tabloidpulsa.id – Accenture baru saja meluncurkan layanan dan kemampuan keamanan siber terbaru yang didukung oleh AI generatif, perlindungan terhadap deepfake, serta solusi keamanan data berbasis teknologi kuantum.
Upaya ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan digital dan membantu perusahaan merancang ulang strategi bisnis mereka di tengah ancaman siber yang semakin berkembang.
Penelitian terbaru dari Accenture mengungkapkan bahwa para penjahat siber kini lebih sering memanfaatkan AI generatif dan large language model (LLM) untuk melancarkan serangan siber.
Dalam laporan intelijen siber Accenture (ACI), tercatat lonjakan sebesar 223% dalam transaksi perangkat lunak terkait deepfake di forum dark web pada kuartal pertama 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.
Tim ACI memperkirakan peningkatan serangan berbasis AI akan semakin signifikan, menandakan perlunya langkah-langkah keamanan berbasis AI untuk mendeteksi, merespons, dan mencegah ancaman secara real-time.
“Keamanan Siber Modern untuk Semua Aspek Bisnis”
Menurut Vinod Shankar, Security Lead untuk Asia Tenggara di Accenture, “Keamanan siber modern harus melindungi semua lini bisnis – dari digital core hingga rantai pasokan – dengan perlindungan berbasis AI dan teknologi kuantum untuk menghadapi ancaman berbasis AI tingkat lanjut.”
Di Asia Tenggara, Accenture membantu perusahaan untuk meningkatkan ketahanan siber dan mengatasi tantangan di dunia digital yang terus berkembang, termasuk di Indonesia yang kini menjadi pusat inovasi dan ekonomi digital.
Alifah Davida, Security Lead untuk Indonesia di Accenture, juga menambahkan, “Ancaman dalam dunia keamanan siber semakin meningkat, khususnya di Indonesia. Keamanan siber berbasis AI generatif dapat membantu organisasi menjaga ketahanan dan terus berinovasi dengan aman di tengah risiko yang semakin kompleks.”
Layanan Keamanan Siber Berbasis AI Generatif
Gartner® dalam laporan terbaru menyebutkan bahwa kekhawatiran terhadap serangan berbasis AI kembali menjadi prioritas utama dalam daftar risiko keamanan pada kuartal kedua 2024.
Untuk menghadapi ancaman ini, Accenture memperkenalkan beberapa layanan baru yang dirancang untuk melindungi operasi bisnis, antara lain:
- Secure AI Solutions: Membangun ketahanan dalam siklus program AI, mulai dari pengembangan kebijakan, proses, hingga perlindungan data dan akses. Solusi ini juga mencakup simulasi red-teaming untuk mengidentifikasi kerentanannya dalam sistem AI.
- Perlindungan Deepfake: Menggunakan teknologi dari mitra utama seperti Reality Defender untuk mendeteksi dan memitigasi ancaman deepfake di berbagai titik komunikasi penting.
- Pemulihan Bisnis dari Krisis Berbasis Cyber: Solusi berbasis cloud yang memungkinkan pemulihan infrastruktur penting dalam hitungan jam pasca-serangan siber, terutama di sektor-sektor seperti kesehatan dan telekomunikasi.
- Quantum Security Services: Mengimplementasikan algoritme kuantum untuk memperkuat enkripsi dan mengatasi kerentanannya pada sistem perusahaan.
Meningkatkan Keamanan dengan AI Generatif
Accenture memperkenalkan Accenture mySecurity, sebuah rangkaian layanan terpusat yang mengintegrasikan teknologi AI generatif dalam seluruh aspek ketahanan siber.
Layanan ini mencakup perlindungan di seluruh rantai pasokan, cloud, aplikasi, hingga manajemen identitas dan akses. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan melindungi perusahaan dari ancaman berbasis AI.
Sebagai contoh, Accenture telah bekerja sama dengan Badan Pusat Teknologi Informasi Pemerintah Kuwait untuk memperkuat infrastruktur keamanan siber mereka melalui pendirian Pusat Operasi Keamanan Nasional.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi dan respon terhadap ancaman siber dengan dukungan AI generatif.
Pusat Keamanan Siber Masa Depan
Accenture juga memperluas jaringan pusat keamanan siber global melalui pendirian Cyber Future Center, yang akan didukung oleh teknologi keamanan AI generatif dan kuantum.
Lokasi baru ini mencakup studio unggulan di Brussels dan Washington, D.C., serta pusat Quantum Security di Bengaluru dan Cyber Physical Security Center di Malaga.
Pada 2024, Accenture menambah jumlah profesional keamanan siber mereka lebih dari 30%, mencapai lebih dari 25.000 orang.
Sejak 2015, perusahaan ini telah melakukan 19 akuisisi di sektor keamanan, termasuk yang terbaru, akuisisi Innotec Security dan Mnemo Mexico di Eropa dan Meksiko.
Menatap Masa Depan Keamanan Siber yang Lebih Canggih
Dengan terus berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi canggih, Accenture berkomitmen untuk membantu perusahaan menghadapi tantangan keamanan siber yang semakin kompleks.
Layanan keamanan siber berbasis AI generatif ini menjadi kunci untuk membantu perusahaan tetap aman, tangguh, dan kompetitif di era digital yang berkembang pesat.