tabloidpulsa.id – Di kelompok ponsel pemula, terkadang kita dihadapkan pada pilihan yang terbatas. Hingga sering terdengar kalimat berharap apa dari ponsel dibawah sejutaan? Namun ZTE Blade A35 yang hadir belakangan, memiliki keuntungan karena mampu menyelipkan sejumlah fitur menarik di sebuah ponsel dengan harga terjangkau.
Tak hanya menarik, kebanyakan fitur yang dibawa merupakan fitur yang dibutuhkan oleh sebagian besar penggunanya di lini ini. Semisal layar lebar dengan refresh rate dynamic 90Hz dan pemanfaatan storage sebagai RAM tambahan ketika dibutuhkan.
Pengguna ponsel entry ini akan mendapatkan pengalaman yang positif, baik ketika menikmati konten baik dari YouTube, tiktok maupun reels. Dan masih bisa membuka banyak aplikasi secara bersamaan dengan relatif nyaman.
Ditambah kehadiran baterai dengan kapasitas besar dan UI yang menyesuaikan kekurangannya.
Harga: Rp 999.000
Pilihan Warna: Starry Black
Paket Penjualan: Ponsel ZTE Blade A35, Kabel data USB A ke Type C, Charger Adapter 5W, dokumen, kartu gransi
SPESIFIKASI
Dimensi & Berat (mm&gram) | 167.7 x 77.4 x 8.5mm/ 192 gram |
SIM & Jaringan | Dual Nano SIM, 4G LTE/HSPA+/3G/2G, WiFi |
Sistem Operasi (OS) | realme UI 5.0 berbasis Android 14 |
Supported storage eksternal | No |
Layar inci – Tipe Screen | 6.75 inci, 720 x 1600 pixels; IPS LCD 90Hz |
Prosesor/ CPU | Unisoc SC9863A (28nm); CPU Octa-Core(4xCortex-A55 1.6 GHz+4xCortex-A55 1.2GHz), GPU: IMG GE8322 up to 550MHz |
RAM & Internal Storage | 4 GB RAM (+8GB) /64 GB Internal |
Kamera (MP/fitur) belakang/depan | Belakang Dual: 13 MP Main Camera F/2.2 + AI Camera Video: 1080p@30fps Depan Single: 5MP |
Baterai jenis (jenis) | 5000 mAh Lithium (non-removable), charging 5W |
Removable battery | Tidak | Fingerprint | Tidak |
Multitouch | Ya | Dual Kamera Depan | Tidak |
Dual SIM | Ya | Memory external | Ya |
3G HSDPA | Ya | Gyroscope | Ya |
4G LTE | Ya | Stereo Speaker | Tidak |
5G Ready | Tidak | 4K video recording | Tidak |
NFC | Tidak | Video player | Ya |
USB On-the-go | Ya | Music player | Ya |
GPS | Ya | 3.5 Audio Port | Ya |
KELEBIHAN | KEKURANGAN |
Harga terjangkau | Tidak ada casing tambahan |
Layar lebar dengan kecerahan mumpuni | Internal storage terbilang kecil |
Virtual RAM hingga 12GB cukup membantu menjaga performa | Kecepatan charging tidak up to date |
Desain kokoh dan tidak terkesan murahan | |
Kamera mumpuni di kondisi cahaya optimal | |
Desain Solid
ZTE Blade A35 membawa desain klasik dengan tepian berbentuk kotak tegas. Terbilang tipis dan enak digunakan. Tanpa kami duga sebelumnya feels dari desain ini cukup positif untuk digunakan berlama-lama dan tidak menggambarkan harga yang dibawa.

Sejumlah akses unik hadir sebagai pemanis. Semisal tombol power yang dibuat berwarna merah. Di antara warna hape yang hitam dan glossy, hadirnya tombol ini menambah kesan positif di sisi desain.

Dengan kata lain, di sisi desain dan build, ponsel ini sudah membawa desain kekinian, terlihat rapi dan solid.
Layar IPS 90Hz
Ada satu alasan mengapa ponsel ini terlihat apik saat dinyalakan pertama kali. Dan itu adalah penggunaan layar yang tepat, dan pemilihan warna wallpaper default yang cermat.

