mirage

tabloidpulsa.idAgate International, salah satu pengembang game terbesar di Asia Tenggara asal Indonesia, resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Red Dunes Games, studio game asal Abu Dhabi.

Agate dan Red Dunes Games berkolaborasi untuk mengembangkan Blades of Mirage, game action RPG isometrik yang terinspirasi oleh kekayaan budaya Asia Tenggara.

Game ini menjanjikan pengalaman bermain yang memadukan inovasi modern dengan nuansa lokal yang kuat, dirancang untuk menarik perhatian gamer global.

Visi Bersama untuk Game Bermakna dan Visual Memukau

Blades of Mirage bukan hanya sekadar game baru; ini adalah simbol visi bersama kami untuk menciptakan petualangan penuh makna yang dipadukan dengan estetika budaya Asia Tenggara. Kemitraan ini menjadi langkah besar untuk membawa elemen budaya lokal ke panggung internasional,” ungkap Shieny Aprilia, Co-Founder & CEO Agate.

Baca Juga:  TECNO POVA 6 Pro 5G Akan Hadir di Indonesia Pada 6 Agustus 2024

Kolaborasi ini tidak hanya menggabungkan keahlian teknis tetapi juga sentuhan artistik khas masing-masing studio.

Dengan pengalaman global Red Dunes Games dan kreativitas Agate, game ini diharapkan mampu menghadirkan gameplay mendalam yang mengesankan.

“Di Red Dunes Games, kami percaya bahwa game hebat adalah game yang dapat dinikmati oleh semua pemain, lintas budaya, dan tentunya menyenangkan. Kolaborasi dengan Agate memungkinkan kami menciptakan pengalaman bermain yang inovatif dengan sentuhan budaya Asia Tenggara,” tambah Sultan Al Darmaki, CEO Red Dunes Games.

Menghidupkan Dunia Fantasi yang Terinspirasi Budaya Lokal

Dalam Blades of Mirage, pemain akan menjelajahi dunia fantasi yang kaya dengan mitologi dan estetika budaya Asia Tenggara.

Baca Juga:  Garmin dan Burgreens Hadirkan Superfood Protein Smoothies, Seperti Apa?

Karakter utamanya adalah Mira, seorang remaja perempuan sekaligus manusia terakhir yang harus menghadapi takdir untuk melawan kekuatan jahat yang menculik ibu angkatnya dan mengancam dunia.

“Pemain akan disuguhkan eksplorasi yang luar biasa, mulai dari hutan hujan yang rimbun hingga kuil kuno yang mistis. Setiap elemen visual dalam game ini dirancang untuk menangkap esensi budaya Asia Tenggara,” ujar Lee Marvin, Full-cycle Game Development Business Head Agate.

Gameplay-nya mencakup pertarungan seru dengan fitur unik seperti pergantian senjata dan gaya bertarung, serta puzzle berbasis fisika yang menguji logika dan ketepatan pemain.

Membawa Budaya Asia Tenggara ke Panggung Dunia

Bagi Agate, mengembangkan Blades of Mirage ini adalah langkah nyata untuk memperkenalkan budaya Asia Tenggara ke pasar internasional. Sebagai pionir di industri game Indonesia, Agate terus berupaya mendorong inovasi sambil mendukung pengembang lokal.

Baca Juga:  Agate Dorong Upaya Konsolidasi Industri Game Indonesia di IGDX

“Kemitraan ini menunjukkan komitmen kami untuk mengangkat cerita dan budaya lokal melalui teknologi canggih, serta memperkuat posisi industri game Asia Tenggara di kancah global,” tutup Shieny Aprilia.

Dengan latar cerita yang kuat, gameplay inovatif, dan estetika visual yang memukau, Blades of Mirage siap menjadi game yang tidak hanya menghibur tetapi juga bermakna bagi komunitas gamer dunia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here