Layaknya ponsel ZTE Blade lain yang pernah kami coba, ponsel ini juga menampilkan wallpaper bergambar burung dengan background hijau. Layar IPS yang dibawa berhasil menampilkannya dengan apik.
Dengan ukuran layar 6.75 inci, maka layar sudah bisa dibilang cukup luas untuk menikmati konten. Atau menampilkan teks dalam ukuran yang lebih besar. Semisal untuk pengguna yang kualitas penglihatannya sudah mulai berkurang.
MyOS UI berbasis Android 14
Saat awal mengaktifkan ponsel, Anda akan disambut oleh UI unik MyOS 14 berbasis Android 14. Unik karena ZTE Indonesia mengklaim bahwa ini bukan versi Go alias Go Edition. Versi generik Android yang biasa digunakan oleh ponsel-ponsel entri lainnya.

Hanya saja harus diakui memang ada sedikit penyesuaian terhadap spek hardware yang dibawa.
Hal-hal yang mungkin ditemukan di ponsel entry lain dengan harga yang lebih tinggi, semisal penggunaan Google Photos sebagai pengelola gambar, hadir juga kita rasakan di sini.

Fitur unggulan ponsel ini juga hadir di bagian notifikasi. Di mana layar pada kamera depan berubah menjadi live island, atau pulau kecil yang menampilkan notifikasi. Semisal kondisi pengisian daya, pesan masuk dan sebagainya.
Demikian juga dengan sejumlah fitur yang dimiliki Android 14 masih bisa dimanfaatkan di sini, bersama fitur lain semisal face recognition.
Chipset dan Memori
Salah satu bagian yang paling disesuaikan untuk menghasilkan satu produk berharga terjangkau adalah di sisi chipset. Untuk itu ZTE memilih menggunakan chipset Unisoc SC9863A octa-core yang memiliki pabrikasi 28nm.
Namun untuk dapat mengimbanginya, ponsel menyediakan RAM sebesar 4GB dengan opsi virtual RAM yang memungkinkan penambahan memori 8GB sehingga menghasilkan total RAM 12 GB.

Tambahan memori ini dipinjam dari media penyimpanan internal ponsel, yang tercatat sebesar 64GB.
Jika media penyimpanan dirasa kecil, kita bisa menambahkan media penyimpanan eksternal, yakni microSD card melalui slot yang sudah disediakan bersama slot SIM card.
Untuk kegiatan browsing konten, chipset ini dapat diandalkan. Namun meskipun secara default RAM expansion aktif dengan maksimum 12 GB, namun secara ril nya masih memperlihatkan perpindahan aplikasi yang tidak selancar ponsel kebanyakan.
Tapi jangan khawatir, meskipun demikian pengalaman berinteraksi dengan aplikasi yang kita buka lancar-lancar saja kok. Tidak sampai tiba-tiba tertutup dengan sendirinya.
Untuk bermain game juga demikian. Unik sekedar having fun, sejumlah game bisa dimainkan, meskipun harus menggunakan settingan rata kiri atau low setting.
ML, FF, bahkan HoK bisa dimainkan meskipun dengan catatan.
Kamera
Di sisi kamera sejatinya tidak ada yang istimewa. Namun kabar baiknya, tidak ada yang terlalu mengecewakan.

Rata-rata redaksi yang mencoba akan berkomentar, “lumayan buat hape sejutaan”. Karena memang hasilnya tetap bisa diandalkan untuk timeline sosial media kita.
Dalam spesifikasi, ponsel ini membawa dua kamera sebagai konfigurasi kamera utama, yakni kamera 13 MP dan kamera AI. Dugaan kami, ini setara dengan kamera yang mengatur jarak front dan back ground, untuk mendapatkan Bokeh secara natural di teknologi sebelumnya.
Dengan tambahan kamera depan 5MP.




Baterai berkapasitas Besar
ZTE Blade A35 membawa baterai berkapasitas besar, yakni 5000mAh. Merupakan standar kapasitas baterai ponsel kekinian.
Di atas kertas mampu mendukung kinerja ponsel secara optimal, namun sayangnya teknologi pengisian daya masih standar di angka 5W.
Kesimpulan
Ketika budget Anda sangat terbatas untuk membeli ponsel untuk orang-orang tersayang, semisal orang tua atau anak-anak yang masih belum membutuhkan ponsel dalam kegiatan belajar mereka, maka angka 1 jutaan bukan lagi menjadi angka yang terlarang.
Pasalnya di angka segini ada ZTE Blade A35, yang menawarkan pengalaman berponsel Android secara lengkap dengan dukungan layar lega, RAM besar lewat expansion memori dan baterai berkapasitas tinggi untuk penggunaan tanpa henti.